Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

1. Ainul Lutfi Septiana (837661092)


2. Eriska Ainun Setyaningsih (837667735)
3. Hadi Saputra (837661157)
4. Junda Bella Anggita (837660961)
5. Manda Albizzia Bevilla Vegista (837661204)
6. Ony Cahya Karunianta (837661379)
7. Pascal Brian Saputra (837667631)
HAKIKAT MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS
Pengertian : sebagai program pendidikan merupakan kajian IPS
yang didapat dari berbagai sumber dan pengalaman hidup sebagai
mahluk social yang mempunyai kecendrungan kuat untuk hidup
bersama kelompok.
a. Tujuan dasar ilmu social
1. Mempersiapkan siswa untuk studi lanjut
2. Mendidik kewarganegaraan yang baik
3. Menyederhanakan dan penyaringan ilmi-ilmu social yang
pengajiannya disekolah disesuaikan dengan kemampuan
guru dan daya tangkap siswa
b. Nilai nilai dalam pembelajaran ilmu social
1. Nilai edukatif
2. Nilai Praktis
3. Nilai Teoritis
4. Nilai Filsafat
5. Nilai Ketuhanan
Istilah-istilah
1. Sosial Science (ilmu sosial)
2. Social Studies (studi sosial)
3. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Social Education
5. Social Learning

Tugas Social Studies/IPS.


a. Kerangka kerja tidak menekankan pada bidang teoritis
b. Mempelajari bidang-bidang praktis meliputi gejala dan masalah sosial yang
terdapat di masyarakat
c. Pengetahuan praktis yang dapat diajarkan pada tingkat persekolahan
d. Bersifat interdisipliner atau multidisipliner
Karakteristik Mata Kuliah Konsep dasar
IPS
 Tujuan utama pembalajan Ilmu Sosial adalah membentuk warga
negara yang baik (god citizenship), demikian pula Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) juga memiliki tujuan yang sama, yakni
membentuk warga negara yang baik, namun proses penyajiannya
memiliki karakteristik tersendiri.

• Konsep-konsep Ilmu-ilmu Sosial merupakan sumber utama bagi


pengembangan materi pembelajaran program IPS. Ruang lingkup
IPS adalah kehidupan manusia di masyarakat. oleh karena itu,
masyarakat merupakan sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial
apa pun yang kita pelajari bersumber dari masyarakat. Dengan
demikian, masyarakat juga merupakan sumber utama materi IPS.
 Terdapat tiga aspek yang dikaji dalam proses pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) yaitu :
1. Memberikan pengertian yang mendasar, antara lain
a.: Aspek-aspek utama dalam lingkungan keluarga, dari
lingkungan sosial, dan dari lingkungan alam sekitar.
b. Saling ketergantungan di antara individu, masyarakat,
bangsa dan negara.
c. Berbagai upaya manusia beradaptasi dan bekerja sama
dalam pelestarian lingkungan.
d. Dll.

2. Melatih berbagai keterampilan, antara lain :


a. Bepikir kritis.
b. Menganalisis dan memecahkan masalah.
c. Menentukan dan mengumpulkan informasi atau data.
d. Mampu mengorganisasikan dan menilai secara logis.
e. Dll.
Mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan, antara lain :
a. Menghargai harkat sesama individu.
b. Yakin akan adanya persamaan kesempatan dalam berbagai
hal bagi semua orang.
c. Menjunjung tinggi supremasi hukum.
d. Bekerja sama demi kebahagiaan besama.

Adapun ciri-ciri yang kedapatan di dalamnya memuat rincian


sebagai berikut.
a. Bahan pelajarannya akan lebih banyak memperhatikan minat para siswa,
masalah-masalah sosial dekat, keterampilan berpikir, serta pemeliharaan
dan pemanfaatan alam.
b. Program study IPS akan mencerminkan berbagai kegiatan dasar dari
manusia.
c. Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang integrated
(terpadu), correlated (berhubungan) sampai yang separated (terpisah).
d. Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan kewarga
negaraan, fungsuonal, humanistis sampai yang stuktural.
Cabang ilmu sosial memiliki fokus perhatian yang beraneka ragam yaitu :

Ilmu-Ilmu sosial Aspek yang menjadi fokus perhatiannya


Ekonomi Kelangkaan sumber benda-benda kebutuhan
Politik hidup
Ekologi Kekuasaan dan kekuatan
Sosiologi Interaksi kehidupan dan lingkungan
Antropologi Masyarakat
Pikologi Kebudayaan
Sejarah Kejiwaan
Geografi Waktu
Ruang
konsep ilmu sosial guna pengembangan materi pembelajaran IPS yaitu :
1. Keperluan
Konsep yang di ajarkan harus konsep yang diperlukan oleh peserta didik dalam
memahami “dunia” sekitarnya.
2. Ketepatan
Perumusan yang akan diajarkan harus tepat sehingga tidak ada penafsiran yang salah
(salah konsep).
3. Mudah dipelajari
Konsep yang diperoleh harus dapat disajikan dengan mudah.
4. Kegunaan
Konsep yang akan diajarkan hendaknya benar-benar berguna bagi kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia pada umumnya serta masyarakat
lingkungan dimana ia hidup bersama keluarga, dan masyarakat terdekat pada
khususnya.
Sejarah Perkembangan IPS secara
Umum
 IPS adalah terjemahan dari social studies yang berkembang di
AS. Pemikiran ini dapat di lihat di berbagai karya akademis
yang dipublikasikan oleh National Council for the Social Studeis
(NCSS).
 Definisi tentang Social Studies menurut Edgar Bruce Wesley
yaitu, Social Studies adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pengertian ini
kemudian dibakukan bahwa Social Studies meliputi aspek ilmu
sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, psikologi,
geografi dan filsafat yang dalam praktiknya dipilih untuk
tujuan pembelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.
Sejarah Perkembangan IPS
• Awal tahun 1940-1950 NCSS mendapat serangan yang berkisar pada
pertanyaan mesti tidaknya social studies menanamkan nilai dan sikap
demokratis kepada para pemuda.
• Pada tahun 1940-1960, terjadi tarik menarik antara dua visi social studies.
Di satu pihak ada gerakan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu
sosial untuk tujuan citizenship education, di pihak lain bergulir gerakan
pemisahaj berbagai disiplin ilmu sosial yang cenderung memperlemah
konsepsi social studiesi education.
• Tahun 1955 terjadi terobosan berupa inovasi Maurice Hunt dan Lawrence
Metcalf yang mencoba melihat cara baru dalam pengintegrasian
pengetahuan dan keterampilan ilmu sosial untuk tujuan citizenship
education
• Tahun 1957 terjadi tekanan perubahan lain dala bentuk upaya koprehensif
untuk mereformasi social studies. Pemicunya adalah keberhasilan Rusia
meluncurkan pesawat ruang angkasa Sputnink dan dipublikasikannya hasil
penelitian dua orang dosen Purdue University, H.H Remmes dan D.H.
Radler yang dikenal dengan Purdue opinion poll.
 Tahun 1960-an timbul suatu gerakan akademis yang mendasar dalam
pendidikan, yang secara khusus dapat dipandiang sebagai revolusi dalam social
studies yaitu pengembangan kurikulum.
 Akhir dasawarsa 1960an tercatat adanya perubahan dar orientasi pada disiplin
akademik yang terpisah-pisah ke suatu upaya untuk mencari hubungan
interdisipliner.
 Pada dasawarsa 1970-an terjadi pertumbuhan social studies yang serupa dengan
perkembangan sebelumnya dengan hasil hampir semua proyek kurikulum
menitikberatkan pada inquiry process, pengambilan keputusan, klarifikasi nilai,
dan masalah-masalah yang berorientasi pada siswa.
Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia

 Secara historis etimologis,ada 2 alasan yaitu:

• Pertama,di Indonesia belum ada lembaga professional bidang


pendidikan IPS
• Kedua,perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS
sebagai ontology ilmu pendidikan(disiplin)yang hanya
tergantung kepada pemikiran individual atau kelompok pakar
yang bertugas secara incidental
• Sejarah perkembangan pendidikan IPS
• Tahun 1967,IPS berkembang dalam dunia persekolahan
• Tahun 1968,munculnya gagasan pengajaran IPS ala
pendidikan kewarganegaraan di SD
• Tahun 1972,munculnya istilah IPS(ilmu pengetahuan social)
dalam seminar nasional
• Konsep pendidikan IPS(PDIPS) pada tingkat Sarjana,Magister
dan Doktor pendidikan.

• Pengembangan PDIPS,sebagai suatu system yang terpadu,yang


perlu diupayakan pengembangan sinergi akademis dan
pedagogis dari seluruh komponen edukatif PIPS dan PDIPS.

• Paradigma Pembangunan Pengetahuan Dalam Bidang PDIPS


paradigma pembangunan yaitu pola piker,pola sikap,pola tindak
yang tertata secara utuh yang seyogyana digunakan oleh para
pakar ilmuwan PDIPS dalam melakukan kegiatan
kontruksi,interprestasi,transformasi,dan rekontruksi
pengetauan sampai ditemukan teori.
Ruang Lingkup Dan Cangkupan Konsep Dasar
IPS
 istilah Ilmu Pengetahuan Sosial keberadaanya dalam kurikulum persekolahan di
Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan keberadaan Social Studies (Studi
sosial) di Amerika Serikat.Oleh karenanya gerakan dan paham social studies di
Amerika serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai Ilmu Pengetahuan
Sosial di Indonesia.Studi Sosial bukanlah merupakan suatu bidang keilmuan
atau disiplin bidang akademis,melainkan lebih merupakan suatu bidang
pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.
• Pendekatan yang digunakan Studi Sosial bersifat interdisipliner atau
bersifat multidisipliner dengan mengunakan berbagai bidang keilmuan.
Sedangkan pendekatan ilmu sosial bersifat disipliner dari berbagai bidang
ilmunya masing –masing.Pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan
studi sosial lebih bersifat multidimensional,yaitu meninjau satu gejala atau
berbagai masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan
Terdapat sejumlah perbedaan antara Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) Sebagai bidang studi dengan disiplin Ilmu-ilmu sosial
antara lain:
1. IPS itu bukanlah disiplin ilmu seperti halnya ilmu sosial,Ips lebih tepatnya kajian
terhadap masalah kemasyarakatan.
2. Pendekatan yang dilakukan dalam IPS mengunakan pendekatan multidisipliner
atau interdisiplin,tidak seperti ilmu sosial yang mengunakan pendekatan disiplin
ilmu atau monodisiplin.
3. IPS sengaja dirancang untuk pendidikan oleh karena itu keberadaan IPS lebih
memfokuskan pada dunia persekolahan,tidak seperti ilmu sosial keberadaanya
bisa didunia persekolahan,perguruan tinggi atau dipelajari di masyarakat
umum.
4. IPS disamping mengunakan ilmu-ilmu sosial sebagai bahan pengembangan
materi pembelajaran dilengkapi dengan mempertimbangkan aspek psikologis-
pedagogis,oleh karena itu dalam penyajian IPS sangat memperhatikan latar
belakang,kemampuan, lingkungan, serta perkembangan peserta didik harus
diperhatikan.
KONSEP-KONSEP DASAR ILMU-ILMU
SOSIAL
A. SEJARAH B. GEOGRAFI C. EKONOMI & KOPERASI
Wilayah Sumber Daya
Waktu
Pengalaman Konsumsi-Produksi-Distribusi
Dokumen Sebab Akibat Penawaran-Permintaan
Alur Peristiwa Ilmu Kealaman Kekeluargaan
Kronologi Geosfer Keuntungan Ekonomi dan
Alam Lingkungan Sosial
Peta Antroposfer Modal
Tahap-tahap Peradaban Persebaran ke ruang Tenaga Kerja
Ruang fenomena alam dan Surplus-Minus-Keseimbangan
kehidupan
Evolusi
Analisis dan interaksi
Revolusi fenomena di permukaan
bumi
KONSEP-KONSEP DASAR ILMU-ILMU
SOSIAL
D. SOSIOLOGI E. ANTROPOLOGI F. POLITIK & PEMERINTAHAN
Kebudayaan (seni, Kekuasaan
Interaksi Sosial Negara
bahasa, lambang)
Sosialisasi Tradisi Undang-undang
Kabinet
Kelompok Sosial Pengetahuan &
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Lapisan Sosial Ilmu Teknologi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Norma Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Proses Sosial
Lembaga Mahkamah Agung
Perubahan Sosial Dll. Kepemimpinan
Mobilisasi sosial Demokrasi
Wilayah
Modernisasi Kedaulatan Rakyat
Patologi Sosial Otoriter
Monarki
Dll.
Republik
Dll.
KONSEP-KONSEP DASAR ILMU-ILMU
SOSIAL
G. PSIKOLOGI SOSIAL
Emosi terhadap Objek Sosial
Perhatian
Minat
Kemauan
Motivasi
Kecerdasan menyikapi persoalan sosial
Penghayatan
Kesadaran
Harga Diri
Sikap Mental
Kepribadian
Dll.
SUDAH

Anda mungkin juga menyukai