S A J J A D H A B I B I A Z A R I A N , M A H D I N A D E R I , E B R A H I M K R I S D AYA N T I , A L I
M I R I , H A S A N B A H M A N I , M A R YA M R A M E Z A N I , M A H M O O D TA V A L L A E I
Residen Pembimbing :
Penguji :
dr. Yudith
dr. Tuntas Dhanardhono, Msi. Med, MH, Sp. FM dr. Risma
⟶ Sampel terbaik
Fast DNA
Extraction
Of Bone
1980-1988 ↑Kuantitas
↑Kualitas DNA
Pendahuluan
• Identifikasi korban bencana alam, perang, korban kekerasan?
Met :
1. Fast DNA extraction of Bone (FDEB)
2. Polymerase Chain Reaction (PCR)
3. Mini Short Tandem Repeats (STR)
4. Quality Control & Gel Electrophoresis
5. QIAamp DNA investigator Kit
Preparation
1. Committee on DNA Technology in Forensic Science National Research Council, editor. DNA Technology in Forensic Science. NATIONAL ACADEMY
PRESS Washington, D.C. 1992; 1992.
+Proteinase K
Pulverized +EDTA Decalcified +DTT Fresh bone
Bone Pellet +Nuclea lysis buffer
+ Lysis buffer
DNA
• Quality Control
• PCR
• Profiling (genetic analyzer machine)
Hasil & Pembahasan
Protokol Standar FDEB
Unsuccesful Succesful
•Kekurangan :
1. Terdapat kelebihan dari metode lain
2. Dapat mengidentifikasi tulang yang rusak parah
Tinjauan Pustaka
DNA
Polimer linear yang tersusun dari subunit dan
monomer nukleotida
DNA adalah dasar kimiawi hereditas dan penyusun gen yang menjadi unit fundamental informasi genetik.
Informasi genetik yang disimpan dalam nukleotida berfungsi untuk memenuhi dua tujuan, yaitu sumber
informasi bagi sintesis semua molekul protein pada sel serta organisme dan memberikan informasi yang
diwariskan kepada anak atau generasi berikutnya.
DNA Mitokondria
Matriks mitokondria
DNA mitokondria (mtDNA) --> untai ganda
berbentuk sirkuler yang memiliki urutan
lengkap nukleotida sepanjang 16.569
pasang basa (pb).
Molekul mtDNA terdiri dari untai heavy (H)
dan untai light (L). Untai H ini memiliki basa
G lebih banyak dan untai L yang memiliki
basa C lebih banyak.
Ekstraksi DNA
Ekstraksi DNA
• Suatu proses untuk mendapatkan DNA murni
• Prinsip Ekstraksi DNA :
1. Sentrifugasi : memisahkan campuran berdasarkan berat molekulnya
2. Presipitasi : mengendapkan suatu komponen dari campuran
Persiapan Ekstraksi DNA
• Pemisahan sampel menjadi 2 bagian Ekstrak
Simpan
Ali mohammadi, Akbar Ghorbani Joanna Jakubowska & Agnieszka Stijn Desmyter, Christine De Greef
Alvanegh, Mostafa Khafaei, et al. Maciejewska &
Penulis
Ryszard Pawłowski
Femur, gigi, tibia, fibula, humerus, Tulang Panjang. Femur, coxae, scapula, phalanx,
radius, ulna humerus.
Membandingkan metode ekstraksi
Teknik FDEB Memberikan hasil DNA Inti: Klasik, PCE, Dekalsifikasi penuh dengan SDS
perolehan genom DNA dari sumber Demineralisasi (salting-out). lebih baik, untuk ekstraksi DNA
minimal yang juga terpapar dan dalam STR profiling. Namun
lingkungan ekstrim dan dalam Demineralisasi pilihan terbaik dari pada penelitian ini DNA yang
Bahasan
ekstraksi dapat dilakukan amplikasi ketiganya. diperoleh dari tulang ataupun gigi
PCR dan DNA profiling dari bahan Namun dalam ekstrasi ini tidak kurang adekuat untuk profiling,
yang lebih sedikit sehingga dapat memperoleh DNA yang adapun perolehan didapat yaitu
pengeluaran biaya berlebih dapat murni. hanya DNA mitokondria dari
ditekan. tulang belulang yang ada.
Daftar Pustaka
1. Satiyanti RB, Nurmilah, Rosahdi TD. Identifikasi fragmen dna mitokondria pada satu garis keturunan ibu
dari sel epitel rongga mulut dan sel folikel akar rambut. 2017. Vol. 8. No.1
2. Struktur DNA, basa nitrogen purin dan pirimidin. Diunduh dari https://www.edubio.info/2016/08/dna-
dan-rna-pengertian-dan-struktur.html, tanggal 13 Januari 2019
3. Kartika RP. Penerapan Teknologi DNA dalam Identifikasi Forensik. UNY Scientific Journal. 2014.
4. Langga F I. Optimalisasi suhu dan lama inkubasi dalam ekstraksi DNA tanaman Bitti (Vitex cofassus
reinw) serta analisis keragaman genetik dengan teknik RAPD-PCR. Jurnal Sains dan Teknologi. (12)3.
2012: 265-76.
5. Onny NM. Ekstraksi asam deoksiribonukleat (DNA) dari sampel jaringan otot. Oseana, Volume XL,
Nomor 2. 2015: 1-9.
6. Surzicky, S. Basic techniques in molecular biology. Springer-verlag Berlin Heidelberg. New York: 2000. h
.4-26.