Anda di halaman 1dari 36

Bab 3

Sistem Periodik Unsur


Pekan ke-4
Kompetensi Dasar dan Indikator
• Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengenal sistem periodik unsur
dan mengaplikasikannya untuk memahami
sifat unsur
• Indikator
– Menjelaskan mengapa suatu sistem periodik
unsur diperlukan
– Mengenal bagian-bagian dalam sistem periodik
– Menjelaskan keteraturan sifat-sifat unsur dalam
sistem periodik
Sistem Periodik Unsur
• Untuk memudahkan mempelajari unsur-unsur, para
ahli telah berusaha mengembangkan daftar unsur
yang disusun atas pertimbangan tertentu.

• Banyak informasi yang bisa dapatkan mengenai


unsur dengan mengetahui posisinya di dalam SPU,
misalnya mengenai sifat fisika dan sifat kimia suatu
unsur, atau bahkan memperkirakan kereaktivan
suatu unsur terhadap unsur lain.
Unsur Kimia

• Pengetahuan mengenai
zat telah banyak berubah
sejak diperkenalkannya
teori bahwa semua bahan
terbentuk atas unsur
udara, api, air dan tanah
(antara lain dikemukakan
oleh Aristoteles).
Kelimpahan unsur di dalam kerak bumi.
Oksigen adalah unsur yang paling dominan.
chlorine

nitrogen
oxygen
hydrogen
gold
silver mercury

Bagaimana mengelompokan
unsur-unsur yang banyak itu?

helium sodium niobium

neodymium
carbon
MACAM-MACAM SISTEM PERIODIK
1. TRIADE DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF NEWLANDS

• TRIADE DOBEREINER
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur
yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan
massa atom.
Contoh kelompok-kelompok triade:
– Cl, Br, dan I
– Ca, Sr, dan Ba
– S, Se, dan Te

• HUKUM OKTAF NEWLANDS


Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka
unsur kedelapan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur
pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur kedua dan
seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya
selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf.
Cth: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor
atom 11)

7
2. SISTEM PERIODIK MENDELEEV

• Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan


sifat-sifat unsurnya.
• Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila
unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan
menunjukkan sifat-sifat yang berulang secara periodik.

Beberapa keunggulan sistem periodik Mendeleev, antara lain:


• Ada tempat bagi unsur transisi.
• Terdapat tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi
dengan unsur yang belum ditemukan pada waktu itu.

Kekurangan sistem periodik ini:


• Adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan terhadap
hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Keempat anomali itu adalah:
Ar dengan K
Te dengan I
Co dengan Ni dan
Th dengan Pa.
8
3. SISTEM PERIODIK BENTUK PANJANG

Dikemukakan oleh Henry G Moseley


• Sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik
dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur
ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).
• Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan
Mendeleev, disusun berdasarkan nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut
periodik dan deret vertikal disebut golongan.

9
Sistem Periodik Unsur
Periode
Golongan

IUPAC pernah merekomendasikan penomoran golongan dengan angka Arab


1-18, tetapi penomoran golongan dengan sistem A-B umumnya lebih disukai
Periode Penemuan Unsur-unsur

11
SISTEM PERIODIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN
KONFIGURASI ELEKTRON

A. Hubungan antara perioda dengan konfigurasi elektron


Dalam sistem periodik, perioda menunjukkan banyaknya kulit
yang telah terisi elektron di dalam suatu atom.
Sehingga sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N, O, P,
Q maka sistem periodik mempunyai 7 perioda.

B.Hubungan Antara Golongan Dengan Konfigurasi Elektron


Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-
sifat kimia yang mirip (hampir sama).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan
unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan),
semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade
besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.

12
Berdasarkan jenis orbital yg ditempati oleh elektron valensi,
unsur2 dalam sistem periodik dibagi atas:

1. Blok s (golongan IA dan IIA)


Blok s tergolong logam aktif, kecuali H
2. Blok p (golongan IIIA – VIIIA)
Blok p disebut juga unsur2 representatif, karena terdapat
semua jenis unsur; logam, nonlogam, dan metalloid.
3. Blok d (golongan IIIB – IIB)
Blok d disebut juga unsur transisi (semuanya logam)
4. Blok f (lantanida dan aktinida)
Blok f disebut juga unsur transisi dalam (semua logam)

Penentuan nomor golongan tidaklah sesederhana penentuan


nomor perioda. Distribusi elektron valensi pada subkulit s, p, d,
dan f sangat menentukan sifat2 kimia suatu unsur.

13
Unsur2 dibagi menjadi 3:

1. Unsur Utama (representative)


Pengisian elektron berakhir pada subkulit s atau p.
Aturan penomoran:
– Nomor golongan = jumlah elektron di kulit terluar
– Nomor golongan dibubuhi huruf A
2. Unsur Transisi (peralihan)
Pengisian elektron berakhir pada subkulit d.
Aturan penomoran:
– Nomor golongan = jumlah elektron s + d
– Nomor golongan dibubuhi huruf B
Cth: jika s + d = 9  golongan VIIIB
s + d = 10  VIIIB
s + d = 11  IB
s + d = 12  IIB
3. Unsur Transisi Dalam
Pengisian elektron berakhir pada subkulit f
– Unsur2 lantanida  elektron terakhirnya 4f
– Unsur2 aktinida  elektron terakhirnya 5f

14
15
ns2np6
ns1 Konfigurasi Elektron Unsur-unsur pada Keadaan Dasar

ns2np1

ns2np2
ns2np3

ns2np4
ns2np5
ns2

d10
d1

d5

4f
5f
16
JIKA ATOM YG BERBEDA PUNYA SIFAT2 ATOM TSB
KONF. e- VALENSI SAMA HAMPIR SAMA

TABEL SISTEM
PERIODIK

GOLONGAN PERIODA

CONTOH :

17Cl  1s22s22p63s23p5
35Br  1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p
2 2 6 2 6 10 2 5

BERADA PADA GOLONGAN


YANG SAMA

17
Cara Penentuan Perioda Dan Golongan Suatu Unsur
1. Unsur dengan nomor atom 11
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3,  periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s1 ,  termasuk golongan IA.

2. Unsur Ga dengan nomor atom 31


konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
- n = 4,  perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1,  golongan III A.

3. Unsur Sc dengan nomor atom 21


konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
- n = 4,  perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan III B.

4. Unsur Fe dengan nomor atom 26


konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
- n = 4,  perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 ,  golongan VIII B.

18
Beberapa Sifat Periodik Unsur-Unsur
1. Jari jari atom adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron
terluar.
– Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang.
– Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom
bertambah.
– Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion
positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya.
Contoh:
jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl-
jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba2+

2. Potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk


melepaskan elektron yang paling lemah/luar
dari atom suatu unsur atau ion dalam
keadaan gas.
– Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan potensial ionisasi
bertambah.
– Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi
berkurang.
19
3. Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan
pada saat atom suatu unsur dalam keadaan
gas menerima elektron.
• Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan affinitas elektron
bertambah.
• Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron
berkurang.

4. Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk


menarik elektron ke arah intinya dan
digunakan bersama.
• Dalam satu periode, dari kiri ke kanan makin besar
• Dalam satu golongan, dari atas ke bawah makin kecil

• Jika harga kelektronegatifan besar, berarti unsur tsb cenderung


menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif.
• Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan
elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif.
20
5. Sifat logam dan non logam
• Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan makin berkurang.
• Dalam satu golongan, makin kebawah makin bertambah,

• Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas


unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada sistem periodik
sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-
unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam
menunjukkan sifat ganda.

Cth :
• Berilium dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa sifat
bukan logam. Hal ini disebut unsur-unsur amfoter.
• Baron dan Silikon adalah unsur bukan logam yang memiliki beberapa
sifat logam. Hal ini disebut unsur-unsur metalloid.

21
6. Kereaktifan
• Reaktif artinya mudah bereaksi.
• Unsur-unsur logam pada sistem periodik, makin ke bawah
makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron.
• Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke
bawah makin kurang reaktif, karena makin sukar menangkap
elektron.
• Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya
melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur nonlogam yang
paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
• Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan
menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA.

22
Muatan inti efektif (Zeff)
 Muatan total dari inti yang dirasakan elektron terluar

Zeff = Z - s 0 < s < Z (s = konstanta perisai)


Zeff  Z – muatan inti sebenarnya

Z Inti Zeff Jari2

Na 11 10 1 186

Mg 12 10 2 160

Al 13 10 3 143

Si 14 10 4 132
23
Muatan Inti Efektif (Zeff)

Zeff meningkat
Zeff meningkat

24
25
Plot jari2 atom unsur2 terhadap nomor atomnya

26
27
Kation selalu lebih kecil dari atom yg
membentuknya.
Anion selalu lebih besar dari atom yang
membentuknya.

28
Energi Ionisasi
 energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom
berwujud gas pada keadaan dasarnya.

I1 + X (g) X+(g) + e- I1 energi ionisasi pertama

I2 + X (g) X2+(g) + e- I2 energi ionisasi kedua

I3 + X (g) X3+(g) + e- I3 energi ionisasi ketiga

I1 < I2 < I3

29
30
8.4
Filled n=1 shell
Filled n=2 shell

Filled n=3 shell


Filled n=4 shell
Filled n=5 shell

31
Trend Umum pada Energi Ionisasi Pertama
Energi Ionisasi Pertama meningkat
Energi Ionisasi Pertama meningkat

32
Afinitas Elektron
 negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika suatu elektron
diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas.

X (g) + e- X-(g)

F (g) + e- F-(g) ∆H = -328 kJ/mol EA = +328 kJ/mol

O (g) + e- O-(g) ∆H = -141 kJ/mol EA = +141 kJ/mol

33
34
8.5
35
Electronegativity Increasing
electronegativity
• Elektronegativity: H
a measure of an atom’s 2.1
attraction for its outer bonding Li Be B C N O F
electrons, especially in 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0

covalently bonded compounds. Na Mg Al Si P S Cl


0.9 1.2 1.5 1.8 2.1 2.5 3.0
Br
• Electronegativity is used for 2.8
predicting and explaining I
chemical reactivity. 2.5

• The Pauling scale is a numerical Linus Carl Pauling (1901 – 1995) received the
forty-sixth Nobel Prize in chemistry in 1954
scale of electronegativities. for his research on the nature of the
chemical bond. He is further distinguished by
being the first person to receive two
• Fluorine is the most unshared Nobel prizes in two different fields.
electronegative element. An He was awarded the 1962 Nobel Peace Prize
element with a very low for his writing and lecturing against the
electronegativity is called an danger of radioactive fallout.
electropositive element.
36

Anda mungkin juga menyukai