Baku Mutu Kualitas Udara Pembangkit - Kelompok 2
Baku Mutu Kualitas Udara Pembangkit - Kelompok 2
UDARA PEMBANGKIT
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA DI PT INDONESIA POWER
UPJP KAMOJANG PLTP KAMOJANG
2
PEMBANGKIT ACUAN
Energi primer untuk PLTP Kamojang adalah uap panas bumi yang dipasok
Pertamina dimana uap dari sumur produksi lapangan panas bumi Kamojang
dialirkan melalui beberapa Pipe Line (PL 401, 402, 403 dan 404).
Uap panas bumi yang digunakan ini memiliki potensi mencemari lingkungan
apabila tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut. Seperti adanya beberapa gas
yang tidak terkondensasi / Non-Condensable Gas (NCG). Cooling tower
merupakan salah satu tempat pembuangan gas – gas NCG seperti CO2, H2S,
N2, dll. Sehingga diperlukan pemeriksaan kualitas udara.
3
UDARA AMBIENT
Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi pada
lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan
manusia, mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Dalam
keadaan normal, udara ambien ini akan terdiri dari gas nitrogen (78%),
oksigen (20%), argon (0,93%) dan gas karbon dioksida (0,03%). Baku
mutu udara ambien merupakan ukuran batas atau kadar zat, energi,
dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.
4
UDARA EMISI
Kualitas udara terbagi menjadi dua, yaitu kualitas udara emisi dan
kualitas udara ambien. Kualitas udara adalah pencerminan dari
konsentrasi parameter kualitas udara yang ada di dalam udara.
Sedangkan kualitas udara emisi yaitu pencerminan dari konsentrasi
parameter kualitas udara emisi yang dihasilkan dari proses kegiatan.
Dimana jika :
• Semakin besar konsentrasi parameter kualitas udara, maka kualitas
udara semakin jelek.
• Semakin kecil konsentrasi parameter kualitas udara, maka kualitas
udara semakin baik.
Baku Mutu Udara Ambien ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara)
1 H2s 0,02
BAKU MUTU EMISI
Baku Mutu Emisi adalah ukuran batas atau kadar maksimum dan/atau beban Emisi maksimum
yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam udara ambien.
Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP) Menurut PERMENLHK NO P.15 Tahun 2019
Catatan: - Volume gas pada keadaan standar (25°C dan tekanan 1 atmosfir) pada kondisi kering.
LOKASI SAMPLING PENGUKURAN
UDARA AMBIEN
PT. Indonesia Power dalam melakukan uji kualitas udara
bekerjasama dengan pihak ke 3 yaitu PT. Superintending
Company of Indonesia (Persero), atau lebih populer disingkat
SUCOFINDO, yang merupakan sebuah perusahaan BUMN
Indonesia yang bergerak dalam bidang pemeriksaan,
pengawasan, pengujian, dan pengkajian.
LOKASI PENGUKURAN UJI EMISI UDARA
1. Cooling Tower Unit 2 Fan.1 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’19,2” & E.107047’07,1”
2. Cooling Tower Unit 2 Fan.2 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’19,6” & E.107047’06,9”
3. Cooling Tower Unit 2 Fan.3 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20” & E.107047’07,3”
4. Cooling Tower Unit 2 Fan.4 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20,3” & E.107047’07,1”
5. Cooling Tower Unit 2 Fan.5 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20,8” & E.107047’06,9”
6. Cooling Tower Unit 3 Fan.1 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’21,3” & E.107047’07,2”
7. Cooling Tower Unit 3 Fan.2 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’21,8” & E.107047’07,1”
8. Cooling Tower Unit 3 Fan.3 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,1” & E.107047’07,2”
9. Cooling Tower Unit 3 Fan.4 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,3” & E.107047’07,2”
10. Cooling Tower Unit 3 Fan.5 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,6” & E.107047’07,3”
METODE PENGUKURAN UDARA AMBIENT
No Parameter Metode
1 SO2 Pararosanilin
3 CO2 NDIR
4 CO NDIR
Hasil
Parameter Baku Mutu
1 2 3 4 5
Hasil
Parameter Baku Mutu
6 7 8 9 10