Anda di halaman 1dari 16

BAKU MUTU KUALITAS

UDARA PEMBANGKIT
PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA DI PT INDONESIA POWER
UPJP KAMOJANG PLTP KAMOJANG

FIRZA | KHANIF | KURNIA | FACHRUL | PATOGU | RIFANNI


PEMBANGKIT ACUAN
PT Indonesia Power merupakan salah
satu perusahaan BUMN yang memiliki
133 unit yang tersebar dilokasi-lokasi
strategis di Pulau Jawa dan Bali. Salah
satunya adalah Unit Pembangkit dan
Jasa Pembangkitkan (UPJP) Kamojang
yang berada didaerah Dusun Kamojang,
Desa Laksana, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat.

2
PEMBANGKIT ACUAN
Energi primer untuk PLTP Kamojang adalah uap panas bumi yang dipasok
Pertamina dimana uap dari sumur produksi lapangan panas bumi Kamojang
dialirkan melalui beberapa Pipe Line (PL 401, 402, 403 dan 404).

Uap panas bumi yang digunakan ini memiliki potensi mencemari lingkungan
apabila tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut. Seperti adanya beberapa gas
yang tidak terkondensasi / Non-Condensable Gas (NCG). Cooling tower
merupakan salah satu tempat pembuangan gas – gas NCG seperti CO2, H2S,
N2, dll. Sehingga diperlukan pemeriksaan kualitas udara.

3
UDARA AMBIENT
Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi pada
lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan
manusia, mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Dalam
keadaan normal, udara ambien ini akan terdiri dari gas nitrogen (78%),
oksigen (20%), argon (0,93%) dan gas karbon dioksida (0,03%). Baku
mutu udara ambien merupakan ukuran batas atau kadar zat, energi,
dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.

4
UDARA EMISI

Udara emisi merupakan udara yang langsung dikeluarkan oleh suatu


kegiatan yang masuk dan/atau dimasukannya ke dalam udara ambien
yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur
pencemar. Baku mutu emisi adalah ukuran batas atau kadar maksimum
dan/atau beban emisi maksimum yang diperbolehkan masuk atau
dimasukkan ke dalam udara ambien.
KUALITAS UDARA

Kualitas udara terbagi menjadi dua, yaitu kualitas udara emisi dan
kualitas udara ambien. Kualitas udara adalah pencerminan dari
konsentrasi parameter kualitas udara yang ada di dalam udara.
Sedangkan kualitas udara emisi yaitu pencerminan dari konsentrasi
parameter kualitas udara emisi yang dihasilkan dari proses kegiatan.
Dimana jika :
• Semakin besar konsentrasi parameter kualitas udara, maka kualitas
udara semakin jelek.
• Semakin kecil konsentrasi parameter kualitas udara, maka kualitas
udara semakin baik.
Baku Mutu Udara Ambien ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara)

Baku mutu udara ambien (selajutnya disingkat BMUA) merupakan


ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau
seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam udara ambien.
Baku mutu udara ambien nasional menurut PP No 41 tahun 1999 :

No. Parameter Waktu Baku Mutu


1 Aerosol (PM10) 24 jam 150 μg/m3
1 jam 30000 μg/m3
2 Karbonmonoksida (CO)
24 jam 10000 μg/m3
1 jam 235 μg/m3
3 Ozon (O3)
1 tahun 50 μg/m3
24 jam 365 μg/m3
4 Sulfurdioksida (SO2)
1 tahun 80 μg/m3
1 jam 0.25 μg/m3
5 Nitrogendioksida (NO2)
1 tahun 100 μg/m3
BAKU MUTU TINGKAT KEBAUAN MENURUT KEP-50/MENLH/11/1996

No Parameter Baku Mutu

1 H2s 0,02
BAKU MUTU EMISI
Baku Mutu Emisi adalah ukuran batas atau kadar maksimum dan/atau beban Emisi maksimum
yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam udara ambien.

Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP) Menurut PERMENLHK NO P.15 Tahun 2019

No Parameter Kadar Maksimum (mg/Nm3)

1 Hidrogen Sulfida (H2S) 30

2 Ammoniak (NH3) 0,4

Catatan: - Volume gas pada keadaan standar (25°C dan tekanan 1 atmosfir) pada kondisi kering.
LOKASI SAMPLING PENGUKURAN
UDARA AMBIEN
PT. Indonesia Power dalam melakukan uji kualitas udara
bekerjasama dengan pihak ke 3 yaitu PT. Superintending
Company of Indonesia (Persero), atau lebih populer disingkat
SUCOFINDO, yang merupakan sebuah perusahaan BUMN
Indonesia yang bergerak dalam bidang pemeriksaan,
pengawasan, pengujian, dan pengkajian.
LOKASI PENGUKURAN UJI EMISI UDARA
1. Cooling Tower Unit 2 Fan.1 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’19,2” & E.107047’07,1”

2. Cooling Tower Unit 2 Fan.2 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’19,6” & E.107047’06,9”

3. Cooling Tower Unit 2 Fan.3 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20” & E.107047’07,3”

4. Cooling Tower Unit 2 Fan.4 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20,3” & E.107047’07,1”

5. Cooling Tower Unit 2 Fan.5 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’20,8” & E.107047’06,9”

6. Cooling Tower Unit 3 Fan.1 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’21,3” & E.107047’07,2”

7. Cooling Tower Unit 3 Fan.2 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’21,8” & E.107047’07,1”

8. Cooling Tower Unit 3 Fan.3 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,1” & E.107047’07,2”

9. Cooling Tower Unit 3 Fan.4 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,3” & E.107047’07,2”

10. Cooling Tower Unit 3 Fan.5 PLTP Kamojang. Koordinat : S.07008’22,6” & E.107047’07,3”
METODE PENGUKURAN UDARA AMBIENT

No Parameter Metode

1 SO2 Pararosanilin

2 NO2 Griess Saltzman

3 CO2 NDIR

4 CO NDIR

5 H2S Methylen Blue


HASIL ANALISA UJI EMISI
Hasil ini didapat dari Penelitian Uji Kualiatas Udara Ambien di kawasan PT. Indonesia Power Oleh
PT.SUCOFINDO pada tanggal 6 Mei – 24 Mei 2014

Hasil
Parameter Baku Mutu
1 2 3 4 5

H2S 8,06 8,27 8,27 10,51 10,87 35

NH3 0,126 0,169 0,185 0,141 0,117 0,50

Hasil
Parameter Baku Mutu
6 7 8 9 10

H2S 10,63 18,81 9 7,22 7,23 35

NH3 0,226 0,228 0,211 0,128 0,178 0,50


ANALISA
Berdasarkan hasil analisa uji kualitas udara ambien yang dilakukan oleh PT.
SUCOFINDO yang dilakukan di kawasan PT. Indonesia Power yaitu di 10 titik
sampling pada tanggal 23 dan 24 Januari 2015. Uji Kualitas Udara Ambien di Lokasi
Sampling 1-10 menunjukan kadar SO2, NO2, CO2, CO, jauh dibawah baku mutu
menurut PP No 41 tahun 1999. Sedangkan untuk Tingkat Kebauan kadar H2S pada
lokasi 1-10 juga dibawah mutu, kecuali pada lokasi 3 dimana lokasi ini merupakan
Pusat Unit Pembangkit, dengan koordinat : S.07008’21.1” & E.107047’06,1” .
Dengan hasil kadar H2S sama dengan baku mutu.
Sedangkan untuk uji kualitas udara emisi yang dilakukan pada fan yang ada di
cooling tower di 10 lokasi juga masih jauh dibawah baku mutu menurut
PERMENLHK NO P.15 Tahun 2019.
KESIMPULAN
1. Pemeriksaan kualitas udara ambien dan tingkat kebauan di Kawasan PT.
Indonesia Power pada 10 lokasi titik sampling berada dibawah baku mutu
berdasarkan PP No 41 tahun 1999 dan KEP-50/MENLH/11/1996
2. Berdarkan hasil analisa uji kualiatas udara ambien di kawasan PT. Indonesia
Power maka dapat disimpulkan bahwa kualitas udara di Kawasan PT. Indonesia
Power “sangat baik” karena semua kategori parameter udara ambiennya
berada dibawah baku mutu menurut PP No 41 tahun 1999 dan KEP-
50/MENLH/11/1996.
3. Pemeriksaan uji udara emisi berdasarkan hasil analisa juga masih jauh
dibawah baku mutu menurut PERMENLHK NO P.15 Tahun 2019. Maka dapat
disimpulkan emisi tersebut tidak membahayakan bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai