Anda di halaman 1dari 19

PRESENTASI KASUS

Faringitis Akut
Oleh: Sultony Alfin A.
Anamnesis
Identitas
• Nama : Tn. S
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 48 tahun
• Alamat : Tongas
Anamnesis
Keluhan Utama
• Tenggorokan gatal

Riwayat Penyakit Sekarang


• Tenggorokan gatal sejak 4 hari yang lalu, batuk +, dahak -, nafsu makan
menurun, nyeri kepala hebat, nyeri telan -, nyeri ketika bicara -, demam +
namun tidak tinggi, nafas bau -, nyeri telinga -,suara serak -, rasa kering di
tenggorokan-, nafas sesak -
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• HT -
• DM -

Riwayat Penyakit Keluarga


• Di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan
serupa.
Pemeriksaan Fisik Status Lokalis
Dextra Sinistra
Bentuk normal, Bentuk normal
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Auricula Edema (-) Edema (-)
nyeri tarik (-) nyeri tarik (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Pre auricular Fistula (-) Fistula (-)
Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Retro auricular Fistula (-) Fistula (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Edema(-) Edema (-)
Mastoid Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Serumen (-) Serumen (-)
Edema (-) Edema (-)
CAE Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Furunkel (-) Furunkel (-)
Otorea (-) Otorea (-)
Intak putih mengkilat
Refleks cahaya (+) Intak putih mengkilat
Perforasi (-) Refleks cahaya (+)
Membran timpani Retraksi (-) Perforasi (-)
Retraksi (-)
Pemeriksaan Fisik
HIDUNG Status Lokalis
Luar Kanan Kiri
Bentuk Normal /Tidak ada Normal /Tidak ada
deformitas deformitas
Nyeri tekan sinus (-) (-)
Inflamasi/tumor (-) (-)

Rhinoskopi Anterior Kanan Kiri

Sekret (-) (-)


Mukosa Hiperemis- Hiperemis-
Perdarahan (-) (-)
Massa (-) (-)
Konka nasi media Edema/Hipertrofi (-) Edema/Hipertrofi (-)

Konka nasi inferior Edema (-) Edema (-)

Septum Deviasi septum (-)

Rinoskopi Posterior : tidak dilakukan pemeriksaan


Lidah Stomatitis (-), Tongue geographic (-)

Mukosa Hiperemis (-)

Uvula Bentuk normal, ditengah, hiperemis (-)

Tonsil Dextra Sinistra

Ukuran T1 T1

Permukaan Rata Rata

Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Kripte Melebar (-) Melebar (-)

Detritus (-) (-)

Faring Mukosa hiperemis (+), dinding rata, granular (-), eksudat -

Laringoskopi Indirek : tidak dilakukan pemeriksaan


Pembengkakan kelenjar limfe submandibula-, nyeri tekan-
Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan pemeriksaan
Diagnosis dan Diagnosis Banding
• Diagnosis kerja

Faringitis akut

• Diagnosis banding

a. Faringitis kronis

b. Tonsilitis

c. Laringitis
Tenggorokan gatal sejak 4 hari yang lalu, batuk Faring:

+, dahak -, nafsu makan menurun, nyeri kepala Mukosa hiperemis (+), dinding rata, granular (-)

hebat, demam + namun tidak tinggi,

Faringitis Akut
nyeri telan -, nyeri ketika
nyeri telan -, nyeri ketika bicara -,
bicara -, suara serak -, rasa
nafas bau -, nyeri telinga -,suara
kering di tenggorokan-, nafas
serak -, demam tinggi-
sesak -
Faring: Mukosa hiperemis (+), Tonsil T1 T1, permukaan rata,
dinding rata, granular (-), eksudat - hiperemis –
Pembengkakan kelenjar limfe
submandibula-, nyeri tekan-

laringitis Faringitis kronis


Tonsilitis
Tatalaksana
– Amoksisilin 3x500 mg
– Paracetamol 3x500 mg
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad fungsionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Faringitis
• Definisi

Infeksi membran mukosa faring yang disebabkan oleh virus atau bakteri, ditandai adanya nyeri
tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis, demam, pembesaran kelenjar getah bening leher dan malaise.

• Etiologi Virus dan Bakteri


Influenzae A dan B, Parainfluenzae Adenovirus, Rhinovirus, Jamur (yaitu Candida) Iritasi makanan yang
merangsang Bakteri Streptokokus beta hemolitikus grup A , Streptococcus non group A, Staphylococcus
aureus, Haemophilus influenzae, Bacteroides fragilis Diphtheriae, Kuman atipikal (klamidia dan
mikoplasma)
• Faktor Predisposisi

1. Faktor predisposisi umum

-Eksogen: Musim, Cuaca, Temperatur, Polusi, Debu, Pemakaian AC

-Endogen: Anemia kurang zat besi, Avitaminosis A, Alergi, Imunodefisiensi, Konsumsi alkohol

2. Faktor predisposisi lokal


Bahan iritan Pernafasan melalui mulut Refluks esofagus Paparan rokok

• Gambaran klinis Faringitis yang disebabkan bakteri :


Demam atau menggigil Nyeri menelan Faring posterior merah dan bengkak Terdapat folikel bereksudat dan purulen di
dinding farinAg Mungkin batuk Pembesaran kelenjar getah bening leher bagian anterior Tidak mau makan/ menelan Onset
mendadak dari nyeri tenggorokan Anoreksia
Faringitis Normal
Faringitis Akut
Pada pemeriksaan tampak dinding
posterior faring hiperemis dan bengkak

Faringitis Jamur
(Candidiasis)

Tampak plak putih di orofaring dan mukosa


faring lainnya hiperemis.
Terapi: Nystatin 100.000-400.000 2x/hari,
analgetika
Faringitis Sifilis
Stadium primer menimbulkan bercak/ulkus pada lidah,
palatum, tonsil dan dinding posterior faring.
Ulkus tidak menimbulkan nyeri dan pembesaran kelenjar
submandibulari tidak nyeri tekan.
Stadium tersier menimbulkan nyeri pada tonsil dan
palatum.
Terapi: penisilin dosis tinggi

Faringitis
Gonorea

Pada pasien dengan kontak orogenital.


Terapi: Sefalosporin generasi ke-3 
Seftriakson 250 mg IM

Anda mungkin juga menyukai