MANAJEMEN

LIMBAH RS
- UNIT KESLING RS ISLAM SURABAYA-
 Landasan Hukum
• PERMENKES NO. 7 TAHUN 2019 TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
• KEMENKES RI NO. 1204/MENKES/SK/X/2004
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT
• PERMENLH NO. 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA
PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
• PP NO. 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN
LIMBAH B3
• PERGUB JATIM NO.72 TAHUN 2013 TENTANG BAKU
MUTU AIR LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH RS
• Adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit dalam bentuk, padat, cair dan gas
 TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH

• Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah, baik

untuk pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta melindungi
masyarakat sekitarnya dari bahaya pencemaran limbah yang berasal
dari rumah sakit.
• Agar semua limbah dari kegiatan rumah sakit dapat ditangani
dengan baik.
• Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan.
• Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit tetap
terjaga dengan baik.
• Untuk menjaga citra rumah sakit.
 JENIS LIMBAH RS

LIMBAH PADAT

LIMBAH CAIR

LIMBAH GAS
 LIMBAH PADAT
• LIMBAH PADAT INFEKSIUS :
 adalah limbah padat yang dihasilkan oleh kegiatan pengobatan/
tindakan lain di rumah sakit/pelayanan kesehatan lainnya.
 Mengandung microorganisme/ bibit penyakit.
 Bila pengolahan tidak benar dapat menularkan penyakit kepada pasien
lain, masyarakat, atau tenaga kesehatan.
• LIMBAH PADAT NON INFEKSIUS :
adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan non medis, contohnya: kegiatan
didapur, perkantoran, taman dan halaman.
 LIMBAH CAIR

• LIMBAH CAIR adalah semua air buangan termasuk

tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang
kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan
kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan
 LIMBAH GAS

• Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas

yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit
seperti incenerator, dapur, perlengkapan generator,
anastesi dan pembuatan obat sitotoksis
 JENIS LIMBAH MEDIS RS
• Limbah Infeksius Benda tajam :
 jarum bekas pakai
 Scalpel/ pisau bedah, dll.
• Limbah Infeksius Non Benda tajam :
 Limbah Infeksius : Limbah dari cairan tubuh pasien
 Limbah Patologi : Jaringan tubuh pasien
 Limbah Farmasi : Obat Kadaluarsa
 Limbah Laboratorium : Limbah mikrobiologi (sputum, darah, nanah,
feces, urine)
 Limbah Sitotoksis : Obat Kemoterapi
 LABELING LIMBAH
1. Limbah / sampah padat infeksius :
• Plastik kantong kuning
• Tempat sampah warna kuning terdapat tulisan sampah
infeksius
2. Limbah / sampah padat non infeksius :
• Plastik kantong warna hitam
• Tempat sampah terdapat tulisan sampah non infeksius
3. Limbah / sampah infeksius benda tajam :
• Safety box (obor safe)
Contoh Pewadahan Limbah Medis
CONTOH PEWADAHAN LIMBAH NON
MEDIS
CONTOH PEWADAHAN LIMBAH
BENDA TAJAM
 PACKING
1. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
2. Tutup mudah dibuka dengan menggunakan kaki
3. Kontainer dalam keadaan bersih
4. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan
tidak berkarat
5. Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10-20
meter
6. Ikat limbah jika sudah terisi ¾ penuh
7. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari
 PENYIMPANAN
• Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus
• Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan
kuat
• Setiap hari limbah diangkat dari tempat penampungan
sementara
• Tempat penampungan sementara harus diareal terbuka,
terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga
kebersihannyadan kondisi kering
 PENGANGKUTAN

• Mengangkut limbah harus menggunakan kereta

dorong khusus
• Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan,
tertutup.
• Tidak boleh ada yang tercecer
• Gunakan alat pelindung diri (APD) ketika
menangani limbah
PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM

• Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam

• Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
• Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang
tersedia tahan tusuk dan tahan air, dan tidak bisa dibuka
lagi
• Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
• Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.
TERIMA KASIH