Anda di halaman 1dari 19

Penyakit Paru

Obstruktif Kronis
suatu kondisi yang sering terjadi, dapat dicegah, dan
dapat diobati yang dikarakteristikkan oleh gejala
(PPOK)
respirasi persisten dan keterbatasan aliran udara
dan/ abnormalitas alveoli yang biasanya disebabkan
oleh paparan yang terus menerus oleh partikel
beracun atau gas.
Keluhan Utama
Sesak nafas sejak ± 4 hari SMRS memberat 3 jam
SMRS
Laporan Kasus
Informasi Pasien RPS
Sesak dirasakan makin terus menerus dan makin
memberat. Keluhan sesak memburuk saat melakukan
akivitas dan membaik jika pasien duduk agak
Nama : Tn. N membungkuk. Keluhan sesak semakin memberat
Jenis Kelamin : Laki-laki hingga tidak mampu berjalan jauh
Tanggal Lahir/Usia : 25 Maret 1960 / 57 tahun
Alamat : Kp. Pasir
Pekerjaan : Swasta
Batuk terus-menerus lendir berwarna
Agama : Islam
putih sejak 2 minggu terakhir mual (+)
Tanggal Masuk UGD : 28 Februari 03.25
muntah (+). Demam sejak 2 hari SMRS.
Tanggal Masuk Rawat Inap : Gardenia 3 Maret 15.30
BAB dan BAK dalam batas normal. 2
RPO
RPD Amlodipin 1x10mg PO
Pengobatan paru (-) RPK
Riwayat darah tinggi sejak 5
tahun terakhir, os rutin kontrol HT (+) DM (+). Asma (-)
di Puskesmas dan mendapat Kontak keluarga yang sedang
terapi amlodipin 1x10 mg PO. pengobatan paru (-).
1 tahun yang lalu os pernah
mengalami keluhan serupa
Pasien merupakan perokok berat
dan dibawa ke Rumah Sakit
Riwayat dengan rata-rata 12-18 batang
dan keluhan membaik.
Sosial rokok perhari, pasien mulai
TB paru (-), asma (-), DM (-). merokok saat usia muda. 3
Kepala:
bentuk dan ukuran
simetris Cor:
Mata: bunyi jantung murni S1
Pemeriksaan konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-)
S2 reguler, murmur (-)

Fisik Leher: Abdomen:


KGB tidak teraba Inspeksi: datar, tidak
Status Generalis : E4V5M6, TSS membesar tampak massa
Auskultasi: bising usus (+)
Status Gizi : Kurang Thorax: normal
Tanda-tanda vital: bentuk dan pergerakan Perkusi: tympani
simetris, retraksi (+), Palpasi: soepel, tidak teraba
Tekanan darah: 140/80 sela iga melebar, masa, NTE (+),
Barrel Chest (+) perut papan (-)
Nadi: 134 x/mnt Hepar: tidak teraba
membesar, nyeri tekan (-)
Respirasi: 36 x/mt Pulmo:
Lien: tidak teraba
VBS kanan = kiri, membesar, nyeri tekan (-),
Suhu: 36,7°C ronkhi -/-,
SpO2 : 97% wheezing +/+, 4
Ekstremitas:
ekspirasi memanjang
akral dingin, CRT < 2”
Pemeriksaan
Darah Lengkap
Hb : 14.8 EKG Penunjang
Leukosit : 29.200
LED : 10
Diff Count : 0/0/1/89/2/8
Eritrosit : 6,0
Hematokrit : 47,8
Trombosit : 389000
Kimia Darah
SGOT : 265
SGPT : 153
GDS : 282
Ureum : 81
Kreatinin : 1,6
Elektrolit
Natrium : 134
Kalium : 5,0 5

Klorida:92
Foto thorax
6
Paru :
TBC, Asma, Tumor Paru, SOPT, PPOK,
Pneumonia

Jantung :
e.g. CHF
Sesak nafas sejak ± 4 hari Batuk terus-menerus lendir Pengobatan paru (-)
SMRS memberat 3 jam berwarna putih sejak 2 minggu

Diagnosis
Pengobatan asma (-)
SMRS. Keluhan sesak terakhir mual (+) muntah (+).
semakin memberat hingga Demam sejak 2 hari SMRS.
tidak mampu berjalan jauh

Diagnosa Kerja:
PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

Diagnosis banding:
Penumonia Lobaris
1 tahun yang lalu os pernah Pasien merupakan perokok PF
mengalami keluhan serupa berat dengan rata-rata 12-18
Lab, EKG dan Rontgen thorax
dan dibawa ke Rumah Sakit batang rokok perhari
dan keluhan membaik.
TB paru (-), asma (-), 7
Kontak TB (-)
Infeksi paru

8
1 tahun yang lalu os pernah
mengalami keluhan serupa 9
dan dibawa ke Rumah Sakit
dan keluhan membaik.
Penatalaksanaan
Terapi IGD
03.25
02 3-4 LPM
IVFD RL 500cc/8 jam
Inhalasi Combivent 2x
Inhalasi Pulmicort 2x
Inj. Dexamethasone 10 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
06.00
Keluhan sesak tidak
membaik
Simple mask 5 – 7 LPM
Aminophylin dalam RL
500cc 10

Rencana rawat di Gardenia


Konsul ke SpP
Konsul SpP Advice dr. Ronike, SpP :
O2 5 – 7 lpm
IVFD asering 500 cc + 1 ampul
Aminophylin
Inj. Ceftriaxone 2x 1gr
Inj. Ranitidine 2x50 mg IV
Inj. Methylprednisolone 3x62,5 mg iv
Inhalasi combivent/8 jam, pulmicort/12
jam
Asetilsistein 2x1 tab
11
Follow Up
S: Pasien masih merasakan sesak nafas belum berkurang

O : Kesadaran : E4M5V6 12

TD : 140/90 N : 120x/m Hari ke-1


R : 30x/m S: 36 C

A: PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

P: O2 3-4lpm
IVFD asering 500 cc + 1 ampul Aminophylin
Inj. Ceftriaxone 2x 1gr
Inj. Ranitidine 2x50 mg IV
Inj. Methylprednisolone 3x62,5 mg iv
Inhalasi combivent/8 jam, pulmicort/12 jam
Asetilsistein 2x1 tab
S: Pasien sesak nafas yang sudah mulai berkurang

O: Kesadaran : E4M5V6
TD : 145/90 N : 105x/m
R : 30x/m S: 36 C

A: PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

P: Terapi lanjut Amlodipin 1x10mg po

Follow Up 13

Hari ke-2
Pasien masuk ruang perawatan Gardenia tanggal 3 Maret

S: Sesak nafas mulai berkurang, mengeluhkan rasa nyeri ulu hati dan
mual.

O: Kesadaran : E4M5V6
TD : 140/90 N : 100x/m
R : 26x/m S: 36 C

A: PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

P: Terapi lanjut Antasida 3x1 PO


Follow Up 14

Hari ke-3
S: Sesak nafas mulai berkurang, os mengeluhkan batuk
dan mengeluarkan dahak putih kehijauan.

O: Kesadaran : E4M5V6
TD : 150/90 N : 100x/m
R : 24x/m S: 36 C

A: PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

P: Terapi lanjut

Follow Up 15

Hari ke-4
S: Sesak nafas sudah tidak ada, nafas sudah terasa ringan.

O: Kesadaran : E4M5V6
TD : 140/90 N : 100x/m
R : 22x/m S: 36 C

A: PPOK Eksaserbasi Akut + HT grade 1

P: Os rencanakan pulang dan kontrol poli


Asetilsistein 3x1 tab
Salbutamol 3x1 tab
Cetirizin 1x1 tab
Amlodipin 1x10mg

Follow Up 16

Hari ke-5
S: -

O: TD 140/70
N : 96x
RR : 20
Thorax : Rh -/- Whx -/-

A: PPOK + HT grade 1

P: Spiriva 1x1
Follow Up 17

Hari ke-6
• Quo ad vitam : dubia
• Quo ad functionam : dubia ad malam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam

Prognosis

18
Terima Kasih
19

Anda mungkin juga menyukai