Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PANCASILA DALAM
KONTEKS SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA

Oleh :
Kelompok 9
Aditya Girza Utama
Andini Dwi Putri
Sri Rejeki
Neneng Ginensa
LANDASAN HISTORIS
TERBENTUKNYA RUMUSAN DASAR
NEGARA PANCASILA

Proses Sejarah Bangsa Indonesia


Proses Perumusan Pancasila
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan
bangsa Indonesia dibagi dalam beberapa
masa

• Masa Sebelum Kebangkitan Nasional


• Masa Kebangkitan Nasional sampai Kemerdekaan Indonesia
• Masa Setelah Kemerdekaan
 Masa Konstitusi RIS dan UUDS
 Era Orde Baru
 Era Reformasi
Masa Sebelum
Kebangkitan Nasional
Sebelum lahirnya, Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat
Nusantara yang sebenarnya sudah memiliki Nilai-Nilai yang
terkandung dalam Pancasila, diantaranya dapat dilihat dari :
 Sifat masyarakatnya yang sudah bisa menerima pedagang-
pedagang asing yang datang
 Telah terjadi perpaduan dari berbagai budaya dunia
 Telah banyak kegiatan-kegiatan religius yang dilakukan oleh
masyarakat Nusantara yang dapat dilihat dari peninggalan
kerajaan di Nusantara
 dll
Masa Kebangkitan Nasional
sampai
Kemerdekaan Indonesia
Proses perumusan dan Pengesahan
Pancasila dasar negara

Kronologis perumusan Pancasila


Sidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945)
Tampil 3 orang menyampaikan usul dasar negara :
a). Muh. Yamin (29 Mei 1945) secara lisan
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
(A.Permusyawaratan,B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan
 Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
b) Muh. Yamin (29 Mei 1945) secara Tertulis
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kebangsaan, Persatuan Indonesia
 Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
 Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Inonesia
c).Prof Dr. Soepomo (31 Mei 1945)

mengemukakan teori-teori negara :


 Teori Negara Perorangan (Individualis)/Hobbes,
Rousseau,H.Spencer, Laski
 Paham Negara Kelas (Class theory)/Marx Engels, Lenin
 Paham Negara Integralistik/Spinoza, Adam Muller,Hegel
Selanjutnya dalam kaitannya dengan dasar filsafatnegara
Indonesia Soepomo mengusulkan hal-hal mengenai:
kesatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahirdan batin,
musyawarah, keadilan rakyat.
d).Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
mengusulkan dasar negara :
 Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
 Internasionalisme (Peri kemanusiaan)
 Mufakat (Demokrasi)
 Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang
berkebudayaan)

Beliau juga mengusulkan bahwa pancasila


adalahsebagai dasar filsafat negara dan pandangan
hidupbangsa Indonesia.
Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)
Panitia Kecil telah menghasilkan rancangan dasar
negara (Piagam Jakarta):
Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yangadil dan beradab
Persatuan indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)

Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi


Pembukaan UUD 1945 (dari Piagam Jakarta
ada perubahan pada sila pertama)
Menetapkan rancangan hukum dasar, yang
kemudian menjadi UUD
Memilih Presiden dan Wapres pertama
Menetapkan berdirinya KNIP sbg badan
musyawarah darurat
Masa Setelah
Kemerdekaan
• Pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pengangsaan Timur 56
Jakarta, tepat pada hari Jumat Legi jam 10 pagi, Bung Karno dan
Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia. Melalui Sidang PPKI pada tanggal 18
Agustus dipilihlah Ir. Soekarno dan M. Hatta sebagai Presiden dan
wakil Presiden Indonesia.
• Setelah proklamasi kemerdekaan jalan bangsa Indonesia tidak
mudah, Belanda sebagai negara bekas penjajah Indonesia tidak
mengakui kedaulatan Indonesia. Sehingga Bangsa Indonesia
berjuang dari dua bidang, melalui gerakan perlawan fisik dengan
bergerilya (perjuangan fisik) dan perjuangan diplomasi agar
kemerdekaan Indonesia diakui oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
• Secara umum fase waktu setelah kemerdekaan di bagi atas 3
fase utama yaitu:
• masa pemerintahan Presiden Soekarno,
• masa pemerintahan Presiden Soeharto, dan
• masa pemerintahan Reformasi (Presiden B.J. Habibie).
a. Masa Konstitusi RIS dan UUDS
Pada Masa Presiden Soekarno bangsa
Indonesia berganti Undang-undang Dasar,
yaitu:
UUD 1945.
Konstitusi RIS.
UUDS.
Pergantian hukum dasar ini telah
menjadi salah satu tonggak sejarah
yang penting bagi perjuangan
kebangsaan Indonesia
b. Masa Orde Baru

• Di masa Orde Baru dikenal dengan kembali ke


UUD 1945, dan Pancasila dikembalikan
fungsinya sebagai dasar negara.
• Masa Orde Baru Pancasila ditempatkan pada
kedudukannya semula sebagai norma dasar
dalam kehidupan kenegaraan sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945
c. Era Reformasi

• Bergantinya tampuk kepepimpinan nasional dari Presiden


Soeharto kepada Presiden B.J Habibie
.
• Pada era Reformasi ada banyak hal yang perlu
direformasi, terutama masalah kebebasan dari warga
negara yang dipandang sangat dibatasi pada era Orde
Baru.
PANCASILA dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia Untuk
Masa Depan
Pancasila merupakan nilai dasar yang menjadi pijakan bagi
seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila menjadi nilai perekat dari keberagaman yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia agar NKRI tetap bertahan di
tengah arus globalisasi
Pancasila merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang harus
tetap dipertahankan di masa yang akan datang.
Nilai-nilai Pancasila harus tetap dapat diwariskan sebagai
langkah estafet mewariskan negara kebangsaan Indonesia.
 Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
 Pancasila harus menjadi ideologi yang mampu melintasi berbagai
perkembangan yang dialami masyarakat akibat dari kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan.
 Pancasila harus dapat menjadi solusi dari berbagai kiris yang terjadi,.
 nilai-nilai dasar Pancasila harus mampu memiliki sifat aktual dengan
berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
 Pancasila menjadi sebuah ideologi yang terus menjadi pijakan utama
di tengah perubahan.
 Kebenaran nilai-nilai Pancasila harus benar-benar dimengerti dan
dipahami oleh setiap warga negara Indonesia agar nilai-nilai
Pancasila dapat terus diyakini dan diamalkan oleh warga negara
Indonesia.
 Penjagaan ideologi merupakan juga penjagaan atas keberlangsungan
dan eksistensi dari negara Indonesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai