Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN KEHILANGAN/BERDUKA

Cici Putri Paramita


Dewi Riski Amaliyah
Doni Nurdiansyah

STIKES KENDEDES MALANG


Definisi kehilangan

Kehilangan dan berduka merupakan bagian


integral dari kehidupan. Kehilangan adalah
suatu kondisi yang terputus atau terpisah
atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti
sejak kejadian tersebut.

Kehilangan merupakan pengalaman yang


pernah dialami oleh setiap individu dalam
rentang kehidupannya.
Next…

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi


kehilangan, tergantung:

 Arti dari kehilangan


 Sosial budaya
 Kepercayaan / spiritual
 Peran seks
 Status social ekonomi
 Kondisi fisik dan psikologi individu
Tipe Kehilangan

Kehilangan dibagi menjadi 2 type :

o Aktual atau nyata


Mudah dikenal atau diidentifikasi
oleh orang lain, misalnya amputasi,
kematian orang yang sangat berarti / di
cintai.
o Persepsi
Hanya dialami oleh seseorang dan
sulit untuk dapat dibuktikan, misalnya;
seseorang yang berhenti bekerja / PHK,
menyebabkan perasaan kemandirian dan
kebebasannya menjadi menurun.
Jenis-jenis Kehilangan

 Kehilangan seseorang seseorang yang


dicintai
 Kehilangan yang ada pada diri sendiri
(loss of self)
 Kehilangan objek eksternal
 Kehilangan lingkungan yang sangat
dikenal
 Kehilangan kehidupan/ meninggal
Definisi berduka

Berduka adalah respon emosi yang


diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan
lain-lain.

Berduka merupakan respon normal pada semua


kejadian kehilangan.
Teori Engels

Menurut Engel (1964) proses berduka


mempunyai beberapa fase yang dapat
diaplokasikan pada seseorang yang sedang
berduka maupun menjelang ajal.

 Fase I (shock dan tidak percaya)


 Fase II (berkembangnya kesadaran)
 Fase III (restitusi)
 Fase IV
 Fase V
Teori dari Proses Berduka

Tidak ada cara yang paling tepat dan cepat


untuk menjalani proses berduka. Konsep dan
teori berduka hanyalah alat yang hanya
dapat digunakan untuk mengantisipasi
kebutuhan emosional klien dan keluarganya
dan juga rencana intervensi untuk
membantu mereka memahami kesedihan
mereka dan mengatasinya.
Teori Kubler-Ross

Kerangka kerja yang ditawarkan oleh


Kubler-Ross (1969) adalah berorientasi
pada perilaku dan menyangkut 5 tahap,
yaitu sebagai berikut:

 Penyangkalan (Denial)
 Kemarahan (Anger)
 Penawaran (Bargaining)
 Depresi (Depression)
 Penerimaan (Acceptance)
Teori Martocchio

Martocchio (1985) menggambarkan 5


fase kesedihan yang mempunyai lingkup
yang tumpang tindih dan tidak dapat
diharapkan. Durasi kesedihan bervariasi
dan bergantung pada faktor yang
mempengaruhi respon kesedihan itu
sendiri.
Teori Rando

Rando (1993) mendefinisikan respon


berduka menjadi 3 katagori:

• Penghindaran
Pada tahap ini terjadi shock, menyangkal
dan tidak percaya.

• Konfrontasi
Pada tahap ini terjadi luapan emosi yang
sangat tinggi ketika klien secara berulang-
ulang melawan kehilangan mereka dan
kedukaan mereka paling dalam dan
dirasakan paling akut.
Next…

• Akomodasi

Pada tahap ini terjadi secara bertahap


penurunan kedukaan akut dan mulai
memasuki kembali secara emosional dan
sosial dunia sehari-hari dimana klien belajar
untuk menjalani hidup dengan kehidupan
mereka.
Terima Kasih
Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai