MAKSUD DAN TUJUAN Rumah sakit memiliki proses untuk mengidentifikasi dan melindungi barang milik pasien yang dititipkan atau pasien tidak dapat menjaganya untuk memastikan barang tidak hilang atau dicuri. Proses ini berlaku untuk pasien di unit darurat, pasien pelayanan satu hari (one day care), rawat inap, pasien yang tidak mampu menjaga barang miliknya, dan mereka yang tidak mampu membuat keputusan tentang barang miliknya. Perlindungan harta benda pasien dapat dilakukan: Pada saat pasien tidak ada keluarga yang mendampingi sedangkan pada pasien tersebut akan dilakukan tindakan pelayanan kesehatan. Pada saat pasien mengalami hilang kesadaran/hilang ingatan. Tata laksana Perlindungan Pasien sebagai berikut: Rumah Sakit menghimbau agar pasien tidak membawa barang-barang berharga selama berada di Rumah Sakit, seperti : cincin, kalung, gelang, dll. Jika pasien di rawat di IGD harap menitipkan barang berharga ke pihak Rumah Sakit untuk sementara. Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang informasi yang disampaikan tentang perlindungan harta benda. Pastikan adanya proses serah terima penyimpanan sementara untuk harta benda milik pasien apabila pada pasien tersebut tidak ada keluarga yang mendampingi dan akan dilakukan tindakan pelayanan kesehatan Segera menghubungi petugas keamanan untuk kasus kehilangan harta benda milik pasien jika ada peristiwa kehilangan. Jika perlu hubungi pihak berwajib untuk menangani kasus kehilangan harta benda milik pasien jika kasus tersebut berlanjut. Perlindungan pada harta benda pengunjung dan karyawan dapat dilakukan: Pada saat terjadi bencana (kebakaran, gempa) Pada saat evakuasi karena terjadinya bencana Pada saat terjadinya kasus pencurian Pada saat pengunjung hilang kesadaran atau ingatan SPO terkait : SPO PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA MILIK PASIEN TERIMA KASIH