Anda di halaman 1dari 8

HAK PASIEN DAN KELUARGA

AKREDITASI HPK 1.3


MAKSUD DAN TUJUAN
 Rumah sakit memiliki proses untuk mengidentifikasi dan
melindungi barang milik pasien yang dititipkan atau pasien
tidak dapat menjaganya untuk memastikan barang tidak
hilang atau dicuri. Proses ini berlaku untuk pasien di unit
darurat, pasien pelayanan satu hari (one day care), rawat inap,
pasien yang tidak mampu menjaga barang miliknya, dan
mereka yang tidak mampu membuat keputusan tentang
barang miliknya.
Perlindungan harta benda pasien
dapat dilakukan:
 Pada saat pasien tidak ada keluarga yang mendampingi
sedangkan pada pasien tersebut akan dilakukan tindakan
pelayanan kesehatan.
 Pada saat pasien mengalami hilang kesadaran/hilang ingatan.
Tata laksana Perlindungan Pasien
sebagai berikut:
 Rumah Sakit menghimbau agar pasien tidak membawa barang-barang
berharga selama berada di Rumah Sakit, seperti : cincin, kalung, gelang,
dll.
 Jika pasien di rawat di IGD harap menitipkan barang berharga ke pihak
Rumah Sakit untuk sementara.
 Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang informasi
yang disampaikan tentang perlindungan harta benda.
 Pastikan adanya proses serah terima penyimpanan sementara untuk harta
benda milik pasien apabila pada pasien tersebut tidak ada keluarga yang
mendampingi dan akan dilakukan tindakan pelayanan kesehatan
 Segera menghubungi petugas keamanan untuk kasus kehilangan harta
benda milik pasien jika ada peristiwa kehilangan.
 Jika perlu hubungi pihak berwajib untuk menangani kasus kehilangan
harta benda milik pasien jika kasus tersebut berlanjut.
Perlindungan pada harta benda
pengunjung dan karyawan dapat
dilakukan:
 Pada saat terjadi bencana (kebakaran, gempa)
 Pada saat evakuasi karena terjadinya bencana
 Pada saat terjadinya kasus pencurian
 Pada saat pengunjung hilang kesadaran atau ingatan
SPO terkait :
 SPO PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA
MILIK PASIEN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai