Anda di halaman 1dari 37

AKUNTANSI MANAJEMEN

MATERI-1

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI


MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Tiga Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi Manajemen:


1. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk
atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Model operasional Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen

Pengumpulan Laporan khusus


pengukuran Biaya produk
penyimpanan Biaya Pelanggan
analisis Anggaran
Kegiatan pelaporan Laporan Kinerja
ekonomi pengelolaan Komunikasi pribadi

MASUKAN PROSES KELUARAN

PENGGUNA
PROSES MANAJEMEN

 Didefinisikan sebagai aktivitas- aktivitas


perencanaan, pengendalian & pengambilan
keputusan.
 Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang
dilaksanakan oleh para manajer &
pekerja yang diberdayakan
PERENCANAAN

 Adalah formulasi terperinci dari kegiatan


untuk mencapai suatu tujuan akhir
tertentu.
 Perencanaan memerlukan penetapan
tujuan dan pengidentifikasian metode
untuk mencapai tujuan tersebut.
PENGENDALIAN

 Adalah aktivitas manajerial untuk


memonitor implementasi rencana dan
melakukan perbaikan sesuai
kebutuhan.
 Pengendalian biasanya dicapai dengan
menggunakan umpan balik.
 Umpan balik (feedback) : informasi yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki
langkah-langkah yang dilakukan dalam
mengimplementasikan suatu rencana.
 Dapat berupa informasi keuangan maupun non
keuangan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Adalah proses pemilihan di antara


berbagai alternatif.
 Berkaitan erat dengan perencanaan
dan pengendalian
Peran utama dari sistem informasi akuntansi
manajemen adalah : menyediakan informasi yang
memudahkan proses pengambilan keputusan.
TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Dikembangkan sistem akuntansi manajemen berdasarkan


aktivitas.
2. Fokus diperluas dengan orientasi pada pelanggan dengan
penetapan posisi strategis dan mengelola rantai nilai (value
chain) perusahaan.
3. Penekanan pada waktu, kualitas dan efisiensi untuk
mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing.
4. Munculnya bisnis secara elektronik (E-business) yang
mensyaratkan sistem akuntansi manajemen untuk
menyediakan informasi untuk menghadapi lingkungan baru ini.
PERAN AKUNTAN MANAJEMEN

1. Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi,


mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan,
menginterpretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang
digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar
organisasi.
2. Akuntan manajemen harus mendukung manajemen dalam
semua tahap pengambilan keputusan bisnis.
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU ETIS
• Semua praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk
membantu manajer memaksimumkan laba, dimana secara
tradisional kinerja ekonomi perusahaan menjadi pertimbangan
utama. Namun demikian tujuan memaksimumkan laba harus
dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicapai melalui cara-cara
yang legal dan etis.
• Dalam prakteknya, beberapa perusahaan telah mengembangkan
kode etik yang disebut sebagai code of conduct. Kode etik tersebut
berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
BIAYA & OBJEK BIAYA

Biaya adalah kas atau nilai Objek biaya dapat berupa


setara kas yang dikorbankan
apapun seperti produk,
untuk mendapatkan barang
pelanggan, departemen,
atau jasa yang diharapkan
proyek, aktivitas, dll yang
memberi manfaat untuk saat
digunakan untuk mengukur
ini atau dimasa depan bagi
dan membebankan biaya.
organisasi
Indirect Cost (Biaya
Direct Cost (Biaya
Tidak Langsung) adalah
biaya yang tidak dapat
Langsung) adalah biaya
yang dapat ditelusuri
ditelusuri dengan mudah
dengan mudah dan akurat
dan akurat sebagai objek
sebagai objek biaya.
biaya.
METODE PEMBEBANAN BIAYA

1. Direct Tracing (Penelusuran Langsung)

2. Driver Tracing (Penelusuran Penggerak)

3. Allocation (Alokasi)
DIRECT TRACING (PENELUSURAN LANGSUNG)

• Adalah proses pengidentifikasian atau pembebanan biaya yang


berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek.
• Sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik.
• Contoh:
objek biaya adalah ‘makan siang si A’, maka melalui pengamatan
fisik terlihat bahwa makan siang A terdiri dari pizza kecil, selada dan
minuman dengan biaya sebesar $6. Biaya makan siang tersebut
dapat ditelusuri secara langsung kepada A.
DRIVER TRACING (PENELUSURAN PENGGERAK)

• Bergantung pada faktor-faktor sebab akibat, yaitu penggunaan


penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya.
• Penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan faktor
penyebab yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya.
• Contoh:
A dan B makan siang bersama dengan memesan 1 pizza ukuran sedang
(terbagi menjadi 8 potong) seharga $8 dan 2 gelas minuman seharga $1
per gelas. Berapa biaya yang dibebankan per orang? Untuk minuman
dapat langsung ditelusuri masing-masing 1 gelas = $1, untuk pizza jika A
memakan 5 potong dan B memakan 3 potong, maka dengan penggerak;
potongan pizza dapat dihitung tarif per potong pizza dan dikalikan
dengan jumlah potongan yang dimakan oleh A & B.
ALLOCATION (ALOKASI)

• Adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya.


• Pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan pada
kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
HARGA POKOK PRODUK & JASA

Dua jenis output (keluaran) dari organisasi:


1. Produk berwujud (Tangible Product): adalah barang yang dihasilkan
dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja
dan masukan (input) modal seperti pabrik, lahan dan mesin.

2. Jasa (Service): adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk


pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh pelanggan dengan
menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga
diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan
masukan modal.
Different Cost for Different Purposes

Harga Pokok Produk (Product Cost): adalah


pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial
yang spesifik.
Definisi Harga Pokok
Harga Rantai nilai harga Harga Pokok Produk
Produk
Pokok pokok produk Tradisional
Operasional
Produk

Penelitian &
pengembangan Produksi
Produksi Pemasaran Produksi
Pemasaran Layanan
Layanan Pelanggan Pelanggan

•Keputusan penetapan •Keputusan desain


Pelaporan
harga strategis
keuangan
Tujuan •Analisis tingkat laba •Analisis tingkat laba
eksternal
Manajerial strategis taktis
HARGA POKOK PRODUK & PELAPORAN KEUANGAN
EKSTERNAL

• Biaya dapat dikelompokkan dalam dua kategori fungsional


utama, yaitu:
1. Biaya Produksi: yaitu biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa.
2. Biaya Non Produksi:
Dibagi dalam dua kategori umum, yaitu:
a. Biaya penjualan, yang mencakup biaya pemasaran, distribusi dan layanan
pelanggan.
b. Biaya administrasi, yang mencakup biaya desain, pengembangan dan
administrasi umum.
BIAYA PRODUKSI (BIAYA MANUFAKTUR)

• Biaya Produksi dapat diklasifikasikan sebagai:


a. Bahan Baku Langsung
b. Tenaga Kerja Langsung
c. Overhead Pabrik
• Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen
biaya ini yang dapat dibebankan kepada produk.
PRIME COST & CONVERSION COST)
• Biaya Utama (Prime Cost) : jumlah dari biaya bahan baku langsung dan
biaya tenaga kerja langsung.
• Biaya Konversi (Conversion Cost) : jumlah dari biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead.
• Untuk perusahaan manufaktur, biaya konversi diinterpretasikan sebagi
biaya untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

• Dalam pendekatan perhitungan biaya absorpsi (full costing),


beban dipisahkan menurut fungsi, kemudian dikurangi dari
penjualan untuk menghasilkan laba sebelum pajak.
• Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured), adalah
total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan.
• Harga Pokok Penjualan ( Cost of Goods Sold) adalah biaya bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang
melekat pada unit yang terjual.
• Barang Dalam Proses (work in process), terdiri atas semua unit
yang telah diselesaikan sebagian dalam produksi pada titik waktu
tertentu.
JENIS-JENIS SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN
Sistem Akuntansi Manajemen dapat diklasifikasikan atas:
1. SistemAkuntansi Manajemen berdasarkan Fungsi (Functional
Based Management-FBM).
 Dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara
luas dalam sektor manufaktur dan jasa.
2. Sistem Akuntansi Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity
Based Management-ABM).
 Merupakan sistem yang lebih baru.
PERBANDINGAN ANTARA FBM DENGAN ABM

Berdasarkan Fungsi (FBM) Berdasarkan Aktivitas (ABM)


• Penggerak berdasarkan unit & non unit
• Penggerak berdasarkan unit
• Intensif dalam penelusuran
• Intensif dalam pengalokasian
• Perhitungan Harga Pokok Produk
• Perhitungan Harga Pokok Produk
secara luas & fleksibel
secara sempit & kaku
• Berfokus pada pengelolaan aktivitas
• Berfokus pada pengelolaan biaya
• Informasi aktivitas terinci
• Informasi aktivitas sedikit
• Maksimalisasi kinerja seluruh sistem
• Maksimalisasi kinerja unit individual
• Penggunaan ukuran keuangan & non
• Penggunaan ukuran keuangan untuk
keuangan untuk kinerja.
kinerja.
Menentukan biaya produksi (HP.Produksi) dengan
metode tradisional sistem Hp. Pesanan

Contoh:
Berikut data yang dimilki oleh PT “KEN”
Gaji 2 orang mekanik ahli @Rp.60.000,- (jumlah 3.600 jam) = Rp. 120.000,-
Gaji 3 orang mekanik biasa @Rp.35.000,- (jumlah 5.400 jam) = Rp. 105.000,-
Tunjangan = Rp. 90.000,-
Biaya Administrasi dan umum = Rp. 26.000,-
Penyusutan dan perawatan fasilitas fisik tempat kerja = Rp. 64.000,-
Penyusutan dan perawatan peralatan dan mesin khusus = Rp. 54.000,-
Jumlah = Rp.459.000,-
Asumsi tidak ada mark up laba
Penentuan harga pokok produksi (HPP) dengan
penelusuran biaya (Driver cost) secara tunggal
Penentuan harga pokok produksi (HPP) dengan
penelusuran biaya (Driver cost) secara terpisah

Selaku konsultan, pihak konsultan memberikan pandangan


bahwa biaya jangan di gabung atau dijadikan tunggal, tetapi
harus di pisahkan, missal :
1. Tarif tenaga kerja ahli
2. Tariff tenaga kerja lainnya
3. Penysusutan dan perawatan pabrik fisik
4. Penysusutan dan perawatan pelatan khusus
Misal : pada bulan september 20XX diperoleh informasi
data sebagai berikut :

Pekerjaan Pembangunan mesin


Deskripsi kerja penggantian system yang rusak
yang rusak
Biaya suku cadang Rp. 53,- Rp.412,-
Jam tenaga kerja :
Jam mekanik ahli 0 4
Jam mekanik lainnya 2 2
Jumlah jam tenaga kerja 2 6
Jam peralatan dan mesin 0 4
khusus
Menentukan tarif pemicu biaya : .........?

Elemen Mekanik Ahli Mekanik lainnya Keterangan


Gaji Rp. 120.000,- Rp. 105.000,-
Tunjangan Rp. 48.000,- Rp. 42.000,- (Rp. 90.000 X 120.000)/(120.000 X
105.000) = 48.000
Jumlah biaya Rp. 168.000,- Rp. 147.000,-
Jumlah jam 3.600 jam TKL 5.400 jam TKL
Tariff pemicu biaya TK per jam Rp. 46,67,- per jam TK Rp. 27,22,- perjam TK
Alokasi biaya pendukung berdasarkan Jam
Tenaga Kerja Langsung (Jam TKL)

Deskripsi kerja Pekerjaan penggantian system Pembangunan mesin yang rusak


yang rusak
Biaya suku cadang Rp. 53,- Rp.412,-
Jam tenaga kerja :
Jam mekanik ahli 0 jam X Rp. 46,67,- = Rp. 0,- 4 jam X Rp. 46.67,- = Rp. 186,68,-
Jam mekanik lainnya 2 jam X Rp. 27,22,- =Rp. 54,44,- 2 jam X Rp. 27,22,- = Rp. 54,44,-
Biaya Pendukung
Jumlah jam tenaga kerja 2 jam X Rp. 10.,- = Rp. 20,- 6 jam X Rp.10,- =Rp.60,-
(pendukung lainnya)
Jam peralatan dan mesin 0 jam X Rp. 6,-= Rp. 0,- 4 jam X Rp. 6,- = Rp. 24,-
khusus (peralatan khusus
pendukun)
Jumlah Biaya/HP.produksi Rp. 127, 44,- Rp. 737,12,-
Hal : 140 -141 Buku : Akuntansi Manajemen karangan Anthony Atkinson dkk

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan, tarif pemicu biaya perusahaan “Brinker” menggunakan
sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan pada pabrik lokalnya. Pabrik tersebut memiliki
departemen pengolahan dengan dengan mesin dan departemen penyelesaian. Perusahaan
menggunakan jam mesin untuk mengalokasikan biaya pendukung departemen pengolahan
dengan mesin ke pekerjaan dan menggunakan biaya tenaga kerja langsung untuk
mengalokasikan biaya pendukung departemen penyelesaian ke pekerjaan. Estimasi untuk
2006 adalah sebagai berikut :
Departemen pengolahan Departemen penyelesaian
dengan mesin
Biaya pendukung manufaktur $ 350.000,- $ 280.000,-
Jam Mesin 14.000 1.400
Jam tenaga kerja langsung 3.500 15.400
Biaya tenaga kerja langsung $ 105.000,- $ 350.000,-

Tentukan tarif pemicu biaya untuk masing-masing departemen


Selama bulan September, biaya tercatat untuk pekerjaan 101 adalah sebagai berikut :

Departemen pengolahan Departemen penyelesaian


dengan mesin
Biaya pendukung manufaktur $ 8.000,- $ 1.400,-
Biaya tenaga kerja langsung 250 800
Jam tenaga kerja langsung 7.000 35.000
Jam Mesin 50 6
Tentukan total biaya yang dikenakan untuk pekerjaan 101 pada september 2006
Departemen Pengolahan
Tarif pemicu biaya pendukung departemen pengolahan dengan mesin = Biaya pendukung manufaktur
Jam mesin

Tarif pemicu biaya pendukung departemen pengolahan dengan mesin = $ 350.000.-


14.000 jam
Tarif pemicu biaya pendukung departemen pengolahan dengan mesin = $ 25 perjam mesin

Tarif pemicu biaya tenaga kerja departemen pengolahan dengan mesin = $ 105.000.-
14.000 jam
Tarif pemicu biaya tenaga kerja departemen pengolahan dengan mesin = $ 7,5 per jam mesin

in Jumlah Biaya
Biaya pendukung manufaktur $ 8.000,-
Biaya tenaga kerja langsung $ 250
Biaya pendukung
Jam tenaga kerja langsung 7.000 jam X $ 7,5 per jam mesin $ 52.500
Jam Mesin 50 jam X $ 25 per jam mesin $ 1. 250
Harga Pokok produksi (HP. Produksi) $ 62.000

Anda mungkin juga menyukai