Geologi II Kel. 7

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok : Dwi Tri Saputro Fambudi (1709055014)

Nursam (1709055039)
Elma Yunita (1809055018)
Sandri Tandi Rapang (1809055026)
Ilham Akbar Bunawan (1809055044)

Program Studi : S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


1. KEKAR
kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat
suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum
mengalami pergeseran.

Kekar terbagi tiga, yaitu :


 Shear joint (atau sering juga disebut kekar gunting atau kekar
gerus),
 Tension joint (atau sering juga disebut kekar tensional),
 Extension joint atau kekar terbuka.
Gambar Shear joint Gambar Tension joint
Gambar Extension Joint
Veins adalah kekar yang terisi Kristal mineral karena proses presipitasi. Yang
biasanya ditemukan veins adalah pada mineral kalsit dan kuarsa tetapi juga
ditemukan pada zeolite, klorit.

Gambar Veins
1. Kekar Sistematik
yaitu sekelompok kekar yang memiliki arah jurus yang serba sejajar atau hampir
sejajar.
2. Kekar Non Sistematik
yaitu kekar yang tidak teratur biasanya melengkung dapat saling bertemu atau
bersilangan diantara kekar lainnya atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir
pada bidang perlapisan.
Tectonic Joint
Kekar akibat proses deformasi sangat berhubungan dengan gaya yang menyebabkannya, yaitu
tegasan dan keterakan (stress dan strain) dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
1. Kekar gerus (shear joint/Compression joint), kekar yang terjadi akibat tekanan/kompresi.
Ciri-ciri di lapangan :
◦ Mempunyai pola sejajar dengan arah yang jelas
◦ Bidang kekar rata dan lurus
◦ Rekahan tertutup

2. Kekar tegangan (tension joint), kekar yang terbentuk akibat tarikan. Disebut juga extension
fracture, tension gashes (terisi mineral)
Ciri-ciri di lapangan :
◦ Tidak mempunyai pola dan arah yang jelas
◦ Bidang kekar tidak rata - Rekahan terbuka.

3. Kekar hybrid (hybrid Joint), merupakan campuran dari kedua kekar diatas, dan umumnya
terisi mineral sekunder.
1. Diagram Kipas Tujuannya adalah untuk mengetahui arah kelurusan umum dari unsur
struktur. Sejumlah data pengukuran( N...oE) tersebut dimasukkan dalam tabel(Pembagian
interval arah, Notasi, Jumlah dan Prosentase) untuk mempermudah pembuatan diagram.
Dalam pembagian interval arah : 0o – 5o (=180o – 185o), 5o – 10o (=185o – 190o), ..... dst .

Gambar Diagram Kipas


2. Proyeksi stereografis ialah proyeksi yang berdasarkan pada perpotongan
suatu bidang garis dengan arah bidang proyeksi bidang permukaan
(horizontal) yang melalui pusat sebuah bola. Proyeksi ini merupakan metode
pendeskripsian geometri yang mampu menunjukkan hubungan antara
‘besar sudut’ dan ‘kedudukan’ dari garis atau bidang. Proyeksi stereografis
terdiri dari beberapa jenis, diantaranya :
A. Equal Angle Projection
B. Equal Area Projection
C. Orthogonal Projection
D. Polar Projection

Anda mungkin juga menyukai