Anda di halaman 1dari 29

GERBANG LOGIKA

Gerbang Logika
Gerbang logika  blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital.
Sebuah aplikasi rangkaian digitial terdiri dari ribuan atau bahkan jutaan dari rangkaian gerbang
logika yang sudah terpaket dalam IC (integrated circuit), chip atau bahkan processor untuk
menghasilkan fungsi-fungsi tertentu.
Gerbang logika merupakan suatu fungsi yang akan menjalankan keluaran logika dari beberapa
masukan logika dimana persamaan dari fungsi gerbang logika tersebut dituangkan pada
persamaan boolean
Gerbang Logika
Sebuah gerbang logika mempunya satu terminal output dan satu atau lebih terminal input
Output-outputnya bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung dari level-level digital pada
terminal input-nya.
Ada 7 gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR
Sifat dan karakteristik suatu gerbang logika dapat dijelaskan dalam table kebenaran
Gerbang AND

Input Output X
Operasi AND: A B
◦ Jika input A AND B keduanya HIGH,
maka output X akan HIGH 0 0 0
◦ Jika input A atau B salah satu atau 0 1 0
keduanya LOW maka output X akan LOW 1 0 0
1 1 1
Cara kerja Gerbang AND
Analogi elektrikal gerbang AND

Gerbang AND dengan switch transistor


Gerbang AND dengan banyak Input
Gebang OR

Operasi OR:
Input Output X
◦ Jika input A OR B atau keduanya HIGH, maka output X
akan HIGH A B
◦ Jika input A dan B keduanya LOW maka output X akan 0 0 0
LOW
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Cara kerja Gerbang OR

Analogi elektrikal gerbang AND


Gerbang AND dengan switch transistor
Gerbang OR dengan banyak Input
Gerbang NOT/INVERTER

Operasi NOT:
Input A Output X
◦ Jika input A HIGH, maka output X akan LOW
◦ Jika input A LOW, maka output X akan HIGH
0 1
1 0
Gerbang NAND
Atau

Input Output X
Operasi NAND: A B
Merupakan inversi (kebalikan) dari operasi 0 0 1
AND 0 1 1
Jika input A AND B keduanya HIGH, maka 1 0 1
output X akan LOW 1 1 0
Jika input A atau B atau keduanya LOW, maka
output X akan HIGH
X=𝑨. 𝑩
Gerbang NAND dengan banyak input
Gerbang NOR
Atau

Operasi NOR:
Input Output X
Merupakan inversi (kebalikan) dari operasi
OR A B
0 0 1
Jika input A dan B keduanya LOW, maka
output X akan HIGH 0 1 0
1 0 0
Jika input A OR B dalah satu atau keduanya
HIGH, maka output X akan LOW 1 1 0

X=𝑨 + 𝑩
Gerbang Ex-OR

Operasi Ex-OR:
◦ Ex-OR adalah kependekan dari Exclusive OR
◦ Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X akan HIGH
◦ Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan LOW
Berdasarkan tabel kebenaran di atas (yang Input Output X
bernilai output = 1), Ex-OR dapat disusun A B
dari gerbang dasar: AND, OR dan NOT
0 0 0
Persamaan Ex-OR (dari AND, OR dan NOT) 0 1 1
ഥ +𝑨
𝑿 = 𝑨 ⊕ 𝑩 = 𝑨𝑩 ഥ𝑩 1 0 1
1 1 0
Gerbang Ex-NOR

Operasi Ex-NOR:
◦ Ex-NOR merupakan kebalikan dari Ex-OR
◦ Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X akan LOW
◦ Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan HIGH
Berdasarkan tabel kebenaran di atas (yang bernilai Input Output X
output = 1), Ex-NOR dapat disusun dari gerbang A B
dasar: AND, OR dan NOT
0 0 1
Persamaan Ex-NOR (dari AND, OR dan NOT) 0 1 0
ഥ𝑩
𝑿=𝑨⊕𝑩= 𝑨 ഥ + 𝑨𝑩 1 0 0
1 1 1
Ringkasan Jenis Gerbang LOGIKA
Ringkasan Jenis Gerbang LOGIKA
Schimitt Trigger
Merupakan gerbang logika yang mempunyai output yang sama dengan gerbang logika biasa
tetapi gerbang schmitt trigger inputnya tidak mempunyai harga mutlak 0 atau 5 volt
Gerbang schmitt trigger untuk logika 0 ke 1 dan logika 1 ke 0 mengenal istilah LTP (logika 0 ke 1)
dan UTP (logika 1 ke 0)
LTP (Lower Transfer Point) adalah suatu titik kritis dimana suatu sinyal analog diubah dari kondisi
rendah menjadi kondisi tinggi
UTP (UpperTransfer Point) adalah suatu titik kritis dimana suatu sinyal analog diubah dari kondisi
tinggi menjadi rendah.
Schimitt Trigger
.
Analisa Pe-Waktu-an
Cara penganalisaan response output terhadap kombinasi input-inputnya pada periode waktu
tertentu
Cara penganalisaan yang lain adalah dengan tabel kebenaran
Peralatan yang digunakan disebut: Timing Diagram (Diagram pe-waktu-an)
Bentuk Timing Diagram
Contoh
Buatlah timing diagram untuk mendapatkan output dari gerbang AND berikut:
Peta Karnaugh
Merupakan cara untuk menyederhanakan rangkaian logika
Mirip dengan tabel kebenaran yang menampilkan output persamaan Boolean untuk tiap
kemungkinan kombinasi variable input
Menentukan jumlah sel pada K-map identik dengan mencari jumlah kombinasi sebuah tabel
kebenaran.
K-Map 2 Variable (A dan B)
Desain Pemetaan K-Map 2 Variable
Karnaugh Map 2 Variable: dengan
minterm-minterm nya
Catatan untuk K-map 2 Variable
0 kotak terlingkup = “0” (low)
1 kotak terlingkupi = 2 variable output
2 kotak terlingkupi = 1 variable output
4 kotak terlingkupi = “1” (High)
Melingkupi harus posisi “Horizontal” atau “vertikal”, yang
dilingkupi digit “1” dan jumlah digit “1” yang dilingkupi 2𝑛 (1,
2, 4, 8, 16, ...)

Anda mungkin juga menyukai