Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KASUS
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT THT
RSUD BUDHI ASIH
PERIODE 23 September-26 Oktober 2019
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S U
Umur : 23 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : D3
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl. Jati Raya No.89
Pasar Minggu
ANAMNESIS
Autoanamnesis oleh Tn. S U
Dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2019
Lokasi : Poli THT RS Budhi Asih
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli THT RS Pendengaran menurun Pasien mengaku sulit mendengar
Budhi Asih dengan keluhan dikedua telinga secara suara kecil atau rendah, dimana
pendengaran dirasakan sedikit tiba-tiba. teman-temannya masih dapat
menurun sejak ± 2 minggu mendengar suara tersebut.
STATUS THT
PEMERIKSAAN TELINGA
LIANG TELINGA
LAPANG/SEMPIT LAPANG LAPANG
WARNA EPIDERMIS HIPEREMIS (-) HIPEREMIS (-)
DEXTRA SINISTRA
• MT intak
• MT intak
• Hiperemis (-)
• Hiperemis (-)
• Sekret (-)
• Sekret (-)
• Refleks cahaya
• Refleks cahaya
pada pukul 05.00
pada pukul 07.00
• Keruh
• Keruh
HIDUNG
PEMERIKSAAN HIDUNG
KANAN KIRI
BENTUK HIDUNG LUAR Simetris Simetris
DEFORMITAS Tidak ada Tidak ada
NYERI TEKAN
•DAHI Tidak ada Tidak ada
•PIPI (-) (-)
KREPITASI Tidak ada Tidak ada
RINOSKOPI ANTERIOR
KANAN KIRI
VESTIBULUM VIBRIAE +, MASSA - VIBRIAE +, MASSA -
KONKA INFERIOR LIVID LIVID
KONKA MEDIA EUTROFI EUTROFI
KANAN KIRI
KOANA TIDAK ADA KELAINAN TIDAK ADA KELAINAN
MUKOSA KONKA HIPEREMIS HIPEREMIS
SEKRET PND (+) BERBUSA PND (+) BERBUSA
MUARA TUBA EUSTACHIUS TIDAK TERLIHAT TIDAK TERLIHAT
ADENOID TIDAK TERLIHAT TIDAK TERLIHAT
FOSSA RUSENMULLER TIDAK TERLIHAT TIDAK TERLIHAT
ATAP NASOFARING TIDAK TERLIHAT TIDAK TERLIHAT
TRANSILUMINASI
KANAN KIRI
SINUS FRONTAL SULIT DILAKUKAN SULIT DILAKUKAN
SINUS MAKSILA SULIT DILAKUKAN SULIT DILAKUKAN
PEMERIKSAAN FARING
Arkus faring Simetris
Uvula Ditengah
Tonsil palatina
•Besar T1-T1
•Warna Hiperemis (–)
Tidak melebar
•Kripta
(-)
•Detritus (-)
•Perlekatan
Gigi geligi
PEMERIKSAAN LARING
Massa KGB
RINNE + +
Test
• Negatif
romberg
Tes • Negatif
romberg
dipertajam
RESUME
RESUME
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
-Pendengaran sedikit menurun sejak 2 minggu -Tampak sakit ringan
-Keluhan pada kedua telinga secara tiba-tiba - Compos mentis
01
-Sulit mendengar suara kecil atau rendah - TTV dalam batas normal
-Pasien mengaku habis berpergian dengan -Status generalis dalam batas normal
menggunakan pesawat -Status THT :
-Tidak ada riwayat batuk dan pilek saat ini
-Riwayat pilek ±4kali dalam setahun setiap •Telinga ADS : lapang, serumen (-),
pergantian cuaca panas kedingin 05 sekret (-), MT intak, RC keruh
-Didapatkan keluhan sulit menelan •Kesan pemeriksaan penala : normal
02
-Disertai tenggorokan seret dan perih •Kesan pemeriksaan fungsi tuba : normal
-Adanya rasa pahit dan panas di tenggorokan •Audiometri ADS : normal ( AD:12,5. AS:
selama 1 minggu 18,75 )
-Riwayat mengorek telinga, minum teh dan
kopi ±2 gelas perhari 06 •Rinoskopi anterior: konka inferior livid
-Riwayat asma (+)
•Rinoskopi posterior: PND (+) berbusa
•Pemeriksaan faring: dinding faring PND
(+) berbusa
DIAGNOSA
DIAGNOSA
Endoskopi
Timpanometri
Esofagus
PH
Laboratorium
Monitoring
TATALAKSANA
Medika mentosa :
Edukasi pasien :
-Hindari kopi, teh dan makanan dengan bumbu menyengat, soda dan
menthol
AD AD AD
VITAM SANATIONAM FUNGTIONAM
Anamnesis :
- Pendengaran menurun sejak 2 minggu pada kedua telinga
- Sulit mendengar suara kecil atau rendah
- Memiliki kebiasaan mengorek telinga
- Memiliki riwayat alergi dingin dan asma
- Tidak terdapat tanda tanda infeksi lokal ditelinga
Pemeriksaan Telinga :
- ADS : liang telinga lapang, serumen (+) AD, MT timpani intak, RC keruh
- Tes penala : tidak didapatkan tuli konduktif, sensorineural ataupun tuli
campur
- Perasat valsava : gerakan membran timpani (+) ADS
Pemeriksaan penunjang :
- Audiometri : AD 12,5 (normal)
AS 18,75 (normal)
Membran Reissner
Skala timpani : Stapes
mendorong mendorong
perimlimfe menggerakkan
endolimfe dan perilimfe skala
bergerak menuju foramen ovale
menggetarkan vestibuli
foramen round
membran basal
OBSTRUKSI
FISIOLOGIS (contoh: ketika naik
ETIOLOGI pesawat terbang)
INFEKSI, ALERGI,
INTRINSIK TERKENA PAPARAN
BAHAN IRITAN
PATOLOGIS
PENEKANAN PADA
JARINGAN PERITUBA
EKSTRINSIK
TERMASUK JARINGAN
PERILIMFE
Otitis Media Akut
• Otitis media adalah proses peradangan yang
terjadi pada sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba Eustachius, antrum
Definisi mastoid dan sel-sel mastoid.
• Otitis media akut adalah proses peradangan
yang terjadi dalam waktu <2 minggu.
• ISPA
• Faktor keturunan : alergi
• Terpapar asap rokok
Etiologi
Stadium Otitis Media Akut
pH
Laringoskopi
monitoring
Endoskopi
Tatalaksana
•Edukasi pasien dan perubahan gaya hidup
Penurunan berat badan
Menghentikan kebiasaan merokok
Menghindari alkohol
Membatasi konsumsi coklat, makanan berlemak, buah-buahan asam, minuman berkarbonasi,
makanan pedas, anggur merah, kafein, dan makan terlalu malam ( paling lambat makan malam 3 jam
sebelum tidur )
Mengkonsumsi obat-obatan secara teratur dan tepat waktu (30-60 menit sebelum makan untuk PPI)
•Medikamentosa
PPI: Omeprazole, Esomeprazole, Lansoprazole
H2-receptor blocker: Ranitidine, Cimetidine
Prokinetic agents: Tegaserod, Metoclopramide, Domperidone
Mucosal cytoprotectants: Sucralfat
•Pembedahan
Fundoplikasi, komplet (Nissen atau Rosetti) atau parsial (Toupet atau Bore)
Laparoskopi
Bertujuan untuk mengembalikan kompetensi LES dan mengurangi episode hrefluks
Thank You