Oleh :
Altiara Risky Suciandari
71 2017 028
BAB 1
PENDAHULUAN
Benjolan pada regio inguinal sering dihubungkan dengan
adanya massa pada regio tersebut.
• Faktor Kausal :
• prosesus vaginalis yang terbuka,
• ↑ tekanan intra abdomen
• kelemahan otot dinding perut karena usia
KLASIFIKASI HERNIA
Berdasarkan Berdasarkan Sifat Berdasarkan letak
Etiologi Klinik penonjolan
FASE REPONIBILIS
FASE IRREPONIBILIS
FASE STRANGULATA
KOMPLIKASI
• Hernia inkarserata:
Jepitan cincin hernia yang
mengakibatkan adanya
gangguan pasase usus dengan
gambaran obstruksi usus, dan
gangguan keseimbangan cairan,
elektrolit dan asam basa
Klinis: muntah-muntah, tidak
dapat flatus atau defekasi,
nyeri pada penonjolan, dan
pada perabaan didapatkan
cincin yang keras dan kaku.
• Hernia Strangulata:
jepitan cincin yang
mengakibatkan terjadinya
gangguan aliran darah
jaringan usus hingga iskemik
dan nekrosis → gangren →
perforasi
Klinis: nyeri pada daerah benjolan,
kemerahan, penderita gelisah, suhu
tubuh tinggi, sepsis, cepat masuk
dalam keadaan syok.
BAB 3
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : An. MF
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal Lahir : 16 Maret 2013
• Umur : 4 tahun 6 bulan
• Kebangsaan : Indonesia
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim Lr. Rawa
Jaya, Palembang
• Nomor Rekam Medis : 51.44.95
Anamnesis
KU : Benjolan dilipat paha kanan.
•
Sejak 1 bulan yang lalu benjolan timbul kembali, lebih
besar dari ukuran awal. Benjolan masih dapat masuk
kembali, lebih terlihat terutama saat mengejan. Benjolan
terasa nyeri apabila disentuh. BAB dan BAK biasa, flatus
(+). Demam(-) mual (-) muntah (-). Tidak ditemukan
perubahan warna pada benjolan, sekret (-), darah (-) Pasien
kemudian berobat ke Poliklinik Bedah dan didiagnosis
Hernia Inguinalis Sinistra.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat benjolan di lipat paha sebelumnya : disangkal
• Riwayat benjolan di bagian tubuh lain : disangkal
• Riwayat batuk lama : disangkal
• Riwayat sulit atau mengedan lama saat BAB : disangkal
• Riwayat penyakit kongenital : disangkal
• Riwayat trauma : disangkal
• Riwayat operasi : disangkal
• Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
• Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga : disangkal
Riwayat Kelahiran dan Persalinan : Pasien anak pertama, Lahir normal, BBL: 3200 gr
Riwayat Imunisasi : Lengkap sesuai usia
Riwayat Tumbuh Kembang : Normal sesuai usia
Riwayat Pengobatan
• Riwayat penggunaan obat-obatan : disangkal
• Riwayat alergi obat-obatan dan makanan : disangkal
- Palpasi : lemas, massa (-), nyeri tekan (-), undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba
Extremitas : Edema (-), deformitas (-), jejas (-), akral hangat, CRT< 3”
Status Lokalis
Tatalaksana
• Pro Hernioraphy
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
BAB 4
ANALISA KASUS
Pada kasus ini seorang laki-laki, usia 4 tahun, datang ke poli bedah umum
dengan keluhan utama benjolan pada lipat paha kanan sejak 2 tahun
yang lalu.
Pada kasus ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis pra bedah sebagai
Hernia Inguinalis lateralis dextra reponible
Etiologi dan Patofisiologi
Mekanisme pada orang sehat:
• Kanalis inguinalis yg berjalan miring
• Adanya Musculus oblique internis abdominalis yg menutup anulus
internus ketika berkontraksi
• Fasia transversa yg menutup trigonum Hasselbach
ireponibel - - - - -
inkarserasi - + + + -
strangulasi - ++ + ++ ++
Pada kasus ini, HIL pada sisi dextra termasuk jenis reponible
karena benjolan menghilang saat pasien berbaring dan dapat
dimasukan menggunakan tangan.
• Hernia inguinalis tidak dapat hilang sendiri, sehingga
pembedahan merupakan terapi satu-satunya.
• Secara umum pembedahan hernia inguinalis bayi dan anak
dikerjakan dengan pembiusan umum.
• Sehingga pada kasus ini direncanakan untuk dilakukan
herniotomi elektif dengan pembiusan general anestesia.
Prognosis ad vitam pada pasien ini adalah bonam karena penyakit ini
sudah didiagnosis dan tidak mengancam nyawa. Prognosis ad
functionam pada pasien ini adalah bonam karena dengan tindakan
operatif maka dapat mereposisi usus kembali ke keadaan semula.
TERIMA KASIH