Education “ Pendidikan merupakan seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar. 2. Menurut buku “ Higher Education for American democracy” Pendidikan adalah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradab, tetapi tujuan pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat. 3. Menurut Brubacher Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari tiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman,dan dengan alam semesta. 1) Pendidikan merupakan usaha manusia dalam meningkatkan kepribadiannya dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya baik secara rohani maupun jasmani. 2) Pendidikan berarti juga lembaga yang bertanggung jawab terhadap terciptanya tujuan pendidikan. 3) Pendidikan merupakan hasil yang dicapai oleh perkembangan manusia. Menurut Prof. Langeveld seorang ahli pedagogik dari negeri Belanda mengemukakan batasan pendidikan, bahwa pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dari beberapa pandangan di atas, dapat diketahui bahwa : pendidikan adalah proses pembelajaran atau perubahan menuju pendewasaan yang dilakukan oleh pendidik kepada yang dididik. Fungsi Landasan Pendidikan dalam tenaga kependidikan tidak tertuju kepada pengembangan aspek keterampilan khusus mengenai pendidikan sesuai spesialisasi jurusan atau program pendidikan, melainkan tertuju kepada pengembangan wawasan kependidikan, yaitu berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum tentang pendidikan yang harus dipilih dan diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga menjadi cara pandang dan bersikap dalam rangka melaksanakan tugasnya. 1. Landasan Agama 2. Landasan Filosofi 3. Landasan hukum 4. Landasan Psikologis 5. Landasan Sejarah 6. Landasan Sosial Budaya 7. Landasan Sosiologi 8. Landasan Ekonomi 9. Landasan Ilmiah dan Teknologi (IPTEK) Landasan agama merupakan landasan yang paling mendasari dari landasan-landasan pendidikan, sebab landasan agama adalah landasan yang diciptakan oleh Allah SWT. Landasan agama berupa firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an dan Hadist. Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dari keduanya Manusia sebagai makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat sudah memiliki gambaran dan cita-cita yang mereka kejar dalam hidupnya, baik secara individu maupun secara kelompok. Demikian pula pendidikan yang berlangsung di suatu suku atau bangsa tidak terlepas dari gambaran dan cita-cita. Hal ini memotivasi masyarakat untuk menekankan aspek-aspek tertentu pada pendidikan agar dapat memenuhi gambaran dan cita-cita mereka. Landasan dalam hukum berarti melandasi atau mendasari atau titik tolak. Semua tindakan yang dilakukan di Negara didasari dengan perundang-undang tersebut. Apabila terdapat suatu tindakan yang bertentangan dengan perundangan itu, dikatakan tindakan itu melanggar hukum. Psikologis merupakan ilmu jiwa, yakni ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Jiwa atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia, yang selalu berada dan melekat pada manusia itu sendiri. Landasan psikologis pendidikan harus mempertimbangkan aspek psikologis peserta didik, peserta didik harus dipandang sebagai subjek pendidikan yang akan berkembang sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang didasari oleh konsep tertentu. Sejarah penuh dengan informasi yang mengandung kejadian – kejadian, model-model, konsep- konsep, teori-teori, praktik-praktik, moral, cita-cita dan sebagainya. Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hamper tidak pernah lepas dari unsur sosial budaya. Sebab sebagian terbesar dari kegiatan manusia dilakukan secara kelompok. a). Sosiologi dan pendidikan, b). Kebudayaan dan pendidikan, c). Masyarakat dan sekolah, d). Masyarakat Indonesia dan pendidikan, dan e). Dampak konsep pendidikan Menyatakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Jadi sosiologi mempelajari bagaimana manusia itu berhubungan satu dengan yang lain dalam kelompoknya dan bagaimana susunan unit-unit masyarakat atau sosial di suatu wilayah serta kaitannya dengan yang lain. Manusia pada umumnya tidak bisa lepas dari kebutuhan ekonomi. Sebab kebutuhan dasar manusia membutuhkan ekonomi. Orang tidak mampu pun memerlukan uang untuk mengisi perutnya dan sekedar berteduh di waktu malam. Dengan demikian pembahasan tentang ekonomitidak hanya menyangkut orang kaya saja, melainkan semua orang, termasuk dunia pendidikan yang ditekuni. Pada sisi lain, pada setiap perkembangan IPTEK harus sering diakomodasi oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan hasil pengembangn IPTEK ke dalam bahan pembelajaran. Dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat yang makin kompleks maka pendidikan dengan segala aspek mau tidak mau mengakomodasi perkembangan itu.