Anda di halaman 1dari 40

MESIN KONVERSI ENERGI

A.Pengertian Energi
Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan
tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum
Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk
(konversi) dari bentuk energi yang satu ke
bentuk energi yang lain.
LANJUTAN
• Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan
N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan
yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan
sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m)
dengan gaya F (Newton)
• Hukum Kekekalan energi
• menyatakan bahwa
• energi tidak dapat di musnahkan, tapi dapat dirubah
kedalam bentuk yang lain.
• Hal ini berarti, energi tidak dapat dimusnahkan tapai
dapat diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan
untuk kepentingan energi
SIFAT ENERGI
• Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak
dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya
dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya
“Hukum kekekalan energi”
• Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari
energi satu ke lainnya disebut dengan
ilmu konversi energi
• . Tingkat keberhasilan perubahan energi disebut
dengan Efisiensi
• . Adapun sifat-sifat energi secara umum adalah :
KLASIFIKASI MESIN KONVERSI ENERGI
Untuk hal-hal pemanfaatan, khususnya dalam bidang
permesinan, pengubahan energi tidak terjadi secara
alami, melainkan menggunakan mesin konversi energi
yang terbagi menjadi beberapa klasifikasi.

Mesin Thermal. ...


Mesin Fluida. ...
Mesin Pembakaran Dalam (ICE) ...
Mesin Pembakaran Luar (ECE) ...
Mesin Berputar. ...
Mesin Gerak Bolak-balik.
• 1. Pengertian Energi
• Energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut
hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat
kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk
(konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk
energi yang lain. Sebagai contoh pada proses
pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem
motor pembakaran dalam), bensin satu liter
dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi,
yakni menjadi energi gerak/mekanik pada
mobil/motor, sehingga dapat memindahkan
manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain.
• Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi
dalam yang siap dirubah menjadi kerja yang
berguna (availabilitas). Dengan kata lain
availabilitas adalah kemampuan sistem untuk
menghasilkan kerja yang berguna.

• 2. Macam-Macam Energi
• a. Energi Mekanik
• Energi meknik merupakan energi gerak, misal
turbin air akan mengubah energi potensial
menjadi energi mekanik untuk memutar
generator listrik.
• b. Energi Potensial
• Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi.
Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi
menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya
dikonversi lagi menjadi energi listrik.

• c. Energi Listrik
• Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus
elektron, dinyatakan dalam att-jam atau kilo Watt-jam. Arus
listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada
medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron
melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat
disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang
merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik
yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron
pada pelat-pelat kapasitor.
• d. Energi Elektromagnetik
• Energi elektromagnetik merupakan bentuk
energi yang berkaitan dengan radiasi
elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan
dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni
elektron volt (eV) atau mega elektro volt
(MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi
energi nuklir.
• e. Energi Kimia
• Energi kimia merupakan energi yang keluar
sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau
lebih atom/molekul berkombinasi sehingga
menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi
kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi
tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi
maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang
dinyatakan dalamkJ, Btu, atau kKal. Bila dalam
reaksi kimia energinya terserap maka disebut
dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan
bakar yang sangat penting bagi manusia adalah
reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya
disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran
melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.
• f. Energi Nuklir
• Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk
energi tersimpan yang dapat dilepas akibat
interaksi partikel dengan atau di dalam inti
atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi
yang lebih stabil. Satuan yang digunakan
adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir
dapat terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan
fusi.
• g. Energi Termal
• Energi termal merupakan bentuk energi dasar
di mana dalam kata lain adalah semua energi
yang dapat dikonversikan secara
penuhmenjadi energi panas. Sebaliknya,
pengonversian dari energi termal ke energi
lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II.
Bentuk energi transisi dan energi termal
adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk
energitersimpan sebagai kalor ”laten” atau
kalor “sensible” yang berupa entalpi.
• h. Energi Angin
• Energi angin merupakan energi yang tidak
akan habis, material utama berupa angin
dengan kecepatan tertentu yang mengenai
turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik
dan listrik.
• 3. Klasifikasi Mesin-Mesin Konversi Energi
• Mesin-mesin konversi energi secara sederhana
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin
konversi energi konvensional dan mesin energi
konversi non-konvensional. Mesin konversi energi
konvensional umumnya menggunakan sumber
energi konvensional yang tidak terbarui, kecuali
turbin hidropower, dan umumnya dapat
diklasifikasikan menjadi motor pembakaran
dalam, motor pembakaran luar, mesin-mesin
fluida, dan mesin pendingin dan pengkondisian
udara. Mesin konversi energi non-konvensial
umumya menggunakan energi yang dapat
diperbarui, kecuali mesin energi konvensi
berbahan dasar nuklir.
• 4. Motor pembakaran dalam
• Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh
Motos Otto, atau Beau de Roches merupakan
mesin pengonvesi energi tak langsung, yaitu dari
energi bahan bakar menjadi energi panas dan
kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi
kimia bahan bakar tidak dikonversikan langsung
menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar
motor bensin adalah isooktan (C8H18). Efisiensi
pengonversian energinya berkisar 30%. Hal ini
karena kerugian 50% (panas, gesek/mekanis, dan
pembakaran tak-sempurna). Sistem siklus kerja
motor bensin dibedakan atas motor bensin dua
langkah (two stroke), dan empat langkah (four
stroke).
• 1) Motor Bensin Dua Langkah
• Motor bensin dua langkah adalah motor
yang pada dua langkah torak/piston (satu
putaran engkol) sempurna akan menghasilkan
satu langkah kerja.
• a) Langkah kompresi dimulai dengan
penutupan saluran masuk dan keluar
kemudian menekan isi silinder dan di bagian
bawah, piston menghisap campuran bahan
bakar udara bersih ke dalam rumah engkol.
Bila piston mencapai titik mati atas,
pembakaran dimulai.
• b) Langkah kerja atau ekspansi, dimuliai ketika
piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum titik
mati atas busi memercikan bunga api, terjadilah kerja.
Pada awalnya saluran buang dan saluran masuk
terbuka. Sebagian besar gas yang terbakar keluar
silinder dalam proses exhaust blowdown. Ketika
saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan
udara bersih tertekan di dalam rumah engkol, mengalir
ke dalam silinder. Piston dan saluran-saluran umumnya
dibentuk membelokan campuran yang masuk langsung
menuju saluran buang dan juga ditunjukkan untuk
mendapatkan pembilasan gas residu secara efektif.
Setiap siklus mesin dengan satu langkah tenaga
diselesaikan dalam satu kali putaran poros engkol.
Namun sulit untuk mengisi secara penuh volume
langkah dengan campuran bersih, dan sebagian darinya
mengalir langsung ke luar silinder selama langkah bilas.
• 2) Motor Bensin Empat Langkah
• Motor bensin empat langkah adalah motor
yang pada setiap empat langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan
satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
• a) Langkah pemasukan dimulai dengan
katup masuk terbuka, piston bergerak dari
titik mati atas dan berakhir ketika piston
mencapai titik mati bawah. Udara dan bahan
bakar terhisap ke dalam silinder. Langkah ini
berakhir hingga katup masuk menutup.
• b) Langkah kompresi, diawali ketika kedua
katup tertutup dan campuran di dalam silinder
terkompresi sebagian kecil dari volume awalnya.
Sesaat sebelum akhir langkah kompresi,
pembakaran dimulai dan tekanan silinder naik
lebih cepat.

• c) Langkah kerja, atau langkah ekspansi, yang


dimulai saat piston hampir mencapai titik mati
atas dan berakhir sekitar 45o sebelum titik mati
bawah. Gas bertekanan tinggi menekan piston
turun dan memaksa engkol berputar. Ketika
piston mencapai titik mati bawah, katup buang
terbuka untuk memulai proses pembuangan dan
menurunkan tekanan silinder hingga mendekati
tekanan pembuangan.
• d) Langkah pembuangan, dimulai ketika
piston mencapai titik mati bawah. Ketika
katup buang membuka, piston mendorong
keluar sisa gas pembakaran hingga piston
mencapai titik mati atas. Bila piston mencapai
titik mati atas, katup masuk membuka, katup
buang tertutup, demikian seterusnya..
• e) Perhitungan daya motor didasarkan pada
dimensi mesin, antara lain:
• Daya efektif: Ne = (π.D¬2/4.S.L.Pe.n)/60.75.a
• Daya indikatif: Ni = (π.D¬2/4.S.L.Pi.n)/60.75.a
• di mana :
• D : diameter silinder (cm2)
• L : panjang langkah torak (m)
• I : jumlah silinder
• Pe : tekanan efek rata-rata (kgf/cm2)
• Pi : tekanan indikatif rata-rata (kgf/cm2)
• n : putaran mesin (rpm)
• a : - dua langkah a =1
• - empat langkah a = 2
• 5. Cara Kerja Mesin 2 tak:
• 1) Langkah penghisapan dan pembuangan
• a) Torak bergerak dari TMA ke TMB.
• b) Pada saat saluran bilas masih tertutup
oleh torak, di dalam bak engkol terjadi
kompresi terhadap campuran bensin dan
udara.
• c) Diatas torak, gas sisa pembakaran dari
hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai
terbuang keluar melalui saluran buang.
• d) Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran
bensin dengan udara mengalir melalui saluran,
dan saluran bilas terus masuk ke dalam ruang
bakar.
• 2) Langkah kompresi dan pembakaran
• a) Torak bergerak dari TMB ke TMA.
• b) Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi
langkah kompresi, dan setelah mencapi tekanan
tinggi busi memercikan bunga api listrik untuk
membakar campuran bensin dengan udara tadi
• c) Pada sst yang bersamaan juga dibawah (
didalam bak engkolmesin ) bahan bakar yang
baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran
masuk.
• 6. Cara kerja mesin 4 tak:
• Cara kerja mesin 4 langkah (4 tak) ada empat
macam yaitu : langkah hisap, langkah
kompresi, langkah pembakaran dan langkah
buang.
• 1) Langkah hisap. Piston bergerak kebawah,
katup hisap terbuka dan katup buang
menutup. Campuran udara dan bahan bakar
dihisap masuk (melalui katup hisap).
• 2) Langkah kompresi. Piston bergerak
keatas kedua katup menutup. Udara dan
bahan bakar dimampatkan.
• 3) Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston
mencapai puncak busi memercikan bunga api dan
membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan
meningkat dan mendorong piston kebawah (kedua
katup menutup). Daya mekanik inilah yang
dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.
• 4) Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir
dari langkah, katup buang membuka piston bergerak
keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju
knalpot.
• Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan
kebawah). Gerakan
piston keatas dan kebawah ini dimanfaatkan dengan
cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan
dihubungkan ke gear box.
• Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi
berfungsi untuk memercikaan api, katup
berfungsi untuk menutup menutup lubang
silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume
ruang pembakaran, batang penghubung
berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik
turun piston (vertikal) menjadi gerakan
memutar.Langkah hisap. Piston bergerak
kebawah, katup hisap terbuka dan katup buang
menutup. Campuran udara dan bahan bakar
dihisap masuk (melalui katup hisap)
• Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua
katup menutup. Udara dan bahan bakar
dimampatkan
• Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston
mencapai puncak busi memercikan bunga api dan
membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan
meningkat dan mendorong piston kebawah
(kedua katup menutup). Daya mekanik inilah
yang dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.
• Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir
dari langkah, katup buang membuka piston
bergerak keatas mendorong sisa pembakaran
keluar menuju knalpot.
• Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas
dan kebawah). Gerakan piston keatas dan
kebawah ini dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi gerakan memutar dan
dihubungkan ke gear box.
• Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi
berfungsi untuk memercikaan api, katup berfungsi
untuk menutup menutup lubang silinder, piston
berfungsi untuk mengatur volume ruang pembakaran,
batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan
piston dengan crankshaft, crankshaft merubah gerakan
naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar.
• Kesimpulan dari perbedaan cara kerja ICE dengan
diesel
• Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang
menggunakan energi termal untuk melakukan kerja
mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari
bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan
energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.
• Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar
pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara
memperoleh energi termal ini (proses pembakaran
bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi
2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor
pembakaran dalam.
• 1. Motor pembakaran luar
• Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran
bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk
melaksanakan pembakaran digunakan mesin
tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar
tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi
terlebih dulu melalui media penghantar, baru
kemudian diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
• 2. Motor pembakaran dalam
• Pada motor pembakaran dalam, proses
pembakaran bahan bakar terjadi di dalam
mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil
pembakaran langsung bisa diubah menjadi
tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas,
motor bakar torak dan mesin propulasi pancar
gas.
• 7. Prinsip Kerja Motor bakar Bensin
• Pada motor bensin, bensin dibakar untuk
memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya
digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.
Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran
udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke
dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik
torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas,
yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan
mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak
bergerak turun naik di dalam silinder dan
menerima tekanan tinggi akibat pembakaran,
maka suatu tenaga kerja pada torak
memungkinkan torak terdorong ke bawah.
• Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi
untuk merubah gerakan turun naik menjadi
gerakan putar, torak akan menggerakkan
batang torak dan yang mana ini akan
memutarkan poros engkol. Dan juga
diperlukan untuk membuang gas-gas sisa
pembakaran dan penyediaan campuran udara
bensin pada saat-saat yang tepat untuk
menjaga agar torak dapat bergerak secara
periodik dan melakukan kerja tetap.
• Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari
pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam
silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan
pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam
silinder inilah yang disebut dengan “siklus mesin”.
Pada motor bensin terdapat dua macam tipe
yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak.
Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus
memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali
putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2
tak, untuk melakukan satu siklus hanya
memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran
poros engkol.
• 8. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah
• Torak bergerak naik turun di dalam silinder
dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi
yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik
mati atas (TMA) dan titik terendah disebut
titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke
TMB disebut langkah torak (stroke). Pada
motor 4 langkah mempunyai 4 langkah dalam
satu gerakan yaitu langkah penghisapan,
langkah kompresi , langkah kerja dan langkah
pembuangan.
• 1. Langkah hisap
• Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke
dalam silinder. Bila jarum dilepas dari sebuah alat
suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup
bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan
rusak bila plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan
membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke
alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. Hal ini
terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari
tekanan udara luar. Hal yang sama juga terjadi di
mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB
menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan
demikian campuran udara bensin dihisap ke dalam.
Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka
dan katup buang menutup.
• 2. Langkah kompresi
• Dalam gerakan ini campuran udara bensin yang di
dalam silinder dimampatkan oleh torak yang
bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup
hisap dan katup buang akan menutup selama
gerakan tekanan dan suhu campuran udara
bensin menjadi naik. Bila tekanan campuran
udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta
ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang
kuat ini akan mendorong torak ke bawah.
Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan
atau satu putaran, dan poros engkol berputar
satu putaran.
• 3. Langkah kerja
• Dalam gerakan ini, campuran udara bensin
yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan
terbakar dan menghasilkan tenaga yang
mendorong torak ke bawah meneruskan
tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini
katup hisap dan katup buang masih tertutup.
Torak telah melakukan tiga langkah dan poros
engkol berputar satu setengah putaran.
• 4. Langkah buang
• Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan
naik kembali ke TMA untuk mendorong gas-gas yang
telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup
buang saja yang terbuka. Bila torak mencapai TMA
sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak
akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak
hisap. Sekarang motor telah melakukan 4 gerakan
penuh, hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol
berputar 2 putaran, dan telah menghasilkan satu
tenaga. Di dalam mesin sebenarnya, membuka dan
menutupnya katup tidak terjadi tepat pada TMA dan
TMB, tetapi akan berlaku lebih cepat atau lambat, ini
dimaksudkan untuk lebih efektif lagi untuk aliran gas.
• 9. Prinsip Kerja Motor bakar solar
• Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar
torak dan mesin pembakaran dalam (internal
combustion engine) (simplenya biasanya disebut
“mobor bakar” saja). Prosip kerja motor diesel
adalah merubah energi kimia menjadi energi
mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses
reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar
(solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder
(ruang bakar).
• Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari
satu atau lebih tergantung pada penggunaannya
dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu
atau dua torak. Pada umumnya dalam satu
silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.
• Prinsip Kerja
• Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara
akan mendorong torak yang dihubungkan dengan
poros engkol menggunakan batang torak, sehingga
torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak
bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi
poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
torak pada langkah kompresi.
• Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin
yang nyata adalah terletak pada proses
pembakaran bahan bakar, pada motor bensin
pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya
loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua
elektroda busi (spark plug), sedangkan pada
motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan
temperatur campuran udara dan bahan bakar
akibat kompresi torak hingga mencapai
temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan
bahan bakarnya akibat tekanan maka motor
diesel juga disebut compression ignition engine
sedangkan motor bensin disebut spark ignition
engine.

Anda mungkin juga menyukai