Anda di halaman 1dari 32

MENGANGKAT & MEMINDAHKAN

PENDERITA/EVAKUASI PENDERITA
TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mempelajari ini diharapkan :

1. Menjelaskan kembali tentang mekanika


tubuh saat evakuasi/pemindahan penderita

2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara


memindahkan penderita tanpa peralatan

3. Menjelaskan dan memindahkan penderita


dengan peralatan
EVAKUASI

Pengertian :
Usaha memindahkan Korban dari tempat
yang berbahaya ke tempat yang lebih
aman dan dilakukan tindakan lebih
lanjut
MEKANIKA TUBUH

Pengertian :
menggunakan otot-otot yang tepat untuk
melakukan pekerjaan.

Teknik memindahkan menggunakan


kemampuan otak bukan hanya tenaga
PRINSIP DASAR UNTUK MENCEGAH
CIDERA
 Rencanakan gerakan sebelum mengangkat
penderita
 Gunakan Paha, bukan punggung

 Usahakan berat benda sedekat mungkin pd


tubuh
 Susunan (Stack) gerakan tubuh sebagai satu
kesatuan, bayangkan bahu sebagai satu susunan
dengan panggul dan tungkai
 Mengurangi jarak atau ketinggian

 Reposisi dan memindahkan dlm tahapan/sesuai


dengan urutan
PANDUAN DALAM MENGANGKAT
PENDERITA

 Kenali kemampuan diri dan


pasangan kita
 Otot Paha !!!

 Kedua kaki berjarak sebahu

 Jangan membungkuk !!!


Panduan dalam Mengangkat
Penderita

 Tangan menghadap kedepan


 Tubuh sedekat mungkin
dengan beban
 1, 2, 3  Angkat / Awas,
Siap  Angkat ?
 Jangan memutar tubuh pada
saat mengangkat
Memindahkan
Penderita
• Kapan penderita harus dipindahkan ?
• Apakah penilaian dan pemeriksaan
harus selesai sebelum pemindahan ?
• Berapa lama waktu yang dipakai untuk
menjaga tulang belakang ?

•  Tergantung keadaan
Jenis Pemindahan
Penderita

1. Pemindahan Darurat
Kapan dilakukan ?
 Pada saat kebakaran
 Pada saat terjadi ledakan
 Tidak mampu melindungi penderita
 Mencari akses
 Penyelamatan harus dilakukan
PEMINDAHAN DARURAT

Tarikan lengan
Tarikan bahu
Tarikan baju
Tarikan selimut
Pemindahan darurat

Tarikan Bahu Merangkak


Jenis Pemindahan Penderita

2. Pemindahan Non Darurat


Kapan dilakukan ?
 Tidak ada keadaan yang
mengancam jiwa
 A, B, C, D & E sudah stabil
 Cedera sudah di imobilisasi
Jenis Pemindahan Non Darurat

Pengangkatan Langsung
Pengangkatan
Ekstremitas
Pengangkatan dengan
LSB
Posisi Penderita

Tergantung Pada
Kondisi Penderita
Peralatan Untuk Membawa
Penderita

• Tandu beroda
• Basket Stretcher
• Scoop stretcher
• Tandu Folding / lipat
• Backboard / spinal board
• dll
Long Spine Board & Head Imobilizer

Untuk pasien Trauma


Scoop Stretcher
Tandu Beroda
Tandu lipat alluminium (folding
alluminium litter)
Basket stretcher
KENDRICKS EXTRACTION DEVICE (KED)
TRANSPORTASI PENDERITA

 Suatu proses usaha memindahkan pasien gawat


darurat dari suatu tempat ke tempat lain dengan
ataupun tanpa menggunakan alat bantu tergantung
situasi dan kondisi lapangan
 Transport pasien kritis  risiko perubahan fisiologis
yang merugikan dan mengancam nyawa saat
transportasi.

 Transportasi pasien kristis  persiapan matang


Rujukan pasien dengan kondisi
gawat membutuhkan

Resusitasi dan Stabilisasi


Transportasi dan Komunikasi
Proses transportasi dan
Rujukan
Alat pengangkutan
Radio komunikasi
Rumah sakit rujukan
Transportasi Penderita

Hal penting yang harus diketahui :


 Apa masalahnya ?
 Siapa yang saya bawa ?
 Dimana saya harus mengirim pasien ?
 Kapan saya harus mentranfer pasien ?
 Bagaimana saya harus mengangkut pasien ?
Apa masalahnya ?
 Cedera yang dialami oleh pasien ?
 Informasi yang pendahuluan dari pengantar
 Kebutuhan pasien ?

Siapa yang saya bawa?


 Pasien multiple injuries
 Pasien memerlukan sarana yang memadai
 Adanya resiko kematian
 Pasien manula
Dimana saya harus mengirim pasien ?
 Ke Rumah Sakit yang mampu baik peralatan
maupun sumber dayanya
 Ke Rumah Sakit yang tepat, ada dokter bedah
yang dapat :
 Men – diagnosis
 Menangani pasien yang cedera
Kapan saya harus mentransfer pasien ?
 Setelah life saving dikerjakan
 Setelah cedera distabilisasi
 Setelah rencana transfer dibuat
 Jangan melakukan pemeriksaan yang tidak
perlu
 Hindari penundaan
Bagaimana saya harus mengangkut pasien ?
Pastikan mengenai :
 Perawatan yang diperlukan di perjalanan
 Rumah Sakit yang dituju
 Tersedianya sumber daya
 Persetujuan transfer
Prinsip Mentransfer Pasien

 Kenali kemampuan RS yang dituju & petugas lokal


 Persiapkan pasien, antisipasi kebutuhan selama transfer
 Lakukan sesuai prosedur
 Lakukan komunikasi antara pengirim dengan dokter
yang akan menerima
 Transport ke Rumah Sakit terdekat sesuai kemampuan
 Gunakan alat transportasi yang sesuai
 Do No Further Harm

Anda mungkin juga menyukai