Anda di halaman 1dari 8

Dasar – dasar

Penyuluhan dan
Komunikasi Pertanian
Model Inovasi, Adopsi dan Difusi
Kelompok 3

- Fiqi Harris 1610212049


- Mutiara Ihsani 1910211010
- Adinda Meytri 1910211012
- Ikhsan Afrinaldi 1910211019
- Nurwahidah 1910211038
- Fauza Alfira Nofianti 1910212006
- Muhammad Fajri 1910212022
- Trie Riski Ismala 1910212032
- Rani 1910212047
- Elsa Ramazatriana 1910213019
Model Inovasi, Adopsi dan Difusi pada
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Proses penyebaran inovasi dari suatu sumber inovasi kepada anggota –
anggota suatu system social digambarkan dalam dua model, yaitu :
1. Model Adopsi Inovasi.
2. Model Difusi Inovasi.
1. Model Adopsi Inovasi

Model adopsi inovasi adalah proses yang terjadi sejak pertama kali seseorang
menerima hal baru sampai dengan mengadopsi ( menerima, menerapkan dan
menggunakan).

Sumber Inovasi

Penerima/Pengetrap
Inovasi
2. Model Difusi Inovasi

Terdapat tiga model difusi


inovasi, yaitu :

Model Top Model Model Farmer


Down Feedback Back To Farmer
Model Top Down

Menurut A.H. bunting ( 1979 )


Model Penyuluhan pertanian konvensional sebagaimana proses komunikasi yang
melibatkan tenaga teknis dan administrasi penyuluhan, yang diwakili peneliti
yang menghasilkan teknologi dan ditransmisikan melalui penyuluhan kepada
petani produsen atau sasaran yang diharapkan.
Model Feedback

 Dikembangkan oleh Benor dan Horison ( 1977 ). Dikenal sebagai training dan
visit system, diindonesia dikenal dengan system latihan kunjungan ( system
LAKU ).

 Merupakan perbaikan metode top down, dengan mempertimbangkan


mekanisme umpan balik antara peneliti dan penyuluh pertanian.
Model Farmer Back To Farmer

 Dikemukakan oleh Rhoades dan Booth ( 1982 )


 Mengasumsikan bahwa penelitian harus dimulai dan diakhiri dari petani.
 Mengasumsikan bahwa petani memiliki masalah teknologi dan berusaha untuk
memecahkannya.

Anda mungkin juga menyukai