Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 6

1 RAHMA DINA LAILATUS FAUZIAH 18040274007

2 AMELIA WAHYU ENGGARWATI 18040274010

3 SESIRIA DWI MUSTIKASARI 18040274015

4 PRAWIDIA TOFANI 1804074026

5 APRELYA ARINDITA 18040274032


DASAR – DASAR
PENDIDIKAN
SBJJ
SISTEM BELAJAR JARAK JAUH
Pengertian Belajar Jarak Jauh
One Column

Sistem Belajar Jarak Jauh


adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan
instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan
sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan
berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran
elektronik(e-learning) atau pembelajaran daring(online) merupakan bagian
dari sistem belajar jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi
elektronika dan teknologi berbasis internet.

5
1

Manfaat yang
dapat diperoleh
dari SBJJMenurut
Harina Yuhettu
(2002)
1. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi
kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.
2. Dapat menarik minat calon peserta
yang banyak.
3. Tidak tergangggunya kegiatan
kehidupan sehari-hari karena pola jadwal
pembelajaran yang luwes.
4. Harapan akan meningkatnya kerjasama
dan dukungan pengguna lulusan atau
keluaran.
Prinsip 1
Prinsip Kemandirian
Kurikulum dapat dipelajari secara independent learning, pebelajar dihadapkan
pada pilihan bagi dirinya sendiri, :pembentukan kelompok belajar, program
pendidikan pola belajar yang disukai, mengunakan sumber belajar yang tepat

Pendidik
sesuai dengan kebutuhan

Prinsip Keluwesan
2 Dimungkinkannya peserta didik untuk memulai, mencari sumber

an
belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengikuti ujian dan
mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun ajaran

3 Prinsip Keterkinian
Tersedianya program pembelajaran yang pada saat ini diperlukan

Sistem 4
(just-in-time)

Prinsip Kesesuaian
Tersedianya sumber belajar yang terkait langsung dengan kebutuhan

Belajar
pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan masyarakat

5 Prinsip Mobilitas
Adanya kesempatan bagi pebelajar untuk berpindah lokasi, jenis, jalur

Jarak
dan jenjang pendidikan yg setara setelah memenuhi kompetensi yang
diperlukan
6
Prinsip Efisiensi
Pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan teknologi

jauh yang tersedia seoptimal mungkin


8
Perkembangan
Pendidikan Sistem
Belajar Jarak Jauh

9
• Awalnya ikut berkembang ke dalam masyarakat Indonesia yang dimaksudkan sebagai
salah satu pemecahan terhadap menjulangnya anak putus sekolah dan anak yang belum
sempat merasakan kehidupan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di
Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak lama. Menurut HAR Tilaar,
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama diterapkan di Indonesia,
yaitu sejak masuknya kolonial ke Indonesia. Namun perkembangannya terhenti tanpa
diketahui sebabnya.

• Pada tahun 50-an muncul kembali pendidikan jarak jauh dalam bentuk penataran guru
tertulis. Tujuan dari penataran ini adalah meningkatkan kualifikasi guru yang mengajar pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Bahan belajar pada penataran ini terbatas hanya
pada media cetak, yaitu modul. Untuk umpan balik terhadap peserta, bahan ajar dikirim
melalui jasa pos.

• Pada awal tahun 70-an muncul prakarsa baru dalam penyelenggaraan pendidikan jarak
jauh yaitu munculnya penataran guru dengan berbasis siaran radio. Media utama dalam
penataran ini adalah siaran radio yang dilengkapi dengan bahan penyerta cetak yang
dikirim kepada peserta.
10
•Perkembangan selanjutnya dalam rangka memajukan pendidikan jarak jauh ini maka
dibentuklah pendidikan yang dinamai PAMONG (Pendidikan Anak oleh Masyarakat Orang
Tua dan Guru). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan prinsip; belajar mandiri
dengan menggunakan modul, belajar dengan kelompok sebaya, kompetisi untuk
berprestasi, fungsi guru sebagai pengelola kegiatan belajar yang membantu pebelajar
dalam memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkannya, menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan
masyarakat sebagai narasumber.

• Dengan dibukanya SLTP Terbuka semakin menambah semaraknya perkembangan


pendidikan jarak jauh ini pada tahun 1979. Pada tahun 1984, lembaga pendidikan tinggi
mulai membuka diri untuk melayani kebutuhan terhadap pendidikan dengan dibukanya
Universitas Terbuka. Agak berbeda dengan pendidikan terbuka lainnya, pada SLTP
Terbuka dan Universitas Terbuka media pembelajarannya yang digunakan lebih beragam.
Mulai dari modul, siaran radio, kaset audio video dan siaran televisi.

11
• Mulai saat itu berbagai inisiatif dilakukan untuk menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan berbagai lembaga
pendidikan. lembaga-lembaga tersebut memanfaatkan sistem belajar jarak
jauh untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berada dilingkungan
mereka masing-masing.

• Namun karena sumber-sumber yang diperlukan untuk pengembangan


program belajar jarak jauh yang baik amat terbatas dan itu pun berserakan
diberbagai tempat, inisiatif itu tidak tumbuh dengan sehat. Perkembangan
pendidikan yang beragam, seperi adanya “homeschooling” menambah
maraknya ragam system belajar jarak jauh yaitu dengan melibatkan internet

12
Penerapan UNIVERSITAS TERBUKA

SBJJ di
Indonesia

13
•Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri
menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri.

•Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik


dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan
bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri.

•Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga
dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bahan bacaan lain
diperpustakaan mengikuti tutorial, baik secara tatap muka maupun melalui
internet, radio, dan televisi; serta memanfaatkan sumber belajar lain seperti
bahan ajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami
kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi tentang bantuan belajar
kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT)
setempat.

14
• Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara
efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan
kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif,
mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat.

• Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien,


sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan
sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus
siap untuk belajar secara mandiri
• Mahasiswa juga harus mengalokasikan waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka
(2 jam per minggu per sks). Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara
mandiri (belajar sendiri, belajar berkelompok, atau tutorial).
•Di UT, satu SKS disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri dari 40-
50 halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 sks berkisar antara 360-450 halaman,
tergantung pada jenis mata kuliahnya.
• Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan membaca dan memahami rata-rata mahasiswa
adalah 5-6 halaman per jam sehingga untuk membaca dan memahami bahan ajar dengan
bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75 jam (360-450 halaman dibagi 5-6 halaman). Apabila
satu semester mempunyai waktu 16 minggu, maka waktu yang diperlukan untuk membaca
dan memahami bahan ajar dengan bobot 3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau
kurang lebih 5 jam per minggu. Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka
yang bersangkutan harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5
jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari (1 minggu dihitung 5 hari belajar).
•Dengan sistem belajar seperti ini mahasiswa UT diharapkan mengalokasikan waktu belajar
sesuai dengan beban sks yang diambil, atau mengambil beban sks setiap semester sesuai
dengan waktu belajar yang dapat dialokasikan, serta mempertimbangkan kemampuan
akademik masing-masing.
Teknologi komunikasi dalam
pendidikan jarak jauh
Hubungan SBJJ dengan
Teknologi
Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh tidak dapat dilepaskan dari penggunaan teknologi. Hal ini
dikarenakan dalam pendidikan jarak jauh tidak terjadi kontak secara langsung antara pengajar dan
peserta didik. Proses komunikasi antara keduanya dilakukan melalui pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi.
Komputer dan Internet
Komputer dan internet. Meski penggunaan berbagai teknologi digital dalam pendidikan jarak jauh
membuat batas-batas geografis seakan lenyap, namun proses komunikasi yang dimediasi oleh komputer
dan internet memiliki keterbatasan dalam menangkap ekspresi dan gerakan (gesture) dari pengajar dan
Teknologi
peserta didik.
pendukung
lainnya
buku elektronik, compact disc (CD) atau digital versatile disc (DVD) untuk rekaman audio dan
video, perangkat pengolah informasi seperti tablet atau laptop.

17
KARAKTERISTIK SBJJ

Pendidikan jarak jauh memiliki beberapa karakteristik


dasar, yaitu
18
KARAKTERISTIK SBJJ

• Pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruang yang sama saat proses belajar-mengajar
berlangsung.
• Penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media komunikasi dan
informasi.
• Menekankan pada cara belajar mandiri namun ada lembaga yang mengaturnya.
• Keterbatasan pada pertemuan tatap muka. Biasanya pertemuan tatap muka dilakukan secara periodik
antara peserta didik dengan pengajar atau tutor.
• Fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain masing-masing peserta didik dapat mengatur
waktu belajarnya sendiri sesuai dengan ketersediaan waktu dan kesiapannya.

19
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SBJJ

KEUNGGULAN SBJJ
1. Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa dibatasi
oleh keharusan pengajar dan peserta didik untuk
berada di ruang dan waktu yang sama.
2. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi
sebagai media pembelajaran menimbulkan biaya yang
lebih rendah baik bagi penyelenggara pendidikan jarak
jauh maupun peserta didik.
3. Materi ajar dan berbagai interaksi dalam bentuk
tulisan yang dikemas secara digital memungkinkan
peserta didik untuk dapat membaca kembali berulang-
ulang informasi yang tercatat di dalamnya. 20
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SBJJ

KELEMAHAN SBJJ
1. Minimnya kontak langsung antara pengajar dan
peserta didik memperlambat proses terbangunnya
relasi sosial dan nilai-nilai yang menjadi tujuan dasar
dari pendidikan.
2. Rendahnya kontrol terhadap proses pembelajaran
sebagai impikasi dari cara belajar mandiri yang menjadi
titik berat dari pendidikan jarak jauh.
3. Keterbatasan teknologi komunikasi dan informasi
yang tidak dapat menggantikan sepenuhnya proses
komunikasi dan interaksi secara langsung yang terjadi
dalam pendidikan konvensional. 21
MASA DEPAN SBJJ DI
INDONESIA

1 Pendidikan jarak jauh dipandang sebagai salah satu


solusi yang memungkinkan untuk meningkatkan
pemerataan kesempatan pendidikan tinggi di Indonesia

Sistem pendidikan jarak jauh memiliki fleksibilitas yang


2 tinggi, daya jangkau yang luas, dan lebih terjangkau
daripada pendidikan konvensional

Upaya untuk meningkatkan pemerataan akses

3 pendidikan tinggi di Indonesia juga direspon baik oleh


para penyelenggara pendidikan konvensional.
Beberapa penyelenggara pendidikan konvensional
mulai turut mengembangkan sistem pendidikan jarak
jauh ini
4 Keseriusan pemerintah Indonesia dalam
mengembangkan pendidikan jarak jauh sebagai bagian
dari sistem pendidikan di Indonesia ditunjukkan
dengan dikeluarkannya berbagai produk hukum yang
ikut mengatur pendidikan jarak jauh 22
Produk hukum yang ikut mengatur
pendidikan jarak jauh, antara lain:

23
Thank You for your
attention! 
I think you
don’t have
any question

25

Anda mungkin juga menyukai