INFEKSI VIRUS D
ASIMPTOMATIS SIMPTOMATIS
SIMPTOMATIS
DEMAM
DEMAMDENGUE
DENGUE DEMAM TIDAK JELAS DHF
WHO 1997
PENDAHULUAN
Dengue shock syndrome (DSS= sindrom syok
dengue) bentuk yang paling berat dari
gambaran klinis DHF segera ditanggulangi,
bila terlambat kematian.
Prevalensi DSS sekitar 1% dari demam dengue
dan mortalitasnya 1-4 %, bahkan ada
mengatakan 12-40%.
Sindrom ini dapat terjadi pada hari ketiga
penyakit, saat suhu badan turun
Gambaran Klinis Demam Dengue
Masa inkubasi 4-7 hari
Mulai asimptomatis sampai menyerupai
influenza
Variasi klinis tergantung dari umur, seks,
status kekebalan dan gizi
Demam :
Demam muncul tiba-tiba sampai 39,4-41 0 C
Lamanya demam 2-7 har (jarang >7 hari)
Hari 5-6 panas turun secara curam
Setelah apireksi lalu muncul ruam morbiliform, gatal
kemudian sembuh dengan deskuamasi
Tipe demam yang tipis , setelah apireksi 2 hari demam
muncul kembali (bifasik=saddleback fever)
Demam disertai lumbago (breakbone fever)
Kurva suhu tertinggi pada 2 hari terakhir sebelum
apireksi
Sifat nyeri adalah:
Lokasi utama nyeri
Os frontalis
Retroorbital (“fire is coming out of my eyes”). Bola mata terasa sakit bila
rukuk, digerakkan atau ditekan
Lumbago (break bone fever= back break fever)
Otot (mialgi)
Sendi-sendi( artralgi)
Sakit tenggorokan
Sakit perut
Disertai:
Eritroderma generalisata
“Lebih difus” dari morbili pd org dws
Mual muntah pada hari ke: 2-5
Bradikardi relatif
Lymfadenopati generalisata
Menggigil
Muncul rash/ ruam pada kulit:
Terjadi setelah demam 2-7 hari, pada saat demam atau mulai
menurun
Ada 4 tanda presyok yang perlu diwaspadai yaitu:
1. Sakit perut yang menetap.
2. Muntah-muntah yang berkepanjangan.
3. Gelisah atau letargi.
4. Suhu berubah dari tinggi menjadi rendah atau demam
menjadi hipotermi disertai keringat dingin dan rasa
lemah.
Laboratorium: Enzim hepar sedikit naik, ikterus jarang.
KRITERIA SINDROM SYOK DENGUE
(DSS)
1. Oliguri
2. Takikardi
3. Kulit lembab dan dingin
4. Hepar nyeri tekan
5. Hipotenasi / tekanan nadi rendah (≤20 mmHg).
6. Trombositopeni (<100.000/mm3).
7. Hematokrit naik (kenaikan >20%).
Indikasi prognosis baik:
1. Diuresis baik
2. Selera makan membaik
KLASIFIKASI WHO
b. Koloid:
i. Dextran 40%
ii. Plasma pengganti.
iii. Albumin 5%
1. Nadi.
2. Tensi.
3. Kecepatan pernapasan.
4. Suhu tubuh.
Yang perlu diamati …
5. Manifestasi perdarahan.
6. Diuresis.
7. Tingkatan kesadaran.
8. Jumlah trombosit.
8. Hematokrit
Tanda-tanda overload
cairan Gagal jantung.
Distres pernapasan
Edema palpebra
Hepar cepat membesar
Nadi cepat
Gelisah
Kekurangan cairan akan
mengakibatkan terjadinya :