ANTIMIKROBA
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Nur Azizah A.Abdullah G70117116
Anisa Saskia G70117144
Lia Betha Wijayanti G70117045
Rika Febriani G70117064
Rizky Aulia A.M. Tudellah G70117227
Syafira Nur Khafifa G70117150
Tuti Alawiah G70117115
Inaktivasi
Gentamisin Karbenisilin
Gentamisin
INTERAKSI
FARMASETIK
Penisilin Inaktivasi
Vitamin C
G Penisilin
Antioksidan, perbaikan
Menghambat sintesis mucopeptide
jaringan, membentuk
dinding sel selama multiplikasi aktif,
kolagen, dan mengubah
bersifat bakterisidal bagi
asam folat menjadi asam
mikroorganisme yang rentan
folinat
INTERAKSI
FARMASETIK
Amfoterisin Terjadi
Infus NaCl
B Endapan
Peningkat
Mengikat sterol dalam membran
elektrolit,pelarut, atau
sel jamur, menyebabkan
cairan pembawa
perubahan permeabilitas sel dan
kematian sel
INTERAKSI
FARMASETIK
Absorbsi
Obat A Obat B Interaksi obat
a. Interaksi langsung
Tetrasiklin Katin multivalent Terbentuk kelat yang tidak
(Ca, mg, Al dalam diabsorbsi jumlah absorbs
antasi Ca dalam tetrasiklin dan Fe menurun.
susu, Fe dalam
sediaan besi.
linkomisin Kaoilin pektat Linkomisin diserap oleh
kaolin sehingga absorbs
berkurang.
Bentonit Rimpafisin akan diserap oleh
bentonite sehingga absorbs
berkurang.
b. Perubahan pH cairan saluran pencernaan
Tetrasiklin NaHCO3 Kelarutan tetrasiklin akan
berkurang sehingga jumlah
absorbsinya berkurang.
Penicilin G Antasida Kelarutan tetrasiklin akan
Eritromisin berkurang sehingga jumlah
absorbsinya berkurang
c. Perubahan waktu pengosongan lambung dan transit usus
Isoniazid Gel Al(OH)3 Al(OH)3 akan
memperpanjang waktu
pengosongan lambung
sehingga bioavaibilitas
isoniazid berkurang.
INTERAKSI FARMAKOKINETIK METABOLISME
a. Metabolism dipercepat
• Kloramfenikol dan Fenobarbital : Fenobarbital menginduksi
sistem enzim metabolisme Kloramfenikol sehingga
metabolismenya meningkat dan kadarnya dalam plasmanya
menurun.
• INH, PAS dan Rifampisin : Rifampisin akan menginduksi sistem
enzim metabolisme INH dan PAS sehingga metabolismenya
meningkat dan kadarnya dalam plasma menurun.
b. Metabolisme dihambat
• Fenitoin dan Kloramfenikol, INH, PAS :
Antibiotik akan menghambat metabolisme
Fenitoin sehingga efek/toksisitas Fenitoin
akan meningkat.
EKSKRESI
Furosemid (obat A)
pengeluaran tinja (60% -65%) dan urin (~ 30%) sebagai obat tidak
berubah.
LOOP DIURETIC; menghambat reabsorpsi ion natrium dan klorida pada
tubulus ginjal proksimal dan distal serta looop henle; dengan mengganggu
sistem transporport yang mengikat klorida, menyebabkan peningkatan
air, kalsium, magnesium, natrium, dan klorida
Probenecid (Obat B)
Urine
uricosuric, menghambat reabsorpsi tubulus urat; meningkatkan ekskresi
asam urat
Interaksi antara kedua obat diatas
probenesid akan mengurangi ekskresi
rifampicin melalui empedu sehingga efek
rifampisin meningkat.
Neomycin (obat A)
Feses : 97% dosis oral sebagai obat tidak berubah
Urin : 30-50% obat yang diserap sebagai obat tidak
berubah
mengganggu sintesis protein bakteri dengan mengikat
30S SUBUNIT RIBOSOMAL, INI MENGURANGI
JUMLAH BAKTERI PENGHASIL AMONI DI usus
Kontrasepsi oral (obat B)
kontrasepsi berupa pil dan diminum oleh wanita, yang
berisi estrogen dan progestin berkhasiat mencegah
kehamilan bila diminum secara teratur (Hartanto,
2004). Kontrasepsi oral yang paling sering dipakai
saat ini merupakan kombinasi esterogen dan
progresteron yang diminum setiap hari selama tiga
minggu dan bebas minum selama satu minggu, dan
pada saat itulah terjadi pendarahan uterus-
withdrawal. .
Gabungan antara obat A dan B adalah antibiotik
akan menghambat sirkulasi enterohepatik obat
kontrasepsi oral sehingga efek KB menurun
Penisilin ( obat A)
Urin
mengganggu sintesis mucopeptide dinding sel selama mulplikasi aktif, menghasilkan
aktivitas bactericdal terhadap mikroorganisme yang rentan
Dapson ( Obat A)
Urin 85% as metabolites
sulfon; mencegah penggunaan bakteri normal dari asam para-aminobenzoic (PABA)
untuk sintesis asam folat dengan bertindak sebagai antagonis kompetitif PABA; itu
adalah bakterisida dan bakteriostatik terhadap mycobacterium leprae
Probenecid (Obat B)
Urine
uricosuric, menghambat reabsorpsi tubulus urat; meningkatkan ekskresi asam urat