Anda di halaman 1dari 199

SKENARIO 1

SKENARIO

• Ny. P 34 tahun hamil anak ke 2, datang ke rumah sakit karena nyeri tembus kebelakang disertai
pelepasan lendir dan darah. Haid terakhir tanggal 12 Febuari 2018. Ibu sebelumnya bersalin
normal dan tidak ada komplikasi. Kedua anaknya berusia 10 dan 6 tahun. Ibu sebelumnya
bersalin normal dan tidak ada komlikasi. Anak pertamanya berusi 6 tahun. Selama hamil ibu
mngeluhkan banyak perubahan pada tubuhnya.
• Setelah masuk RS dilakukan observasi oleh bidan dengan mengisi lembar patograf. Ibu bertanya
apa kontrasepsi yang cocok untuk dirinya?
LEARNING OBJECTIVES
1. Menjelaskan anatomi jalan lahir.
2. Menjelaskan anamnesis dan pemeriksaan obstetri pada kehamilan.
3. Menjelaskan perubahan fisiologis pada ibu hamil.
4. Menjelaskan cara menghitung taksiran persalinan.
5. Menjelaskan tatalaksana follow up persalinan.
6. Menjelaskan cara pengisian partograf.
7. Menjelaskan diagnosis differensial.
8. Menjelaskan tujuan dan tata cara ANC.
9. Menjelaskan komplikasi dari persalinan.
10. Menjelaskan edukasi dan konseling terhadap ibu.
11. Menjelaskan metode-metode kontrasepsi.
ANATOMI JAL AN
L AHIR
• Kemajuan proses persalinan dipengaruhi oleh 4 komponen:
1. passage
2. power
3. passanger
4. psikis
Bagian tulang terdiri atas tulang- tulang
panggul.
1. os coxae
2. os sacrum
3. os coccygis

Bagian lunak (Diafragma pelvis )terdiri atas


otot- otot , jaringan, dan ligament.
1. Pars muskulus levator ani
2. Pars membranasea
3. Regio perineum
BENTUK PANGGUL WANITA
(CALDWELL DAN MOLLOY)
Menentukan jalan lahir dan mekanisme persalinan.

Bentuk:
1. Panggul gynaecoid
2. Panggul android
3. Panggul anthropoid
4. Panggul platypelloid
CIRI KHAS JALAN LAHIR
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN
GINEKOLOGI
ANAMNESIS
UMUM :
nama, umur, paritas, siklus haid,
KELUHAN SEKARANG :
Perdarahan, keputihan, nyeri, pembengkakan, infertile, beser?
R .PENYAKIT UMUM :
Apakah pendah menderita penyakit berat? DM, TB, PJ, PG, PDrh,
Penyakit payudara ? Operasi ginekologi ? Penyakit infeksi ? Riwayat infertile ? Pemakaian obat-obatan?
Riwayat perasi non ginekologi? Strumektomi, mammektomi, appendektomi,
R. OBSTETRIK :
R. Kehamilan sebelumya (berakhir dengan persalinan, keguguran, operasi)
Nasib anaknya ?
R. GINEKOLOGI :
R. Penyakit ginekologi + pengobatannya
Penyakit payudara ? Operasi ginekologi ? Penyakit infeksi ? Riwayat infertile ? Pemakaian obat-obatan?
R. HAID :
Menarche, keteraturan siklus haid, bnayknya darah yg keluar saat haid, lamanya haid, nyeri?
Tanggal haid terakhir? Untuk mengetahui haidnya terlambat atau terjadi amenorea
R. PEMAKAIAN KONTRASEPSI
PEMERIKSAAN UMUM
• Tampilan umum (obesitas, anorexia, tingkat kesadaran)
• Nadi, suhu, TD, RR,
• Mata (anemia, icterus, eksofthalmus )
• Kel. Gondok, payudara, kel. Ketiak,
• Jantung, paru, perut
• Edema, panniculus adiposus yg tebal, asites, vena2 yg jelas dan melebar,
varises  prhtian khs

PEMERIKSAAN PAYUDARA
PEMERIKSAAN PERUT
• INSPEKSI
Bentuk, pembesaran, cekungan, pergerakan pernapasan, kondisi kulit (tebal,
mengkilat, keriput, striae, pigmentasi, gambaran vena), jar. Parut post Op.
• PALPASI 4 kuadran
Dinding perut tegang? Lemas? Nyeri? Tumor (bentuk, besar, konsistensi, gerakan,
batas tajam/tumpul)
• PERKUSI
Untuk membedakan pembesarannya karena tumor/cairan.
• AUSKULTASI
Detak jantung dan gerakan janin, bising usus.
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
1. PEM. GENITALIA EXTERNA
• Pasien berkemih dan melepas pakaian dalam
• Baringkan pasien dengan posisi litotomi
• Lakukan periksa pandang (inspeksi) daerah vulva dan perineum, anus (bentuk, warna,
pembengkakan, secret, peradangan, iritasi kulit, eksema, tumor, polip,)
• Buka celah anatara labium mayus, perhatikan muara uretra dan introitus
• Raba dan telusuri labium mayus kanan kiri, kel.bartholini
2. PEMERIKSAAN DENGAN SPECULUM
• Masukan speculum ke dalam vagina, perhatikan ( ukuran & warna portio, dinding, secret,
forniks), lepaskan speculum
MEMASUKKAN SPEKULUM
POSISI SPEKULUM
Awalnya masukan speculum ke dalam introitus vagina, didorong ke
dalam sedikit, dan diletakkan melintang ke dalam vagina, lalu speculum
diletakkan ke belakang dan didorong lebih dalam lagi, sehingga speculum
menyentuh puncak vaina di forniks posterior.

Hati hati agar speculum tidak terlalu menekan portio karena mudah
berdarah.
PEMERIKSAAN BIMANUAL (VT)
• buka labium majus kiri kanan dengan ibu jadi dan telunjuk tangan kiri, masukan jari telumjuk dan tengah tangan kanan
ke dalam vagina
• Letakan ujung jari tangan kiri pada suprasimphisis
• PERABAAN VULVA & PERINEUM (tebalnya, tegang, elastisitas)
• PERABAAN VAGINA & DASAR PANGGUL (dinding vagina licin/kasar, polip, tumor, perabaan kavum douglasi dengan
menempatkan jari pada forniks posterior)
• PERABAAN SERVIKS (posisinya, bentuk, besar, konsistensi, apakah kanalis servikalis dapat dilalui oleh jari)
• PERABAAN KORPUS UTERI (letaknya, bentu, besar, konsistensinya, permukaan, gerakan)
• PERABAAN PARAMETRIUM & ADENEKSUM/tuba ovarium ( normal tdk teraba )
• PEMERIKSAAN RECTAL (sfingter ani, mukosa usus, massa hemoroid)
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN
OBSTETRI
DIAGNOSIS KEHAMILAN
• Amenore
• Nausea dengan/tanpa vomitus, morning sickness
• Mengidam
GEJALA TIDAK PASTI
• Sering kencing
• Anoreksia
• Pingsan dan mudah lelah

• Pigmentasi kulit (kloasma gravidarum)


• Leukore
• Epulis
TANDA TIDAK PASTI • Perubahan payudara (besar, tegang dan areola menghitam,
bisa terdapat kolustrum)
• Pembesaran abdomen
• Peningkatan suhu basal antara 37,2 – 37,8° C
• Tes kehamilan (+)

• Palpasi : teraba bagian, balotement serta gerak janin


• Auskultasi terdengar DJJ
TANDA PASTI
• USG : gambaran janin
• Rontgen : kerangka janin
INDIKASI PEMERIKSAAN OBSTETRI

• Asuhan antenatal (ANC)


• Deteksi dini suatu kondisi patologis dalam kehamilan dan
mempersiapkan penatalaksanaannya
• Kemajuan perkembangan kehamilan
• Mengetahui letak, posisi, presentasi, dan kondisi bayi
• Persiapan penyelesaian persalinan
PEMERIKSAAN OBSTETRI

• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK :
♫ Pemeriksaan Umum
♫ Pemeriksaan Luar
♫ Pemeriksaan Dalam
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
• HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Rumus NAEGELE untuk menentukan taksiran persalinan
(TP).
TP = H + 7, B – 3, T + 1

• Bila lupa HPHT, tanyakan tentang kapan pertama


merasakan gerakan janin.
Primigravida : 18 minggu
Multigravida : 16 minggu
ANAMNESIS

• Keluhan saat ini


• Riwayat kehamilan, persalinan & nifas sebelumnya termasuk BB bayi yang pernah
dilahirkan
• Riwayat penyakit yang pernah diderita
PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi :


Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi

• Tujuan :
Mengetahui usia kehamilan, letak, presentasi, jumlah janin, kondisi janin, dan
kesesuaian muatan dan jalan lahir
INDIKASI PEMERIKSAAN OBSTETRI

• Asuhan antenatal (ANC)


• Deteksi dini suatu kondisi patologis dalam kehamilan dan
mempersiapkan penatalaksanaannya
• Kemajuan perkembangan kehamilan
• Mengetahui letak, posisi, presentasi, dan kondisi bayi
• Persiapan penyelesaian persalinan
PEMERIKSAAN OBSTETRI

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANTENATAL PANGGUL

PALPASI AUSKULTASI
PEMERIKSAAN ANTENATAL Timbang BB

Ukur Tekanan
darah
Kunjungan antenatal sebaikya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
Ukur Tinggi
• Satu kali pada triwulan pertama fundus uteri
• Satu kali pada triwulan kedua

7T
Imunisasi Tetanus
Toksoid
• Dua kali pada triwulan ketiga
Tablet Zat besi
(90 tab)

Tes thdp PMS

Temu wicara
ANC ANAMNESIS
1. Informasi pribadi (umur, jumlah dan lama pernikahan)
2. Keluhan utama dan riwayat kehamilan sekarang (gerakan janin, lendir darah dan cairan
pervaginam, mual muntah, tanda-tanda inpartu)
3. Riwayat menstruasi dan riwayat kontrasepsi (Hari pertama haid terakhir)
4. Riwayat obstetri (riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya)
5. Riwayat medis (diabetes, hipertensi, sakit jantung, asma, riwayat alergi, dll) dan riwayat
penyakit keluarga
6. Kebiasaan dan gaya hidup (merokok dan minum alkohol, obat, herbal; olah raga, dll.)
Pada kehamilan > 22 minggu penting menanyakan tentang tanda-tanda persalinan berupa
kontraksi/his teratur, lendir darah maupun menanyakan kesejahteraan janin (gerakan janin masih
dirasa atau tidak
ANC ANAMNESIS ..
• Tentukan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Rumus NAEGELE untuk menentukan taksiran persalinan (TP).
TP = H + 7, B – 3, T + 1

• Bila lupa HPHT, tanyakan tentang kapan pertama merasakan gerakan janin.
Primigravida : 18 minggu
Multigravida : 16 minggu
ANC EXAMINATION
• UMUM
Keadaan umum, tipe badan, TB, BB,
Mata: warna konjungtiva, icterus, edema,
Mulut & tenggorok : karies dentis, tonsil, faring
TTV: TD, HR, RR, suhu,
Kondisi jantung & paru
Palpasi hati & limpa
CARA PEMERIKSAAN :

- Kosongkan kandung kemih


- Pasien berbaring telentang dengan bahu dan kepala lebih
tinggi (memakai bantal)
- Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien
- Dinding perut harus lemas, bila kontraksi harus ditunggu dulu
- Suhu tangan pemeriksa disesuaikan dengan pasien, supaya
tidak kontraksi (gosokkan kedua tangan sebelum palpasi)
ANC EXAMINATION..
• KHUSUS (kehamilan <20 minggu)
Inspeksi :
tinggi fundus (penonjokan supra simfisis)
Hiperpigmentasi (aerolla mamae, linea nigra), striae

Palpasi:
Tinggi fundus uteri
Keadaan dinding perut
Massa, cairan bebas
Nyeri tekan abd

Auskultasi : (pd khamilan 16-20 mggu)


Pada daerah subumbilikus.
Dengar dan hitung frek BJ bayi, untuk bedakan dngn bising aorta, pegang nasi ibu
AUSKULTASI
Prosedur pemeriksaan auskultasi Laennec :
1. Angkat kedua tangan dari dinding perut ibu kemudian ambil stetoskop monoaural Laennec dengan
tangan kiri, kemudian tempelkan ujungnya pada dinding perut ibu.
2. Tempelkan telinga kiri pemeriksa dan dengarkan bunyi jantung bayi (pindahkan titik dengar apabila
pada titik pertama, bunyi jantung tersebut kurang jelas, upayakan untuk mendapatkan punctum
maximum).
3. Dengarkan dan hitung bunyi jantung janin setiap 5 detik sebanyak 3 kali pemeriksaan dengan
interval 5 detik diantara masing-masing penghitungan.
4. Jumlahkan hasil penghitungan 1,2 dan 3 kemudian dikalikan dengan angka 4 untuk mendapatkan
frekuensi denyut jantung janin per menit (perhatikan perbedaan jumlah masing- masing
penghitungan untuk menilai irama atau keteraturan bunyi jantung).
5. Cara lain adalah dengan menghitung denyut jantung secara kontinyu selama satu menit penuh.
6. Pengukuran denyut jantung janin dilakukan saat tidak ada kontraksi, saat kontraksi, dan sesaat
setelah kontraksi. Sehingga adanya bradikardia pasca kontraksi yang merupakan salah satu penanda
gawat janin dapat terdeteksi
ANC EXAMINATION..
• STATUS LOKALIS
Inspeksi:
Labium dan perineum
Muara urethra
Sekret abnormal
Inspekulo :
Dinding vagina dan forniks
Warna dan besar portio
Sekret dalam lumen vagina
Periksa dalam :
VULVA : Luka, varises, radang, tumor ?
VAGINA : Tumor, pembesaran kelenjar ?
PORSIO : Konsistensi, arah, pembukaan serviks ?
UTERUS : letak, bentuk, ukuran ?
ADNEKSA dan PARAMETRIUM : Massa ?
PELEPASAN : lendir, darah, air ketuban, mekoneum ?
ANC EXAMINATION ..
• PANGGUL :
lakukan bila usia kehamilan > 36 minggu karena jaringan dalam
rongga panggul lunak  tidak sakit.

 promontorium teraba/tidak ?
 konjugata diagonalis ?
 linea inominata teraba berapa bagian?
 spina iskiadika menonjol/tidak?
YANG DINILAI :
• BILA INPARTU :
 pembukaan ?
 ketuban ? Masih ada / tidak?
 bagian terdepan janin ? Apakah kepala /
bokong / bagian terkecil / tali pusat ?
 point of direction ? Kalau kepala 
UUK/UUB/dahi/dagu ? Kalau bokong 
sakrum ?
 penurunan ? Hodge berapa ?
ANC EXAMINATION..
• KHUSUS OBSTETRI
Inspeksi:
Tinggi fundus uteri (diukur dlm cm pd kehamilan >20mgg)
Hiperpigmentasi dan striae
Jar. Parut dan bekas operasi
Palpasi :
Leopold 1
Leopold 2
Leopold 3
Leopold 4
Auskultasi:
Bunyi frek jantung bayi (usia kehamilan >38 mgg)
LEOPOLD I

 Menentukan tinggi fundus


uteri sehingga usia
kehamilan dapat
diketahui
 Menentukan bagian janin
mana yang berada di
fundus uteri :
Kepala  bulat & keras
Bokong  tidak bulat,
lunak
Usia kehamilan
berdasarkan tinggi
fundus uteri
LEOPOLD II

menentukan batas lateral, apa dan


berapa bagian janin yang berada di lateral
(bagian punggung atau ekstremitas).
LEOPOLD III

menentukan bagian terbawah janin


dan apakah bagian terbawah janin masih
dapat digoyangkan
LEOPOLD IV

• Menentukan berapa bagian


dari kepala yang masuk pintu
atas panggul (PAP)
• Bila kepala belum masuk PAP
akan teraba balotement
kepala.
LEOPOLD IV

menilai seberapa jauh bagian


terbawah janin telah memasuki pintu atas
panggul (PAP)
TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)

• Rumus Johnson Toshack


TBJ = {TFU (cm) – N} x 155
N = 13 bila kepala belum lewat PAP
N = 12 bila kepala masih di atas spina iskiadika
N = 11 bila kepala di bawah spina

• Rumus TFU x LP (lingkar Perut)


TBJ (gram) = TFU (cm) x LP (cm)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium
Ultrasonografi
Rontgen (sinar X) : sekarang tidak digunakan lagi karena dampak radiasi terhadap janin
KESIMPULAN PEMERIKSAAN

1. Paritas pasien : G...P...A...


2. Usia ibu
3. Umur kehamilan (dihitung dari HPHT)
4. Jumlah janin : tunggal atau ganda
5. Janin hidup atau mati
6. Intra/ ekstrauterine
7. Letak janin
8. Sudah/ belum dalam persalinan
9. Lain-lain (diagnosis kerja dan hal-hal yang bersifat patologis)
PERUBAHAN
FISIOLOGIS PADA
BUMIL
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
Saluran Perubahan
Kulit Payudara
reproduksi Metabolik

Perubahan Sistem Saluran


Sistem kemih
hematologis kardiovaskular pernapasan

Saluran Sistem
pencernaan endokrin
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
• Saluran reproduksi
Uterus Serviks

Tuba
Ovarium
uterina

Vagina dan
perineum
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
• Kulit

Aliran darah ke
Dinding abdomen
kulit

Perubahan
Hiperpigementasi
Vaskular
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
• Payudara
• Perubahan metabolik

Penambahan Metabolisme Metabolisme


berat badan air protein

Metabolisme
Metabolisme Metabolise
elektrolit dan
karbohidrat lemak
mineral
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
• Sistem kardiovaskular
• Perubahan hematolgis
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU
HAMIL
• Saluran pernapasan
MENGHITUNG
USIA
KEHAMIL AN
MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

• Perhitungan usia kehamilan dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu:


1. Metode Rumus Neagle
2. Metode Pengukuran TFU (Tinggi Fundus Uteri)
3. Metode Pemeriksaan USG
METODE RUMUS NEAGLE

• Digunakan untuk menghitung usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)
hingga saat anamnesis dilakukan. Cara menghitung perkiraan lahir (HPL):
1. Apabila HPHT pada bulan januari sampai pertengahan maret (< tanggal 25), maka digunakan
rumus = hari+7, bulan+9, tahun+0
2. Apabila HPHT pada pertengahan bulan maret (tanggal 25 dan selebihnya) sampai bulan
desember, maka digunakan rumus = hari+7, bulan-3, tahun+1
PENGUKURAN TFU

Jika fundus belum melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 4


Jika fundus sudah melewati pusat : UK(minggu) = hasil ukur + 6
CARA PENGISIAN
PARTOGRAF
TATA L A KS A N A
F O L LO W U P
PERSALINAN
DD
SOLUTIO PLASENTA
PLASENTA PREVIA
DIAGNOSIS BANDING

• Plasenta Previa
• Solutio Plasenta
• Persalinan normal
PLASENTA PREVIA

Faktor resiko
Defenisi Klasifikasi
dan etiologi

Gejala Klinis Diagnosis


• Plasenta Previa totalis
• Plasenta previa parsialis
Klasifikasi • Plasenta previa marginalis
• Plasenta letak rendah

Gejala klinis Diagnosis Faktor resiko

• Perdarahan tanpa • Anamnesis • Umur penderita


nyeri • Pemeriksaan fisik • Kehamilan ke
• Bagian terendah berapa (paritas)
anak sangat tinggi • Endometrium
yang cacat
SOLUTIO PLASENTA

Defenisi Pathway

Gejala
Diagnosis
Klinis
PATHWAY
Gejala klinis Diagnosis

• Solutio plasenta • Anamnesis


ringan • Pemfis
• Solutio plasenta • Pemeriksan lab
sedang • Pemeriksaan plasenta
• Solutio plasenta
berat
PARTOGRAF
TATA CARA
&
TUJUAN ANC
2. ANC
5. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU
HAMIL
SISTEM REPRODUKSI
Tanda
Chadwick

Trimester
1

Tanda
Tanda
Mc.
Donnald Goodell
NEXT …
Trimester Hormon estrogen & progesteron
2 ↑ hipervaskularisasi PD

↑Kongesti & relaksasi PD, uterus


 edema, varises vulva

Plasenta terbentuk menggantikan


fungsi corpus luteum gravidarum.
NEXT …
Trimester Ketebalan mukosa bertambah, jaringan ikat
3 mengendor,dan sel otot polos mengalami hipertrofi.

PGE↓konsentrasi serabut kolagen  serviks


lunak  dilatasi pada saat persalinan.
Istsmus uteri berkembang  segmen bawah uterus.

Otot-otot uterus bagian atas kontraksi  segmen


bawah uterus akan melebar dan menipis, hal itu
terjadi pada masa-masa akhir kehamilan menjelang
persalinan.
Payudara/ mammae
• Trimester 1 : Mammae akan membesar
dan tegang akibat hormon
somatomamotropin, estrogen dan
progesteron, Areola mammae akan
bertambah besar pula & kehitaman,
Kelenjar sebasea dari areola akan
membesar dan cenderung menonjol
keluar dinamakan tuberkel Montgomery.
Next …
•Trimester 2&3: >12 minggu
 kolustrum, ukuran
mammae ↑ striae
Kulit
• Trimester 1: ↑estrogen pigmentasi
(linea nigra, eritema palmaris).
• Trimester 2: ↑MSH perubahan
cadangan melanin pada daerah
epidermal & dermal.
• Trimester 3: striae gavidarum & sikatrik.
SISTEM ENDOKRIN
Trimester 1&2
•↑ BB selama kehamilan

Trimester 3
•↑ BB +2x lipat, Edema
SISTEM HEMATOLOGIS
Trimester 1
• Volume darah ibu ↑ selama kehamilan,
konsentrasi Hb&Hct ↓, Fe ↑ untuk
mencukupi kebutuhan janin.
Trimester 2
• Hiperplasia eritroid sedang dlm sumsum
tulang & ↑retikulosit.
Trimester 3
•Hb&Hct ↓ viskositas
darah ↓
SISTEM KARDIOVASKULER

TRIMESTER 1
• >>8 mingu pertama kehamilan.
• awal minggu kelima curah jantung↑(fungsi dari penurunan resistensi vaskuler sistemik serta
peningkatan frekuensi denyut jantung)
TRIMESTER 2
• Pembesaran uterus akan menekan aorta aliran darah ↓ balik vena ke jantung  ↓preload
dan cardiac output hipotensi arterial
NEXT …

TRIMESTER 3
• Penekanan aorta dan pembesaran plasenta  ↓aliran darah uteroplasenta ke ginjal.
PERUBAHAN CV DALAM KEHAMILAN
SISTEM RESPIRASI

TRIMESTER 1
• ↑hormon  PCO2 ↓
TRIMESTER 2
• Pada kehamilan lanjut, volume tidal ↑
TRIMESTER 3
• Pergerakan diafragma terbatas
SISTEM URINARIUS

TRIMESTER 1
• Awal kehamilan:VU tertekan o/ uterus  berkemih
• Ukuran ginjal bertambah
• LFG ↑
TRIMESTER 2
• Uterus yg membesar mulai keluar dari rongga pelvic ↓penekanan VU
NEXT …

TRIMESTER 3
• Akhir kehamilan: kepala janin penekanan uterus pada VU
• KU: >>berkemih
SISTEM MUSCULOSKELETAL

TRIMESTER 1
• ↑hormon- relaksasi jar. Ikat, cartilago, ligament ↑fleksibilitas persendian.
TRIMESTER 2
• Mobilitas persendian berkurang
• Hal ini dipicu o/ ↑retensi cairan pada connective tissue
NEXT …

TRIMESTER 3
• >> lordosis
• Sendi sacroiliaca, sacrococcigis, dan pubis  ↑mobilitasnya diperkirakan karena pengaruh
hormonal.
SISTEM NEUROLOGIS

TRIMESTER 1
• Penelitian : ↓konsentrasi dan pemusatan perhatian.
TRIMESTER 2
• Pada awal gestasi 12 minggu insomnia, sering terbangun malam hari, efisiensi tdr berkurang
NEXT …

TRIMESTER 3
• Penelitian: depresi↓memori
SISTEM DIGESTIVE

TRIMESTER 1
• Gej: nausea, mual, muntah ec ↓HCG dan tonus otot.
TRIMESTER 2
• Seiring dengan pembesaran uterus, lambung dan usus akan tergeser. Demikian juga dengan
organ lain seperti appendiks yang akan bergeser ke arah atas dan lateral.
NEXT …

TRIMESTER 3
• Perubahan yang paling nyata adalah adanya penurunan motilitas otot polos pada organ digestif
dan penurunan sekresi asam lambung.
•  tonus sphincter esofagus bagian bawah menurun dan dapat menyebabkan refluks dari
lambung ke esofagus sehingga menimbulkan keluhan seperti heartburn
6. CARA MENGISI LEMBAR
PARTOGRAF
BAGIAN-BAGIAN PARTOGRAF

A. Kemajuan persalinan
* Pembukaan seviks.
* Turunnya bagian terbawah dari kepala janin.
* Kontraksi uterus(His).

B. Kondisi janin
* Denyut jantung janin.
* Warna dan volume air ketuban.
* Moulase kepala janin.
BAGIAN-BAGIAN PARTOGRAF
(SAMBUNGAN)

C. Kondisi ibu
*Tekanan darah,nadi,suhu badan.
*Volume urine.
*Pemberian obat
*Pemberian cairan per oral (minum) dan atau perinfus.
*Pemeriksaan laboratorium Albumin /reduksi /aseton
dan atau Hb.
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT
PADA PARTOGRAF WHO
/MODIFIKASI
 Fase Laten :
• Pembukaan lambat (< 3/ 4cm & # > 8jam.
 Fase Aktif :
• Pembukaan cepat 3 atau 4 cm 10 cm rata-rata 1cm /
jam
 Garis waspada :
• Garis lurus dari pembukaan 3 atau 4 cm sampai 10 cm
= kecepatan pembukaan pada fase aktif.
 Garis tindakan :
• 4 Jam dari garis waspada / dengan garis waspada.
 Persalinan N :
• Pembukaan berada di garis atau sebelah kiri garis
waspada.
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT
PADA PARTOGRAF (SAMBUNGAN
)
• MRS pada Fase Laten :
• Jam waktu MRS pembukaan dicatat di angka Nol.
• MRS pada Fase Aktif :
• Pembukaan dicatat pd garis waspada.
• Bila persalinan maju dari Fase Laten ke Fase Aktif
(Kiri garis waspada) lakukan transfer
• Perkiraan penurunan kepala / majunya persalinan dgn
perlimaan (5/5,4/5,3/5,2/5,1/5dan 0/5).
• Lakukan periksa perlimaan seblm PDV.
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT
PADA PARTOGRAF
(SAMBUNGAN)
 Observasi His : frekuensi dan lamanya.
 Catat Jumlah dan lamanya His / 10 menit
Ada 3 cara dalam mencatat lamanya His :
< 20”, 20-40”, >40”.
 Djj Normal 120-160 x/menit.
 Auskultasi DJJ setiap 30 menit dan catat.
 Mulase berat kepala tanda DSP.
 Ketuban pecah mekonial tanda Gawat janin.
BAGIAN BELAKANG LEMBARAN
PARTOGRAF

• Berisi informasi tambahan mengenai


penatalaksanaan atau pemantauan selama dan
sesudah proses persalinan.
KOMPLIK ASI
PADA
KEHAMIL AN
DAN
PERSALINAN
1. KOMPLIK ASI PADA
KEHAMILAN
KEHAMILAN
EKTOPIK
SOLUSIO PLASENTA
SOLUSIO PLASENTA

KLASIFIKASI

• ruptur sinus marginalis (hanya tepi palsenta yang


terlepas)
• parsialias (terlepas lebih luas)
• totalis (seluruh permukaan maternal terlepas)
KLASIFIKASI (BERDASARKAN
KONDISI PASIEN)
• solusio plasenta ringan
plasenta yang terlepas <25% atai <1/6 bagian, darah yang keluar
<250cc dan berwarna kehitaman
• solusio plasenta sedang
plasenta yang terlepas 25-<50%, darah yang keluar 250-1000cc,
terdapat nyeri perutyng terus menerus, tegang, pucat, taikardi,
hipotensi, oliguri, kulit dingin dan berkeringat, DJJ cepat.
• Solusio plasenta berat
Plasenta yang terlepas >50%, darah yang keluar ≥1000cc, berwarna
hitam. Gejala snagat jelas dan kondisi umum buruk, serta terdapat
syok, perut nyeri, tegang seperti papan, mayoritas janin meninggal.
ETIOLOGI GEJALA

Idiopatik, tetapi FR:


• Perdarahan berwarna merah
• usia ibu dan paritas tinggi
tua
• riwayat solusio plasenta
• Nyeri perut
sebelumnya,
• Uterus tegang terus-menerus
• abnormalitas janin
• KPD dengan polihidramnion,
• trauma,
• korioamnionitis kronis,
• preeklamsia
PLASENTA PREVIA
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

• Preeklamsia - eklamsia
• •Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan atau sebelum UK 20
minggu
• •Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang memberat setelah kehamilan 20
minggu disertai tanda tanda preeklamsia
• •Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah usia kehamilan 20 minggu
tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
HELLP SYNDROME
• "Klasifikasi Mississippi".3
• Klas 1:
Kadar trombosit : < 50.000/ml; LDH > 600 IU/l ; AST dan/atau
ALT > 40 IU/l
• KIas 2:
Kadar trombosit > 50.000 < 100.000/ml; LDH > 600 IU/l ; AST
dan/atau ALT > 40 IU/l
• Klas 3:
Kadar trombosit > 1OO.OO0 < 150'O0O/ml; LDH > 600 IU/I;
AST dan/atau ALT > 40 IU/l
2. KOMPLIK ASI PADA
PERSALINAN
INVERSIO UTERI
PROLAPS TALI PUSAR
1. Menjelaskan edukasi dan konseling terhadap ibu.
2. Menjelaskan metode-metode kontrasepsi.
EDUK ASI DAN
KONSELING
TERHADAP
IBU
METODE-
METODE
KONTRASEPSI
TATACARA DAN
TUJUAN ANC
TA M B A H A N K A K A A L I … .
TUJUAN UTAMA
Menentukan status kesehatan ibu dan janin.

Menentukan usia gestasi janin.

Memulai rencana untuk melanjutkan perawatan obstetrik

Memastikan keselamatan dan kesehatan kehamilan, baik ibu


maupun bayi

Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang


mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan

Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu


maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
146
ANTENATAL CARE

Satu kali kunjungan selama trimester


Wanita satu (< 14 minggu).
hamil
memerlukan
sedikitnya
empat kali Satu kali kunjungan selama trimester
kunjungan kedua (antara minggu 14 – 28).
selama
periode
antenatal:
Dua kali kunjungan selama trimester
ketiga (antara minggu 28 – 36 dan sesudah
minggu 36)
147
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
CARE
• Timbang berat badan (T1)
• Ukur tekanan darah (T2)
• Ukur tinggi fundus uteri (T3)
• Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4).
• Pemberian imunisasi TT (T5)
• Pemeriksaan Hb (T6)
• Pemeriksaan VDRL (T7).
• Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8).
• Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9).
• Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10).
• ) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11).
• Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12).
• Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13).
• Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14).
Tujuan kunjungan pada Trimester I:
• Mendiagnosis dan menghitung umur kehamilan.
• Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,
persalinan dan nifas.
• Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin.
• Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
• Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,
kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Tujuan kunjungan pada Trimester II:


• Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
• Penapisan pre eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
• Mengulang perencanaan persalinan

Tujuan kunjungan pada Trimester III:


• Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III
• Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
• Memantapkan rencana persalinan
• Mengenali tanda-tanda persalinan
152
KOMPONEN PERAWATAN ANC
Perawatan antenatal awal
atau kunjungan pertama
• Anamnesis lengkap
• Pemeriksaan rutin
• Penilaian faktor resiko

Perawatan antenatal
berikutnya.
• Pada kunjungan pertama jika
ditemukan faktor resiko dari
anamnesis dan pemeriksaan rutin
 evaluasi selama kunjungan
berikutnya. 153
LANJUTAN...

Kunjungan Keempat (K4) meliputi :


• Anamnese (keluhan/masalah)
• Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan,
• Pemeriksaan psikologis,
• Pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi/diperlukan,
• Diagnosa akhir (kehamilan normal, terdapat penyulit,
terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan risiko tinggi
• Sikap dan rencana tindakan (persiapan persalinan dan
rujukan).

154
YANG HARUS DIPERIKSA SETIAP
KUNJUNGAN
Ukur
tekanan
darah

kontraksi berat badan

gerakan protein dan


janin glukosa urin

bunyi ukuran
jantung janin uterus
155
PERUBAHAN
F I S I O LO G I S PA D A
IBU HAMIL
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU
HAMIL
• Perubahan fisiologis pada ibu hamil sudah terjadi segera setelah terjadi fertilisasi dan terus
berlanjut selama kehamilan. Perubahannya meliputi sitem reproduksi, metabolik, sistem
kardiovaskuler, sistem respirasi, ntraktus digestivus, trakkus urinarius, sistem endokrin, dan
sistem muskuloskeletal.
SISTEM REPRODUKSI

• Uterus
• Pada perempuan hamil, volume uterus akan mencapai 5 l bahkan 20 l atau lebih dengan berat
1100 g. Selama trimester I uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan tidak
disertai nyeri. Trimester II kontrasi ini dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual, kontraksi
ini muncul tiba-tiba dan sporadik, intensitasnya antara 5-25 mmHg.
• Serviks
• Berubah menjadi lunak dan kebiruan
• Ovarium
• Proses ovulasi akan terhenti dan pematangan folikel baru juga di tunda. Hanya 1 korpus luteum
yang di temukan di ovarium.
LANJUTAN

• Vagina
• Vagina akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick. Perubahan ini meliputi
hilangnya sejumlahn jaringan ikat, penipisan mukosa dan hipertrofi dari sel-sel otot polos.
Peningkatan sekresi vagina juga meningkat dan pH antara 3,5-6.
• Kulit
• Kulit perut mengalami perubahan warna menjadi kemerahan dan kusam. Kulit di bagian linea alba
menjadi hitam kecoklatan yang di sebut linea nigra.
• Payudarah
• Akan menjadi lebih lunak dan pada bulan ke 2 (minggu ke 5) akan bertambah ukurannya. Puting akan
lebih besar, kehitaman, dan tegak. Kolostrum akan kluar setelah bulan pertama.
BY OPIK ..
JUMLAH ANC SELAMA KEHAMILAN

kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan dengan
distribusi kontak sebagai berikut:
• Minimal 1 kali pada trimester I (K1), usia kehamilan 1-12minggu.
• Minimal 1 kali pada trimester II (K2), usia kehamilan 13-24 minggu.
• Minimal 2 kali pada trimester III, (K3-K4), usia kehamilan > 24 minggu
CARA MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

1. Rumus Naegle
2. Gerakan pertama fetus
3. Palpasi abdomen
4. Perkiraan tinggi fundus uteri
5. Ultrasonografi
RUMUS NAEGLE

• Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement).
• Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada
hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari.
Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288
hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan.
RUMUS DASAR MENGHITUNG HPHT

• Hari : + 7
Bulan : + 9 atau -3
Tahun : tetap atau +1
• 1. Contoh : HPHT nya 12 feb 2018
maka tafsiran persalinan adalah :
Hari : 12 + 7 = 19
Bulan : 2 + 9 = 11
Tahun : tetap 2018
jadi perkiraan nya 19 november 2018
GERAKAN PERTAMA FETUS

• Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu.


PALPASI ABDOMEN

Palpasi abdomen dapat menggunakan :


1. Rumus Bartholomew
2. Rumus Mc Donald
3. Palpasi Leopold
RUMUS BARTHOLOMEW

• Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian
menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2
bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadi 4 bagian dan tiap bagian
menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-
10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8).
RUMUS MC DONALD

• Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilan
dalam minggu.
PALPASI LEOPOLD

Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan
letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:
1. Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat
pada bagian fundus uteri
2. Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang
sisi maternal
3. Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah
masuk dalam pintu panggul
4. Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan
Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul
Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau
ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi)
TAKSIRAN BERAT JANIN

• Taksiran ini hanya berlaku untuk janin dengan presentasi kepala. Rumusnya adalah sebagai
berikut:
Tinggi fundus uteri (dalam cm-n) x 155 = berat (gram)
Bila kepala belum masuk panggul maka n-12, jika kepala sudah masuk panggul maka n-11
PERKIRAAN TINGGI FUNDUS UTERI

Cara menentukan kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri:


1. Mempergunakan tinggi fundus uteri
2. Menggunakan alat ukur caliper
3. Menggunakan pita ukur
4. Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda
MEMPERGUNAKAN TINGGI FUNDUS UTERI

• Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan dengan patokan.
• Menggunakan alat ukur caliper
Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain
pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca
pada skala cm yang terletak ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu
kehamilan setelah sekitar 22-24 minggu.
• Menggunakan pita ukur
Pita ukur merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan.
Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis
tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya
diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan.
MENGGUNAKAN PITA UKUR DENGAN
METODE BERBEDA
Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain
diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran
dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk
abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari
pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior dari fundus.
Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai
berikut:
• Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada jumlah cm
yang terukur. Jumlah total cm diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan.
• Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada jumlah cm
yang terukur. Jumlah total cm diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan.
ULTRASONOGRAFI

Tujuan ultrasonografi adalah:


• Konfirmasi kehamilan
Embrio dalam kantung kehamilan tampak pada awal kehamilan 5,5 minggu dan detak jantung janin
tampak jelas dalam usia 7 minggu.
• Mengetahui usia kehamilan
menentuan umur kehamilan dengan USG menggunakan 3 cara yaitu:
a. Mengukur diameter kantong kehamilan (GS=gestational sac) pada kehamilan 6-12 minggu
b. Mengukur jarak kepala bokong (GRI=grown rump length) pada kehamilan 7-14 minggu
c. Mengukur diameter biparietal (BPD) pada kehamilan lebih 12 minggu
FOLLOW UP PERSALINAN
PERUBAHAN FISIOLOGIS IBU HAMIL
1. Uterus
2. Ovarium
3. Vagina dan Perineum
4. Payudara
5. Sirlukasi Darah
6. Sistem Respirasi
7. Sistem pencernaan
8. Sistem perkemihan
9. Kulit
10. Metabolisme
11. Perubahan Fisiologi Sistem Kekebalan pada Ibu Hamil
12. Perubahan pada Sistem Pencernaan
13. Perubahan Sistem Muskoloskeletal
14. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
APA ITU PARTOGRAF DAN
BAGAIMANA CARA MENGISINYA
ANATOMI JALAN LAHIR

Jalan lahir di bagi atas bagian tulang terdiri atas tulang- tulang panggul (artikulasio) dan bagian lunak
terdiri atas otot- otot , jaringan, dan ligament.

Tulang Panggul
Tulang panggul terdiri dari :
1. Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :
a. 2 tulang pangkal paha (os coxae) : Os Coxae terdiri atas Os Illium, Os Ischium, dan Os Pubis
b. 1 tulang kelangkang (os sacrum)
c. 1 tulang tungging (os coccygis)
2. Bagian lunak = Diafragma pelvis, dibentuk oleh
a. Pars muskulus levator ani
b. Pars membranasea
c. Regio perineum
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian yiatu pelvis mayor dan pelvis minor.
Otot yang menahan dasar panggul di bagian luar :
1. M.sfingter ani eksternus
2. M.bulbokarvenosus yang melingkari vagina
3. M.perinei transversus superfisialis
ANAMESIS DAN PEMERIKSAAN
OBSETRI DASAR PADA IBU HAMIL
• ANAMNESA
• Identitas pasien
– Nama , alamat dan usia pasien dan suami pasien.
– Pendidikan dan pekerjaan pasien dan suami pasien.
– Agama, suku bangsa pasien dan suami pasien.
• Anamnesa obstetri :
• Kehamilan yang ke
• Hari pertama haid terakhir-HPHT ( “last menstrual periode”-LMP )
• Riwayat obstetri:
– Usia kehamilan : ( abortus, preterm, aterm, postterm ).
– Proses persalinan ( spontan, tindakan, penolong persalinan ).
– Keadaan pasca persalinan, masa nifas dan laktasi.
– Keadaan bayi ( jenis kelamin, berat badan lahir, usia anak saat ini ).
– Pada primigravida :
• Lama kawin, pernikahan yang ke ….
• Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung …. Tahun.
• Anamnesa tambahan : Anamnesa mengenai keluhan utama yang dikembangkan sesuai dengan
hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan (kebiasaan buang air kecil / buang air besar, kebiasaan
merokok, hewan piaraan, konsumsi obat-obat tertentu sebelum dan selama kehamilan).
PEMERIKSAAN FISIK
• Pemeriksaan fisik umum
• Kesan umum (nampak sakit berat, sedang), anemia konjungtiva, ikterus, kesadaran, komunikasi personal.
• Tinggi dan berat badan.
• Tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan, suhu tubuh.
• Pemeriksaan fisik lain yang dipandang perlu.

• Pemeriksaan khusus obstetri


– Inspeksi :
• (1). Chloasma gravidarum.
• (2). Keadaan kelenjar thyroid.
• (3). Dinding abdomen ( varises, jaringan parut, gerakan janin).
• (4). Keadaan vulva dan perineum.
Palpasi
Maksud untuk melakukan palpasi adalah untuk :
•Memperkirakan adanya kehamilan.
•Memperkirakan usia kehamilan.
•Presentasi - posisi dan taksiran berat badan janin.
•Mengikuti proses penurunan kepala pada persalinan.
•Mencari penyulit kehamilan atau persalinan.
PALPASI ABDOMEN PADA KEHAMILAN
Tehnik :
• Jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang akan saudara lakukan pada ibu.
• Ibu dipersilahkan berbaring telentang dengan sendi lutut semi fleksi untuk mengurangi kontraksi
otot dinding abdomen.
• Leopold I s/d III, pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan berdiri disamping kanan ibu dengan
menghadap kearah muka ibu ; pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa berbalik arah sehingga
menghadap kearah kaki ibu.
VAGINAL TOUCHER PADA KASUS
OBSTETRI
• Indikasi vaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan:
• Sebagai bagian didalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.
• Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk melakukan evaluasi
kapasitas panggul (pelvimetri klinik ) dan menentukan apakah ada kelainan pada jalan lahir yang
diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam.
• Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase persalinan dan diagnosa letak
janin.
• Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses persalinan sesuai dengan yang
diharapkan.
• Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya prolapsus bagian kecil janin atau
talipusat.
• Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk memastikan apakah fase
persalinan sudah masuk pada persalinan kala II
TEHNIK
• Vaginal toucher pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan:
• Didahului dengan melakukan inspeksi pada organ genitalia eksterna.
• Tahap berikutnya pemeriksaan inspekulo untuk melihat keadaan jalan lahir.
• Labia minora disisihkan kekiri dan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dari sisi
kranial untuk memaparkan vestibulum. ( Gambar 6 )
• Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dalam posisi lurus dan rapat dimasukkan kearah
belakang - atas vagina dan melakukan palpasi pada servik. (Gambar 7)
SISIHKAN KEDUA LABIA MAJOR DENGAN
TELUNJUK DAN IBU JARI TANGAN KIRI
MEMASUKKAN JARI TELUNJUK DAN
TENGAH TANGAN KANAN DALAM
KEADAAN LURUS KEDALAM VAGINA
• Menentukan dilatasi (cm) dan pendataran servik (prosentase).
• Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah, bila sudah pecah tentukan :
– Warna
– Bau
– Jumlah air ketuban yang mengalir keluar
• Menentukan presentasi (bagian terendah) dan posisi (berdasarkan denominator) serta derajat
penurunan janin berdasarkan stasion. (gambar 8
DERAJAT DESENSUS KEPALA MELALUI
PEMERIKSAAN VAGINAL DENGAN TITIK 0
(ZERO POINT) SETINGGI SPINA
ISCHIADICA
• Menentukan apakah terdapat bagian janin lain atau talipusat yang berada disamping bagian terendah
janin.
• Pada primigravida digunakan lebih lanjut untuk melakukan pelvimetri klinik:
• Pemeriksaan bentuk sacrum
• Menentukan apakah coccygeus menonjol atau tidak.
• Menentukan apakah spina ischiadica menonjol atau tidak.
• Mengukur distansia interspinarum.
• Memeriksa lengkungan dinding lateral panggul.
• Meraba promontorium, bila teraba maka dapat diduga adanya kesempitan panggul (mengukur conjugata diagonalis).
• Menentukan jarak antara kedua tuber ischiadica.
AUSKULTASI

• Auskultasi detik jantung janin dengan menggunakan fetoskop de Lee.


• Detik jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin.
• Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik sebanyak 3
kali.
• Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 – 12 – 10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4
= 128 kali per menit.
• Frekuensi detik jantung janin normal 120 – 160 kali per menit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

• Pemeriksaan laboratorium rutin (Hb dan urinalisis serta protein urine).


• Pemeriksaan laboratorium khusus.
• Pemeriksaan ultrasonografi.
• Pemantauan janin dengan kardiotokografi.
• Amniosentesis dan Kariotiping.
10 KESIMPULAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN:
• Sebagai kesimpulan hasil pemeriksaan kehamilan harus disebutkan 10 hal berikut ini :
• Hamil atau tidak hamil ( berdasarkan tanda pasti kehamilan ).
• Primigravida atau multigravida.
– G (gravida ) ………P(para) 1 – 2 – 3 – 4.
• Jumlah partus aterm (> 37 minggu/ berat anak > 2500 g).
• Jumlah partus preterm (22 – 37 minggu / berat anak <>
• Jumlah abortus ( <>
• Jumlah anak hidup saat ini.
• Anak hidup atau mati.
• Usia kehamilan ( aterm / preterm ……… minggu ).
• Letak anak :
– Situs : misalnya situs longitudinal.
– Habitus : misalnya fleksi.
– Posisi : misalnya punggung kiri dengan ubun-ubun kecil kiri melintang.
– Presentasi : misalnya presentasi belakang kepala.
• Kehamilan intra atau ekstrauterin.
• Hamil tunggal atau kembar.
• Inpartu atau tidak
• Keadaan jalan lahir : tumor jalan lahir, hasil pemeriksaan pelvimetri klinik, cacat rahim pasca
sectio caesar atau miomektomi intramural.
• Keadaan umum ibu :
– Komplikasi atau penyakit penyakit yang menyertai kehamilan atau persalinan ( misal: pre – eklampsia,
anemia , hepatitis dsb nya )
– Komplikasi persalinan ( misal : “secondary arrest” , kala II memanjang, gawat janin )
• DIAGNOSA :
• Diagnosa ibu :
– misalnya
• G 1 P 0000 inpartu kala I fase aktif
• (Penyulit kehamilan) Pre eklampsia berat dan anemia gravidarum

• Diagnosa anak :
– Misalnya : janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi belakang kepala.

Anda mungkin juga menyukai