Anda di halaman 1dari 11

TINGKAT II/SEMESTER 3

Kelompok 3
1. Anggi ega puspita
2. Anika Sari
3. Ayu Khairanisa
4. Friska Novyanti
5. Hafidz Badrudin
6. Ika Silvia
7. Irma Rahma
8. Kartika Sandra Dewi
9. la’azidan sauma Indah
10.Muhammad Idrus A. S
11. Muhammad Wildan
12. Rut Agithari
13. Sheila Astriana Putri
14. Titah Prasasty Hayusiwi
15. Velia Rahmadhani
PENGERTIAN ADAPTASI
Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan
hambatan (Soeharto Heerdjan, 1987).

Penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi
juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri) (W.A Gerungan,
1996)
MEKANISME ADAPTASI
Merupakan proses bagaimana seorang individu mendapatkan keseimbangan diri dalam
memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya.
Dalam proses penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, tekanan, frustasi yang menyebabkan
individu terdorong untuk meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan dirinya
dari kegagalan.
Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi 2 ( Stuart dan sundeen,
1995 ) yaitu :
1. Mekanisme koping adaptif adalah mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi,
pertumbuhan , belajar mencapai tujuan. Kategorinya adalah berbicara dengan orang
lain, memecahkan masalah secara efektif, teknik relaksasi, latihan seimbang aktivitas
konstruktif.
2. Mekanisme koping maladaptif adalah mekanisme koping yang menghambat fungsi
integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai
lingkungan.
TERJADINYA ADAPTASI
Reaksi orientasi tugas Perilaku menyerang ( agresif ) : biasanya untuk menghilangkan
atau mengatasi rintangan untuk memuaskan kebutuhan, Perialaku untuk menarik diri
digunakan untuk menghilangkan sumber. Sumber ancaman baik secara fisik atau
psikologi. Perilau kompromi digunakan untuk merubah cara melakukan, merubah
tujuan atau memuaskan aspek kebutuhan pribadi seseorang
Rasionalisasi : upaya mereka-reka alasan untuk menutupi suasana emosi yang tidak
nyaman, tidak dapat diterima atau merusak keutuhan pribadi.
Sublimasi : adalah pengerahan energy atau motif secara tidak sadar ke dalam
kegiatan yang dapat diterima secara moral maupun social.
Kompensasi : usaha psikis yang biasanya tidak disadari untuk menutupi keterbatasan
atau kelemahan diri dengan cara mengembangkan respon yang dapat mengurangi
ketegangan dan frustasi sehingga dapat meningkatkan penyesuaian diri.
Represi : proses penekanan, pengalaman, dorongan, keinginan atau pikiran yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip moral social ke alam bawah sadar karena hal
itu mengancam keamanan egonya.
PROSES ADAPTASI
A. PERSEPSI YANG AKURAT TERHADAP REALITAS
Kemampuan individu untuk mnegetahui konsekuensi dari segala tingkah lakunya.
Dengan adanya kemampuan untuk mengetahui apa yang menjadi akibat dari
perilakunya, individu diharapkan dapat menghindari perilaku – perilaku yang dapat
mengganggu kententraman bersama.
B. KEMAMPUAN UNTUK MENGATASI KECEMASAN DAN STRES
Individu memiliki kemampuan untuk mentoleransi hambatan – hambatan yang ada
saat mencapai tujuan hidupnya. Tidak ada suatu kecemasan maupun stress yang
membebani indiviu untuk mencapai tujuannya.
C. CITRA DIRI YANG POSITIF
Individu menyadari kondisi kehidupannya saat ini maupun mengenali kelemahan
maupun kelebihannya yang ada pada dirinya.

D. KEMAMPUAN UNTUK MENGEKSPRESIKAN PERASAANNYA.


Indvidu yang sehat akan mampu mengekspresikan emosinya dan ia akan memiliki
kendali atas emosinya sendiri. Dengan adanya kendali atas emosinya maka ia tidak
akan merugikan lingkungannya.

E. HUBUNGAN ANTAR PRIBADI YANG BAIK


Individu akan memiliki hubungan yang aman dan nyaman dengan lingkungan
sosialnya.
MACAM – MACAM ADAPTASI
A. ADAPTASI FISIOLOGIS
Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara
fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang
menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang. Adaptasi
fisiologis dibagi menjadi dua, yaitu :
1) LAS (Local Adaptation Synroma), yaitu apabila kejadiannya atau adaptasi bersifat
local seperti ketika daerah tubuh atau kulit terkena infeksi, maka akan terjadi
daerah sekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain – lain yang
sifatnya local atau pada daerah sekitar yang terkena.
2) GAS (General Adaptation Syndroma), yaitu reaksi local yang tidak dapat diatasi
dapat menyebabkan gangguan secara sistemik tubuh akan melakukan proses
penyesuaian.
Pada adaptasi fisiologis melalui tiga tahap, yaitu tahap alarm reaction, tahap
resistensi, dan tahap akhir.

B. ADAPTASI PSIKOLOGI
Seseorang yang menghadapi stress akan menglammi kondisi – kondisi yang tidak
mengenakkan secara psikis seperti timbulnya rasa cemas, frustasi, terancam, tak
tentram yang semuanya itu berdampak pada munculnya suatu kontak konflik dalam
jiwa mereka dan konflik tersebut diekspresikan dalam bentuk kemarahan atau
ekspresi – ekspresi lain yang dapat membuat orang tersebut merasa sedikit nyaman
atau terlepas dari stress yang dihadapinya.
C. ADAPTASI SOSIAL BUDAYA
Setiap lingkungan social masyarakat mempunyai tatanan budaya masing – masing.
Antara lingkungan satu dan yang lainnya tentu memiliki budaya berbeda – beda.
Perbedaan tersebut yang akhirnya menuntut etiap orang beradaptasi jika hal itu
dapat dilakukan dengan baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal
tersebut tidak dapat dilakukan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang
tersbut akan mengalami stress.

D. ADAPTASI SPIRITUAL
Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus
dijalankan oleh penganutnya. Ajaran – ajaran ini tentunya juga harus turut andil
dalam mengatur perilaku manusia ini. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi
ajaran – ajaran tersebut pasti terjadi perubahan dalam perilaku manusia.
E. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah cara menyesuaikan bentuk tubuh dengan bantuan alat yang ada
di dalam tubuh atau makhluk hidup di lingkungannya. Atau, sederhananya, adaptasi
morfologis adalah adaptasi yang mencakup bentuk tubuh makhluk hidup. Adaptasi
morfologis dapat dengan mudah diamati, karena perubahan terjadi di luar tubuh atau
bentuk tubuh, seperti bentuk paruh, bentuk kaki, atau keseluruhan bentuk tubuh.
Berikut adalah contoh adaptasi morfologi:
Contoh adaptasi morfologi pada manusia:

1. Kulit manusia menjadi lebih gelap jika berada di tempat yang panas
2. Rambut kecil di kulit seseorang akan berdiri jika suhu udara rendah
3. Jika dia sudah tua, maka rambut manusia akan menjadi abu-abu.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai