Indonesia merupakan negara hukum, sehingga setiap tindakan dari masyarakat dan pemerintahannya diatur dalam sebuah peraturan hukum. Penegakan hukum dalam suatu negara tidak dapat dipisahkan dari kesadaran hukum warga masyarakatnya. Untuk mewujudkan negara Indonesia sebagai negara hukum dalam setiap aspek kehidupan. Sikap yang mendukung ketentuan hukum antara lain sikap terbuka, sikap objektif, dan sikap kepentingan umum. 1. Sikap terbuka Sikap terbuka merupakan sikap yang secara interatif menunjukkan adanya keinginan dari warga negara untuk membuka diri dalam memahami hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Sikap ini sangat penting dalam rangka memupuk rasa saling percaya dalan membangun persatuan dan kesatuan dallam kelompok masyarakat. Sikap terbuka dalam memahami ketentuan hukum yang berlaku dapat mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Sanggup menyatakan suatu ketentuan hukum adalah benar atau salah. b. Berupaya selalu jujur dalam memahami ketentuan hukum c. Berupaya untuk tidak menutup-nutupi kesalahan. 2. Sikap Objektif Sikap objektif atau rasional merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh seseorang dalam memahami ketentuan-ketentuan hukum dengan tetap melihat pada data, fakta, dan dapat diterima oleh akal sehat. Seseorang yang mengedepankan objektivitas atau rasionalitas memiliki pensirian kuat dan akan mampu berpikir jernih dalam menghadapi berbagai persoalan. Contoh sikap objektif antara lain: a. Mampu menggolongkan suatu ketentuan hukum yang benar atau salah disertai dengan argumen yang baik. b. Sanggup memberikan pernyataan benar atau salah tentang pelakasaaan ketentuan hukum dengan segala konsekuensinya. c. Mampu menyatakan kelebihan atau kekurangan orang lain serta menghargainya.