KELOMPOK
disusun oleh:
5 Feda Miatuz Z
Elviana
Sudi Retno N
(P27824318002)
(P27824318003)
(P27824318014)
Vera Yuliana S (P27824318022)
Nafani Lau (P27824318023)
DEFINISI
– Infeksi neonatus adalah infeksi yang terjadi pada
neonatus, dapat terjadi pada masa antenatal, perinatal
dan post partum. Infeksi neonatorum atau infeksi adalah
infeksi bakteri umum generalista yang biasanya terjadi
pada bulan pertama kehidupan yang menyebar ke
seluruh tubuh bayi baru lahir. Infeksi adalah sindroma
yang dikarakteristikkan oelh tanda-tanda klinis dan
gejala-gejala infeksi yang parah yang dapat berkembang
ke arah septisemia dan syok septic (Doenges, Marlyn E,
2000).
ETIOLOGI
– Infeksi bakterial
Banyak bakteri dapat menyebabkan infeksi sistemik dengan infeksi dapat bersifat kongenital maupun
didapat seperti : Lysteria spp, Mycobacterium tuberkulosis, E coli, pneumokokus, salmonela, enterokokus,
streptokokus (sering Group β-Streptococcus/ GBS ) dan stafilokokus, Pseudomonas spp dan Klebsiella.9
Selain menyebabkan infeksi sistemik, infeksipun dapat bersifat lokal seperti terjadinya infeksi kulit,
pneumoni, osteomielitis, artritis, otitis media, infeksi pada saluran pencernaan dan urogenital.
– Inveksi virus
Yang sering menyebabkan infeksi kongenital/transplasenta antara lain CMV/Cytomegalo virus, Rubella,
Parvo virus, HIV.9 Sedangkan yang sering menyebabkan infeksi yang didapat antara lain Herpes simplex
virus, Varicella-zoster virus, hepatitis, RSV/Respiratory syncial virus.
– Infeksi parasit/jamur
Sering disebabkan oleh kandida yang dapat bersifat infeksi lokal maupun sistemik, infeksi biasanya adalah
infeksi yang didapat.9,10 Infeksi kongenital yang sering ditemukan adalah toxoplasma dan syphilis,
keduanya sering menimbulkan kelainan/cacat congenital.
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian infeksi neonatus meningkat secara bermakna
pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan bila ada
faktor resiko ibu atau tanda-tanda seperti ketuban pecah
lama (>18 jam), demam intrapartum ibu (>37,5oC), leukosit
ibu (>18.000), pelunakan uterus dan takikardia janin (>180
kali/menit).9,10 Infeksi neonatus memiliki beragam faktor
resiko diantaranya adalah faktor resiko dari host meliputi
jenis kelamin laki-laki, cacat imun didapat atau kongenital,
galaktosemia, pemberian zat besi intramuskuler, anomali
kongenital, omfalitis dan kembar. Prematuritas merupakan
faktor resiko baik pada infeksi mulai-awal maupun mulai-
akhir.
PATOGENESIS
Hipotesis Mayor
mayor ada hubungan antara karakteristik faktor bayi lahir dengan kejadian
infeksi neonates.
Hipotesis minor
a. Ada hubungan antara berat lahir dengan kejadian infeksi neonatus.
b. Ada hubungan antara maturitas dengan kejadian infeksi neonatus.
c. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian infeksi neonates
MATUR NUHUN