Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR HUKUM

PENDIRIAN BADAN
USAHA
Jenis-Jenis Badan Usaha
 Usaha Dagang/Perusahaan Dagang
 Commanditer Veerschop (CV)
 Perseroan Terbatas (PT)
 BUMN
 Yayasan
 Firma
 dll
UD/PD
 Perusahaan Pribadi yg dimiliki oleh
perseorangan (1 orang) yang disahkan/dilegalitas
pendiriannya oleh Notaris setempat.
 Ruang lingkup usahanya regional/nasional
 Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban terhadap pihak ke-3 sampai meliputi
harta pribadi
CV
 Adalah badan usaha milik beberapa orang (min 2
orang) yg pendiriannya disahkan oleh akte
notaris setempat.
 Lingkup usahanya meliputi
Regional/Nasional/International
 Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban terhadap pihak ke-3 hanya sebatas
jumlah modal di setor/modal perusahaan seperti
yg tercantum dalam akte pendirian
PT
 Adalah badan usaha milik beberapa orang/lebih
(min 4 orang) yang didirikan dengan akte notaris
serta diumumkan pada Lembar Berita Negara
Republik Indonesia
 Ruang lingkup usahanya meliputi
Nasional&International
 Dapat melakukan Go Publik
 Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban pada pihak ke-3 hanya sebatas modal
perusahaan
BUMN
 Adalah badan usaha milik negara/pemerintah
yang dimiliki sepenuhnya oleh Negara yang
diwakili oleh Menteri Negara
 BUMN dapat melakukan Go Publik dengan se
ijin dari DPR/MPRRI dengan ketentuan saham
mayoritas tetap dimiliki oleh negara
 Negara menanggung sepenuhnya terhadap
kerugian/jika terjadi pailit apabila muncul
kewajiban pada pihak ke-3
Yayasan
 Adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh
beberapa/sekelompok orang yg disahkan oleh
akte notaris
 Ruang lingkup usaha yayasan bisa
regional/nasional
 Walaupun yayasan diperbolehkan mencari
keuntungan namun harus tetap mengutamakan
kepentingan/tujuan sosial
Firma
 Adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan
oleh sekelompok orang/badan usaha yang
menggabungkan diri menjadi satu dan disahkan
oleh akte notaris
 Ruang lingkup usaha Firma bisa Nasional dan
Internasional
Keuntungan Usaha Dengan
Legalitas Badan Usaha
 Di akui oleh masyarakat,negara dan hukum
 Dapat dengan mudah mengakses permodalan ke
per bank an
 Dapat mengikuti tender-tender atau proyek yang
diadakan oleh pemerintah maupun swasta
 Bila terjadi masalah aturan penyelesaiannya
sudah jelas
 Lebih Profesional
Yang perlu diperhatikan
 Pendirian Badan Usaha melihat kebutuhannya
 Kewajiban setelah pendirian badan usaha,seperti
: Perpajakan,Jamsostek,Peraturan Pemerintah,dll
 Sesuaikan Bidang Usaha yg terdapat dalam SIUP
(Surat Ijin Usaha Perdagangan) dengan bidang
usaha yang dijalani
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai