Anda di halaman 1dari 26

INTELLECTUAL DISABILITY

Definisi
• AAIDD (dulu AAMR) --> kecacatan/ketidakmampuan yang
dikarakteristikkan dengan adanya keterbatasan yang signifikan pada
fungsi intelektual dan perilaku adaptif yang diperlihatkan dalam
keterampilan adaptif konseptual, sosial, dan praktikal. Kecacatan
bermula sebelum usia 18 tahun.
• ICD-5 --> suatu kondisi dari ketidaklengkapan perkembangan pikiran,
yangsecara khusus dikarakteristikkan oleh kerusakan pada
keterampilan yang tampak selama tahap perkembangan,
berkontribusi pada keseluruhan tingkat kecerdasan/kognitif, bahasa,
motorik, dan sosial
Kriteria Inteligensi (AAIDD, 2008)
• Skor IQ 70 atau di bawahnya (perlu diperhatikan SD dan error
standar)
Perilaku Adaptif (AAIDD, 2008)

Keterampilan Konseptual Keterampilan Sosial Keterampilan Praktikal


• bahasa reseptif dan • interpersonal • aktivitas sehari-hari
• tanggung jawab (makan, berpakaian,
ekspresif mobilitas, toileting)
• self-esteem • aktivitas tambahan
• membaca dan menulis
• kepolosan (menyiapkan makan,
• konsep uang (kemungkinan ditipu) mengambil obat,
• self-direction • kenaifan menggunakan
telepon, mengelola
• mengikuti aturan uang, menggunakan
• patuh hukum transportasi,
melakukan aktivitas
• menolak penipuan rumah tangga
Karakteristik Gangguan (DSM-5)
ID meliputi gangguan pada kemampuan mental secara umum yang berdampak pada
fungsi adaptif yang mencakup 3 domain/area. Domain tersebut menentukan
seberapa baik individu berupaya melakukan tugas sehari-hari:
• domain konseptual: bahasa, membaca, menulis, matematika, reasoning,
pengetahuan, memori
• domain sosial: empati, social judgement, keterampilan komunikasi interpersonal,
kemampuan mencari dan mempertahankan pertemanan
• domain praktikal: perawatan diri, tanggung jawab pekerjaan, pengelolaan uang,
rekreasi, meatur tugas sekolah dan pekerjaan
Simptom harus muncul dalam periode perkembangan dan didiagnosa berdasarkan
keparahan dari kekurangan fungsi adaptif.
Gangguan bersifat menetap dan seringkali disertai kondisi mental lain seperti
depresi, ADHD, ASD
Kriteria Diagnostik (DSM-5)
A. keterbatasan intelektual berada pada 2 SD atau lebih, di bawah rata-
rata populasi, yang secara umum diartikan sebagai performansi
terendah sebesar 3% dari kelompok usia dan budaya, atau memiliki
IQ 70 ke bawah. Harus diukur secara individual, terstandar, budaya
yang memadai, pengukuran psikometrik.
B. keterbatasan muncul bersamaan dengan setidaknya 2 domain dari
fungsi adaptif. Domain perilaku adaptif mencakup:
• keterampilan konseptual
• keterampilan sosial
• keterampilan praktikal
C. onset selama tahap perkembangan
Faktor Penyebab
• interaksi dari beberapa faktor sepanjang generasi dari orangtua ke
anak (AAIDD, 2008), meliputi faktor:
• Biomedis
• sosial
• perilaku
• pendidikan
Faktor Penyebab
• abnormalitas kromosom --> 4-28%
• sindrom --> 3-7% (Trisomi 21, fragile x)
• kondisi monogenik yang diketahui (berkaitan dengan gen) --> 3-9%
• Struktur CNS --> 7-17%
• kelahiran prematur --> 2-10%
• endokrin/metabolis/infeksi virus --> 1-5%
• keturunan/orangtua ID --> 3-12%
• monogenik tertentu --> 1-5%
• tidak diketahui --> 30-50%
Ke & Liu
(2012)
Prevalensi
• 2% dari populasi (Smiley, 2007)
• 1-10% dari populasi (DSM-5)
• 1-3% dari populasi (Harris, 2006)
Asesmen
• Untuk melakukan diagnosis, diperlukan asesmen klinis dan tes
kecerdasan terstandar. Menentukan keparahan berdasar fungsi
adaptif, bukan hanya skor IQ.
• asesmen fungsi adaptif --> VSMS
• asesmen penyebab: riwayat kehamilan dan kelahiran, turunan,
genetik (medis), faktor lingkungan
Manifestasi
INTERVENSI
Faktor yg perlu diperhatikan dalam memberikan
intervensi (AAIDD, 2008)
• mengevaluasi keterbatasan intelektual dan fungsi perilaku adaptif
saat ini, meliputi usia, teman sebaya, dan budaya
• mempertimbangkan perbedaan budaya dan bahasa dalam identifikasi
faktor komunikasi, sensorik, motorik, dan perilaku
• mengenali bahwa keterbatasan selalu disertai dengan kekuatan dalam
individu
• menggambarkan keterbatasan agar rencana individual dapat
dikembangkan
• memberikan yang sesuai, dukungan personal untuk meningkatkan
fungsi individu dengan ID
9 Area yang dapat menjadi fokus intervensi
1. perkembangan 6. kesehatan dan keamanan
2. pengajaran dan pendidikan 7. perilaku
3. kehidupan di rumah tinggal 8. sosial
4. kehidupan di komunitas 9. perlindungan dan pembelaan
5. pekerjaan
1. Perkembangan
• menyediakan kesempatan dalam perkembangan fisik, misalnya
koordinasi mata-tangan, keterampilan motorik kasar dan motorik
halus
• menyediakan kesempatan dalam perkembangan kognitif: penggunaan
huruf dan gambar untuk menggambarkan dunia dan memahami
secara logis terkait peristiwa konkret/nyata
• meyediakan aktivitas yang berkaitan dengan perkembangan sosial
dan emosional untuk mengajarkan kepercayaan, kemandirian, dan
inisiatif
2. Pengajaran dan Pendidikan
• interaksi pengajar dengan siswa
• partisipasi dalam pengambilan keputusan di kelas
• strategi belajar dan pemecahan masalah
• menggunakan teknologi dalam belajar
• belajar dan menggunakan fungsi akademik (tanda baca, operasi
hitung, dll)
• belajar dan menggunakan keterampilan membuat keputusan
3. Kehidupan di rumah tinggal
• menggunakan toilet
• mencuci dan merawat pakaian
• meyiapkan makanan dan makan
• merawat dan membersihkan rumah
• berpakaian
• mandi, menjaga kebersihan diri, merawat diri
• penggunaan peralatan di rumah dan teknologi
• pemfaatan waktu luang di rumah
4. Kehidupan di komunitas
• menggunakan transportasi
• ikut serta dalam rekreasi
• mengunjungi teman atau keluarga
• berbelanja atau membayar barang
• berkomunikasi dengan anggota komunitas
• menggunakan fasilitas umum
5. Pekerjaan
• belajar dan melakukan keterampilan khusus
• interaksi denga rekan kerja
• interaksi dengan atasan
• menyelesaikan pekerjaan, kesesuaian tugas dengan kecepatan dan
kualitas
• mengakses dan memperoleh bantuan dalam situasi mendesak
6. Kesehatan dan keamanan
• mengakses dan memperoleh terapi
• memperoleh obat-obatan
• menghindari bahaya
• berkomunikasi dengan penyedia jasa kesehatan
• mengakses layanan darurat
• menjaga asupan nutrisi
• menjaga kesehatan fisik
• mejaga kesehatan mental
7. Perilaku
• belajar keterampilan atau perilaku tertentu
• belajar membuat keputusan
• mengakses dan memperoleh penanganan kesehatan mental
• mengakses dan memperoleh penanganan penyalahgunaan zat
• memilih mengikuti aktivitas yang disenangi
• menjaga perilaku di tempat umum
• mengontrol marah dan agresi
8. Sosial
• bersosialisasi di dalam keluarga
• partisipasi dalam rekreasi
• menentukan aktivitas seksual yang tepat
• bersosialisasi di luar keluarga
• mencari dan mempertahankan pertemanan
• berkomunikasi dengan orang lain terkait kebutuhan personal
• menjalin hubungan kedekatan/romantis
• meminta atau memberikan pendampingan
9. Perlindungan dan pembelaan
• pembelaan terhadap diri dan orang lain
• mengelola keuangan
• melindungi diri dari eksploitasi
• berlatih pemahaman terkait hak dan tanggung jawab hukum
• memperoleh layanan hukum
• menggunakan bank dan pembayaran

Anda mungkin juga menyukai