Anda di halaman 1dari 12

Egi Ginanjar 181724006

Elisa Rachmawati 181724007


Sikat gigi merupakan alat yang
digunakan untuk membersihkan
gigi yang berbentuk sikat kecil
dengan pegangan. Sikat gigi
termasuk salah satu contoh
polimer termoplastik, jika
dipanaskan akan menjadi lunak
dan jika didinginkan akan
mengeras kembali, sehingga
dapat didaur ulang.
Sejarah Sikat Gigi
3500 SM 1780
Bangsa Babilonia dan Mesir William Addis membuat sikat
menggunakan chewingstick (stik gigi dari tulang (dari makanan)
kunyah) sebagai sikat gigi, yang yang dikombinasikan dengan
berasal dari kayu tanaman bulu sikat (bulu ekor kuda).
Salvadora persica (siwak) yang Seiring berjalannya waktu
dipercaya sebagai obat dan bahan tulang sebagai gagang
memiliki kemampuan anti septik. sikat gigi diganti dengan palstik

Bangsa China menggunakan sikat Wallace H. Carohers


gigi dari bulu dari babi hutan menciptakan bulu sikat dari
siberia, lalu memasangkannya pada bahan nilon yang
stik bambu. Lalu sikat gigi ini dikombinasikan dengan
dibawa ke Eropa lalu plastik untuk gagang sikat
memodifikasi/menggantinya giginya.
menggunakan bulu dari punggung
kuda .

Abad ke-15 1937


Bahan Polimer pada
Handle Sikat Gigi 1. SAN (Styrene Acrylonitrile)
Plastik kopolimer tahan panas yang terdiri dari 70-80%
stirena dan 20-30% akrilonitril

1 Kaku dan keras

2 Tahan terhadap minyak dan noda makanan

3 Tidak mudah pecah dan baret

Transparan dan memiliki tampilan yang


4 menarik jika diberi warna

5 Mudah diolah
2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Kopolimer termoplastik yang terdiri dari 15-35% akrilonitril, 5-30% butadiena dan
40-60% stirena

Tangguh
1

Tahan terhadap benturan


2

Biasa diaplikasikan antara suhu -20°𝐶 sampai 80 °𝐶


3

Memiliki suhu transisi kaca sekitar 105 °𝐶


4
Nylon
Merupakan polimer sintetis yang dikenal sebagai
poliamida. Nylon merupakan polimer
termoplastik yang ditemukan pertama kali oleh
perusahaan DuPont sebagai bahan bulu sikat gigi.

 Ulet dan lentur

 Resistansi tinggi terhadap


pencampuran dengan bahan kimia lain

 Cukup tangguh saat ditarik

 Penghantar listrik yang buruk

 Titik didih 190-350°𝐶

 Dapat ditembus oleh sinar infrared


Nilon 6.6
Terbuat dari heksametilendiamin dan asam
adipat yang dikondensasi menjadi garam
nilon, kemudian dipolimerisasi pada suhu
tinggi dan vakum (untuk menghilangkan
kondensat air) menjadi polimer dengan
beratmolekul yang tinggi.

 Massa jenis : 1,14 g/cc


 Kemampuan menyerap air : 2,5 %
 Suhu transisi kaca : 65°C
 Titik leleh : 268 °C
 Daya tarik : 50-85 Mpa
 Modulus lentur : 1,5-2,8 Gpa
 Suhu pemrosesan : 285-300 °C
Proses Pembuatan Sikat Gigi
1. Molding Pegangan

Plastik dicampur, kemudian ditempatkan dalam sebuah mesin


injection molding, yang memanaskan plastik sampai meleleh.
Sebuah sekrup berputar atau plunger memaksa plastik cair
masuk ke dalam cetakan pegangan. Cetakan membentuk
pegangan keseluruhan, termasuk lubang-lubang kecil (core), di
mana bulu dimasukkan. Cetakan yang aman dijepit, dan
tekanan diterapkan pada cetakan plastik sampai mendingin.
Setelah cetakan telah cukup didinginkan, jepitan dilepas dan pin
kecil mendorong pegangan sikat gigi keluar dari cetakan.
Proses Pembuatan Sikat Gigi
2. Mesin Pengisian

Bulu sikat gigi, yang biasanya terbuat dari nilon, diposisikan ke


dalam lubang (core) dari pegangan secara otomatis. Bulu
tersebut kemudian kemudian dijepit ke dalam lubang dengan
staples logam kecil.
Proses Pembuatan Sikat Gigi
3. Pemangkasan Bulu Sikat

Selanjutnya, sikat gigi melewati mesin pemangkasan, bulu sikat


dipangkas dengan panjang dan bentuk yang benar untuk desain
tertentu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai