Sikat gigi merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Sikat gigi termasuk salah satu contoh polimer termoplastik, jika dipanaskan akan menjadi lunak dan jika didinginkan akan mengeras kembali, sehingga dapat didaur ulang. Sejarah Sikat Gigi 3500 SM 1780 Bangsa Babilonia dan Mesir William Addis membuat sikat menggunakan chewingstick (stik gigi dari tulang (dari makanan) kunyah) sebagai sikat gigi, yang yang dikombinasikan dengan berasal dari kayu tanaman bulu sikat (bulu ekor kuda). Salvadora persica (siwak) yang Seiring berjalannya waktu dipercaya sebagai obat dan bahan tulang sebagai gagang memiliki kemampuan anti septik. sikat gigi diganti dengan palstik
Bangsa China menggunakan sikat Wallace H. Carohers
gigi dari bulu dari babi hutan menciptakan bulu sikat dari siberia, lalu memasangkannya pada bahan nilon yang stik bambu. Lalu sikat gigi ini dikombinasikan dengan dibawa ke Eropa lalu plastik untuk gagang sikat memodifikasi/menggantinya giginya. menggunakan bulu dari punggung kuda .
Abad ke-15 1937
Bahan Polimer pada Handle Sikat Gigi 1. SAN (Styrene Acrylonitrile) Plastik kopolimer tahan panas yang terdiri dari 70-80% stirena dan 20-30% akrilonitril
1 Kaku dan keras
2 Tahan terhadap minyak dan noda makanan
3 Tidak mudah pecah dan baret
Transparan dan memiliki tampilan yang
4 menarik jika diberi warna
5 Mudah diolah 2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) Kopolimer termoplastik yang terdiri dari 15-35% akrilonitril, 5-30% butadiena dan 40-60% stirena
Tangguh 1
Tahan terhadap benturan
2
Biasa diaplikasikan antara suhu -20°𝐶 sampai 80 °𝐶
3
Memiliki suhu transisi kaca sekitar 105 °𝐶
4 Nylon Merupakan polimer sintetis yang dikenal sebagai poliamida. Nylon merupakan polimer termoplastik yang ditemukan pertama kali oleh perusahaan DuPont sebagai bahan bulu sikat gigi.
Ulet dan lentur
Resistansi tinggi terhadap
pencampuran dengan bahan kimia lain
Cukup tangguh saat ditarik
Penghantar listrik yang buruk
Titik didih 190-350°𝐶
Dapat ditembus oleh sinar infrared
Nilon 6.6 Terbuat dari heksametilendiamin dan asam adipat yang dikondensasi menjadi garam nilon, kemudian dipolimerisasi pada suhu tinggi dan vakum (untuk menghilangkan kondensat air) menjadi polimer dengan beratmolekul yang tinggi.
Massa jenis : 1,14 g/cc
Kemampuan menyerap air : 2,5 % Suhu transisi kaca : 65°C Titik leleh : 268 °C Daya tarik : 50-85 Mpa Modulus lentur : 1,5-2,8 Gpa Suhu pemrosesan : 285-300 °C Proses Pembuatan Sikat Gigi 1. Molding Pegangan
Plastik dicampur, kemudian ditempatkan dalam sebuah mesin
injection molding, yang memanaskan plastik sampai meleleh. Sebuah sekrup berputar atau plunger memaksa plastik cair masuk ke dalam cetakan pegangan. Cetakan membentuk pegangan keseluruhan, termasuk lubang-lubang kecil (core), di mana bulu dimasukkan. Cetakan yang aman dijepit, dan tekanan diterapkan pada cetakan plastik sampai mendingin. Setelah cetakan telah cukup didinginkan, jepitan dilepas dan pin kecil mendorong pegangan sikat gigi keluar dari cetakan. Proses Pembuatan Sikat Gigi 2. Mesin Pengisian
Bulu sikat gigi, yang biasanya terbuat dari nilon, diposisikan ke
dalam lubang (core) dari pegangan secara otomatis. Bulu tersebut kemudian kemudian dijepit ke dalam lubang dengan staples logam kecil. Proses Pembuatan Sikat Gigi 3. Pemangkasan Bulu Sikat
Selanjutnya, sikat gigi melewati mesin pemangkasan, bulu sikat
dipangkas dengan panjang dan bentuk yang benar untuk desain tertentu. Terima Kasih