Anda di halaman 1dari 51

DENYUT

NADI DASAR
Diagnosa nadi
• Tujuan memegang nadi:
a. Menentukan lokasi dan sifat penyakit,
kekuatan patogen dan ketahanan tubuh.
b. Menilai kemajuan atau kemunduran
penyakit, menganalisa prognosa penyakit.
Cara memegang nadi
• Waktu yang paling baik : pagi
• Posisi pasien
• Posisi pengobat
• Cara
CUN GUAN CHI
CUN, GUAN, CHI
• Tangan kanan = paru, limpa, ginjal

• Tangan kiri = jantung , hati, ginjal


Sejarah Denyut Nadi
Menurut Sim Kie Jie dari TCM
(2002:301) diagnosa melalui
perabaan (palpasi) denyut nadi
telah dilakukan sejak zaman
dahulu.
Palpasi artinya mengukur denyut nadi
tanpa menggunakan bantuan
peralatan
Pada awalnya palpasi dilakukan
pada; leher, pergelangan tangan,
dan pergelangan kaki
Memusatkan Perhatian
• Saat mengukur denyut nadi seorang herbalis
harus memusatkan parhatian dan dilakukan
secara seksama
• Tenang dan duduk dengan tangan di atas
meja berada dalam bagian tulang rusuk
tangan yang berada dalam keadaan
bersandar akan menyebabkan pertambahan
denyutan dari sudut ketinggian, kelebaran
serta pengurangan dari sudut kepanjangan
• Sentuhan dilakukan dalam kondisi tenang
tidak dalam keadaan marah, kenyang, lapar
dll
Metode Palpasi
Menggunakan 3 jari:
Jari telunjuk, Jari tengah, Jari manis
Meletakkan jari-jari tersebut pada nadi
radial (jari) pada tangan kiri maupun tangan
kanan. Ketiga lokasi tersebut dalam
bahasa Cina disebut; Cun ,Guan & Chi

Tempel & Tekan


Tempel untuk organ luar, tekan untuk organ
dalam
Fungsi Palpasi Nadi
1. Meninjau lokasi penyakit di permukaan atau di dalam,
biasanya nadi yang mengambang menandakan penyakit
masih di permukaan sedangkan nadi tenggelam
menandakan penyakit sudah berada di dalam.
2. Melihat sifat penyakit panas atau dingin, lemah atau
kuat, nadi kuat umumnya menandakan adanya
pertikaian daya tahan patogen kuat , sedangkan daya
tahan yang lemah menyebabkan sindrom dingin.
3. Palpasi nadi bersignifikasi dalam memantau
perkembangan penyakit dan memperkirakan prognosa
penyakit
Nadi Normal
Nadi Normal, akan berdenyut antara 60-80 kali/mnt
atau sama dengan 4X per setiap respirasi,
(1X menarik dan 1X mengeluarkan udara).
1. Mempunyai Shen (jiwa), yaitu tenang dan bertenaga.
2. Mempunyai Wei Qi (Qi dari Lambung), artinya nadi harus
tenang dan teratur.
3. Mempunyai akar, artinya meskipun nadi Che ditekan agak
keras masih tetap tenang dan bertenaga.

Bila pada nadi tidak lagi tampak ketiga faktor itu


disebut sebagai nadi binasa dan merupakan tanda tidak
dapat disembuhkan lagi, prognosis buruk sekali
Keadaan
yang Mempengaruhi
Denyut Nadi
Keadaan Udara
• Kedaan udara dengan musim-musimnya
mempengaruhi keadaan nadi,
 Musim semi nadi lebih tegang
(tegang bagaikan senar gitar adalah
nadi hati, kayu )
 Musim panas nadi lebih basar,
 Musim gugur nadi lebih mengambang
 Musim dingin Nadi lebih tenggelam .
Jenis Kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi nadi:
Nadi anak anak lebih lembut dan lemah
namun lebih cepat sangat berturut
turut
 Nadi yang meningkat dewasa
umumnya nadinya besar dan kuat.
 Nadi laki laki lebih besar dari pada
wanita
Nadi anak-anak
 Nadi umur 40-60 adalah kecil
disebabkan kelemahan dan kurang lebih cepat daripada
tenaga dan berbeda beda orang dewasa,
 Nadi orang tua lebih lemah daripada
orang dewasa
Pekerjaan
• Orang yang bekerja
memeras otak nadinya kecil
dan bertenaga.
• Orang yang bekerja kasar
bernadi besar dan
bertenaga.

• Setelah gerak jalan, jalan jauh, makan, mabuk, coitus


nadi menjadi cepat.
• Setelah istirahat dan tidur nadi menjadi lebih lambat
dan keadaan inilah kadaan yang mengatakan keadaan
sesungguhnya dari energi dan darah dalam tubuh.
Kejiwaan
 Marah, sedih, kuatir, gembira, takut, berfikir,
dan terkejut juga mempengaruhi nadi. adalah
dalam batas normal bukan kelainan, Sifat
marah menunjukkan tenaga pengembangan
ruh sekaligus, maka denyutan menjadi besar,
sangat tinggi, cepat dan berturut-turut.

 Perasaan sedih menyebabkan denyutan yang


kecil, lemah, dan lambat.Karena perasaan
sedih melemahkan tenaga.
 Rasa takut secara tiba-tiba menyebabkan
denyutan cepat, menggelegar, berbeda-beda
dan tidak teratur
Bahan Makanan
• Bahan makanan cenderung terjadi proses
pemanasan atau pun proses pendinginan
terhadap tubuh badan.
dalam jumlah yang sederhana,maka denyutan
yang terhasil ialah denyutan yang bertambah
dari kebesaran,kecepatan dan berturut-turut
disebabkan oleh penambahan dalam tenaga
dan kepanasan.
• Jika makan sedikit tenaga menjadi
kendur dan lemah ada akibat dari bahan
yang banyak atau sedikit, maka denyutan
akan seimbang dari yang dimakan.
Tidur dan Jaga
• Permulaan tidur adalah denyutan kecil dan
lemah karena gerakan sifat panas pada waktu itu
adalah ke arah pengerutan ke bagian dalam.
Apabila pencernaan terhadap makanan
berterusan pada waktu tidur, denyutan kembali
menjadi kuat. Hal ini disebabkan oleh
penambahan tenaga melalui nutrisi dan
beralihnya sifat panas yang sebelum ini menuju
kearah dalam untuk melakukan proses menuju
luar
Tidur Berlebih
• Jika tidur dalam jangka berlebihan
denyutan menjadi lemah karena sifat
panas dan tenaga di bawah kelebihan
tubuh badan.
• Jika bangun sekaligus akibat terkejut
maka, denyutan tadi akan kembali menjadi
besar, cepat, berturut-turut, berbeda-beda,
serta kearah menggelegar. Gerakan yang
dipaksa yang juga bersifat membakar.
Olah Raga
• Olah Raga, denyutan akan menjadi besar
dan kuat disebabkan oleh penambahan
dan penguatan sifat panas
• Sekiranya olah raga ringan denyutan
menjadi lemah dan kecil disebabkan
pengaruh penguraian sifat panas,
• Sekiranya Olah raga berterusan dan
meletihkan maka denyutan semut akan
berlaku disebabkan oleh kelemahan yang
berturut-turut
Mandi
• Air panas menyebabkan tenaga penguraian
denyutan akan manjadi lemah karena Air panas
dalam tubuh melakukan proses pemanasan
melalui sifat panas luarannya.
• Keadaan panas juga dapat terjadi pendinginan
karena panas menguasai air tersebut terlalu
lama. denyutan menjadi cepat dan berturut-turut.
• Mandi dengan air dingin mengumpulkan
kepanasan yang menyebabkan bertambahnya
tenaga maka denyutan menjadi besar dan
kecepatannya serta berturut-turut akan
berkurang.
Kesakitan
• Kesakitan akan merangsang tenaga dan
menggerakkannya kearah penentangan
dan berfungsi merangsang panas.
• Denyutan akan menjadi besar, cepat, dan
berbeda-beda.
• Apabila kesakitan merusak tenaga maka
denyutan akan melemah sehingga
denyutan besar dan cepat tersebut
berubah menjadi denyutan yang kecil,
denyutan cacing, dan denyutan semut dan
membawa kepada kemusnahan denyutan.
Bengkak
• Bengkak bisa menyebabkan demam.
• Bengkak yang panas mengubah
denyutan kepada denyutan gergaji,
menggigil, menggelegar, cepat, dan
berturut-turut.
• Bagi abses sekiranya bengkak tersebut
meningkat maka dari denyutan gergaji
berubah kepada denyutan berombak.
Wanita Hamil
• Pada wanita bila ditemukan nadi kiri lebih
besar daripada kanan tanpa ada keluhan
mulut pahit, badan tidak panas, perut tidak
kembung, maka artinya haid akan tiba.
• Adanya nadi cepat licin nadi yang datangnya
dan perginya bagaikan butir-butir mutiara
mengelinding pada permukaan licin dan rata
dengan disertai adanya kelainan dalam
makan dan minum, menyukai asam atau
asin serta terlambatnya haid berarti hamil.

wanita hamil memiliki tenaga yang sederhana dengan 2


jiwa, keperluan yang bertambah. Justru, denyutan
mereka menjadi besar, cepat dan berturut-turut.
Kandungan
• kehamilan bilamana nadi
Ce kanan cepat dan besar
berarti bayi perempuan
dan bilamana kiri cepat
dan besar bayi laki-laki
yang akan dilahirkan.
• Adapula pendapat bahwa
bilamana nadi Cun cepat
dan licin berarti bayi laki- Tetapi semua taksiran jenis
laki, nadi Ce cepat dan kelamin bayi tidak selalu
tepat.
licin berarti bayi
perempuan yang akan
dilahirkan.
Tangan Kanan
Letak Cun Guan Chi
Atas Usus Besar atau Lambung Kantung Kemih
dada atau perut bawah
Bawah Paru-paru Limpa Ginjal
Tangan Kiri
Letak Cun Guan Chi
Atas Usus Kecil atau Shan Kantung Empedu San Ciao
Cong (dada) atau diagfragma ( perut bawah )
Bawah Paricardium
Jantung Liver
( ginjal )
Nadi Patologis
(Penentuan Penyaki)
Kedalaman
Kategori Uraian Gejala

1. Denyut Atas / Tahap awal


1.Kedalaman Mengambang (fumai) penyakit,
dapat dirasakan dengan Menandakan bagian
sentuhan ringan dan luar tubuh sedang
menjadi lemah bila jari terkena (Komplikasi
herbalis menekan. gejala luar).

2. Denyut Dalam Penyakit terletak di


(chenmai), dapat bagian dalam tubuh
dirasakan bila jari Komplikasi gejala
dalam).
herbalis menekan dengan
keras.
Kecepatan
Kategori Uraian Gejala

3. Denyut Perlahan / terhambat Dingin / Unsur


2. Kecepatan (chimai), merupakan denyut yang Air Pasien
kurang dari 4 pukulan per satu merasakan
daur pernapasan ( < 60 denyut / kedinginan.
menit).

4. Denyut Cepat / Sering Panas / Unsur


(shumai), memiliki lebih dari 5 ApiPasien
pukulan / daur pernapasan (> 90 merasakan
denyut / menit). kepanasan.
Kekuatan
Kategori Uraian Gejala

5. Denyut Lancar / Kuat Kelebihan.


(huamai), denyut yang Kelembaban,
3. Kekuatan Penyumbatan
memukul seperti manik
Makanan,
yang menggelinding pada Wanita Hamil,
piring. Orang Normal.
6. Denyut Ragu (semai) adalah Defisiensi
denyut tempo kecil, halus, (kekurangan
perlahan dan agak menyentak atau
seperti mengikis bambu dengan tersumbatnya
pisau. aliran darah dan
essen / energi
vital).
Denyut Mengambang
Kategori Uraian Gejala
7. Denyut Mengambang tapi Mengalami
4. Denyut keras dan berongga (gemai), kehilangan darah
Mengambang seperti merasakan
( fumai ) permukaan genderang.
8. Denyut Mengambang dan Kasus
lembut (dangkal dan halus) kekurangan
(rumai), yang dapat darah dan esens
dirasakan dengan tekanan vital.
jari yang ringan tetapi
menjadi lemah bila jari
menekan keras, seperti
merasakan permukaan
genderang
Denyut Dalam
Kategori Uraian Gejala

9. Denyut Tersembunyi Kasus Sinkop


5. Denyut (fumai), yang dapat (hilang kesadaran
Dalam sementara karena
dirasakan dengan tekanan
( Chenmai ) otak kurang darah),
jari yang sangat kuat. shock, dan nyeri
berat.
10. Denyut tegas (loamai), Kasus akumulasi
denyut kuat dan tegang, yang faktor dingin.
dapat dirasakan dengan kenan
jari kuat
Denyut Lemah
Kategori Uraian Gejala

11. Denyut lemah Kasus2


(ruomai) berarti debilitas
denyut lemah lembut (pasien lemah).
yang hanya dapat
dirasakan dengan
tekanan jari kuat.
Denyut Dalam
Kategori Uraian Gejala

6. Denyut 12. Denyut bertenaga Kasus Kelebihan


Dalam (shimai) yang dapat dan ketahanan
(chenmai) dirasakan bila jari menekan tubuh.
pelan maupun kuat.

13. Denyut sangat lemah Kasus Debilitas


dan menghindari jari-jari
herbalis (xumai)
Denyut Berongga
Kategori Uraian Gejala

14. Denyut berongga Kasus


(konmai), mengambang, Kehilangan
besar, dan kosong di banyak darah
dalam, terasa nyeri
seperti daun bawang.
Denyut Halus
Kategori Uraian Gejala

28. Denyut halus mirip Kehabisan


benang sutera (ximai) darah.
tapi terasa pd tekanan
jari kuat.
Jenis Dalam
Kategori Uraian Gejala

12. Dalam dan cepat Panas di bagian


dalam tubuh
13. Dalam dan tegang Dingin di bagian
dalam tubuh
14. Dalam dan teregang Penyumbatan
karena fungsi
lever yang rusak
Jenis Perlahan
Kategori Uraian Gejala

15. Perlahan dan Kekurangan


mengambang energi vital

16. Perlahan dan dalam Dingin di


bagian dalam
tubuh
Jenis Perlahan
Kategori Uraian Gejala

17. Perlahan dan ragu Defisiensi


darah

18. Perlahan dan longgar Dingin atau


kelembapan
Jenis Perlahan
Kategori Uraian Gejala

19. Perlahan dan licin Artralgia (nyeri


sendi) karena
dingin dan
lendir

20. Perlahan dan halus Pengerutan


Inti Nadi :
1. Nadi Mengambang adalah jenis nadi yang
terasa berdenyut begitu jari menyentung kulit
dan hilang pada penekanan yang bertenaga.
2. Nadi Tenggelam adalah jenis nadi yang baru
terasa mengetuk jari apabila perabaan
dijalankan dengan tekanan cukup; tanpa
tekanan cukup nadi tidak terasa menyentuh
jari.
3. Nadi Cepat adalah jenis nadi yang
denyutannya lebih dari 5 detakan pada setiap
keluar masuknya pernapasan si pemeriksa
(ekspirasi-inspirasi)
4. Nadi lambat adalah jenis nadi yang
denyutannya kurang dari 4 detakan pada
ekspirasi-inspirasi pemeriksa. Jenis nadi
ini ditemukan pada sindrom dingin.
5. Nadi lemah adalah jenis nadi yang
denyutannya menyentuh jari pemeriksa
dengan lemah, tidak bertenaga. Jenis
nadi ini ditemukan pada sindrom lemah.
6. Nadi kuat adalah jenis nadi yang
denyutannya bertenaga saat menyentuh
jari pemeriksa. Jenis nadi ini ditemukan
pada sindrom kuat.
7. Nadi besar adalah jenis nadi yang luas,
ketukannya terasa besar (lebih besar
daripada denyutannya biasa). Jenis nadi
ini ditemukan pada sindrom yang
8. Nadi halus adalah jenis nadi yang luas,
ketukannya terasa halus dan “kecil”
menyentuh jari pemeriksa. Jenis nadi ini
ditemukan pada dindrom yin
Diagnosa Nadi Lidah
Diagnosa Lidah
• Tujuan:
– Menilai kuat lemahnya ketahanan tubuh
– Menentukan kedalaman penyakit
– Membedakan jenis patogen
– Menganalisa kemajuan kondisi pasien
ginja
l

Limpa
(lambung)
Hati
(emped
u) Jantung (paru)
GINJAL

HATI LIMPA EMPEDU


(LAMBUN
G)

PARU

JANTUNG
Hal-hal yang perlu diperhatikan
saat diagnosa lidah
• Cahaya
• Posisi
• Urutan
• Makanan
• Lidah disikat/dibersihkan
Diagnosa Lidah
• Terdiri dari :

• Otot lidah

• Selaput lidah
Diagnosa Lidah
• Lidah yang normal :
otot lidah merah muda
selaput lidah putih tipis
1. Otot lidah

a. Shen lidah

b. Warna:
• putih/pucat
• Merah
• Merah tua
• Ungu
• Hijau
Sumber
• Buku Panduan Intibah II TN Haji Ismail B Haji
Ahmad,HPA
• Ilmu Akupunktur, Tse Cing Sen Dkk, RSCM Dr
Ciptomangunkusumo, Jakarta 1985
• Therapi Holistik 2, Jalur Meredian, Pudji
Hartanto,Tim AN Nahl 2007, Purwokerto
• Tusuk Jarum Upaya penyembuhan Alternatif,
B.U Kusumo, Kanisius2004
• Teori Teori Asas Perubatan Ibnu Sina, DR.
Mohd. Hilmi. B. Abdullah,, Pustaka Hilmi, Kota
Bahru 2005

Anda mungkin juga menyukai