TEMPAT KERJA
DEFINISI HEPATITIS
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang
hati dan dapat menyebabkan penyakit akut maupun kronik
dan secara potensial merupakan infeksi hati yang dapat
berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati yang
disebabkan oleh virus hepatitis.
Masa Inkubasi 15-45 hari 30-180 hari 15-150 hari 30-180 hari 30-180 hari
Penyebab Hepatitis B
Peradangan ini bisa disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan, terlalu banyak minum alkohol
atau beberapa jenis virus. Hepatitis C, atau “hep C”, disebabkan oleh virus hepatitis C.
Virus Hepatitis C ditularkan melalui:
(WHO, 2012)
Kelompok Berisiko Hepatitis B
Tinggi
• Pekerja Kesehatan
• Pasien cuci darah
• Pengguna narkoba dengan jarum suntik
• (Menggunakan alat bersama penderita dan
paparan langsung)
• Pengrajin tattoo
• Pekerja atau pelanggan salon kecantikan (lewat
alat mani-pedi)
(WHO, 2012)
Faktor Risiko Hepatitis C
Pemeriksaan serologis
Indikator serologi awal dari VHB akut dan kunci diagnosis penanda
infeksi VHB kronik adalah HBsAg, dimana infeksi bertahan di serum
>6 bulan
Biopsi hati
Dengan bantuan USG, dokter gastroenterologi akan
mengambil sampel jaringan hati, yang selanjutnya akan
diperiksa di laboratorium.
Pemeriksaan Penunjang
Hepatitis C
Tes antibodi hepatitis C
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi (kekebalan tubuh) yang
dihasilkan tubuh untuk melawan virus. Bila positif, perlu dilakukan
pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah penyakit hepatitis C
menjadi kronis atau tidak. Pemeriksaan antibodi hepatitis C akan tetap
positif walaupun seseorang sudah sembuh dari hepatitis C.
Pemeriksaan Penunjang
Hepatitis C
Pencegahan Hepatitis
A. Pencegahan Primer
1. Promosi Kesehatan
• Pembuatan media KIE
• Seminar/penyuluhan mengenai hepatitis kepada masyarakat agar
masyarakat memperoleh wawasan dan pemahaman yang benar dalam
kegiatan mencegah penyebaran Hepatitis di lingkungan keluarga maupun
masyarakat.
• Melakukan peringatan hari hepatitis sedunia, yang jatuh tanggal 28 Juli
• Pelatihan petugas kesehatan
• Advokasi dan sosialisasi yang ditujukan pada para pengambil keputusan,
penentu kebijakan, dan penyandang dana
• Konseling Pra-perkawinan
A. Pencegahan Primer
2. Perlindungan Spesifik vaksinasi hepatitis B
a.Vaksinasi dimulai dalam waktu 24
• Pencegahan infeksi virus jam setelah melahirkan,
hepatitis B merupakan diikuti dengan tiga dosis
prioritas kesehatan imunisasi yang jadwalnya
masyarakat, terutama bagi dimulai pada usia 1-2 bulan
mereka yang merupakan • Sementara, sampai saat ini
kelompok yang berisiko belum ada vaksin untuk
• Kombinasi Hepatitis B penyakit Hepatitis C.
Immune Globulin dan
b. Penggunaan Alat Pelindung Diri
• Penggunaan APD diwajibkan bagi pekerja atau
masyarakat yang melakukan aktifitas berisiko tertular
hepatitis
c. Penggunaan kondom
• Meski angka risikonya rendah, bukan tidak mungkin
penularan terjadi melalui hubungan seks dan dapat
membahayakan pasangan
d. Menghindari penggunaan jarum suntik dan alat
kesehatan lainnya yang tidak steril
B. Pencegahan Sekunder
1. Diagnosis Awal/Deteksi Dini
2. Pengobatan Tepat Waktu
• Bila hasil pemeriksaan laboratorium untuk
konfirmasi reaktif, maka pasien dirujuk ke
rumah sakit yang telah mampu melakukan
tatalaksana Hepatitis B dan C terdekat.
C. Pencegahan Tersier
1. Pembatasan Ketidakmampuan
• Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut maka perlu diadakan pemeriksaan
berkala.
2. Rehabilitasi
• Salah satu cara yang dapat dilakukan di tahap ini
yaitu Sosialisasi kepada masyarakat dan industri
atau tempat kerja agar mereka mau menerima
dan menggunakan mereka yang telah
direhabilitasi.
Pengendalian Hepatitis
• peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat peningkatan kualitas
lingkungan;
• skrining darah donor;
• skrining organ untuk transplantasi; dan
• penggunaan alat-alat medis yang berpotensi terkontaminasi virus
hepatitis.
• Tidak bertukar alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, alat cukur dan gunting
kuku.
• Menutup luka yang terbuka agar darah tidak kontak dengan orang lain dan
tidak menjadi pintu masuk virus hepatitis
• Penggunaan alat-alat steril pada setiap praktek kecantikan yang
menggunakan alat tajam, seperti alat perawatan wajah, kuku tangan, kuku
kaki dan alat cukur.
Pencegahan Berdasar Hierarki Pengendalian
1. Pengendalian Teknik
• Menerapkan satu kali pakai pada peralatan – peralatan yang dapat
beresiko menularkan hepatitis seperti jarum suntik, jarum akupuntur,
pisau cukur rambut, serta pengsterilan alat makanan dan alat kesehatan
lainnya yang tidak dapat dipakai sekali.
2. Pengendalian Administratif
• memberikan fasilitas saniter dan cairan sanitizer
• adanya kebijakan yang mengatur pengelolaan limbah jarum suntik,
• kebijakan skrining darah pendonor dan organ transplantasi
• kebijakan pengsterilan alat-alat kesehatan.
• Adanya peringatan untuk selalu membersihkan alat makan dengan benar
Pencegahan Berdasar Hierarki Pengendalian
3. Alat Pelindung Diri
• Menyediakan alat pelindung diri seperti sarung
tangan, baju pelindung, perban penutup luka untuk
pencegahan menularnya hepatitis dari penderita ke
pekerja.
• Desty
Dari kelima jenis hepatitis, paling sering yang diderita
jenis apa?
• Adinda
Apakah ada kebijakan untuk mencegah terjadinya
hepatitis dikantin umum? Apakah ada pemeriksaan
berkala?
• Thianamira
• Dari berbagai jenis hepatitis, kenapa hepatitis e
inkubasi nya lebih lama?
• Della
• Contoh pekerja yang tertular dari zat kimia?