Anda di halaman 1dari 20

Promosi Kesehatan Open

Defecation Free di Wilayah Kerja


Pasirlayung

NADYA TRIDINANTI
Pendahuluan

 Permasalahan kesehatan lingkungan yang


mendominasi adalah masalah sanitasi.

 Kepmenkes RI nomor 852/Menkes/SK/IX/2008


tentang STBM

 Permenkes RI nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi


Total Berbasis Masyarakat
5 pilar STBM

 berhenti buang air besar sembarangan


 cuci tangan pakai sabun
 pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
 pengelolaan sampah rumah tangga
 pengelolaan limbah cair rumah tangga
Epidemiologi

 Sekretariat STBM Nasional Capaian ODF nasional


hingga tahun 2014 baru 44,17 %

 Di seluruh Desa di Indonesia baru 9.212 desa dari


total sekitar 82 ribu desa di Indonesia yang sudah
ODF

 Di Jawa Barat baru 204 Desa dari 1010 Desa yang


melakukan STBM dan dinyatakan ODF
 Pasirlayung
 745 jamban yang pembuangan akhirnya masih ke sungai
 991 kepala keluarga yang BABs
 3.460 Jiwa yang masih BABs.
 Terdapat 4 RW yang ODF, yaitu RW 3, 8, 9 dan 10.
 Sukapada
 1303 Jamban yang pembuangan akhirnya ke sungai
 1659 Kepala Keluarga yang masih BABs
 5563 Jiwa dari total 14.524 jiwa yang buang air besar.
 4 RW yang sudah ODF, yaitu RW 7,8,10 dan 16.
IDENTIFIKASI MASALAH

 Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan manfaat


masyarakat mengenai Open Defecation Free pada
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pasirlayung.
Sukapada
Pasirlayung
Open Defecation Free

 Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika


setiap individu dalam komunitas tidak buang air
besar sembarangan.
Manfaat ODF

 Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat, nyaman


dan tidak berbau.
 Tidak mencemari sumber air.
 Tidak mengundang vector
KRITERIA JAMBAN SEHAT

 Tidak mencemari sumber air minum, untuk itu letak


lubang penampungan kotoran paling sedikit
berjarak 10 meter dari sumur (SPT SGL maupun
jenis sumur lainnya).
 Tidak berbau serta tidak memungkinkan serangga
dapat masuk ke penampungan tinja.
 Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak
mencemari tanah di sekitarnya.
 Mudah dibersihkan, aman digunakan.
 Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding
kedap air dan berwarna terang;
 Cukup penerangan;
 Lantai kedap air;
 Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah;
 Ventilasi cukup baik, dan
 Tersedia air dan alat pembersih.
Sanitasi Total Berbasis masyarakat

 pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan


saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan
cara pemicuan
Penyakit yang berhubungan dengan BABs

 Bakteri : Kolera, Diare, Typhoid Fever


 Virus : Hepatitis A, E dan Gastroenteritis
 Parasit : Ascariasis, Hookworm, Schistosomiasis
Pembahasan

 Berdasarkan data WHO pada tahun 2010


diperkirakan sebesar 1.1 milyar orang atau 17%
penduduk dunia masih buang air besar di area
terbuka.
 Indonesia meduduki peringkat kedua  5%
 Kerugian ekonomi di Indonesia mencapai Rp.56
triliun/tahun dan 53% kerugian adalah dampak
kesehatan
 Kelurahan Pasirlayung hanya terdapat 23% RW yang
sudah dikatakan ODF atau sekitar 4 RW dari 13 RW
yang ada
 Terdapat 3460 Jiwa dari total 17.342 Jiwa yang
masih BABs  19,9 % masih BABs
 Kelurahan Sukapada hanya terdapat 25% yang
sudah dikatakan ODF, yaitu hanya 4 RW dari total
16 RW yang
 Terdapat 5563 Jiwa dari total 14.524 Jiwa yang asih
BABs  38% masih BABs
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai