Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Dosen Pembimbing : Ingrid Panjaitan.SE.,M.Sc.,Ak.,CA
Disusun oleh :
Reformis Apriman Ndruru 1734030007
Nita Rumantir 1734030018
Dokumentasi (documentation)
menjelaskan cara sistem bekerja, termasuk
siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana entri data, pengolahan data,
penyimpanan data, output informasi, dan
sistem pengedalian. Dokumentasi meliputi
bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram
dan materi tertulis lainnya yang menjelaskan
bagaimana sistem bekerja.
Diagram Arus Data
Diagram Arus Data (DFD-data flow diagram) menjelaskan arus data dalam
organisasi secara gratis. Diagram ini menggunakan empat simbol untuk mempresentasikan
empat elemen dasar: sumber dan tujuan data, arus data, proses transformasi, dan
penyimpanan data.
• Sumber data (data source) dan tujuan data (data destination) adalah entitas
yang mengirim atau menerima data yang digunakan atau dihasilkan oleh sistem.
Entitas dapat merupakan sumber atau tujuan.
• Arus data (data flow) adalah perpindahan data di antara proses, penyimpanan,
sumber, dan tujuan. Data yang melewati antara penyimpanan data dan sumber
atau tujuan harus melewati proses transformasi data. Arus data dilabeli untuk
menunjukkan data apa yang mengalir. Satu-satunya pengecualian adalah arus data
antara proses dan penyimpanan data.
• Proses, (processes) mempresentasikan transformasi data.
• Penyimpanan data, (data store) adalah tempat data disimpan. DFD tidak
menunjukkan media penyimpanan fisik (seperti peyedia atau kertas) yang
digunakan untuk menyimpan data.
4 Simbol dalam DAD
Arus data Arus data kedalam atau keluar proses disajikan oleh garis lengkung atau
garis lurus dengan panah.
Proses-proses transformasi Proses yang menstrasformasiksn data dari input ke output diwakili oleh
lingkaran. Sering kali disebut sebagai gelembung (bubbles).
Pengendalian Internal Pengendalian internal diberi nomor dan dijelaskan dalam tabel
pendamping.
Pedoman Menggambar DAD
1. Memahami sistem.
2. Mengabaikan aspek tertetu dari sistem.
3. Menentukan Batasan sistem.
4. Mengembangkan diagram konteks.
5. Mengidentifikasi arus data.
6. Mengelompokkan arus data.
7. Mengidentifikasi proses transformasi.
8. Mengelompokkan Proses transformasi.
9. Mengidentifikasi semua file atau penyimpanan data.
Bagan Alir
o Dokumen o Database
a. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) adalah mengilustrasikan arus data dan
dokumen diantara Area-area pertanggungjawaban dalam organisasi.
b. Bagan Alir Sistem (system flowchart) adalah menggambarkan hubungan antara Input,
pemrosesan, penyimpanan, dan Output sistem.
c. Bagan Alir Program (program flowchart) adalah mengilustrasikan urutan operasi logis
yang dilakukan oleh komputer yang melakukan proses.
Diagram Proses Bisnis
Analisis Sistem (systems analisis) adalah langkah pertama dimana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan, atau
memodifikasi sebuah sisitem yang dikumpulkan. Agar penggunaan sumber daya terbatas menjadi lebih baik, permintaan
pemgembangan dipindai dan diprioritaskan.
b. Desain Konseptual
Desain konseptual (conceptual design) adalah langkah kedua dimana para analisis memutuskan bagaimana mencapai kebutuhan
pengguna, mengidentifikasi dan mengevaluasi altematif desain, serta mengembangkan spesikasi mendetail bagi apa yang dicapai
sistem tersebut dikendalikan.
c. Desain Fisik
Desain fisik (physical design) adalah persyaratan desain konseptual yang luas dan beriorientasi pengguna diterjemahkan kedalam
spesifikasi mendetail yang digunakan untuk mengkode dan mengiji perangkat lunak, mendesain input/output, membuat file/database,
mengembangkan prosedur, dan mengimplementasikan pengendalian.
Impelmentasi dan konversi (implementation and conversion) adalah dimana perusahaan mempekerjakan dan melatih para pegawai,
menguji dan memodifikasi prosedur, menetapkan standar dan pengendalian, melengkapi dokumentasi, berpindah ke sistem baru,
mendeteksi dan mengoreksi defisiensi desain.
Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance) adalah dimana sistem secara periodik ditinjau dan dimodifikasi serta
peningkatan yang perlu dibuat.
2. Merencana Pengembangan Sistem
a. Rencana Pengembangan Proyek. Yang merupakan dokumen yang menunjukan kebutuhan proyek
(orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan keuangan), sebuah analisis biaya manfaat, serta
bagaimana sebuah proyek akan diselesaikan (modul atau tugas untuk dijalankan, siapa yang akan
menjalankannya, dan waktu penyelasaiannya).
b. Rencana Induk. Yang menjelaskan sistem tersebut berisi apa saja, bagaimana sebuah sistem akan
dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan
akan diperoleh, status Proyek-proyek dalam proses, prioritas proyek yang direncanakan, dan
krikteria prioritas.
3. Analisis Kelayakan
Ada lima aspek yang dipertimbangkan dalam studi kelayakan:
a. Kelayakan Ekonomi (economic feasibility).
Menentukan apakah menfaat sistem mendukung waktu, uang, dan sumber daya yang diperlukan untuk
melaksnakannya.
Menentukan apakah sistem yang diajukan dapat dikembangkan dengan teknologi yang tersediah.
3. Kelayakan Hukum.
Menentukan sistem yang diajukan akan mematuhi seluruh hukum negara dan negara bagian yang
berlaku, regulasi bagian administratif, dengan kewajiban krontraktual.
d. Kelayakan Operasional.
3. Study
kelayaka Bertujuan mengembangkan sebuah analisis kelayakan yang lebih
n. menyeluruh, terutama terkait biaya dan manfaat ekonomi.
4. Kebutuhan
informasi dan
persyaratan
Bertujuan mengidentifikasi kebutuhan informasi pengguna.
sistem.
5. Laporan
analisis
sistem. Bertujuan menyediakan manajemen dengan temuan-temuan
fase analisis.
Kasus/praktikum SIA
1. Tujuan sistem penjualan
Mencatat order penjualan dengan tepat dan akurat
Untuk memverifikasi konsumen
Untuk mengirim produk dan memberikan jasa dengan tepat waktu
Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat
Untuk mencatat dan mengelompokan penerimaan kas dengan tepat dan akurat
Untuk memposting penjualan
Untuk menjaga keamanan produk
Untuk menjaga keamanan kas perusahaan