ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN AIDS

Di susun oleh :

Nika Nurmalia (010117A063)

Nur Pujiati (010117A071)
Puji Astuti Retnoningsih (010117A076)
Siti Imronah (010117A101)
 DEFINISI
AIDS disebabkan oleh Human
Immunodefeciency Virus ( HIV) yang
menyerang sistem kekebalan tubuh.
AIDS adalah sindrom akibat defisiensi
imunitas selular tanpa penyebab lain
yang diketahui dan ditandai dengan
infeksi oportunistik keganasan yang
berakibat fatal. Munculnya sindrom ini
erat hubungannya dengan
berkurangnya zat kekebalan tubuh
yang prosesnya tidaklah terjadi
seketika melainkan sekitar 5-10 tahun
setelah seseorang terinfeksi oleh HIV.
 ETIOLOGI
Penyebab AIDS adalah HIV,yaitu virus yang
tergolong dalam keluarga
retvirus,subkelompok lentivirus.
HIV termasuk dalam golongan retvirus
berinti RNA(sebagian besar virus lain adalah
DNA) dan mempunyai enzim reverse
transcriptase yang mampu mengubah kode
genetic dari DNA ke RNA.
HIV menginfeksi sel limfosit T Helper ( sel
CD4) manusia dan seri sel-sel monosit
makrofag melalui interaksi protein gp 120
virus dengan molekul CD4 dan kemokin
(CXCR4 dan CCR5) yang berfungsi sebagai
coreceptors, memfasilitasi fusi membran
dan masknya virus kedalam sel.
 PENULARAN HIV :

- Hubungan seksual
- Jarum yang terkontaminasi
- Pajanan selaput lendir dengan darah atau cairan tubuh yang
terkontaminasi.
- Dari ibu ke bayi
 MANIFESTASI
1. demam
2. malaise
3. penurunan berat badan
4. Paringitis
5. Limfadenopati
6. dan sering disertai adanya ruam
makulopapular.
7. pada anak- anak gejala awal transmisi
vertikal bervariasi dan mencakup gagal
tubuh, keterlambatan perkembangan ,
limfadenopati, hipatoseplenomegali, diare
kronik atau berulang pneumonia
intertisial atau oral thrush
 PATOFISIOLOGI
•Fase infeksi awal
Pada fase awal proses infeksi (immunokompeten)
akan terjadi respons imun berupa peningkatan aktivitas
imun
•Fase infeksi lanjut
Fase ini disebut dengan imunodefesien,karena dalam
serum pasien yabg terinfeksi HIV ditemukan adanya faktor
supresif berupa antibody terhadap proliferasi sel T
 Penularan AIDS kepada anak-anak dan
bayi :

1. Ketika anak masih berada dalam kandungan

2. Pada saat proses persalinan berlangsung
3. Melalui ASI
4. Menerima produk hasil darah
5. Pemakaian alat suntik yang tercemar.
 KOMPLIKASI
Oral lesi (Karena kandida, herpessimplek, sarcoma Kaposi, HPV
oral, gingivitis, peridonitis, leukoplakia oral)
Neurologik (Ensefalopati akut, Infark serebral, neuropati)
Gastrointestinal (Diare)
Respirasi (Infeksi karena Pneumocystic Carinii, sitomegalovirus,
virus influenza, pneumokokus, dan strongiloides)
 PENCEGAHAN
1. Kepada bayi baru lahir diberikan AZT selama 6 minggu.
2. Pencegahan penularan HIV dari ibu kepada bayinya dilakukan dengan cara
memberikan obat anti HIV.
3. Kepada ibu hamil diketahui terinfeksi HIV pada trimester ke 2 dan ke 3 ( 6
bulan terakhir ) diberikan AZT per oral,sedangkan pada saat persalinan
diberikan AZT melalui infus.
 PENATALAKSANAAN

Pengobatan penunjang :
-Pencegahan infeksi oportunistik
-Pengobatan Retrovirus
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada anak
adalah :
Zidovudin (AZT)
Lamivudin (3TC)
Nevirapine (Viramune)
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan sekresi yang tertahan
2. Gangguan menelan berhubungan dengan masalah
perilaku makan
3. Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan
Kehilangan cairan aktif
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan factor