Anda di halaman 1dari 19

Kepemimpinan

Dalam Managament
Keperawatan
1.supri n gadja
2.mercy
3.nino
Kepemimpinan dan Manajemen seringkali
disamakan pengertiannya oleh banyak
orang, padahal dua makna tersebut
memiliki perbedaan. Keseimbangan antara
leading (memimpin) dan managing
(mengelola) akan membuat seorang
pemimpin mampu melaksanakan fungsinya
sebagai leader dan manager dengan baik
dan paripurna, sehingga pertumbuhan
organisasi dan bisnis berjalan beriringan
serta berkelanjutan
Kunci perbedaan Kepemimpinan dan
Manajemen berdasarkan Karakteristiknya
Karakteristik Kepemimpinan Karakteristik Manajemen
Strategik dan berorientasi pada Taktikal dan berorientasi pada
Orang Organisasi
Menetapkan arah dan tujuan Merencanakan dan Mengkordinasikan
Kegiatan
Memotivasi dan Menginspirasi Administratif dan Menjaga
Orang kelangsungan sistem
Membangun Tim dan Mengalokasikan dan Mendukung
Mengembangkan Talenta mereka Sumber daya Manusia
Mengembangkan Peluang Baru Pemecahan Masalah
Mempromosikan Inovasi dan Memastikan Kesesuaian Standar dan
penemuan baru prosedur
Memberdayakan dan Membina Memerintah dan mengarahkan orang
Orang
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Ada beberapa batasan tentang kepemimpinan , antara lain :


 Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki
seseorang sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untuk
mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas -
tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway Tead ).
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas
seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan ( Stogdill ).
 Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya
pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lain sehingga
orang lain tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan ( Georgy R. Terry ).
Kesimpulannya bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan dan
kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan, dan kalau perlu
memaksa orang lain agar dapat berbuat sesuatu untuk mencapai
tujuan organisasi.
Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan kemampuan dan
ketrampilan seorang pimpinan perawat dalam mempengaruhi
perawat lain dibawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan sehingga tujuan keperawatan tercapai. Setiap
pimpinan mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan,
namun ketrampilan ini dapat dipelajari sehingga kemampuan
kepemimpinan selalu dapat ditingkatkan.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
1. Karakteristik pribadi, karakter pimpinan keperawatan sangat
berpengaruh terhadap proses kepemimpinan yang dijalankannya.
berikut ini adalah beberapa karakter kepemimpinan keperawatan
yang efektif sbb : jujur, terbuka, terus belajar, disiplin, intelegen.
2. Kelompok yang dipimpin, keberhasilan seorang pemimpin dalam
menjalankan organisasinya dipengaruhi oleh kelompok yang
dipimpinnya. semakin besar kelompok yang dipimpin semakin sulit
menjalankan kepemimpinan. oleh karena itu agar memudahkan
proses kepemimpinan maka perlu dilakukan pembagian tugas
kepemimpinan kepada unit unit atau tim.
3. Situasi yang dihadapi, beberapa situasi ruang perawatan berikut ini
akan mempengaruhi proses kepemimpinan dalam pelayanan
asuhan keperawatan yaitu : kemampuan dan pengalaman
anggota serta peraturan dan kebijakan rumah sakit.
C. Teori-teori dalam studi Kepemimpinan

• Teori Great Man dan


• Teori Perilaku (Behavior Theories)
• Teori Kontingensi atau Teori Situasional
Teori Bakat (Great Man)
• Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan
sejak seseorang lahir
• Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori
ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan
diciptakan
• Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu,
yang melalui proses pewarisan memiliki
kemampuan memimpin atau karena
keberuntungan memiliki bakat untuk menempati
posisi sebagai pemimpin
Karakteristik kepribadian, Bennis dalam
Hersey dan Blanchard (1998)
• Management of Attention
(kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau
arah yg dpt menarik perhatian anggota)
• Management of Meaning
(kemampuan menciptakan dan
mengkomunikasikan makna tujuan secara jelas)
• Management of Trust
(kemampuan untuk dipercaya dan konsisten)
• Management of Self
(kemampuan mengendalikan diri dalam batas
kekuatan dan kelemahan)
Teori Perilaku
(Behavior Theories)
• Keberhasilan seorang pemimpin sangat
tergantung pada perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan
• Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari
cara melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas,
cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
bawahan, cara membimbing dan mengarahkan,
cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat,
cara menegur dan memberikan sanksi
Beberapa Teori Perilaku
• Teori X dan Y
• Empat Sistem Manajemen Likert
Teori Kontingensi atau
Teori Situasional
• Teori ini menekankan bahwa manejer
yang efektif adalah manajer yang
melaksanakan tugasnya dengan
mengombinasi antara faktor
bawaan,perilaku dan situasi.
D. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang
ditampilkan sebagai pimpinan ketika mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain. Oleh karena perilaku
yang diperlihatkan oleh bawahan pada dasarnya adalah
respon bawahan terhadap gaya kepemimpinan yang
dilakukan kepada mereka. Telah disebutkan bahwa gaya
kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang
dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku antara
seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya
kepemimpinan/ leadership style yang diperlihatkanpun juga
tidak sama.
Lippit and White dalam Sutarto (1991:72)
mengatakan ada tiga gaya kepemimpinan
yaitu;
 Otoriter (authoritarian)

 Demokratis (democratic)

 Kebebasan (laissez-faire)
Ciri Gaya Otoriter
1. Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
2. Keputusan dan kebijakan dibuat oleh
pimpinan
3. Komunikasi berlangsung satu arah
4. Pengawasan dilakukan secara ketat
5. Prakarsa dari atas dan tanpa kesempatan
bawahan untuk memberikan saran
6. Lebih banyak kritik daripada pujian
7. Pimpinan menuntut kesetiaan dan prestasi
sempurna
8. Tangung jawab keberhasilan organisasi
dipikul oleh pimpinan
Ciri Gaya Demokratis

1. Wewenang pimpinan tidak mutlak


2. Pimpinan bersedia melimpahkam wewenang kepada bawahan
3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawwahan
4. Komunikasi berlangsung dua arah
5. Pengawasan dilakukan secara wajar
6. Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan
menyampaian saran
7. Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada
instruksi
8. Pujian dan kritik kepada bawahan diberikan secara seimbang
9. Terdapat suasana saling percaya dan saling menghargai
10. Tanggung jawab dipikul bersama dengan bawahan
Ciri Gaya laissez faire / Liberal
1. Pimpinan melimpahkan sepenuhnya kepada
bawahan
2. Keputusan dan kebijakan lebih banyak
diserahkan kepada bawahan
3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila
diperlukan oleh bawahan
4. Hampir tidak ada pengawasan
5. Pemrakarsa selalu datang dari bawahan
6. Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan
7. Kepentingan pribadi lebih dominan daripada
kepentingan kelompok
8. Tanggung jawab dipikul oleh orang perorang
Selanjutnya dapat dikemukakan bahwa ketiga gaya
kepemimpinan diatas memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Setiap gaya kepemimpinan
biasa efektif dalam situasi tertentu tetapi tidak efektif
dalam situasi lainnya ( Tannenbaum dan Schmit, 1973;
dikutip dari Gillies, 1996 ). Bila dalam sebuah ruang
perawatan terdiri dari tenaga yang kurang memiliki
pengalaman dan ketrampilan, maka gaya Laisez Faire
tidak tepat digunakan, tetapi gaya otoriter akan lebih
tepat digunakan. Bila di sebuah ruangan perawatan
menggunakan metode tim, maka gaya kepemimpinan
demokratis akan lebih tepat digunakan.
19

Anda mungkin juga menyukai