Anda di halaman 1dari 31

5R

ringkas, rapih, resik, rawat, rajin

Tata Graha
5R=5S
• Ringkas = Seiri =
Pemilahan
• Rapih = Seiton =
Penataan
• Resik = Seiso =
Pembersihan
• Rawat = Seiketsu=
Pemantapan/
Pemeliharaan
• Rajin = Shitsuke =
Pembiasaan
Pendahuluan
5R
membantu karyawan untuk mengetahui apa
yang harus dilakukan, dan dikerjakan
5 R mendorong sinergi dan
kerjasama
Penerapan prosedur menjadi
optimal
5 R tidak dapat diterapkan optimal
jika organisasi tidak sehat
Pencegahan lebih baik dari
pada koreksi
Utamakan pada inti masalah
5 R mendorong efisiensi
5 R membedakan manusia dg
mahluk hidup yang lain
5 R meminimalkan risiko dalam
pekerjaan
5 R mengubah cara berfikir dan
perilaku
Keunggulan/Manfaat 5 R
5 R sbg indikator (barometer)
kinerja manajemen
Doing is better than talking
5 R mengubah cara berfikir dan
berperilaku
Sistem yang baik saja tidak cukup, tetapi harus ada
sistem yang mengubah perilaku untuk bertanggung
jawab, yaitu 5 R (sistem tata graha)
5 R sebagai prinsip manajemen
• Tempat kerja yang
bersih, tertata,
teratur dan
rapih merupakan
tempat yang nyaman
dan menyenangkan
• 5 R merupakan
tehnik
manajemen
yang wajib diterapkan
untuk mencapai
produktivitas dan
keamanan
Tujuan 5 R
• Keamanan
(memperhatikan hal-hal kecil
membuat kerja lebih aman)
• Efisiensi (tiga menit dapat
membuat perbedaan)
• Mutu
• Mencegah
kemacetan/penundaan
Ringkas/pemilahan=Seiri
• Ringkas atau pemilahan
adalah menyimpan barang di
tempat masing-masing secara
benar
• Kegiatan pemilahan
meliputi:
– Memilahkan barang sesuai dengan
kebutuhan
– Membuang barang yang tidak
diperlukan
– Melaksanakan pembersihan besar
– Membuang barang yang rusak
– Meneliti penyebab terjadinya
kotoran (karat, goresan,
kontaminasi) yang menyebabkan
kerusakan dan melacak sampai ke
Azas pemilahan
Frekuensi pemakaian Metoda penyimpanan
(stratifikasi)

Rendah Barang yang tidak digunakan Buang


tahun lalu
Barang yang hanya digunakan Simpan jauh jaun
dalam waktu 6-12 bulan terakhir

Rata-rata Barang yang hanya digunakan Simpan di bagian tengah


dalam 2-6 bulan terakhir tempat kerja
Barang yang digunakan lebih
dari sekali dalam sebulan

Tinggi Barang yang digunakan sekali Simpan dekat orang yang


dalam seminggu menggunakan atau “simpan di
Barang yang digunakan setiap kantong baju/celana orang itu”
hari
Barang yang digunakan setiap
jam
Bagaimana menyimpan barang
yang diperlukan
Barang Penyimpanan

Barang yang sering digunakan Simpan di tempat yang mudah terjangkau

Barang yang selalu digunakan Simpan supaya mudah diambil, mudah


disimpan, dan mudah dipahami dimana
harus disimpan

Barang yang kadang-kadang digunakan Pastikan untuk menyimpan kembali di


tempat semula, yang berarti harus ada
sebuah papan bergambar, kode warna, dsb

Arsip Beri nomor dan kode warna baik pada rak


maupun pada penjilid
Perhatikan di mana biasanya
barang tidak terpakai diletakkan
• Rak dan laci
• Lorong dan sudut
• Barang-barang yang tercecer
disekitar tempat
mengerjakan
• Tiang penopang samping
dan bawah tangga
• Mesin, tempat gantungan,
gerobak
• Lantai, lubang, lorong
pemisah
• Gudang penyimpanan, dan
gudang barang
• Tembok dan papan
pengumuman
Rapih/penataan = seiton
• Tehnologi penataan:
– Setelah membuang
barang yang tidak
diperlukan, maka perlu
penataan dengan rapih
dengan memperhatikan
3 aturan:
• Tentukan tempat barang
yang tepat
• Tentukan bagaimana cara
menyimpan barang
sehingga mudah
ditemukan dan mudah
diambil ketika diperlukan
• Taati aturan penyimpanan
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada penyimpanan
• Pertimbangkan mutu, keamanan, efisiensi, dan konservasi
• Jangan keliru menafsirkan barang-barang (serupa) dengan nama
berbeda
• Barang dengan nama, nomor, dan tampak serupa harus disimpan
berjauhan
• Gunakan gambar pada papan kalau perlu
• Bedakan dengan warna
• Perhatikan nama barang dan di mana lokasi tempat menyimpan
(kalau perlu alat diberi tulisan lokasi penyimpanan, dan tempat
menyimpan ditulis alat apa yang harus disimpan di tempat tersebut)
• FIFO, FEFO
• Lakukan kontrol tiap hari dan jaga agar persediaan tidak habis
Resik/pembersihan
= Seiso
• Ancangan tiga langkah
pembersihan
– Makro: membersihkan
segala sesuatu dan
menangani penyebab
keseluruhan
– Individual : membersihkan
tempat kerja khusus dan
bagian mesin khusus
– Mikro: membersihkan
bagian dan alat khusus
serta penyebab kotoran
diidentifikasi dan diperbaiki
4 langkah pembersihan tempat
kerja dan peralatan
• Bagi daerah kerja menjadi beberapa bagian,
alokasikan tanggung jawab untuk tiap bagian
• Tentukan apa yang harus dibersihkan,
urutannya, dan kemudian kerjakan. Setiap
orang harus paham pentingnya pembersihan
sehingga sumber masalah dapat dianalisis
• Perbaiki cara melakukan pembersihan dan alat
yang digunakan sehingga tempat yang sukar
dibersihkan akan mudah dibersihkan
• Tentukan aturan yang harus ditaati supaya
barang tampak seperti yang dikehendaki
Rawat=pemantapan (seiketsu)
• Suatu keadaan dimana pemilahan, penataan, dan
pembersihan secara konsisten dan rutin dilakukan 
jadual perawatan
• Untuk dapat merawat perlu dilakukan pemantauan
(manajemen visual) sehingga
permasalahan/kerusakan dapat dideteksi secara dini:
– Apa saja yang harus dipantau
– Apakah terjadi penyimpangan/ketidak normalan
– Apa yang menjadi penyebab ketidak normalan
– Lakukan pemeriksaan
– Tentukan prosedur daruratnya
– Tentukan perbaikan jangka panjang
• Lakukan perawatan sesuai dengan prosedur
perawatan untuk tiap-tiap alat atau mesin, dan
pastikan selalu dalam keadaan siap pakai bila
dibutuhkan
• Perhatikan kapan dan bagaimana alat harus
diperiksa, dibersihkan, dan dilakukan service,
laksanakan tepat waktu
Rajin/pembiasaan = shitsuke
• Melakukan hal yang benar sebagai suatu
kebiasaan
• Kalau perlu gunakan check list
• Tanggung jawab pribadi
• Praktekkan dengan disiplin sehingga
memperkecil terjadinya kesalahan
• Taati peraturan, prosedur, dan instruksi
kerja
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai