Anda di halaman 1dari 40

SINGLE INDEX MODEL (SIM) &

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)


MATERI 11
INDIKATOR KOMPETENSI DASAR

• Ketepatan menjelaskan konsep dasar Single Index Model (SIM)


• Ketepatan menjelaskan konsep dasar Capital Asset Pricing Model
(CAPM)
SINGLE INDEX MODEL (SIM)
SECTION 1
PENDAHULUAN

• Dikembangkan oleh William Sharpe (1963) untuk menyederhanakan


perhitungan di model Markowitz.
• Dasar penyederhanaannya adalah, bahwa return saham /sekuritas
dipengaruhi oleh satu faktor umum yaitu return indeks pasar saham /
sekuritasnya sendiri  berdasarkan pengamatan orang awam bahwa jika
indeks saham suatu negara mengalami peningkatan niscaya saham-saham
yang ada di dalamnya cenderung naik juga, dan sebaliknya.
• Dalam makul ini, kita hanya akan menggunakan indeks saham saja.
FORMULA & KOMPONEN
Ri = ai + βi . RM
ai = αi + ei
Ri = αi + βi . RM + ei
• Ri = return saham ke-i
• ai = variabel random yang menunjukkan komponen dari return saham ke-i yang independen terhadap kinerja
pasar
• βi = Beta; koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan RM
• RM = tingkat return dari indeks pasar
• αi = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return
• ei = kesalahan residu yang merupakan variabel acak; diekspektasikan nilainya adalah nol
FORMULA & KOMPONEN

• Dari rumus sebelumnya dapat kita lihat bahwa terdapat dua


komponen utama dalam SIM adalah:
• Komponen return yang unik; diwakili oleh αi yang tidak punya hubungan /
independen terhadap return pasar
• Komponen return diwakili oleh βi . RM yang punya hubungan / dependen
terhadap return pasar
FORMULA & KOMPONEN

• αi hanya mempengaruhi perusahaan tertentu saja (i) dan tidak


mempengaruhi perusahaan pada umumnya. Faktor-faktor mikro yang terkait
adalah, misalnya, pemogokan karyawan atau kebakaran gudang pabrik.
• βi merupakan sensitivitas return suatu saham (i) terhadap return pasar. Beta
pasar secara konsensus adalah 1. Misalnya, Beta saham A bernilai 1,5 maka
dikatakan bahwa setiap perubahan return pasar sebesar 1% akan diiikuti
dengan perubahan return sajam A sebesar 1,5% (entah nilainya naik/positif
atau turun/negatif)
FORMULA & KOMPONEN (CONTOH)
• Return ekspektasi untuk SIM dapat dinyatakan sebagai:
E(Ri) = αi + βi . E(RM)
• Contoh:
Estimasikan besarnya return ekspektasi suatu saham ketika diketahui (1)
return ekspektasi dari indeks pasar adalah 20% sedangkan (2) return
ekspektasi suatu sekuritas yang independen terhadap pasar adalah 4% dan (3)
Beta adalah 0,75

E(Ri) = 4% + (0,75) (20%) = 19%


FORMULA & KOMPONEN (CONTOH)

• Dari contoh tadi, kita bisa menyatakan bahwa nilai return realisasi
berdasarkan model indeks tunggal untuk saham ini adalah  Ri = 19% + ei
• Makna: Jika ternyata nantinya diketahui bahwa return saham tersebut yang
sebenarnya adalah 21% itu berarti bahwa terjadi penyimpangan estimasi
sebesar 2%
• Penyimpangan estimasi (kesalahan residu) diharapkan untuk semakin
mendekati angka 0  estimasi kita, sebagai investor pengguna SIM, semakin
baik.
ASUMSI-ASUMSI DALAM SINGLE INDEX MODEL

• Asumsi utama: kesalahan residu dari saham ke-i (ei) tidak berkorelasi dengan kesalahan
residu dari saham ke-j (ej)
• Asumsi kedua: return indeks pasar (RM) dan kesalahan residu untuk tiap-tiap sekuritas
(ei) merupakan variabel acak  ei tidak berkorelasi dengan RM
• Implikasi dari kedua asumsi ini  saham-saham bergerak bersama-sama bukan karena
efek di luar pasar, melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks
pasar.
• Karena asumsi dibuat untuk menyederhanakan masalah, maka seberapa besar model ini
dapat diterima dan mewakili kenyataan sebenarnya akan bergantung dari seberapa besar
asumsi-asumsi ini realistis. Jika tidak realistis, maka model ini tidak akurat.
VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Rumus varian return saham berdasarkan SIM adalah:


σi2 = βi2 . σM2 + σei2

• Risiko (varian return) saham yang dihitung berdasarkan model ini


terdiri dari dua bagian:
• Risiko yang berhubungan dengan pasar (βi2 . σM2) dan
• Risiko unik masing-masing perusahaan (σei2)
VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Contoh: Tabel di bawah ini merekam data return saham PT A dan return
indeks pasar selama 7 periode waktu dan Beta = 1,7
Periode ke- Return saham PT A (RA) Return indeks pasar (RM)
1 0,060 0,040
2 0,077 0,041
3 0,095 0,050
4 0,193 0,055
5 0,047 0,015
6 0,113 0,065
7 0,112 0,055
Rata-Rata 0,09957 0,04586
VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• E(RA) = αA + βA . E(RM)
0,09957 = αA + (1,7)(0,04586)
αA = 0,0216
• RA = αA + βA . RM + ei menjadi eA = RA - αA – (βA . RM)

• Hitung masing-masing kesalahan residu (eA) tiap periodenya!


VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Kesalahan residu (eA) :


• Periode 1 = -0,0296 Periode 5 = 0,0001
• Periode 2 = -0,0143 Periode 6 = -0,0191
• Periode 3 = -0,0116 Periode 7 = -0,0031
• Periode 4 = 0,0779
• Setelah tahu kesalahan residu masing-masing periode, kita bisa mulai mencari
total risikonya, yang dilambangkan dengan varian return saham (σA2)
VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Pertama-tama, ingat bahwa kita punya rumus baku yaitu σA2 = βA2 .
σM2 + σeA2 yang artinya kita harus mencari tahu nilai dari kedua
variabel yang ada di rumus tersebut: varian kesalahan residu yang
menunjukkan besarnya risiko tidak sistematik di perusahaan A
(σeA2) dan varian dari return pasar yang menunjukkan risiko indeks
pasar yang sistematik (σM2)
VARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

[ −0,0296 −0 2+ −0,0143−0 2+................+ 0,055−0 2]


• σeA2 =
(7−1)

= 0,00768 ÷ 6 = 0,00128
• Note: mengapa nol ? Karena sudah disebutkan dalam teori bahwa, secara
konstruktif, nilai kesalahan residu diharapkan / diekspektasikan sama dengan
nol
[ 0,040 −0,04586 2+ 0,041−0,04586 2+................+ 0,055−0,04586 2]
• σM2 =
(7−1)

= 0,00156 ÷ 6 = 0,00026
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Bagaimana jika bukan hanya perusahaan A, tapi ada juga perusahaan B di


dalam portofolio kita? Maka kita memakai tambahan variabel bernama
Kovarian dalam perhitungan total risiko portofolio kita nantinya.

• Rumus: σi,j = βi . βj . σM2


KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL
• Contoh: Tabel di bawah ini merekam data return saham PT A, return saham PT B, dan return indeks
pasar selama 7 periode. Beta A = 1,7 dan Beta B = 1,3

Periode ke- Return saham PT A (RA) Return saham PT B (RB) Return indeks pasar (RM)
1 0,060 0,15 0,040
2 0,077 0,25 0,041
3 0,095 0,30 0,050
4 0,193 0,40 0,055
5 0,047 0,27 0,015
6 0,113 0,15 0,065
7 0,112 0,55 0,055
Rata-Rata 0,09957 0,2957 0,04586

Note: karena data dari perusahaan A sama dengan sebelumnya, kita replikasi dulu langkah-langkah yang
sudah diterapkan untuk perusahaan A ke perusahaan B
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• E(RB) = αB + βB . E(RM)
0,2957 = αB + (1,3)(0,04586)
αB = 0,236

• RB = αB + βB . RB + ei menjadi eB = RB - αB – (βB . RM)

• Hitung masing-masing kesalahan residu (eB) tiap periodenya!


• Periode 1 = -0,1381 Periode 5 = 0,0144
• Periode 2 = -0,0394 Periode 6 = -0,1706
• Periode 3 = -0,0011 Periode 7 = 0,2424
• Periode 4 = 0,0924
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

[ −0,1381 −0 2+ −0,0394−0 2+................+ 0,2424−0 2]


• σeB =
2 = 0,11724 ÷ 6 = 0,01954
(7−1)

• Untuk kali ini, karena σM2 sudah ditemukan ketika kita tadi menghitung segala
sesuatunya di perusahaan A, maka kita bisa langsung mencari nilai risiko sistematik
untuk sekuritas perusahaan B yang terjadi karena pengaruh pasar
 βB2 . σM2 = (1,3)2.(0,00026) = 0,00044
• Sehingga total risiko untuk saham perusahaan B berdasarkan SIM:
σB2 = βB2 . σM2 + σeB2 = 0,00044 + 0,01954 = 0,01998
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Ingat! Karena ada dua perusahaan yang terlibat, maka risiko total portofolio tidak bisa
dengan naifnya menjumlahkan antara risiko total PT A dengan PT B. Kita menggunakan
bantuan Kovarian.
σA,B = βA . βB . σM2 = (1,7)(1,3)(0,00026) = 0,00057
• Tambahan soal: asumsikan bahwa bobot dana yang dialokasikan ke saham PT A dan PT B
masing-masing adalah 50%. Tentukan risiko total dari portofolionya (σP2)!
σP2 = wA.σA2 + wB.σB2 + 2.wA.wB.σA,B
σP2 = (0,5)(0,002) + (0,5)(0,00057) + 2(0,5)(0,5)(0,00057)
σP2 = 0,0035
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Jika kita sudah menemukan risiko total portofolio berisi PT A dan PT B tadi,
bagaimana menghitung return portofolio yang diharapkan / diekspektasikan
berdasarkan SIM?
• Ingat bahwa dulu, E(Rp) = σ𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 . 𝐸(𝑅𝑖) yang artinya bahwa secara naif kita
tinggal menjumlahkan hasil perkalian antara bobot PT A dan return PT A yang
diharapkan (dari rata-ratanya) dengan bobot PT B dan return PT B yang
diharapkan (dari rata-ratanya)
• Tapi di sini kita bicara tentang Model Indeks Tunggal (SIM). Maka caranya
harus sesuai dengan logika penggunaan SIM.
KOVARIAN RETURN SAHAM – SINGLE INDEX MODEL

• Rumus (sesuai dengan SIM):


E(Rp) = σ𝒏𝒊=𝟏 𝒘𝒊 . α𝒊 +
σ𝒏𝒊=𝟏 𝒘𝒊 . βi . 𝑬(𝑹M)

• Jika diimplementasikan dari contoh kita barusan:


E(Rp) = 𝒘𝑨 . α𝑨 + 𝒘𝑩 . α𝑩 + 𝒘𝑨 . βA . 𝑬(𝑹M) +𝒘𝑩 . βB . 𝑬(𝑹M)
E(Rp) = (0,5)(0,0216) + (0,5)(0,236) + (0,5)(1,7)(0,04586) + (0,5)(1,3)(0,04586)
E(Rp) = 0,19139 atau 19,14% (dibulatkan
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
SECTION 2
PENDAHULUAN

• Ingat bahwa investor memerlukan kemampuan untuk mengestimasi return


suatu sekuritas  mereka butuh model estimasi  CAPM menawarkan
solusinya.
• Bentuk standar dari CAPM dikembangkan secara terpisah oleh Sharpe (1964),
Lintner (1965) dan Mossin (1969).
• Namun, Profesor Sharpe lah yang paling dominan dalam pengembangannya,
sehingga ia yang meraih penghargaan Nobel di bidang ekonomi
ASUMSI-ASUMSI YANG DIGUNAKAN DI DALAM CAPM

1. Semua investor memiliki cakrawala waktu satu periode yang sama.


2. Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi berdasarkan
pertimbangan antara nilai return ekspektasi dan deviasi standar return dari
portofolionya
3. Dengan harga sekuritas dan tingkat bunga bebas risiko tertentu dan dengan
menggunakan input portofolio yang sama, maka setiap investor akan
menghasilkan efficient frontier yang sama pula.
4. Semua investor dapat meminjamkan dan/atau meminjam dana dengan
jumlah tak terbatas pada tingkat suku bunga bebas risiko
ASUMSI-ASUMSI YANG DIGUNAKAN DI DALAM CAPM

5. Short sell diijinkan, dan dapat dilakukan sepuasnya.


6. Dengan nilai terkecil pun, investor dapat berinvestasi dan jual-beli sekuritas setiap saat dengan harga
yang berlaku.
7. Semua sekuritas dapat dipasarkan secara likuid.
8. Tidak ada biaya transaksi.
9. Tidak ada inflasi.
10. Tidak ada pajak pendapatan pribadi.
11. Investor adalah penerima harga (price-takers).
12. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.
EKUILIBRIUM PASAR MODAL

• Definisi: kondisi pasar pada saat harga-harga sekuritas berada di tingkat yang
tidak memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif.
• Implikasi:
• Semua investor akan memilih portofolio pasar, yaitu semua aktiva yang ada di
pasar.
• Portofolio pasar ini merupakan portofolio sekuritas berisiko optimal. Yaitu yang
berada di efficient frontier menurut Markowitz.
PORTOFOLIO PASAR (MARKET PORTFOLIO)

• Dalam keadaaan ekuilibrium, semua aktiva


harus berada di portofolio pasar (M) 
menggunakan semua aset berisiko 
merupakan portofolio dengan diversifikasi
yang sempurna / ideal.

• Portofolio pasar, dalam praktiknya,


memasukkan semua sekuritas di—
misalnya—IHSG atau indeks-indeks pasar
misalnya LQ45 atau KOMPAS100
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE—CML)

• CML menunjukkan semua kemungkinan


kombinasi portofolio efisien yang terdiri
dari aktiva bebas risiko dan aktiva berisiko.
• Premi dari risiko portofolio pasar (M)
menanggung risiko yang lebih besar, yaitu
sebesar σM. Maka slope (Harga Pasar) dari
CML dapat dicari dengan rumus:
𝐸 𝑅𝑀 −𝑅𝐹
• 𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 𝐶𝑀𝐿 =
σ𝑀
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE—CML)

• Misal: return ekspektasi portofolio pasar (𝐸 𝑅𝑀 ) diketahui adalah 20% dengan


deviasi standarnya (σM) sebesar 50%. Return aktiva bebas risiko (𝑅𝐹 ) adalah 12%.
Hitunglah besarnya harga pasar dari risiko portofolio pasar tersebut!
20%−12%
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 𝐶𝑀𝐿 = = 0,16
50%
• Slope dari CML menunjukkan return ekspektasi tambahan karena portofolio pasar
mempunyai risiko sebesar σM yang tentunya lebih besar daripada risiko aktiva bebas
risiko.
• Slope dari CML menunjukkan tambahan return untuk tiap unit tambahan risiko yang
diukur dengan deviasi standar.
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE—CML)

• Sedangkan tambahan return ekspektasi karena kita sudah bersedia untuk


memasukkan aset berisiko ke dalam portofolio pasar kita adalah Slope CML
dikali dengan σM nya  0,16 x 0,50 = 0,08 = 8%
• Rumus di atas sejalan dengan logika awam bahwa kita butuh 8% tambahan
agar 12% (𝑅𝐹 ) bisa menjadi 20% (𝐸 𝑅𝑀 )
• Angka 8% ini juga bisa dikatakan sebagai tambahan return yang kita ‘minta’
kepada pasar karena kita sudah mau repot-repot ambil risiko dengan
memasukkan dana kita ke investasi yang berisiko; padahal mungkin dengan
investasi bebas risiko pun sudah cukup bagi kita.
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE—CML)

• Dengan kata lain, berdasarkan jalan berpikir dari soal sebelumnya, rumus yang kita akan gunakan dalam
mencari return ekspektasi portofolio yang diminta dapat dibentuk sebagai berikut:

𝑬 𝑹𝑴 − 𝑹𝑭
𝑬 𝑹𝑷 = 𝑹𝑭 𝝈𝑷
+ 𝝈𝑴
• Keterangan:
• E(RP) = return ekspektasi yang diminta untuk portofolio yang berada di CML dengan risiko sebesar σP
• RF = return aktiva bebas risiko
• E(RM) = return ekspektasi portofolio pasar dengan risiko sebesar σM
• σM = risiko pasar, diukur dengan deviasi standar dari return-return portofolio pasar
• σP = risiko portofolio, diukur dengan deviasi standar dari return-return portofolio yang ada di CML
GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE—CML)

• Perhatikan bahwa persamaan rumus di slide sebelumnya, jika kita logika-kan


lagi, akan setara dengan persamaan di bawah ini:

Return ekspektasi = [Return aset bebas risiko] + [Harga dari Risiko][Besarnya Risiko]

• Persamaan di atas adalah awal mula berpikir dari pengembangan bentuk


model CAPM yang mengandalkan Garis Pasar Sekuritas (SML)
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE—SML)

• SML menggambarkan tradeoff antara risiko dan


return ekspektasi untuk sekuritas individual, dan
merupakan penggambaran secara grafis dari
model CAPM.
• Risiko yang relevan untuk tiap-tiap sekuritas di
dalam portofolio adalah Beta (β), karena dengan
portofolio yang optimal kita hanya tinggal
mengidentifikasi besarnya risiko sistematik.
• Beta portofolio pasar = 1. Bagaimana jika lebih
besar / kecil daripada 1 ??
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE—SML)

• Selanjutnya persamaan SML untuk sekuritas ke-I dapat dituliskan sebagai berikut:

E(Ri) = RF + βi . [E(RM) – RF]

• Persamaan yang sederhana ini (karena hanya bermodalkan dari pemikiran Garis Pasar Modal
yang difokuskan menjadi Garis Pasar Sekuritas, namun dapat menghasilkan ekspektasi return
yang lebih teliti daripada SIM) membuat Elton dan Gruber (1995) yang menguji konsep milik
Sharpe ini menganggap persamaan ini sebagai penemuan terpenting di bidang keuangan.
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE—SML)

• Contoh 1: Return aktiva bebas risiko diketahui adalah sebesar 12%.


Return portofolio pasar adalah sebesar 15%. Saham A mempunyai
Beta sebesar 1,8. Return ekspektasi dari saham A ini adalah?
E(RA) = 12% + [(15% - 12%) x 1,8]
E(RA) = 12% + 5,4%
E(RA) = 17,4%
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE—SML)

• Contoh 2: Saham-saham yang lain, yaitu B dan C mempunyai Beta yang sama
dengan saham A. Saham B punya realisasi return sebesar 20% dan saham C
mempunyai return realisasi sebesar 14%.
• Dari info di atas, Saham B berstatus undervalued (murah) karena dengan risiko
yang sama dengan saham A ia mampu memberikan realisasi return yang lebih
tinggi. Sedangkan saham C berstatus overvalued (mahal).
• Gambarlah SML nya!
GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE—SML)

Anda mungkin juga menyukai