Anda di halaman 1dari 18

PERATURAN, KEBIJAKAN DAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERKAITAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN

Mimi Husni
A. TUJUAN KEBIJAKAN
 Mengatur perizinan dan penyelenggaraan praktik
perawat (mandiri/praktik mandiri). Kebijakan ini
masih menjadi isu profesi dan belum menjadi isu
publik, karena masalah tersebut masih menjadi
wacana dalam profesi keperawatan dan non profesi
keperawatan belum mengetahui tentang perizinan
dalam penyelenggaraan praktik perawat.
B. TUJUAN PERATURAN PENYELENGGARAAN
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

 Membrikan perlindungan dan kepastian hukum


kepada penerima dan pemberi jasa pelayana
keperawatan.
 Mpertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat.
 Mendorong para pengambil kebijakan yang terkait
lainnya untuk memberikan perhatian dan dukungan
pada model praktik keperawatan.
 Mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi yang
dapat memberikan jaminan pada penyelenggaraan
praktik keperawatan yang profesional.
 Mendorong terbentuknya sistem monitoring dan
evaluasi yang efisien dan efekitif.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPERAWATAN
DALAM RUU KEPERAWATAN

1. Tugas Pokok
 Melakukan uji kompetensi dalam registrasi
keperawatan.
 Membuat peraturan-peraturan terkait praktik
keperawatan untuk melindungi masyarakat.
2.Fungsi keperawatan dalam RUU Keperawatan
 Fungsi keperawatan, pengaturan, pengesahan serta
penetapan kompetensi perawat yang menjalankan
praktik keperawatan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan
REGULASI KEPERAWATAN DAN SURAT IZIN
PRAKTEK

1. Regulasi Keperawatan
Registrasi dan praktik keperawatan adalah
kebijakan atau ketentuan yang mengatur profesi
keperawatan dalam melaksanakan tugas profesinya
dan terkait dengan kewajiban dan hak.
Sistem Regulasi merupakan suatu mekanisme
pengaturan yang harus ditempuh oleh setiap tenaga
keperawatan yang berkeinginan untuk memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien

a) Tujuan diterapkannya sistem Regulasi Keperawatan


 Untuk menciptakan lingkungan pelayanan
keperawatan yang berdasarkan keinginan merawat
(caring environment)
 Pelayanan keperawatan yang diberikannya
merupakan pelayanan keperawatan yang
manusiawi serta telah memenuhi standar dan etik
profesi.
 Menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang
benar, tepat dan akurat serta aman bagi pasien
 Meningkatkan hubungan kesejawatan (kolegialitas)
 Mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi
pasien dan keluarga, dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan
 Meningkatkan akontabilitas profesional dan sosial,
dalam suatu sistem pelayanan untuk bekerja sebaik-
baiknya, secara benar, dan jujur dengan rasa
tanggung jawab yang besar untuk setiap tindakan
yang dilakukannya.
 Meningkatkan advokasi terutama bagi pasien dan
keluarga. Melalui proses legislasi yang teratur
 Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan
keperawatan
 Menjadi landasan untuk pengembangan karir tenaga
keperawatan.
b. Implikasi Sistem Regulasi Keperawatan
Setelah keperawatan ditetapkan sebagai profesi,
maka tanggung jawab maupun tanggung gugatnya
mengalami perubahan dimana perawat memiliki
otoritas, otonomi, dan akuntabilitas, maka selayaknya
anggota profesi yang berbuat salah bertanggung jawab
untuk kesalahannya. (Marquis & Huston. 1998)
Pendapat lain menurut Rocchiccioli & Tilbury, (1998),
ada beberapa keadaan yang sering menuntut perlunya
penerapan sistem regulasi yang ketat yaitu :

 Pelaksanaan tugas profesi diluar batas waktu yang


ditentukan
 Kegagalan memenuhi standar pelayanan keperawatan

 Mengabaikan bahaya yang mungkin timbul

 Hubungan langsung antara kegagalan memenuhi


standar layanan dengan terjadinya bahaya.
 Terjadinya kecelakaan / kerusakan yang dialami oleh
pasien.
 Semua keadaan tersebut diatas, dapat disebabkan
karena jenjang kewenangan lebih rendah dari pada
tugas yang harus diemban., kurang trampil
melakukan tugas, tidak memiliki pengetahuan dalam
melaksanakan tugas tertentu, kelalaian disengaja
ataupun tidak disengaja, serta meninggalkan tugas
tanpa mendelegasikan pada orang lain.
 Selain itu mendapatkan lisensi dengan cara-cara tidak
atau menyalahgunakan lisensi atau terlibat dalam
upaya “menolong orang lain” yang tidak dibenarkan
oleh hukum.

 Sistem Regulasi keperawatan tidak dapat diterapkan


secara baik apabila tidak didukung oleh sitem legislasi
keperawatan yang baik pula. Untuk menetapkan
mekanisme pelaksanaan sistem regulasi diperlukan
tenaga keperawatan profesional yang handal, jujur
berdedikasi dan komitmen terhadap profesi
SURAT IZIN PRAKTEK
 Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
menjalankan praktik perawat perorangan atau
berkelompok, perawat yang memiliki SIIPP dapat
melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah.
Upaya yang dapat mendukung terjadinya sistem
regulasi keperawatan yaitu meliputi :

 Menetapkan dasar pendidikan terendah untuk


mendapatkan pengakuan sebagai perawat tercatat,
(SIP)
 Memberikan berbagai pelatihan dasar tentang hukum
dan perundang-undangan bagi seluruh masyarakat
keperawatan.
 Mempercepat diwujudkannya praktik keperawatan
profesional di berbagai jenjang tantanan pelayanan
kesehatan.
REGISTRASI
 Registrasi keperawatan dimaksudkan sebagai
pencatatan resmi terhadap perawat yang telah
mempunyai kualifikasi dan diakui secara hukum
untuk melakukan tindakan keperawatan.
REGISTRASI KEPERAWATAN ADA DUA
DIANTARANYA
1. Registrasi Awal
Registrasi Awal adalah dilakukan setelah yang
bersangkutan selesai/lulus pendidikan keperawatan,
mengikuti uji kompetensi, dan dinyatakan lulus uji
kompetensi. Setelah terregistrasi akan memperoleh Surat
Tanda Registrasi (STR) yang dapat diperbaharui lagi
setelah lima tahun (5 tahun) yaitu melalui registrasi ulang.

2. Registrasi Ulang
Registrasi Ulang dilakukan dengan menggunakan 25
kredit yang diperoleh dari berbagai kegiatan ilmiah.
Keseluruhan proses pencapaian/penilaian kredit tersebut
merupakan sertifikasi. STR dikeluarkan oleh Majelis
Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP).
 Registrasi keperawatan merupakan proses
administrasi yang harus ditempuh oleh seseorang
yang ingin melakukan pelayanan keperawatan kepada
orang lain sesuai dengan kemampuan atau
kompetensi yang dimilikya.

 Kompetensi adalah kepemilikan kemampuan tertentu


atau beberapa kemampuan untuk memenuhi
persyaratan ketika menjalankan suatu peran.
Terima kasih,............

Anda mungkin juga menyukai