Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

MODUL 3
PENGORGANISASIAN KELAS

OLEH KELOMPOK 1:
DWI OKTAVIA
MITA NOR ALIA MALAU
SURIATI
ARBAINAH
TAJUDIN
K B 1 . P E N ATA A N R UA N G K E L A S
PENGORGANISASIAN KELAS DALAM ARTI
FISIK

Unsur-unsur:
1. Ruang kelas

2. Pengaturan denah

3. Pengaturan Pajangan
PENGATURAN RUANG KELAS
Penataan ruang kelas sangat penting
karena iklim

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh


keadaan fisik

ruang. Penataan ruang kelas diciptakan


secara kondusif

agar peserta didik merasa betah belajar


di kelas. Selain
PENGATURAN DENAH
RUANG KELAS
Pengaturan denah ruang kelas juga
sangat diperlukan, karena dengan adanya
pengaturan tersebut kita bisa mengetahui
mana peserta didik yang lebih muda dan
mana yang lebih tua, sehingga dapat
menciftakan kerjasama dalam belajar.
PENGATURAN PAJANGAN
Pajangan mempunyai peranana yang penting untuk
menjadikan ruanr kel;as menarik dan membuat
peserta didik betah di kelas. Pajangan tersebut bisa
berbentuk :

1. Grafik

2. Gambar

3. Hasil karya peserta didik yang mengandung pesan


pendidikan
INTI PENGORGANISASIAN
KELAS
a) Kemampuan guru menata denah ruang kelas
antara lain yang berhubungan dengan meja,
papan tulis, sumber belajar, tempat
penyimpanan bahan dan alat.
b) Memanfaatkan hasil karya murid untuk
dipajangkan, dan ini akan meningkatkan karsa
dan karya peserta didik.
KB 2. PENGORGANISASIAN MURID
A. KELOMPOK BELAJAR
1.Cara membentuk kelompok belajar:
Kelompok belajar dibentuk untuk mengaktifkan
murid-murid dalam rangka
mencapai keberhasilan belajar. Kelompok belajar
dibentuk sesuai kebutuhan
a. Kelompok belajar berdasarkan persamaan
kemampuan
b. Kelompok berdasarkan kemampuan yang
berbeda
c. Pengelompokkan sosial
2. Merencanakan Kegiatan Kelompok Belajar
Salah satu keuntungan dari perencanaan ini
adalah dapat menentukan waktu yang tepat dan
memprogramkan kegiatan yang mantap.
a. Menentukan bagaimana cara murid
bekerjasama
b. Menentukan program pelatihan bagi
pengembangan keterampilan bekerjasama
c. Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh
kelompok
3. Cara Meningkatkan Keterampilan Belajar Kelompok
Morris (Cohen, 1986) memeberikan ilustrasi
tentang jenis keterampilan yang diperlukan sebagai
panduan agar semua murid aktif berpartisipasi. Oleh
karena itu murid harus diberikan penjelasan seperti
berikut:
a. Setiap murid digaruskan mengemukakan
gagasan
b. Setiap murid diberikan kesempatan untuk
berbicara
c. Murid memperhatikan dan dapat menangkap
gagasan dan pendapat orang lain
d. Menanyakan pada murid lainnya apakah
mempunyai gagasan
e. Berikan alasan untuk setiap gagasan, dan
diskusikan napabila ada gagasan yang berbeda
f. Mendorong murid-murid untuk bertanya.
B. MEMAKSIMALKAN PEMAMFAATAN SUMBER BELAJAR
YANG ADA PADA MURID DENGAN BELAJAR MANDIRI
1. Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar
a. Mengembangkan keterampilan atau konsep
b. Menempatkan semua lembar kerja,
permaianan, diagram, hasil praktikum, laporan,
dan hasil karya lainnya di suatu tempat dimana murid
lain dapat belajar dengan cara belajar
mandiri.
C.Mengembangkan beberapa bentuk
penyimpanan sehingga baik guru maupun
murid dapat menghabiskan waktunya untuk belajar
di PSB
2. Tutor Sebagai Organisator Kelas
3. Cara Memilih dan Mempersiapkan Tutor
a. Teman sebaya
Tutor adalah seorang murid yang
membantu belajar murid lainnya dalam tingkat
kelas yang sama

b. Tutor kakak
Tutor kaka adalah tutor yang dipilih dari
kelas yang lebih tinggi, tentu saja tutor kaka ini
kemampuannya diatas kemampuan rata-rata
karena ia berperan untuk membantu adik-adik
kelasnya dalam belajar.
c. Tutor dari masyarakat
Tidak ada kriteria husus untuk ini, yang
penting tutor ini memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang lebih dari muridnya.

d. Penjaga sekolah sebagai tutor


Dalam keadaan tertentu penjaga sekolah
dapat dimanfaatkan untuk membantu guru
dalam memberikan bantuan belajar kepada
murid-murid. Keadaan seperti ini dapat terjadi
dimana saja terutama SD yang gurunya kurang.
KB 3. DISIPLIN KELAS
PENGORGANISASIAN MURID
1. Belajar mandiri adalah pendidikan yang
menekankan pada inisiatif individu dalam belajar.
2. Belajar mandiri adalah suatu kondisi dimana
seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa
bantuan orang lain, baik dalam mendiagnosis
kebutuhan belajar,menunjukkan sumber manusia
dan sumber bahan untuk kepentingan belajar,
memilih dan melaksanakan strategi belajar yang
cocok, serta mengevaluasikan hasil belajar sendiri.
3. Belajar mandiri adalah belajar yang sepenuhnya
atau sebagian besar dibawah kendali murid sendiri.
PENUNJANG BELAJAR MANDIRI
Perlu adanya suatu iklim yang
mendorong murid dan guru memanfaatkan
sumber belajar. Iklim tersebut adalah
menyediakan sumber belajar, menciftakan
lingkungan belajar, dan membentuk
kelompok belajar.apabila iklim ini sudah
terbentuk maka tugas guru adalah
memanfaatkan secara maksimal iklim
tersebut bagi kepentingan belajar murid.
IKLIM YANG MENDORONG MURID
1. Menyediakan sumber belajar, misalnya herbarium,
insektarium, koleksi biji-bijian, barang bekas, uang
bekas, dan sebagainya.
2. Menyediakan dan membuat sumber alat pelajaran,
misalnya membuat kebun sekolah, kolam sekolah,
peternakan sekolah, dan membuat alat peraga
pelajaran.
3. Membuat kelompok belajar murid yang bertujuan
untuk mengaktifkan murid dalam belajar melalui
kerjasama dalam kelompok.
4. Memanfaatkan peran tutor dalam pelajaran.
CARA MURID BELAJAR MANDIRI
1. LKM(Lembar Kerja Murid)
Merupakan panduan bagi
murid untuk melakukan
pengamatan, percobaan,
demonstrasi, simulasi, berdiskusi
dan memecahkan berbagai
macam masalah.
PERAN TUTOR
Peran tutor sangat diperlukan
dalam proses pembelajaran di
sekolah.
Tutor adalah perpanjangan
tangan guru(membantu guru)
dalam proses pembelajaran murid,
karena ia bukan pengganti guru.
LANGKAH-LANGKAH MEMANFAATKAN
TUTOR
1. MELAKUKAN PERENCANAAN YANG MELIPUTI:
a) Menetapkan tujuan yang akan dicapai
b) Menentukan siapa yang akan ikut tutorial
c) Menentukan tempat tutorial
d) Penjadwalan tutorial
e) Menetapkan materi yang diberikan dalam materi
tutorial
2. MELATIH TOTUR
3. MELAKUKAN PENGAWASAN DAN EVALUASI
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai