Wr.Wb
Hello!
Kelompok 7
1. Alfina Maharani
2. Andrew Ferian K.
3. Dea Tillotama
4. Nikita Puty Azzahra
2
PEMBUATAN KAOS MOTIF
TAPIS LAMPUNG
KAOS MOTIF KAIN TAPIS LAMPUNG
Kain tapis. Salah satu wastra nusantara yang
telah lama menjadi ikon Provinsi Lampung.
Keindahan untaian benang emas yang
disulam dengan apik di sehelai kain tenun
itu pun telah jadi cinderamata yang diburu
para kolektor.Namun saat ini , Kain tapis
kurang diminati oleh orang banyak ,mungkin
hanya orang-orang yang masih
menggunakan kain tapis dalam acara adat
Lampung. Karena itu saat ini kain tapis
digagas dan dibuat dengan
mengapplikasikan tapis dalam bentuk kaos
yang bisa digunakan semua kalangan usia.
Sebuah modifikasi fashion esyen yang
diharapkan dapat lebih mendekatkan tapis
kepada anak muda. Sehingga harapannya,
warisan nusantara itu dapat lestari di
kehidupan masyarakat Lampung maupun
dunia .
4
Proses Pembuatan Kaos Motif
Lampung
﹡ Untuk membuat kaos motif Lampung terlebih dahulu kita membuat
sebuah tapis terlebih dahulu kain dipotong sesuai ukuran yang di
inginkan. Tapis model kuna ( tapis tua ) umumnya berukuran 65 x 120
cm, sementara tapis model baru berukuran antara 75 cm – 80 cm x
120 cm. Sedangkan untuk membuat kaos tapis Lampung. Kain
terlebih dahulu dipotong sesuai kebutuhan kemudian disulam.
﹡ Bila kain telah dipotong sesuai ukuran yang di kehendaki. Proses
selanjutnya adalah pembuatan ragam hias yang diawali dengan
membuat pola ragam hias terlebih dahulu.
﹡ Cara pertama pola ragam hias tidak di pindahkan keatas kain dasar,
tetapi hanya dibuat diatas kertas pola saja. Dengan demikian pola
sulaman dikerjakan secara naluriah, cukup dengan hanya melihat
pada kertas pola. Bila motor ragam hias telah terbentuk, proses
selanjutnya adalah penyulaman. :
5
﹡ Peralatan dan bahan yang digunakan untuk menyulam
diantaranya adalah:
Alat :
Gunting jahit. Pemidangan atau tekang. Jarum jahit tangan.
6
Bahan :
Kaos Polos . Kain untuk sulaman. Benang emas
7
Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan kain untuk menyulam
3. Letakkan pola motif tapis yang sudah dibuat keatas kain untuk menyulam
4. Sebelum disulam letakkan pemidangan keatas kain
5. Masukkan benang sulam untuk mengatur panjang benang
6. Siapkan benang emas dan benang perak yang dirangkap 2,3,atau 4
7. Letakkan benang emas dan benang perak diatas pola yang sudah dibuat
8. Lalu tusuk jarum dan beri benang penyawat untuk menahan atau melekatkan
benang emas atau perak pada kain
9. Lakukan langkah no 7 dan 8 secara berulang mengikuti pola yang ada hingga
selesai
10. Setelah terbentuk motif tapis ,rapikan pinggir kain dengan menggunting bagian
yang tidak rapih
8
11. Siapkan kaos polos
12. Siapkan benang biasa untuk menempelkan kain yang sudah bermotif tapis
tersebut keatas kaos polos yang telah disiapkan
13. Tempelkan kain tapis yang sudah dibuat keatas kaos polos dan jahit pinggiran
kain tapis dengan rapih dan hati-hati
14. Setelah kain tapis sudah menempel atau terjahit di kaos polos ,rapikan sisa-sisa
benang yang ada . Dengan cara menggunting sisa-sisa benang yang ada atau
bagia-bagian yang tidak rapih.
15. Terakhir kaos motif tapis lampung siap dipasarkan.
9
TAHAP 1
10
1. Pembentukan Organisasi dan Pembentukan Tugas
﹡ Membuat usaha rumahan.
﹡ Mengumpulkan orang-orang yang memiliki kemauan dan
kreaktivitas untuk diajak berkerja sama .
Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan program
Persiapan Bahan √
Persiapan Alat √
Persiapan Tempat √
2. Pelaksanaan
Program
Produksi √ √
Promosi √
Penjualan √
12
4. Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku :
13
Biaya tenaga kerja / Upah Tenaga Kerja
1. Waktu Kerja Para Perkerja
Total Jam
NO Nama Pekerja Minggu1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Kerja
14
2. Upah Para Pekerja
Upah yang
NO Nama Pekerja Total Jam Kerja Upah Perjam
diperoleh
1. Nikita 95 Jam Rp. 10.000,00 Rp. 950.000,00
15
Penghitungan Biaya Produksi :
NO Biaya Harga
16
5. Harga Jual : Rp. 700.000,00
6. Pembiayaan serta alur keuangan
17
TAHAP 2
18
1. Melakukan Produksi
﹡ Pembelian Alat dan Bahan
Alat :
Gunting jahit. Pemidangan atau tekang. Jarum jahit tangan.
Bahan :
Kaos polos Kain untuk sulaman. Benang emas
19
﹡ Pengukuran Bahan.
Mengukur ukuran kain yang digunakan untuk menyulam tapis. Ukuran
kain disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan dalam satu baju kaos .
﹡ Pembentukan Pola
Pola yang dibentuk bias beragam bentuk pola, seperti ragam hias tapis
Pucuk Rebung yang paling sering digunakan dalam pembentukan pola
untuk kaos tapis Lampung.
﹡ Penyulaman
Proses penyulaman dilakukan dengan menyucuk dan menyasab.
Menyucuk adalah teknik penyulaman sesuai dengan garis-garis warna
yang ada pada kain dan pola .
20
2. Quality Control (Qc)
﹡ Pengecekan Kualitas Barang
Pengecekan kualitas barang dengan mengecek bagian dari sulaman
yang tidak rapih ,dan menggunting sisa-sisa benang yang tersisa
pada kain tapis .
3. Pengemasan
﹡ Dibuat semenarik mungkin agar harga jual tinggi.
Pengemasan kaos motif tapis lampung menggunakan Box yang semenarik
mungkin agar kaos tapis Lampung memiliki harga jual yang tinggi dan
mampu bersaing dipasar Global.
21
4. Promosi
﹡ Melalui media social (online)
Promosi ke pasar global dapat menggunakan media online dan media
sosial berbasis internet.
22
TAHAP 3
23
1. Evaluasi Kinerja dan Keuangan
1. melakukan penjualan produk yang ada kepada pasar sasaran yang
ada,
2. menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas,
3. menjual produk baru kepada pasar yang sudah ada.
4. pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru.
24
Thanks!
Any questions?
25
Wassalamualaikum
Wr.Wb