BALAI BAHASA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1. SAYA AKAN MENDAFTAR SEBAGAI MAHASISWA S3 TAHUN DEPAN.
2. MASALAH ITU AKAN DIDISKUSIKAN DENGAN
PIMPINAN FAKULTAS. 3. Prof. Dr. Joko Priyono S.H. dilantik sebagai guru besar di Univ. Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Prof. Ibrahim S.P. sebagai peserta pelatihan terbaik. Catatan: 1. apa ejaan itu? 2. apa manfaat ejaan bagi kehidupan? a. Kapolda Jateng akan menyajikan makalah berjudul “Upaya Pemberantasan Narkoba di Kampus” pada 9 November 2017. b. Kapolsek Matesih meminta semua stafnya untuk membaca berita di Suara Merdeka pada 20 Februari 2019. c. Dr. Pardi Suratno, M.Hum. sebagai penulis buku Sang Pemimpin terbitan 2006. d. Di Bawah Lindungan Kakbah adalah novel keagamaan. sejak mengawali profesinya sebagai guru sri lestari berdisiplin tinggi dalam mengajar sri lestari datang di kelas tepat waktu bahkan, sebelum mengajar sri lestari telah menyiapkan bahan yang hendak disampaikan kepada siswa wanita itu selalu mengoreksti secara rapi tugas-tugas dari siswanya penilaian terhadap kerja siswa juga dilakukannya secara objektif selain itu, dirinya selalu membuka diri bagi siswa yang hendak berdiskusi terkait dengan bidang pengetahuannya sri lestari dikenal sebagai sosok guru yang ringan kaki artinya suka menolong orang lain tidak hanya di sekolah sri lestari dikenal sebagai warga yang santun dan suka bekerja sosial di perumahan tempat tinggalnya di samping itu sri lestari selalu menyisihkan 30 % gajinya untuk menyantuni anak kurang mampu Hingga kini sri lestari memiliki 100 anak asuh, baik yang belajar di sd sma maupun pt bahkan perempuan yang lahir pada februari 1968 itu menjadi wanita teladan tingkat kabupaten purbalingga pada 2014 walau memiliki segudang kegiatan sri lestari tidak pernah lupa merawat kecantikannya sehingga selalu tampil rapi dan menarik sri lestari guru teladan Sejak mengawali profesinya sebagai guru Sri Lestari berdisiplin tinggi dalam mengajar. Sri Lestari datang di kelas tepat waktu. Bahkan, sebelum mengajar, Sri Lestari telah menyiapkan bahan yang hendak disampaikan kepada siswa. Wanita itu selalu mengoreksti secara rapi tugas-tugas dari siswanya. Penilaian terhadap kerja siswa juga dilakukannya secara objektif. Selain itu, dirinya selalu membuka diri bagi siswa yang hendak berdiskusi terkait dengan bidang pengetahuannya. Sri Lestari dikenal sebagai sosok guru yang ringan kaki, artinya suka menolong orang lain. Tidak hanya di sekolah, Sri Lestari dikenal sebagai warga yang santun dan suka bekerja sosial di perumahan tempat tinggalnya. Di samping itu, Sri Lestari selalu menyisihkan 30 % gajinya untuk menyantuni anak kurang mampu. Hingga kini Sri Lestari memiliki 100 anak asuh, baik yang belajar di SD, SMA, maupun PT. Bahkan, perempuan yang lahir pada Februari 1968 itu menjadi wanita teladan tingkat Kabupaten Purbalingga pada 2014. Walau memiliki segudang kegiatan, Sri Lestari tidak pernah lupa merawat kecantikannya sehingga selalu tampil rapi dan menarik. Sri Lestari guru teladan. Bahasa yang BENAR cenderung SANTUN, misal
1. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
2. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. 3. Atas perhatian Ibu, kami sampaikan terima kasih. 4. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Kalimat 1 tidak baku dalam ragam korespondensi.
Kalimat 2, 3, dan 4 baku dan mengungkapkan nilai rasa yang lebih menghormati pihak kedua (penerima surat).
1. Sehubungan dengan itu, kami minta Bapak bersedia membuka
kegiatan tersebut. 2. Sehubungan dengan itu, kami meminta Bapak bersedia membuka kegiatan tersebut. 1. PENULISAN HURUF 2. PENULISAN KATA 3. PEMAKAIAN TANDA BACA 4. PENULISAN UNSUR SERAPAN
MATERI EJAAN yang DISEMPURNAKAN (ejaan dahulu)
1. PEMAKAIAN HURUF 2. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING 3. PENULISAN KATA 4. PENULISAN UNSUR SERAPAN 5. PEMAKAIAN TANDA BACA Lima huruf vokal (a, i, u, e, o) dan 21 huruf konsonan, Empat gabungan huruf, yaitu sy, kh, ng, dan ny Tiga buah diftong, yaitu ai, au, dan oi. Bagaimana dengan ae? Huruf pertama yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci Misalnya: Yang Mahakuasa, Maha Pengasih, hamba-Mu (-Nya) Nama gelar dan jabatan yang diikuti nama orang Misalnya: Haji A. Muhtar, Sultan Salahudin, Jenderal Yudoyono Penunjuk kekerabatan Misalnya: Saudara, Anda, Bapak, Ibu, dsb. Penulisan suku, bahasa, dan bangsa (hanya nama dirinya yang kapital) Nama jenis tidak ditulis kapital Misalnya: jeruk bali, kacang bogor, dsb. Istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri Misalnya: berenang ke teluk, menyeberangi selat, ke arah tenggara, dsb. Nama lembaga ... Gabungan kata yang dipakai dalam kombinasi Misalnya: caturwarga, antarkota, mancanegara, pascasarjana, nonkolaborasi, subseksi, dsb. Gabungan kata yang memungkinkan menimbulkan salah pengertian Misalnya: anak-istri saya, buku sejarah-baru Gabungan kata yang sudah lazim Misalnya: akhirulkalam, daripada, kacamata, manasuka, saptamarga, sukarela, dsb. Kata ganti ku-, -mu, kau-, dan –nya Misalnya: Apa yang kaumiliki boleh kauambil semua. 1. Joni lebih pandai daripada Endra. Joni lebih pandai dari Endra.
2. Saya meminta bapak memberikan materi
pelatihan. Saya meminta Bapak memberikan materi pelatihan.
3. Maaf, Anda salah masuk ruang. Silakan Anda masuk ruang di
sebelah kiri dari ruang ini.
4. Saya berharap Saudara dapat memahami
kesibukan saya hari ini. Salah Benar meja tulis-meja tulis meja-meja tulis rumah sakit-rumah rumah-rumah sakit sakit buku gambar-buku buku-buku gambar gambar Salah Benar menggaris bawahi menggarisbawahi menyebar luaskan menyebarluaskan dilipat gandakan dilipatgandakan penghancur leburan penghancurleburan pertanggung jawaban pertanggungjawaban menganak tirikan menganaktirikan di uji cobakan diujicobakan Ditulis terpisah apabila Ditulis menyatu dengan berupa kata depan kata yang mengikutinya Misalnya: jika berupa awalan (di-, ke-) di depan Bentuk yang sudah lazim ke samping dianggap satu kata. Misalnya: kepada, daripada Singkatan nama gelar, sapaan, jabatan, dsb. Misalnya: S.H., Drs. Dr. S.I.P., Sdr., Kol., dsb. Singkatan resmi lembaga, badan, dokmen Misalnya: PGRI, IPI, KTP, PT, SMP, dsb. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf Misalnya: dll., hlm., sda., Yth., dst., dsb. Sinkatan terdiri atas dua huruf Misalnya: u.p., u.b., a.n., dan d.a. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali untuk rincian. Misalnya: Buku yang kemarin dibeli tiga puluh judul. Peserta pelatihan 30 orang, terdiri atas 10 laki-laki dan 20 perempuan. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf atau (jika mungkin) susunan kalimat diubah. Misalnya: 5 orang belum hadir dalam kegiatan hari ini. Saya akan menghadiri pelantikan Prof. Dr. Ibrahim Alfian, S.H. Sebagai Rektor UGM periode 2020—2025.
Saya akan menghadiri pelantikan Prof. Dr.
Ibrahim Alfian S.H. Sebagai Rektor UGM periode 2020—2025. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya: reshuffle, shutle cock, Assalamu’alaikum wr. wb. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. a. Diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya. Misalnya: jadwal, metode, dan psikologi b. Jika secara ejaan tidak dapat disesuaikan, diusahakan sesuai dengan pelafalannya. Misalnya: aksesories,eksklusif (exclusive) Ada lima belas macam tanda baca, yaitu tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah (--), tanda elipsis (...), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung (...), tanda kurung siku ([...]). tanda petik atau tanda kutip (“...”), tanda petik tunggal (‘...’), tanda garis miring (/), dan tanda penyingkat (apostrof) ( ‘). Pemberantasan korupsi di Indonesia—seperti dapat kita lihat dalam berbagai kasus— belum ditangani oleh pemerintah secara serius. UNGKAPAN PENGHUBUNG ANTARKALIMAT Oleh sebab itu, Akan tetapi, Sebaliknya, Bahkan, Sebelum itu, Malahan, Sekalipun demikian/begitu, Biarpun demikian/begitu, Selain itu, Dengan demikian, Selanjutnya, Jadi, Sesudah itu, Karenanya, Sesunguhnya, Bahwasanya, Kemudian, Setelah itu, Meskipun demikian, Sungguhpun demikian/begitu, Namun, Tambah pula, lagi pula, Namun demikian, Oleh karena itu, Tanda titik selain digunakan untuk mengakhiri kalimat, digunakan pula sebagai pembatas unsur-unsur dalam penulisan daftar pustaka. Contoh: 1. Angka pengangguran setiap tahun terus meningkat. 2. Mustakim. 2019. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia: untuk Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tanda koma selain digunakan untuk memisahkan bagian yang satu dana bagian yang lain dalam kalimat majemuk setara, juga untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan penjelas, dan membatasi unsur-unsur rincian. Contoh: 1. Perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak diperlukan orang. 2. Benazir Bhutto, mantan Perdana Menteri Pakistan, mengancam akan menggerakkan massa kembali. 3. Barang-barang elektronik yang dipamerkan adalah radio, televisi, tape recorder, dan lain-lain. Tanda koma digunakan pula sebagai pembatas antara unsur ungkapan penghubung antarkalimat dan bagian kalimat yang mengikutinya. Misalnya: Jadi, … Namun, … Namun demikian, Akan tetapi, … Oleh karena (sebab) itu, … Dengan demkian, … Sehubungan dengan hal itu, … Sementara itu, … Selain itu, … Di samping itu, … Tanda titik digunakan pula di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Contoh: A. Program Usaha 1. Tahap Persiapan Program 1.1 Penerimaan Warga Belajar 1.2 Pemilihan Penyelenggara 1.2.1 Musyawarah 1.2.2 Ditunjuk 2. Tahap Pelaksanaan 2.1 Waktu Pelaksanaan 2.2 Tempat Tanda koma selain digunakan untuk memisahkan bagian yang satu dana bagian yang lain dalam kalimat majemuk setara, juga untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan penjelas, dan membatasi unsur-unsur rincian. Contoh: 1. Perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak diperlukan orang. 2. Benazir Bhutto, mantan Perdana Menteri Pakistan, mengancam akan menggerakkan massa kembali. 3. Barang-barang elektronik yang dipamerkan adalah radio, televisi, tape recorder, dan lain-lain. Tanda koma digunakan pula sebagai pembatas antara unsur ungkapan penghubung antarkalimat dan bagian kalimat yang mengikutinya. Contoh: Sehubungan dengan itu, … Berdasarkan hal tersebut, … Oleh karena itu, … Dengan demikian, ..... Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri peryatakan perincian dalam kalimat, yang berupa kata atau kelompok kata. Contoh: Syarat-syarat menjadi seorang guru yaitu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berkewarganegaraan Indonesia; berijazah pendidikan guru; berbadan sehat; mendapat surat pengangkatan sebagai guru; bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti pemerian. Contoh: 1. Sekretariat memerlukan beberapa peralatan: lemari, komputer, dan meja. 2. Kantor akan membeli perabot rumah tangga: kursi tamu dan lemari. Tanda titik dua digunakan sesudah ungkapan atau kata yang memerlukan pemerian. Contoh: Ketua : Sulistyo, S.Akt. Sekretaris : Luthfi, S.I.P. Bendahara : Siti Nurlina, S.E.
Tanda titik dua digunakan (a) di antara jilid atau
nomor dan halaman dan (b) di antara bab dan ayat dalam kitab suci. Contoh: Tempo, I (1976), 30: 9 Surah Yasin: 9 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan –an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Contoh: se-Kabupaten Sleman se-Indonesia hadiah ke-2 tahun 50-an hari-H sinar-X mem-PHK-kan pen-tackle-an Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan. Contoh: Bagian Perencanaan telah selesai menyusun DIK (Daftar Isisan Kegiatan ) kantor itu.
Tanda kurung digunakan untuk mengapit angka
atau huruf yang memerinci suatu urutan keterangan Contoh: Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal. Tanda garis miring digunakan di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh: No. 7/PK/1988 Jalan Kramat III/10 Tahun Anggaran 1988/ 1989
Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata
atau, dan, tiap. Contoh: dikirim lewat darat/laut. harganya Rp25000,00/eksemplar