Askep KLG Fiks
Askep KLG Fiks
5
TINGKAT PRAKTIK KEPERAWATAN
KELUARGA
Anggota Anggota
Klien keluarga keluarga
A B
individu
Anggota Anggota
Keluarga keluarga
C D
Tingkat I Tingkat II
Keluarga sebagai konteks Keluarga jumlah dari semua bagiannya
A B
A B
C E
D
C D
8
Tingkat III: subsistem keluarga
sebagai klien
Subsistem keluarga adalah fokus dan penerima
pengkajian dan intervensi.
Keluarga inti, keluarga besar dan subsistem keluarga
lainnya adalah unit analisis dan asuhan.
11
Kegiatan Yang dilakukan dalam Kunjungan Rumah
Kriteria 1
01 Keluarga menerima perawat
Kriteria 2
02 Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai
rencana keperawatan Keluarga
Kriteria 3
03 Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan
masalah kesehatannya secara benar
Kriteria 4
Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai anjuran
13
Tingkat Kemandirian Keluarga
Kriteria 5
05 Keluarga melakukan tindakan keperawatan
sederhana sesuai anjuran
Kriteria 6
06 Keluarga melakukan tindakan pencegahan
secara aktif
Kriteria 7
07 Keluarga melakukan tindakan promotif secara
aktif
14
Tingkat Kemandirian Keluarga
Tingkat 2 √ √ √ √
Tingkat 3 √ √ √ √ √ √
Tingkat 4 √ √ √ √ √ √ √
Prinsip-Prinsip Perawatan Keluarga
Melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan
kebutuhan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
1. Mengenal masalah
2. Mampu mengambil keputusan yang tepat
3. Memberikan keperawatan anggota keluarga yang sakit
4. Modifikasi lingkungan
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
(Maglaya, 2009)
PENGKAJIAN
Pengkajian Keluarga Model Friedman
A. Data Umum
• Inisial KK :
• Umur :
• Status :
• Agama :
• Suku :
• Pendidikan :
• Alamat :
• Suku Bangsa :
1. Aktual
2. Potensial (mencakup promosi
kesehatan/sejahtera/wellness 3. Resiko
44
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Proteksi berlebihan dari keluarga kepada anak, Bobby, b.d.
karena orangtua
1.merasa bersalah atas kehamilan yang tidak dikehendaki
2.kecemasan terhadap kondisi kesehatan anak: asma
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Bpk. …,
khususnya…, b.d KMK merawat keluarga dengan…….
Risiko cidera pada keluarga Bpk…, khususnya…, b.d. KMK
menyediakan lingkungan yang aman bagi lansia
45
PERAN PERAWAT KELUARGA
- Guru kesehatan (teacher)
- Koordinator/kolaborator/ penghubung
- Pemberi pelayanan dan supervisor perawatan/ahli teknikal
- Advocate
- Kosultan
- Konselor
- Case finder/epidemiologis
- Environmental modifier
- Clarifier
- Penganti (surrogate)
- Peneliti
- Role model
- Case manager
Peran perawat di keluarga dalam rangka membantu menyusun
perubahan. 46
ANALISIS DATA
No. Data Masalah
Bpk.B mengatakan usia saat ini adalah 68 tahun dan Ibu M 64 tahun (00155)
Bpk.B mengatakan memiliki riwayat atau pernah jatuh sehingga terasa
nyeri di lutut kanan
Bpk.B mengatakan pergerakan terbatas, terutama jika digunakan untuk
shalat
Ibu M juga mengatakan mengalami nyeri sendi di lutut kanan
Ibu M mengatakan aktvitas terbatas dan khawatir jika dibuat jalan jauh
Bpk.B mengatakan saat ini sedang menjalani terapi, begitu juga Ibu M
Obyektif:
Kekuatan otot ekstermitas bawah sebelah kanan lemah pada Bpk.B
dan Ibu M
Bpk.B dan Ibu M terlihat pincang saat berjalan karena menghindari
tekanan pada area lutut kanan yang nyeri
Bpk.B mengalami penurunan penglihatan penglihatan
Hasil Time Up and Go Test: 16,17 detik (hambatan mobilitas tinggi) pada
Ibu M dan 12,87 detik pada Bpk.B
Objektif:
TD: 150/90 mmHg
N: 79 x/menit
Skoring diagnosis keperawatan keluarga (Maglaya, 2009)
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: 1 1 Sesuai label
Wellness (3)
Aktual (3)
Risiko (2)
Potensial (1)
Kriteria evaluasi
1.Kriteria
2.Standar
Rencana Keperawatan
1. Untuk mengubah domain kognitif
2. Memberi pujian pada kekuatan indvidual dan keluarga
3. Menawarkan informasi/pendapat
4. “Reframing”
5. Menawarkan pendidikan kesehatan
6. Mengeksternalisasi masalah
Rencana Keperawatan
1. Untuk mengubah domain psikomotor
2.Mendorong anggota keluarga untuk menjadi pemberi perawatan
3.Mendorong penggantian pemberi perawatan dalam keluarga
4.Memasukkan ritual kesehatan dalam kebiasaan keluarga
Rencana Keperawatan
1. Untuk mengubah domain afektif
2. Memvalidasi/menormalkan respons emosional
3. Menceritakan pengalaman saat anggota keluarga sakit
4. Menggambarkan kekuatan dukungan keluarga
Intervensi Keperawatan
• Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil, perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan
keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan
klien/keluarga. Tahapan evaluasi dapat dilakukan selama proses asuhan keperawatan atau
pada akhir pemberian asuhan.
• Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien dan keluarga
terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Kegiatan evaluasi mengacu pada subjektif (S); objektif (O); analisis (A); perencanaan (P);
implementasi (I), evaluasi (E)
Contoh Rencana Keperawatan
N Kriteria Batasan Diagnosa NOC NIC
o Karakteristik Keperawatan
1 Mengungkapkan Domain 4 Domain 1 Kesehatan Domain 1 Fisiologis: dasar Kelas F
keinginan meningkatkan Aktivitas/isti 0018 Fungsional Level 2: Fasilitas perawatan diri
kemandirian dalam rahat 2 Class D Perawatan 0300 Pendampingan perawatan diri 1800
mempertahankan Kelas 5 Diri a.Kaji pemenuhan kebutuhan
perkembangan personal Perawatan Perawatan diri: individu dalam kebutuhan aktivitas
b.Mengungkapkan diri Aktivitas sehari-hari sehari-hari
keinginan meningkatkan Kesiapan outcomes b.Kaji kebutuhan yang membantu
kemandirian dalam meningkat a.Makan (skala 4-5) 030001 dalam pemenuhan kebutuhan klien
mempertahankan kan b.Berpakaian (skala 030002 misalnya no telepon
kesejahteraan perawatan 4-5) c.Kaji tingkat kemandiran
c.Mengungkapkan diri (hal: c.Toileting (skala 4-5) 030003 perawatan diri klien
keinginan meningkatkan 262) d.Mandi (skala 4-5) 030004 d.Kaji kebutuhan klien dalam
kemandirian dalam e.Kebersihan diri 030006 kebersihan diri, berpakaian,
meningkatkan (skala 4-5) toileting, dan makan
kesehatan f.Kebersihan mulut 030007 e.Dukung lingkungan yang
d.Mengungkapkan (skala 4-5) teraputik yang relaks
keinginan meningkatkan g.Berjalan (skala 4-5) 030008 f.Bantu kebutuhan ketergantungan
pengetahuan tentang h.Berpindah (skala 4- 030010 Dukung klien dalam melakukan
strategi perawatan diri 5) aktivitas secara normal dalam
e.Mengungkapkan i.Berganti posisi 030011 pemenuhan sehari-hari
keinginan meningkatkan (skala 4- g.Dukung kemandirian klien tetapi
perawatan diri bantu klien saat membutuhkan
Contoh Rencana Keperawatan
N Kriteria Batasan Diagnosa NOC NIC
o Karakteristik Keperawatan
2. Menyatakan Kesiapan 0016 Domain 1 Kesehatan
keinginan untuk meningkat 5 Fungsional Kelas A
meningkatkan tidur kan tidur Pemeliharaan Energi Domain 1 Fisiologis: dasar Kelas F
Tidur Outcome: Fasilitas perawatan diri
(Domain
4. a.Jumlah jam tidur (Skala
Perbaikan Tidur
1850
4-5)
Aktivitas/ 0004
b.Observasi jumlah tidur Intervensi:
istirahat) (Skala 4-5) a.Mengidentifikasi pola tidur
c.Pola tidur (Skala 4-5) b.Ajaran klien untuk monitor pola
d.Kualitas tidur (Skala 4-5)000401 tidur
e.Efisiensi tidur (Skala 4- 000402 c.Monitor pola tidur dan jumlah tidur
5) 000403
klien
f.Rutinitas tidur (Skala 4- 000404
5)
d.Atur lingkungan untuk
000405
g.Pola tidur dimalam hari 000407 meningkatkan kualitas tidur
yang konsisten (Skala 4- 000408 (seperti:pencahayaan, suhu,
5) suasana, dan tempat tidur)
000418
h.Merasakan peremajaan e.Promosiakan terkait pentingnya
000410
setelah tidur (Skala 4-5) menjaga durasi tidur
yang nyaman (Skala 4-5)
000419
f.Menyediakan pamflet dengan
i.Temperatur kamar yang 000420 informasi tentang tehnik yang dapat
nyaman (Skala 4-5) meningkatkan tidur
j.Bangun sesuai jadwal
(Skala 4-5)
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
TUK 1 S:
Selama 1x30 menit, menggunakan media leaflet dan lembar balik •Bp. S dan keluarga menjawab salam
diberikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi dan risiko •Bp. S menyetujui kontrak saat ini selama 30 menit membahas tentang
gangguan fungsi jantung berdasarkan ketetapan dari Kementerian hipertensi
Kesehatan dan beberapa sumber •Keluarga dan Bp. S menyadari adanya masalah hipertensi
•Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian hipertensi yang •Keluarga dan Bp. S mampu menyebutkan definisi, cara mengetahui
merupakan peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh hipertensi, penyebab, klasifikasi dan dampak hipertensi
berbagai macam hal •Keluarga mengatakan bahwa pengertian hipertensi yaitu “peningkatan
•Mendiskusikan dengan keluarga mengenai penyebab dari hipertensi tekanan darah yang menyebabkan pusing”
antara lai stress, pola makan, pola hidup, aktivitas, merokok, alkohol •Keluarga mengatakan penyebab hipertensi adalah pola makan, pola hidup,
dan lainnya keuangan, stress dan aktivitas
•Mendiskusikan dengan keluarga mengenai klasifikasi hipertensi •Keluarga dan Bp. S menyebutkan kembali akibat jika tidak merawat Bp. S
berdasarkan WHO (World Health Organization) dengan hipertensi
•Mendiskusikan dengan keluarga tentang dampak hipertensi yaitu •Keluarga mengklasifikasikan hipertensi Bp.S yang termasuk dalam hipertensi
penyakit jantung, stroke dan penyakit berbahaya lainnya berat
•Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali definisi hipertensi •Keluarga dan Bp. S mengatakan dan telah memutuskan cara utnuk merawat
serta penjelasan yang telah dijelaskan tentang hipertensi Bp. S dengan hipertensi
•Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan •Keluarga menyebutkan kembali cara diet rendah garam
dengan kondisi Bp. S •Keluraga menyebutkan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dilarang untuk
•Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang diet rendah garam
kurang jelas
•Memberikan positive reinforcement atas usaha yang dilakukan
keluarga
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
TUK 2: Keluarga menyampaikan keinginannya untuk mengikuti makanan di leaflet untuk hari
•Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari tidak menangani masalah berikutnya
hipertensi pada Bp. S •Keluarga mengubah pola makannya di hari ke-4 dengan makanan yaitu pepes tahu
•Menjelaskan kembali kepada keluarga komplikasi yang akan timbul jika dan juga sayur bayam bening dengan tambahan buah-buahan
masalah tidak diatasi •Keluarga menyebutkan lingkungan yang aman bagi Bp. S
•Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk merawat anggota keluarga •Keluarga mengatakan bahwa akan memodifikasi lingkungan yang aman bagi Bp. S
yang hipertensi (Bp. S) •Keluarga dan Bp. S menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk
•Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang merawat anggota keluarga yang sakit
jelas •Keluarga dan Bp. S mengatakan akan membawa anggota keluarga yang sakit ke
•Memberikan positive reinforcement atas jawaban keluarga dan keputusan fasilitas kesehatan yang telah disebutkan
untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi
•Menjelaskan kepada keluarga tentang diet rendah garam untuk pengidap O:
hipertensi -Keluarga mampu menjelaskan definisi hipertensi
-Keluarga mampu menyebutkan kembali 5 dari 7 penyebab hipertensi
TUK 3: -Keluarga mampu menyebutkan kembali 6 dari 7 dampak hipertensi
Menjelaskan kepada keluarga tentang:
Tujuan Diet
-Membantu menurunkan tekanan darah
-Membantu menghilabgkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema
Syarat Diet
-Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
-Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
-Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan ibat yang
diberikan
Pengaturan makanan
-Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dianjurkan
-Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dibatasi
-Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dihindari
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
Cara mengatur diet rendah garam Keluarga mampu menyebutkan kembali 3 dari 4 klasifikasi
-Rasa tawar dapat diperbaiki dnegan menambah gula merah maupun
bumbu alami lainnya
hipertensi
-Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa -Keluarga mampu menjelaskan mengenai diet rendah garam
garam -TD Bp.S mengamai penurunan dari 220/120 menjadi
-Bubuhkan garam disaat di atas meja makan, gunakan garam 220/110 saat hari kedua
beryodium (30-80 ppm), tidak lebih dari ½ sendok teh
-Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium -Keluarga mampu menyebutkan kembali 6 dari 6 poin
Memberitahu contoh menu yang dapat digunakan pperhari nya (ada tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan A:
di gambar) -TUK 1-5 tercapai
Membuat jadwal makanan sesuai yang ada di leaflet
TUK 4:
Mendiskusikan dengan keluarga untuk memodifikasi faktor P:
lingkungan yang dapat menjadi akibat dan dampak dari hipertensi -Melanjutkan intervensi kedua untuk diagnosis kesipan
Meningkatkan penerangan cahaya di dalam ruangan, meningkatkan nutrisi
Membatasi naik turun tangga dan menganjurkan untuk selalu
berpegangan pada tangga ketika naik ataupun turun tangga,
Mengisnstruksikan untuk tidak berjalan-jalan disaat lantai licin
Mengiinstruksikan agar pinggiran meja dijaga agar tidak ada
tertusuknya suatu hal
Mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan agar
lebih aman dan nyaman
Memberikan wewangian saat siang hari
Menciptakan suasana siang yang kondusif untuk tidur siang
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
Menciptakan suasana yang tidak terlalu gaduh saat waktu istirahat
-Mengajarkan teknik relaksasi di saat stress yaitu tarik nafas dalam:
-Pejamkan mata dan mencoba untuk rikeks sejenak dalam keadaan duduk maupun tidur
-Tarik nafas melalui hidung selama 5 detik
-Tahan napas selama 2 detik
-Buang napas melalui mulut selama 7 detik
Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara memodifikasi lingkungan untuk orang hipertensi
Menanyakan kembali tentang materi yang belum dimengerti
Memberikan positive reinforcement terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga
TUK 5
Mendiskusikan bersama keluarga tentang jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan, yaitu :
-Posyandu
-Posbindu
-Klinik Dr.Eddy di lingkungan sekitar
-Bidan di lingkungans ekitar
-Puskesmas
-Rumah Sakit terdekat yaitu sentra medika depok
Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
Memotivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
Memberikan positive reinforcement bahwa keluarga mau membawa anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
Terima Kasih