BAB VI
MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA
1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA
2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA
3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,
JASA PENYIMPANAN DOKUMEN, JASA KARTU KREDIT,
JASA VALUTA ASING
4. JASA CEK WISATA, JASA LETTER OF CREDIT, JASA BANK
GARANSI, JASA-JASA DIPASAR MODAL, JASA
PENYETORAN DANA, JASA PEMBAYARAN DANA
1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA
Kegiatan bank yang ketiga adalah memberikan jasa jasa
bank.
Tujuan Pemberian jasa bank adalah untuk mendukung
dan memperlancar kegiatan sebelumnya. Semakin lengkap
jasa bank maka akan semakin baik.
Kelengkapan jasa bank sangat tergantung dari :
• Modal, Perlengkapan Fasilitas sampai pada Karyawan
• Jenis Bank, apakah bank umum atau BPR, Bank
Devisa atau Non Devisa
Jenis-jenis jasa bank yang ada di Indonesia antara lain :
Menerima setoran-setoran Seperti :
o Pembayaran pajak
o Pembayaran telepon
o Pembayaran listrik
o Pembayaran uang kuliah
Menerima pembayaran-pembayaran seperti :
o Gaji/ Pensiun
o Pembayaran deviden
o Pembayaran kupon
o Pembayaran bonus/ hadiah
Di dalam pasar modal memberikan atau menjadi :
o Penjamin emisi (underwriter)
o Penjamin (guarantor)
Transfer (Kiriman Uang)
Inkaso
Kliring
Safe Deposit Box
Bank Card
Bank Notes (Valas)
Bank Garansi
Referensi Bank
Bank Draf
Letter Of Credit (L/C)
Cek Wisata (Travellers cheque)
Jual Beli Surat-surat Berharga
Dan jasa lainnya
2.KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA
Disamping keuntungan utama yaitu selisih
bunga pinjaman dengan bunga simpanan (spread
based) maka pihak perbankan juga memperoleh
keuntungan dari transaksi jasa jasa bank (fee
based)
Keuntungan yang diperoleh dari jasa bank antara lain
diperoleh dari :
1) Biaya Administrasi
Pembebanan biaya administrasi dikenakan untuk
pengolahan suatu usaha tertentu seperti biaya
administrasi simpanan, kredit dan transaksi lainnya
2) Biaya Kirim
Biaya Kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang baik
transfer dalam negeri maupun transfer luar negeri
3) Biaya Tagih
Biaya tagih diperoleh dari penagihan dokumen-
dokumen milik nasabah baik kliring maupun inkaso
4) Biaya Provisi dan Komisi
Biaya yang diperoleh dari jasa kredit dan jasa transfer
5) Biaya Sewa
biaya yang dikenakan bagi nasabah yang menggunakan
jasa safe deposit box. Besarnya biaya tergantung
dari ukuran box dan jangka waktunya
6) Biaya Iuran
jasa iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank card
dimana kepada setiap pemegang kartu dikenakan biaya,
iuran biasanya dikenakan pertahun.
IMPORTIR 5 EKSPORTIR
PT BELINYU PT SONY
11 10 2 6 7 4
3
Opening Bank Advising Bank
Bank Mandiri 8 HSBC Bank
9
Keterangan mekanisme proses L/C :
1. Eksportir dan importir melakukan perjanjian dan
persetujuan penjualan barang yang tertuang dalam sales
contract
2. Importir melakukan pemukaan L/C di opening bank
3. Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan
L/C ke advising bank
4. L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank ke pada
eksportir
5. Setelah menerima dokumen dari advising bank maka
eksportir mengirim barang kepada importir sesuai perjanjian
6. Bukti pengiriman barang berikut dokumen diserahkan pada
advising bank untuk memperoleh pembayaran.
7. Advising bank melakukan pembayaran setelah mempelajari
dokumen yang diserahkan eksportir memenuhi syarat
8. Advising bank meneruskan dokumen pembayaran dan
pengapalan barang kpada opening bank untuk
menerima pembayaran kembali
9. Opening bank akan mempelajari dokumen dari advising
bank dan apabila sudah lengkap baru dibayar
10. Opening bank memberitahukan importir atas
kedatangan dokumen dari eksportir
11. Importir akan melunasi pembayaran L/C yang telah
dibuatnya serta memperoleh dokumen yang dikirim.
BNI
3
2 4 5
6
PT. Cemerlang PT. Baru
1
Proses Bank Garansi
1. Negoisasi awal antara pemeli (PT. Cemerlang) dan penjual
(PT. Baru)
• Harga : Rp 100.000.000
• Cara pembayaran : setelah barang sampai dengan
keadaan baik
• Penjual mensyaratkan penyerahan bank garansi dari
BNI
2. Pembeli megajukan permohonan bank garansi ke BNI
3. BNI mengadakan analisa terhadap permohonan tersebut
4. Apabila BNI menyetujui permohonan tersebut maka
melakukan perjanjian penerbitan bank garansi dengan PT
cemerlang
• Nilai bank garansi : nilai bank garansi tidak harus sama
dengan dengan nilai jual beli, tergantung kesepakatan
antara pembeli, penjual dan bank. Misal :
Rp 100.000.000
• Setoran jaminan : setor jaminan besarnya sekitar 10 %
dari nilai bank garansi atau Rp 10.000.000
• Agunan tambahan : resiko yang ditanggung bank
diantisipasi juga dengan penyerahan agunan oleh
pemohon bank garansi
• Provisi/ komisi : biaya penerbitan bank garansi yang
harus dibayar oleh pemohon sebelum penerbitan
5. Bank garansi diterbitkan dan diserahkan kepada PT. Baru
6. Perjanjian direalisasikan dan penjual mengirim barang ke
pembeli
Kemungkinan I :
PT cemerlang menepati janjinya dan membayar lunas
kepada penjual dan selanjutnya :
a) Penjual tidak mempunyai alasan untuk melakukan klaim ke
bank
b) Sertifikat bank garansi dikembalikan ke bank
c) Setoran jaminan dan agunan dikembalikan
d) Proses bank garansi selesai
Kemungkinan II :
PT Cemerlang cidera janji, yaitu pada saat disepakati tidak
membayar lunas kepada penjual dan selanjutnya :
a) PT Baru klaim ke BNI dengan membawa sertifikat bank garansi
dan dokumen yang membuktikan PT Cemerlang telah ingkar
janji
b) Bank membayar sejumlah nominal bank garansi Rp 100 jt
c) Setor jaminan digunakan sebagai pembayaran pertama atas
kewajiban kepada BNI
d) Sisa kewajiban PT Cemerlang :
= Pembayaran Klaim – Setor Jaminan
= 100.000.000 – 10.000.000
= 90.000.000
e) Sisa kewajiban di ubah menjadi kredit biasa
yang harus dibayar beserta bunganya.
f) PT Cemerlang melunasi kredit beserta bunga
g) Agunan dikembalikan
h) Proses bank garansi selesai.