Anda di halaman 1dari 27

INDIKATOR MUTU

Lilis Trisnawati, SGz., MM.,


RD

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS


25-28 APRIL 2017
INDIKATOR MUTU
•Pengertian
Indikator atau target dari suatu organisasi dalam melakukan
suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
SASARAN MUTU
•Indikator/Target
Tujuan untuk melihat prestasi kinerja, secara kuantitatif &
kualitatif serta dapat menggambarkan besaran sasaran yang
hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu standar tertentu,
indikator yang penting relatif mudah didapat datanya

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


INDIKATOR MUTU
INPUT/ STRUKTUR PROSES OUTCOME
Sarana/fasilitas Tata alur/urutan kerja Efektifitas

Metoda/tehnologi Jenis/jumlah kegiatan Efisiensi

Data/informasi Etika/sikap kerja Produktivitas

Dasar hukum Lama proses kerja Kepuasan

Dana/biaya Akuntabilitas

Tenaga/SDM

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


LANGKAH PEMBUATAN
INDIKATOR MUTU
1. Penetapan Rencana Bisnis Perusahaan / Business Plan , di
akhir tahun/ awal tahun berjalan;
2. Dari Rencana Bisnis tersebut diturunkan ke dalam target/
sasaran mutu masing masing departemen / bagian;
3. Masing Masing sasaran mutu departemen harus bisa
mensupport untuk mencapai rencana bisnis perusahaan;
4. Indikator Mutu sebaiknya dipilih sesuatu yang menantang
bukan sesuatu yang memang sudah bisa dicapai sehari hari.

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Metode Penyusunan Indikator Mutu
ISO 9001( SMART)

1. Specific (Spesifik);
2. Measurable (terukur);
3. Achievable (dapat dicapai);
4. Relevant (relevan);
5. Time-Bound (Batas waktu).

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Metode Penyusunan Indikator Mutu
ISO 9001( SMART)
Specific : Target yang ditentukan haruslah spesifik / jelas.
Misalnya Penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
jadwal.

Measurable : Target harus terukur. Misalnya Penyelesaian


pekerjaan sesuai dengan jadwal mencapai minimal
90%.

Achievable : Target yang ditentukan haruslah yang masuk akal


dan bisa dicapai. Misalnya % keluhan pasien melalui
survei kepuasan pelanggan, maksimal mencapai
10%

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Metode Penyusunan Indikator Mutu
ISO 9001( SMART)

Relevant : Sasaran mutu yang ditetapkan harus relevan atau


sesuai dengan proses /fungsi terkait. Misal : Sasaran
mutu untuk bagian Produksi lebih sesuai "Ketepatan
waktu pembuatan rencana produksi“

Time Bound : Target harus mempunyai batas waktu yang jelas, hal
ini juga harus memperhatikan faktor ‘achievable’
diatas.

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


CONTOH INDIKATOR MUTU
Indikator Contoh Keterangan
Pelayanan Gizi 1. Hygiene Sanitasi Struktur
2. Keamanan dan
Keselamatan
1. Monitoring % Proses
kesalahan
pembagian makan
2. % sisa makanan
1. % penurunan BB Outcome
2 kg/bulan setelah
konseling gizi
CARA UNTUK MENJAGA MUTU

1.Menetapkan masalah
2.Menetapkan penyebab masalah
3.Menetapkan cara penyelesaian masalah
4.Melaksanakan cara penyelesaian
masalah
5.Menilai hasil dan menyusun saran tindak
lanjut (PDCA)
AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017
PROFIL INDIKATOR
MUTU

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Judul
Indikator mutu yang akan ditargetkan menyebutkan
bentuk kegiatan (what), bilamana (when) dan dimana
(where)kegiatan akan dilakukan, pilih kata yang
sederhana dan jelas/tepat

Definisi Operasional
pengertian variabel (yang diungkap dalam
definisi konsep) tersebut, secara operasional,
secara praktik, secara nyata dalam lingkup
obyek penelitian/obyek yang diteliti.

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Tipe indikator
◦ Struktur : mengukur sarana prasarana/
sumberdaya
◦ Proses : mengukur proses/ kegiatan
◦ Outcome : mengukur hasil dari suatu proses/
kegiatan
Numerator ( pembilang)
Besaran nilai pembilang dalam rumus indicator Kinerja

Denominator ( penyebut)
Besaran nilai pembagi dalam rumus indikator
Kinerja
AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017
Standar
Indikator mutu yang akan ditetapkan

Periode Analisa/Pelaporan
Waktu untuk melakukan analisa/laporan

Proses Diseminasi Informasi Kepada Staf


Penyampaian hasil analisa /laporan , dilakukan pada
rapat unit, breifing, morning report

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Frekuensi Pengumpulan Data
Waktu Pengumpulan data , harian,mingguan,
bulanan,atau lainnya .

Sumber Data
asal atau tempat memperoleh data (primer
atausekunder), atau sumber bahan nyata/ keterangan
yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan
langsung dengan masalah

Penanggung Jawab Pengumpul Data


Orang yang diberi tanggungjawab untuk
mengumpulkan data disetiap satuan kerja

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


CONTOH PEMBUAT INDIKATOR MUTU
Bisnis Plan
Kepuasan Pasien (Bench Mark 85 %)

Sasaran Mutu Produksi Makanan


Makanan yang tidak dihabiskan/sisa makanan
pasien kurang dari 20 %

Pengadaan barang
Raw material tersedia dari segi kualitas dan jumlah
HRD
Menyediakan tenaga kerja/pemasak yang
trampil 100% sesuai dari segi kompetensi dan
Jumlahnya.
CONTOH INDIKATOR MUTU GIZI
Target Alat Bantu
NO Quality Indicators Tolak ukur PIC
Capaian Pengontrolan
1 Ketepatan waktu pemberian Dilakukan pencatatan 90% Buku pengantaran Dietitian
makan pasien di ruang rawat kedatangan troley troley makan harian Team
inap makan per shift/lantai

2 Pengkajian gizi pasien baru Skrining pasien baru 100% Rekam Medis Head
yang sesuai dengan standar lengkap 1X 24 Jam Daftar pasien baru Gizi
pelayanan gizi rumah Sakit

3 Untuk memberi gambaran Asupan makan pasien 20% Buku asupan makan Dietitian
prosentase makanan yang per hari pasien rawat inap Team
tidak termakan/sisa makan Formulir Comstock
pasien rawat inap
LATIHAN
Untuk Indikator Mutu :

1. Ketepatan Waktu Makan Pasien


2. Sisa Makan Pasien

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


PROFIL INDIKATOR MUTU
JUDUL:

Ketepatan waktu pemberian makan pasien


di ruang rawat inap (Bench Mark 90%) Hal. 1 -2

Ketepatan waktu adalah proses trolley makan sampai di lantai dan makanan
siap untuk didistribusikan ke kamar pasien sesuai jadwal berikut:
Makan pagi: sebelum jam 07.00
Makan siang: sebelum jam 12.00
Makan sore/malam: sebelum jam 18.00
DEFINISI OPERASIONAL
Trolley Makan adalah alat untuk mengantar/membawa makanan dari dapur
ke tiap ruang rawat inap.

Makan pasien adalah makanan utama yang diberikan kepada pasien


sebanyak 3 kali sehari (makan pagi, makan siang dan makan sore/malam)

Agar pasien mendapatkan makanan tepat waktu untuk mendukung proses


TUJUAN penyembuhan selama dalam masa perawatan

Hasil keluhan pasien mengenai keterlambatan pengantaran makan yang


ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR tertulis di customer feedback, ward round /ronde management dan saat
dietician berkunjung ke kamar perawatan pasien

Struktur Outcome
TIPE INDIKATOR Proses Proses dan Outcome
PROFIL INDIKATOR MUTU
JUDUL:

Ketepatan waktu pemberian makan


pasien di ruang rawat inap (Bench Mark Hal. 1 -2

90%)

Ketepatan waktu adalah proses trolley makan sampai di lantai dan


makanan siap untuk didistribusikan ke kamar pasien sesuai jadwal berikut:
Makan pagi: sebelum jam 07.00
Makan siang: sebelum jam 12.00
Makan sore/malam: sebelum jam 18.00
DEFINISI OPERASIONAL
Trolley Makan adalah alat untuk mengantar/membawa makanan dari
dapur ke tiap ruang rawat inap.

Makan pasien adalah makanan utama yang diberikan kepada pasien


sebanyak 3 kali sehari (makan pagi, makan siang dan makan sore/malam)

Agar pasien mendapatkan makanan tepat waktu untuk mendukung proses


TUJUAN penyembuhan selama dalam masa perawatan

Hasil keluhan pasien mengenai keterlambatan pengantaran makan yang


ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR tertulis di customer feedback, ward round /ronde management dan saat
dietician berkunjung ke kamar perawatan pasien

Struktur Outcome
TIPE INDIKATOR Proses Proses dan Outcome
Adalah waktu pencatatan tiap trolley, tiap lantai , tiap
makanan utama yang dilakukan oleh Dietisien RS sampai di
ruang rawat inap
NUMERATOR Jumlah proses trolley makanan yang sampai di ruang rawat
inap tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan dalam satu
bulan

DENOMINATOR Jumlah proses keseluruhan trolley makanan yang keluar dari


dapur dalam satu bulan
Harian Bulanan
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA Mingguan Lainnya.....

Jumlah proses keseluruhan trolley makanan yang keluar


SUMBER DATA dari dapur dalam satu bulan

Dietisien RS
PJ PENGUMPUL DATA / PIC
Ketepatan waktu trolley makanan sampai diruang rawat inap
STANDAR sesuai kesepakatan /MOU

Tiap 1 bulan
PERIODE ANALISA/PELAPORAN
1. Rapat staf gizi setiap bulan
PROSES DISEMINASI INFORMASI
2. Rapat koordinasi RS dengan pihak catering
KEPADA STAF

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


PROFIL INDIKATOR MUTU
JUDUL:
Persentase (%) porsi sisa makanan Hal. 1-2
pasien rawat inap maksimal 20%
Porsi sisa makanan adalah sisa makanan pasien setiap
porsi setiap penyajian makanan.

Metode perhitungan menggunakan metode Comstock.

Jumlah pors isisa makanan adalah seluruh sisa porsi


DEFINISI OPERASIONAL makanan dari setiap penyajian makanan. Jumlah pors
isisa makanan pasien 100% bila tidak ada sisa sesuai
metode Comstock.

Persentasej umlah porsi sisa makanan yang tidak dimakan


oleh pasien yang dihitung secara kumulatif

Untukmemberi gambaran prosentase makanan yang tidak


TUJUAN termakan/sisa makan pasien rawat inap

Untuk Penghitungan perkiraan biaya makan pasien


per hari dan evaluasi menu yang berjalan
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR

Struktur Outcome
TIPE INDIKATOR
Proses Proses dan Outcome

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


Jumlah porsi sisa makan pasien dari seluruh hidangan
NUMERATOR per waktu makan

Jumlah porsi seluruh hidangan yang disajikan per


DENOMINATOR waktu makan

Harian Bulanan
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA Mingguan Lainnya.....

Catatan makan yang tidak dihabiskan pasien


SUMBER DATA

Dietitian RS
PJ PENGUMPUL DATA / PIC
StandarPelayananMinimal, DepkesRI
STANDAR
Tiap 1 bulan
PERIODE ANALISA/PELAPORAN
1. Rapat staf gizi setiap bulan
PROSES DISEMINASI INFORMASI
2. Rapat koordinasi dengan manajemen
KEPADA STAF

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


INDIKATOR MUTU
PENANGGUNG SASARAN
UNIT NUMERATOR DENUMERATOR TARGET MULAI SELESAI
JAWAB/PIC MUTU

Persentase
Jumlah porsi
(%) porsi sisa
sisa makan Jumlah porsi
makanan
pasien dari seluruh hidangan
GIZI Ka. Gizi pasien rawat 20% Jan-17 Jun-17
seluruh yang disajikan per
inap
hidangan per waktu makan
maksimal
waktu makan
20%

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017


PLAN DO
Background Action Plan :
Information: Mencatat sisa makanan pada Form
Memberi gambaran asupan makan pasien rawat inap
prosentase sisa makan menggunakan metode comstock
pasien rawat inap
Problem Statement :
evaluasi menu yang CHECK:
berjalan dan analisa biaya Dilakukan /dianalisa selama 6
makan bulan

Goal (SMART): ACT:


Persentase (%) porsi sisa Dilakukan perbaikan, jika belum
makanan pasien rawat mencapai target
inap maksimal 20%
FORMULIR INTAKE PASIEN RAWAT INAP (METODE COMSTOCK)

Lantai :
Tanggal :

% Sisa makanan
0 25 50 75 95 100

No Kamar Nama Pasien

1/4 Utuh
Habis 1/2 3/4 Hampir utuh

P S So P S So P S So P S So P S So P S So

Nama Petugas
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

AsDI DPD DKI JAKARTA PELATIHAN FS 25-28 APRIL 2017

Anda mungkin juga menyukai