Anda di halaman 1dari 15

Grace Ekaputri Purnomo ∙ Les Ley Diana ∙ Rifa Fauzia Y.

Hilman ∙ Cicka Nabila


Gibson dkk
Dalam buku Organisasi dan Manajemen
Perilakudan Struktur.

Persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk


menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson juga
menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap
lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada
stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama.
Manahan S t e p h e n P.
Robbins
persepsi adalah gambaran seseorang tentang persepsi adalah proses dimana individu mengatur
suatu obyek yang menjadi fokus permasalahan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris
yang sedang dihadapi. mereka guna memberikan arti bagi lingkungan
mereka.

Kotler Kanopaske dan


Robert
persepsi sebagai proses bagaimana seseorang Persepsi didefinisikan sebagai proses kognitif
menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan dimana seorang individu akan memilih,
masukan-masukan informasi untuk menciptakan mengolah, dan memberi tanggapan terhadap
gambaran keseluruhan yang berarti. stimulus yang didapat.
• Persepsi individu mempengaruhi prilaku organisasi karena tingkah laku
seseorang dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap realitas, bukan realitas
itu sendiri.

• Mempelajari tentang interpretasi persepsi akan membantu seorang manager


mengerti individu yang berbeda-beda dalam suatu lingkungan kerja.

• Orang akan cenderung menerima stimulus yang memuaskan kebutuhan, sifat,


perasaan, dan motivasi secara personal. Selalu ada kemungkinan bahwa
persepsi seseorang itu tidak akurat. Kesalahan interpretasi stimulus dapat dan
sering menyebabkan suatu kesalahan atau error. Persepsi sungguh dapat
mempemgaruhi kenyataan.
Faktor Pelaku Persepsi

F a k t o r Ta r g e t
Faktor yang
mempengaruhi
Persepsi
Faktor Situasi
TIPE PENGELOMPOKAN PERSEPSI
Menurut Kanopaske dan Robert (2018)

1 2 3 4

The law of The law of The law of The law of figure and
nearness similarity closure ground
SKEMA
merupakan suatu kerangka yang mewujudkan deskripsi dari seseorang, situasi atau objek.

Person based Self based

Role based Event based


Atribusi

Tinggi:
External
Distingsi/
kekhususan Rendah:
Internal

Tinggi:
Internal
Perilaku
Konsensus
individu Rendah:
External

Tinggi:
External
Konsistensi
Rendah:
Internal
Jalan pintas dalam menilai orang lain Penerapan

• •
Kecenderungan untuk secara selektif menginterpretasikan apa yang seseorang

liat dalam basis minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang.



Kecenderungan untuk menggambarkan impresi umum mengenai seorang

individu berdasarkan karakteristik tunggal. •

Evaluasi atas karakteristik seseorang dipengaruhi oleh perbandingan dengan

orang lain yang baru muncul yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah

dalam karakteristik yang sama.

Menilai seseorang berdasarkan persepsi mengenai kelompok asalnya.


Pengambilan Keputusan Rasional dalam Organisasi

Pengambil keputusan harus membuat pilihan, memaksimalkan nilai yang konsisten dalam
batas-batas tertentu.

Ada enam langkah dalam model pengambilan keputusan yang rasional, yaitu :
• menetapkan masalah
• mengidentifikasi kriteria keputusan
• mengalokasikan bobot pada kriteria
• mengembangkan alternative
• mengevaluasi alternative
• memilih alternatif terbaik.
Pengaruh perbedaan individual dan batasan organisasi dalam pengambilan keputusan

• Perbedaan individu
o Kepribadian
Kepribadian ini mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, sebagai contoh dari
kepribadian yang memiliki kehati-hatian dan harga diri.

o Jenis Kelamin
Dua puluh tahun studi mendapati wanita menghabiskan lebih banyak waktu dibandingkan
pria dalam menganalisis masa lalu, masa kini, dan masa depan, wanita hampir dua kali
lebih banyak dari pria dalam mengembangkan depresi.

o Kemampuan mental
Orang-orang dengan level kemampuan mental yang lebih tinggi mampu memproses
informasi lebih cepat.

o Perbedaan budaya
Pengaruh perbedaan individual dan batasan organisasi dalam pengambilan keputusan

• Batasan Organisasi
o Evaluasi kinerja
Manajer dipengaruhi oleh kriteria yang menjadi dasar mereka dievaluasi.

o Sistem imbalan
Sistem imbalan organisasi mempengaruhi pengambilan keputusan dengan menyarankan pilihan apa
yang memiliki pembayaran pribadi yang lebih baik.

o Peraturan baku
Organisasi membuat peraturan dan kebijakan untuk memprogram keputusan dan mengarahkan
individu bertindak sesuai yang diharapkan. Dalam melakukan hal demikian, mereka membatasi
pilihan-pilihan keputusan.

o Batasan waktu akibat system


Hampir semua keputusan penting muncul dengan tenggat waktu eksplisit. Kondisi demikian sering
membuat sulit bagi manajer untuk memperoleh semua informasi sebelum mengambil keputusan.
Kriteria Pengambilan Keputusan
Menurut Robbins dan Judge (2015) terdapat tiga kriteria keputusan yang etis, yaitu :

Utilitarianisme Etis terfokus pd Hak Te r f o k u s p d


keadilan
Kreatifitas, Kreatifitas Pengambilan Keputusan, dan Inovasi
dalam Organisasi

Penyebab Prilaku Kreatif

Potensi kreatif Lingkungan kreatif

Perilaku Kreatif
Formulasi masalah --> pengumpulan informasi --> Pembentukan ide --> Evaluasi ide

Hasil Kreatifitas / creative outcomes (inovasi)


Kebaruan / novelty Berguna
Thank You

Anda mungkin juga menyukai