Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
9. dr.Istikomah Wahyu P
I. Latar Belakang
Lokasi Pengamatan
• Nama Perusahaan : PT.PG. Rajawali I UNIT PG KREBET BARU
• Alamat : Jln. Bululawang No.10, Krebet, bululawang, Malang– Jawa
Timur
II. LANDASAN TEORI
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja
yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja
Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi,
baik barang maupun jasa
Dasar Hukum Peraturan K3
1. UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
3. PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
4. Kepres No.22 tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
1. Penyebab langsung
a. tindakan tidak aman (unsafe acts)
b. kondisi yang tidak aman (usafe condition)
2. Penyebab dasar, terdiri dari 2 faktor :
a. factor manusia
b. factor kerja
APD
• Alat Pelindung Diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan
untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
• APD adalah upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik
• Proses penggunaan APD harus memenuhi kriteria:
•Hazard telah diidentifikasi.
•APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju.
•Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya
Dasar Hukum Alat Pelindung Diri
• Undang-undang No.1 tahun 1970.
• Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3)
• Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 Pasal 2 butir I
• Permenakertrans No.Per.03/Men/1986 Pasal 2 ayat (2)
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI
• APD meliputi:
a. pelindung kepala;
b. pelindung mata dan muka;
c. pelindung telinga;
d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya;
e. pelindung tangan;
f. pelindung kaki.
• Selain yang disebutkan di atas:
a. pakaian pelindung;
b. alat pelindung jatuh perorangan;
c. pelampung.
Pemilihan Alat Pelindung Diri
Aspek-aspek dalam pemilihan APD adalah :
• Bentuknya cukup menarik
• Dapat diapakai secara fleksibel
• Tahan untuk pemakaian yang cukup lama
• Tidak menyebabkan rasa ketidak nyamanan yang lebih
• Dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang
spesifik
• Tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pemakaiannya
• Suku cadang mudah diperoleh untuk mempermudah pemeliharaan
• Penyimpanan APD
Disimpan ditempat bebas dari debu, kotoran, gas beracun, dan gigitan
serangga/binatang. Kering dan mudah dalam pengambilannya
Pemurnian
Penguapan, Kristalisasi dan Packing
INSTALASI LISTRIK
• Perusahaan telah menyediakan fasilitas penerangan yang adekuat
untuk para pekerja di setiap lantai dan ruangan.
• Keselamatan kerja terhadap bahaya listrik dalam perusahaan sudah
cukup baik penataan kabel cukup rapi dan aman, terdapat tanda
peringatan bahaya listrik di lokasi dengan potensi bahaya yang cukup
tinggi & terdapat penangkal petir di atas gedung pabrik.
Prasarana Kerja
Prasarana kerja yaitu alat komunikasi berupa telepon di ruang kontrol
serta terdapat handy talky. Selain itu terdapat beberapa area/ stasiun
untuk memfasilitasi produksi gula, meliputi stasiun gilingan, stasiun
pengolahan, stasiun penguapan, stasiun pemurnian, stasiun masakan
D-C-A, stasiun pemuteran dan stasiun pengemasan.
KONSTRUKSI TEMPAT KERJA
• Struktur konstruksi bangunan yang ada sudah sesuai dengan standar
yang tersedia.
• Penerangan pada tempat kerja dan lingkungan kerja telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Tempat-tempat kerja ini terdiri dari
tangga-tangga, lorong-lorong dan gang-gang tempat orang bekerja
atau yang sering dilalui, telah dilengkapi dengan penerangan yang
cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Gedung memiliki tata ruang yang tidak berantakan dan rapi tidak ada
barang barang yang berantakan menghalangi akses jalan.
• Tempat kerja pada bagian produksi memiliki akses ventilasi ke ruang
terbuka, sehingga dapat mengurangi bahaya debu, uap dan bahaya
lainnya. Hanya saja uap yang dihasilkan cenderung membuat udara di
sekitar tempat produksi menjadi lebih panas.
• Tampak tanda-tanda peringatan pada tempat-tempat tertentu yang
merupakan tempat dengan resiko tinggi. Tanda peringatan juga
terdapat pada alat-alat yang dapat memberi resiko bahaya tertentu.
SOP
- SOP untuk kecelakaan kerja tidak ada di dalam perusahaan.
Alat Pelindung Diri (APD)
• Tampak beberapa kelalaian yang dijumpai baik oleh pemilihan
ataupun cara penggunannya
• Pemakaian alat pelindung pernapasan (masker) serta helm yang tidak
benar bahkan ada beberapa yang tidak memakai masker serta helm
• Kurangnya alat perlindungan terhadap kebisingan dan getaran serta
perlindungan mata.
Tanggap Darurat (Emergency Response)
1000
800
600
400
200
0
JANUARI FEBRUARI MARET
SAKIT n SEHAT n UMUM n GIGI n
GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN BULAN APRIL-JUNI 2018
1200
1000
800
600
400
200
0
APRIL MEI JUNI
SAKIT n SEHAT n UMUM n GIGI n
GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN BULAN JULI-SEPTEMBER 2018
1200
1000
800
600
400
200
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
SAKIT n SEHAT n UMUM n GIGI n
Personil Keselamatan Kerja Personil keselamatan kerja Peraturan Peundang- Evaluasi yang terkait
pada perusahaan ini undangan No 1 tahun 1970 dengan masalahan
tergolong kurang, karena (pasal 10 ayat 1,2) yang keselamatan kerja aatau
belum terdapat personil mewajibkan perusahaan program keselamatan kerja
yang memiliki sertifikasi K3 untuk membentuk P2K. dan meningkatkan upaya
secara lengkap. promosi tentang K£
Perusahaan hanya kepada tenaga kerja di
menunjuk beberapa orang perusahaan tersebut, serta
(1-3 orang) untuk menjadi mendorong perusahaan
penanggung jawab K3 untuk segera
dibawah bidang SDM yang menyelesaikan sertifikasi
diikutsertakan pelatihan K3 kepada pegawai yang
K3, dimana baru mengikuti telah ditunjuk.
3 dari 15 pelatihan yang
diwajibkan oleh
kementrian tenaga kerja.
Kesimpulan
• Berdasarkan hasil pengamatan Keselamatan kerja PG. Krebet Baru
belum berjalan dengan baik, terkontrol dan terorganisir.
• Belum adanya SMK3 di perusahaan
Saran