Anda di halaman 1dari 10

D

I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 5
1. CHAIRIL RAFI
2. HIKMAH KHAIRUNNISA
3. SITI AISYAH
4. PUTRI FEBRIANI
5. SUCI SALSABILLA
6. RIFDAH KHALIDIA
KELAS : X-TKJ 2

SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI


TAHUN AJARAN 2019/2020
LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
Kepulauan Indonesia ini dengan luas wilayah sekitar 1.990.250 Km2 yang secara geografis terletak diantara dua
benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Indonesia ini juga merupakan suatu Negara kepulauan yang dapat memiliki 13.478 buah pulau, jumlah tersebut
adalah jumlah yang didaftarkan ke dalam PBB, yang diidentifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi
PBB.

Secara zoogeografi, Indonesia ini dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini yang memisahkan bagian barat
(Oriental region, Indo-malayan sub region) dan bagian timur (Australian region, Austro-malayan subregion).
Garis ini terletak diantara pulau Bali dan juga pulau Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau
Sulawesi di Utara. Bagian barat yang termasuk di pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah
Indonesia disebut Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan pada bagian timur terdapat juga
pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, dan pulau Flores, pulau Sumba serta juga pulau-pulau kecil yang
terdapat di sekitarnya. Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat di wilayah Indonesia merupakan fauna yang
sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua Australia.

Sedangkan secara fitogeografi, Indonesia juga termasuk ke dalam Paleotropical kingdom, Indo-malaysian
subkingdom, Malaysian region (Lincoln et al, 1998). Perbedaan pada penyebaran fauna dan flora secara
geografis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing dalam melakukan pemencaran dan barriernya.
Hewan yang senantiasa dapat memiliki suatu luas jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang dibatasi
oleh barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan juga memiliki distribusi yang luas dengan cara pemencaran
yang beragam.
SEJARAH TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
Pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu (Mya).Pada
Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang) itulah proses utama pembentukan kepulauan
Indonesia. Sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo
masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”.
Menurut Nur (2010), Kepulauan Indonesia merupakan kepulauan yang istimewa karena kaya akan
sumberdaya kebumian dan sering disebut pula dengan “untaian jamrud khatulistiwa”. Secara astronomis
Kepulauan Indonesia berada pada suatu wilayah dengan posisi garis Lintang Bumi 07˚ LU – 12˚ LS dan
posisi garis Bujur Bumi 95˚ BT – 141˚ BT.
Selain itu, Secara geologis Kepulauan Indonesia berada pada jalur penumjaman lempeng bumi, seperti
penunjaman Lempeng Samudra Indo-Australia dengan Lempeng Benua Eurasia yang memanjang dari
pantai barat, Sumatera hingga pantai selatan Jawa terus ke timur sampai Nusa Tenggara. Adanya proses
penunjaman ini Kepulauan Indonesia terdapat deretan gunung api terutama dari Sumatera, Jawa hingga
Nusa Tenggara. Keterdapatan deretan gunung api tersebut memberikan keuntungan bahwa tanah di
sekitarnya akan menjadi subur dan produktif. Namun juga adanya gunung api yang masih aktif tersebut
bahaya letusan gunung api juga harus diwaspadai.
Selain itu bahaya banjir lahar dingin terutama pada musim hujan juga tidak boleh dilupakan. Jalur
penunjaman lempeng bumi di wilayah Kepulauan Indonesia merupakan jalur penyebab gempa tektonik
yang mana bersifat regional dan umumnya kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Jalur gempa
tersebut secara geologis berdampingan dengan jalur gempa bumi.
TEORI PEMBENTUKAN BENUA
Pembentukan benua yang terjadi di planet Bumi oleh beberapa ahli geologis dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Teori Continental Drift (pergerakan kontinen atau benua). Menurut teori continental
drift, pada saat awal pembentukan benua, dahulunya enam benua yang ada di bumi
menjadi satu benua yang utuh. Kemudian, lama kelamaan benua yang menjadi satu
tersebut mengalami pergeseran atau pergerakan akibat formasi atau pembentukan
susunan dasar bumi dan menyebabkan benua tersebut memisahkan diri satu sama lain
hingga sekarang menjadi enam benua yang terpisahkan oleh lautan dan samudera.
2. Teori Plate-Tectonics (lempeng tektonik), pembentukan benua yang ada di bumi
disebabkan oleh adanya pergerakan jalur lempengan yang ada di dasar permukaan bumi
akibat dari pergerakan aktif sejumlah gunung berapi yang ada di bumi dimana
pergerakan aktif gunung berapi ini menyebabkan adanya gempa tektonik dengan
magnitude yang besar dan dahsyat sehingga membelah beberapa daratan menjadi
beberapa benua.
PROSES PEMBENTUKAN KEPULAUAN INDONESIA

1. Proses Geologis
Pembentukan kepulauan Indonesia dapat dijelaskan dari proses geologis yang terjadi pada saat proses
pembentukan alam, yaitu proses endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah proses pembentukan alam yang
bersumber dari aktifitas dinamik bumi. Aktifitas ini menyebabkan adanya deformasi kerak bumi yang mengakibatkan
adanya formasi daratan akibat daya yang maha dahsyat sehingga sejumlah pulau di Indonesia terpisah antara satu sama
lain. Gerak endogen ini dapat diketahui dari adanya letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Kedua aktifitas ini menimbulkan adanya goncangan dan pensesaran pada permukaan daratan atau pulau yang
menyebabkan adanya peristiwa longsor di daerah yang memiliki tingkat kecuraman yang tinggi dengan keadaan batuan
yang tidak terkonsolidasi dengan baik. Sedangkan gaya eksogen merupakan proses pembentukan alam yang bersumber
dari luar permukaan bumi. Gaya atau tenaga eksogen ini meliputi iklim, hujan, angin, dan perubahan temperature
batuan yang mengalami pelapukan atau mengalami proses geomorfologi.
2. Proses Tektonik Lempeng
Menurut pengertian tektonik lempeng, semua kerak bumi merupakan suatu lempeng yang bersifat kaku terhadap satu
dengan lainnya di atas suatu cairan yang plastis dimana masing-masing lempeng tersebut bergerak menjauh dari
pusatnya sehingga terjadinya kemunculanyang berada di tengah samudera atau dengan kata lain mid oceanic ridge dan
kemudian menyusup ke bawah lempeng lainnya melalui suatu jalur pembengkokan atau subduction zone atau bergeser
terhadap lempeng lainnya dengan dibatasi oleh sesar mendatar atau transfault form dengan kecepatan relatif 10 cm/th.
Sehingga proses pembentukan kepulauan Indonesia dapat terlihat pada pemunculan beberapa pulau yang ada di
sepanjang Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
3. Proses Tektonik Kepulauan
Kepulauan Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan tektonik kepulauan yang berasal dari proses
lempeng tektonik. Berdasarkan klasifikasinya, kepulauan Indonesia terbentuk dari tiga hasil pergerakan
lempeng besar, yaitu lempeng Pasifik di sebelah barat, lempeng samudera Hindia di sebelah selatan dan
lempeng Asia di sebelah utara. Aktifitas lempeng besar tersebut telah terjadi sejak zaman Neogen atau
sekitar 50 juta tahun yang lalu dan hingga sekarang ketiga lempeng tersebut masih aktif yang seringkali
menyebabkan adanya guncangan gempa bumi yang berskala ringan hingga berat.

Maka dari penjelasan di atas, kepulauan Indonesia terletak pada jalur lempeng samudera dan benua
dimana lempeng-lempeng tersebut beraktifitas layaknya ban berjalan atau convetor belt dan lempeng-
lempeng tersebut dipisahkan oleh adanya suatu batas lempeng yang sifat pergerakannya adalah
konvergen atau saling bertumbukan dan divergen atau sebar pisah. Akibat dari aktifitas lempeng tersebut
maka tidak mengherankan jika kepulauan Indonesia sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung
berapi dimana dari dua aktifitas alam ini menyebabkan beberapa hal, yaitu:
 Terbentuknya pulau-pulau baru;
 Adanya deformasi atau perubahan struktur geomorfologi di sejumlah wilayah Indonesia;
 Adanya likuifaksi (tanah ambles) dan pergeseran tanah; dan
 Adanya perubahan topografi permukaan wilayah di Indonesia.
 Beberapa daerah rawan gempa di Indonesia dan letusan gunung berapi diantaranya adalah Pulau
Krakatau, Pulau Alor, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Jawa-Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Timur karena pulau tersebut berada di jalur aktif lempeng bumi dan jalur pegunungan berapi. Maka,
proses pendidikan tentang mitigasi bencana di Indonesia perlu ditingkatkan dan dibudidayakan
dengan jalan sosialisasi formal.
PROSES TERBENTUKNYA KEPULAUAN
INDONESIA
Pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu
(Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang) itulah proses utama
pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau
Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan
Sunda”.

Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu
sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi
dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian
menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat
sekarang ini.
PROSES TERBENTUKNYA KEPULAUAN DI INDONESIA
BERDASARKAN PULAU-PULAU BESAR DI INDONESIA
Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, sampai kepulauan di provinsi NTT dan NTB : Pulau-pulau
tersebut terbentuk. Karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, makahasil
yang dapat dirasakan di permukaan Bumi adalah adanya lava. Lama kelamaan lava
tersebutmemadat bertambah besar membentuk sebuah gunung deretan pegunungan busur pulau.

Proses seperti ini kita kenal sebagai Island Arc dalam istilah geologi.
Pulau Sulawesi : Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia,
Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut. Oleh karenanya, pulau Sulawesi bentuknya
aneh gitu.
Pulau Irian Jaya dan Kalimantan : Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya,
merekaterbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi,
sesuai teori Plate Tectonic yang menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratab di muka bumi ini
adalah satu daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah menjadi dua yaitu Godwana(di
Selatan) dan Laurasia(diUtara).
Seiring waktu berjalan kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadipecahan
benua-benua seperti sekarang ini, Asia, Afrika, Amerika, Australia, dulunya adalah satupualu
besar.
Pulau-pulau kecil, contonhnya Kep. Seribu dll : Proses terbentuknya pulau-pulau ini,
sangatsederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan
binatang lautlainnya. Semakin lama semakin besar, dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.
ATAS PERHATIANNYA
KAMI UCAPKAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai