Anda di halaman 1dari 36

Senin 14 Oktober 2019

Portofolio
STROKE INFARK
EMBOLI
Presentan:
dr. Fitria

Pembimbing:
dr. Diah Ernawati, Sp. S

Pendamping:
dr. Kurniati, Sp.KK
dr. Lisa Puspitorini, Sp.S
DATA PASIEN

Nama : Tn M
Umur : 40 tahun
No RM : 608369
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Gresik
MRS : 8/9/2019
ANAMNESIS

 Pasien datang ke IGD RSUD Ibnu Sina dengan keluhan lemah


tubuh sebelah kanan. Kelemahan tubuh sebelah kanan
dirasakan mendadak sejak 1 hari SMRS ketika pasien sedang
duduk istirahat.
 sebelumnya pasien tidak mengeluh apa-apa, pasien juga tidak
bisa di ajak bicara hanya diam dan meneteskan air mata
bicara pasien terbata-bata kemudian pasien di bawa langsung
ke RS Surya saat di igd dilakukan pemeriksaan pasien di rujuk
ke RSUD Ibnu Sina Gresik pada hari minggu 8 September 2019
pukul 03.00 Wib.
 Pada wajah pasien didapatkan perot ke sebelah kiri dan
bicara pasien terdengar pelo dan tidak jelas. Tidak didapatkan
mual, muntah, penurunan kesadaran, nyeri kepala, ataupun
kejang. BAK dan BAB pasien dalam batas normal.
RIWAYAT

Riwayat Penyakit Dahulu


Stroke (-), DM (-), HT (-) hiperkolesterol (-) disangkal
Riwayat Keluarga
Stroke (-), DM (-), HT (+) ayah pasien
Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari bekerja sebagai wieaswasta. Kakak Pasien
mengakui pasien tidak pernah berolahraga secara rutin pasien
perokok aktif sejak masih muda satu hari bisa merokok 1
bungkus rokok
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : Cukup


 Kesadaran : GCS 4x6
 Tekanan Darah : 113/62 mmHg Nadi : 60 x/ menit
Pernapasan : 22 x/menit Suhu : 36, o C
 Berat badan : 80 kg
 Kepala & leher : a (-)/i (-)/c (-)/d (-)
 Thorax : simetris, retraksi (-), deformitas (-)
 Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
 Pulmo : sonor/sonor, ves/ves, wheezing -/-, ronchi -/-
 Abdomen : flat, supel, BU (+) normal, nyeri epigastrik
(-), hepar/lien tidak teraba
 Extremitas : AHKM, CRT<2 detik
STATUS NEUROLOGIS

 Kesan umum : Cukup


 Kesadaran : Compos mentis, GCS 4X6
 Pembicaraan : Disartria lingual berat (+)
 Bahasa : Orientasi dan daya ingat baik
 Meningeal sign :-
 NC I – XI : dbn
 NC XII : Lingual palsy sinistra central type
 Sensorik : dbn
 Motorik :
Kanan Kiri
Tonus otot Dalam batas normal Dalam batas normal
Kekuatan otot lengan 1 5
Kekuatan otot tungkai 1 5
REFLEK

 Fisiologis
Kanan Kiri
BPR +3 +2
TPR +2 +2
KPR +2 +2
APR +2 +2

 Patologis

Kanan Kiri
Babinski + -
Chaddock - -
Hoffman - -
Tromner - -
 Cerebellum
 Finger to nose test : sulit dievaluasi
 Pronasi-supinasi : sulit dievaluasi
 Romberg test : sulit dievaluasi
 Columna vertebralis
 Dalam batas normal, deformitas (-), gibus (-), nyeri ketok (-)
 Sistem saraf otonom
 Inkontinensia urin (-), obstipasi (-), inkontinensia alvi (-), keringat +/+
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah Lengkap
Hb 13,7g/dl
Leukosit 7500 Elektrolit
HCT - Na 137
Trombosit 235.000 K 3,4
Fungsi Ginjal Cl 106
BUN 37 GDA 117
Serum 1,0 Kolesterol 196
Kreatinin TG 117
Fungsi Hati LDL 137
SGOT 20
SGPT 17
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

• Foto thorax: Cor dan


pulmo dalam batas
normal
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

CT Scan kepala tanpa


kontras: Lesi hipodens di
parenkim otak di basal
ganglia kiri sesuai
dengan gambaran infark
serebri.
Tromboemboli infark
serebri akut
PENUNJANG LAINNYA

ECG :Irama sinus, 61x/menit, axis normal

Siriraj Score:
(2,5xs) + (2xm) + (2xn) + (0 ,1xd) – (3xa) – 1 2
= (2,5x0) + (2x0) + (2x1) + (0 ,1 x72 ) – (3x0 ) – 12
= 0 + 0 + 2 + 6,2 - 0 - 12
= -3,8 (Non hemoragik)
ASSESSMENT

Klinis
 Acute hemiparese dextra
 Acute lingual palsy central type
Topis
 Hemisfer sinistra
Etiologi
 Stroke infark Emboli
Diagnosis sekunder
 PJk
Diagnosis banding
 Stroke trombotik
 Stroke perdarahan
PLANNING

 Diagnosis: -
 Terapi
 Evaluasi airway, breathing, circulation
 Bed rest
 Turunkan tensi bila TDS > 160
 Infus RL 1000 cc/24 jam
 Inj. Piracetam 2x3 gr

 Monitoring
 Keluhan, tanda vital, tanda-tanda peningkatan TIK
PERKEMBANGAN PASIEN
Tanggal S O A P
8/9/2019 Kelemahan (+) GCS 4x6 Stroke Infark - IVFD RL 1000cc/24
Pelo (+) TD 113/62 N 61x/m, RR 21 Emboli jam
Nyeri kepala (+) x/m S 36,3 - Inj Piracetam 2x3g IV
   

9/9/2019 Kelemahan (+) GCS 215 Stroke Infark - IVFD RL 1000cc/24


Tidak dapat di ajak komunikasi TD 106/64, N 53, RR 18, S36 Emboli jam
Kesadaran menurun - Inj Citicholine 2x 250
  mg iv
- Pasang sonde diet cair
6x 100cc
10/9/2019 Kelemahan (+) GCS 111 Stroke Infark - Loading RL 1 fl
  Kesadaran menurun TD 89/52 N 200 lemah , S 36 Emboli - Inj Citicholine 2x
  Hematemesis 1x RR 24   250 mg iv
  Henti napas pukul 22.15     - Pasang sonde diet
      cair6x 100cc
  - Suction
11/9/2019 Px apneu Gcs 111, tekanan darah tidak Stroke Infark
- Penatalaksanaan
00.05   terukur, Ndi tidak teraba, pupil Emboli
  midriasis maksimal
cardiac arrest
  RJPO
Unresponsive terhadap
  cahaya midriasis maksimal
 
 
KIE

 Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita pasien saat ini


 Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
pasien
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Stroke adalah suatu sindroma klinis gangguan fungsi saraf akut


yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal maupun
global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam
atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa ada
penyebab lain yang jelas selain kelainan vaskular (WHO, 2007).
KLASIFIKASI

Intraserebral
Hemoragik
Subarakhnoid

Stroke
Trombotik

Non
hemoragik Embolik
(iskemik)

Hipoperfusi
sistemik
Emboli yang berasal dari jantung Emboli yg tidak berasal dari jantung
dapat disebabkan oleh: :

1. Endokarditis bakterial akut dan sub 1. Atherosklerosis aorta dan arteri


akut carotis
2. Infark miokard dengan trombus 2. Trombus pada vena pulmonalis
mural 3. Lemak, tumor
3. Katup jantung buatan 4. Komplikasi bedah leher dan
4. Prolaps katup mitral thoraks
5. Emboli paradoks dg penyakit
jantung kongenital
6. Komplikasi bedah jantung
FAKTOR RESIKO

Non-modifiable Modifiable
Usia Obesitas
Ras Merokok
Gender Penyakit jantung
Genetik/riwayat keluarga Diabetes mellitus
Hipertensi
Hiperlipidemia
Konsumsi alkohol
dll
MANIFESTASI KLINIS

 DANGER

 Dizziness or Unsteadiness (Rasa pening atau rasa tidak tetap pada tangan dan atau
 pandangan mata)

 A change in mental abilities (Suatu perubahan dalam kemampuan-kemampuan


 mental)

 Numbness,weakness,or paralisys in the face,arm or leg on one side of the body


 (Mati rasa, rasa lemah,atau lumpuh wajah, lengan atau tungkai pada satu sisi tubuh)

 Garbled speech or inability to speak (Bicaranya kacau, atau kata katanya terbolak-
 balik, atau ketidakmampuan untuk berbicara)

 Eye problem (Masalah-masalah mata) Penglihatan suram yang tiba-tiba pada satu
 mata atau terjadi penglihatan ganda.

 Report to your doctor immediately (Laporkan pada dokter dengan segera karena
gejala-gejala ini pulih dengan cepat dan barangkali tidak akan ada peringatan kedua)
PATOFISIOLOGI
Stroke Embolisasi Sirkulasi
emboli dari arteri pusat

Jaringan
Menyumbat
Emboli otak
pembuluh
pecah menjadi
darah
mati
DIAGNOSIS

Diagnosis
ditegakkan dari
anamnesis,
pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan
neurologis.

Pemeriksaan
penunjang
 EKG
 Laboratorium
 Pada PSA dapat
dilakukan punksi
cairan
serebrospinal
 Pemeriksaan
radiologis (rontgen
dada, CT scan, MRI)
DIAGNOSIS BANDING

 Hipoglikemia
 Tumor otak
 Abses otak
 Sakit kepala migrain
 Perdarahan otak baik secara spontan atau karena trauma
 Meningitis atau encephalitis
 Overdosis karena obat tertentu
 Electrolyte imbalance
TATALAKSANA

 Evaluasi cepat dan diagnosis


 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik dan neurologis
 Terapi umum
 Stabilisasi jalan napas dan pernapasan
 Stabilisasi hemodinamik
 Pemeriksaan awal fisik umum
 Pengendalian peninggian tekanan intra kranial
 Pengendalian kejang
 Pengendalian suhu tubuh
 Pengendalian hipertensi (15% dalam 24 jam pertama bila TDS > 220
mmHg atau TDD > 120 mmHg)
ANTI TROMBUS
1.TROMBOLITIK NEUROPROCTECTIV
2. ANTIKOAGULAN E
3. ANTI PLATELET
PEMBAHASAN
PASIEN TEORI
1. mendadak lemah pada anggota •Hemiparese adalah kelemahan otot-otot lengan
gerak sebelah kanan sejak 1 hari dan tungkai pada satu sisi. Penyebab tersering
sebelum masuk RS hemiparesis pada orang dewasa yaitu infark
2. menjadi sulit bicara serebral atau perdarahan.Pengaturan motorik
3. dialami pasien pada saat duduk anggota gerak dipersarafi oleh jaras
istirahat kortikospinalis (piramidalis). Jaras ini akan
4. pasien tidak hilang kesadaran, menyilang ke kontralateral pada decusasio
tidak muntah, tidak kejang. Istri piramidalis di medulla oblongata, sehingga lesi
pasien menceritakan sebelum di salah satu hemisfer akan menimbulkan efek
pasien mengalami peristiwa ini, pada sisi kontralateralnya. Hal ini yang
GEJALA pasien tidak mengeluh pusing menjelaskan diagnosis topis pada kasus ini
atau kesemutan. berada di hemisfer cerebri kiri menyebabkan
KLINIS 5. Pasien perokok aktif sejak muda kelemahan pada sisi kanan.
6. Hematemesis satu kali •Kesulitan untuk mengerti bahasa dan atau
berbicara (afasi) karena iskemi jaringan cerebral
atau Hemisfer dominan mengalami hyposxia
•Gejala stroke bisa dibedakan atas gejala/tanda
akibat lesi dan yang diakibatkan oleh
komplikasinya. Pada stroke emboli Usia
biasanya muda Serangan sewaktu-waktu
Kesadaran naik atau sedikit menurun Tensi
biasanya normal dan sedikit rendah Defisit
neurologi fokal
•modifiable risk factors diantaranya penyakit
hipertensi, merokok, penyakit jantung, diabetes
mellitus, obesitas, konsumsi alkohol, dan
dislipidemia
PASIEN TEORI
Tromboemboli infark cerebri akut Lesi di lobus frontalis akan mengalami gangguan
Lesi hipodens pada lobus frontal kiri,
pada motoric,
temporooksipital kiri, hemisfer
serebellum kiri Lesi di lobus temporal mengalami gangguan
pendengaran,dan memori
Lesi di lobus oksipital mengalami gangguan
penglihatan
DIAGNOSIS lesi di serebellum akan mengalami gangguan
TOPIS oculomotor,keseimbangan,nystagmus,muntah terus
menerus,sampai singultus.

Mengalami peningkatan TIK


gg. perfusi jaringan, defisit volume cairan, pola nafas
tak efektif, resiko perubahan suhu tubuh, resiko
infeksi, resiko cedera, resiko perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan, bersihan jalan nafas tak efekti
PROGNOSIS

 Perbaikan fungsi motorik pada pasien stroke berhubungan


dengan beratnya defisit motorik saat serangan stroke akut.
 Secara umum perbaikan stroke digambarkan sebagai berikut:

Pemulihan hampir
sempurna

Pulih dengan
kelemahan minimum

Pulih sedang - berat


dan tidak butuh
perawatan khusus

Butuh perawatan
jangka panjang

Meninggal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai