BESI
BAGIAN HEMATOLOGI ILMU PENYAKIT DALAM
BESI DALAM TUBUH:
- SENYAWA BESI FUNGSIONAL (Hb,
myoglobin, enzim)
- SENYAWA BESI CADANGAN (Ferritin dan
hemosiderin)
- BESI TRANSPORT (transferin)
3
REGULASI PENYERAPAN BESI
4
ETIOLOGI ADB
5
DERAJAT DEFISIENSI BESI
Deplesi Besi
Defisiensi Besi
Eritropoiesis Anemia Defisiensi
Besi
Cadangan besi menurun Cadangan besi tidak
ada dan penyediaan Cadangan besi
tetapi persediaan besi besi untuk
untuk eritropoiesis belum eritropoiesis kosong disertai
terganggu terganggu, tetapi dengan anemia
belum timbul anemia defisiensi besi
6
PATOGENESIS
7
Gejala Khas
Defisiensi Besi
- Koilonychia
- Atrofi papil lidah
GEJALA ANEMIA - Stomatitis angularis
Badan lemah, lesu, cepat lelah, mata - Disfagia
berkunang-kunang, telinga berdengung
- Atrofi mukosa gaster
- Pica 8
Pemeriksaan Laboratorium
■ Besi Serum ↓ ,
TIBC ↑
■ Reseptor
■ Besi serum <50 mcg/dl, TIBC
>350 mcg/dl, saturasi
transferrin ↑
transferrin <15%
■ Protoporfirin
■ Hemoglobin dan
■ >100 mg/dl
Indeks Eritrosit
■ Interaksi yang kuat dari molekul gula dengan
molekul air menghasilkan sangat sedikit molekul
■ Sumsum Tulang air tersedia untuk mikroorganisme.
9
Diagnosis (kriteria modifikasi Kerlin et al)
■ Anemia mikrositik hipokrom pada ADT,
atau MCV <80fl MCHC <31% dengan salah
satu:
- Feritin serum <20 mg/l
- Dua dari tiga parameter: (Besi serum
<50mg/dl, TIBC >350mg/dl, saturasi
trasnferin <15%)
- Perl’s stain: cadangan besi (butir-butir
hemosiderin) negative
- Pemberian sulfas ferosus 3x200 mg/hari
atau preparat besi yang setara selama 4
mgg disertai kenaikan kadar hb >2g/dl
Pengobatan
1. Nama obat : Sulfas Ferrossus ( Feratab,
FerIron, Slow Fe )