Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Meri Pekei
Nikodemus Trisanto Milano W
Resa Apreliya
Rika Putri
Riska Vriana
Septi Kristina H
Theodolia Serli De e
Verenika Okcitasinara Hermanto
Ivana Cindy Iranda
DEFINISI GLAUKOMA
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang
disebabkan oleh meningkatnya tekanan bola mata.
Meningkatnya tekanan di dalam bola mata ini
disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara produksi
cairan dan pembuangan cairan dalam jaringan saraf
halus yang ada di retina dan di belakang bola mata.
(Sidarta Ilyas, 2010)
Kelainan mata glaukoma ditandai dengan
meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf
optik, dan menciutnya lapang pandang. Penyakit
yang ditandai dengan peninggian tekanan
intraokular ini, disebabkan :
1. Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan
siliar
2. Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah
sudut bilik mata atau di celah pupil
Klasifikasi Glaukoma
1. Glaukoma Primer (Primary Glaucoma)
Glaukoma dengan etiologi tidak pasti, dimana tidak
didapatkan kelainan yang merupakan penyebab
glaukoma. Glaukoma ini didapatkan pada orang
yang telah memiliki bakat bawaan glaukoma.
Seperti :
1. Bakat dapat berupa gangguan fasilitas
pengeluaran cairan mata atau susunan anatomis
baik mata yang menyempit
2. Mungkin disebabkan kelainan pertumbuhan pada
sudut bilik mata depan (goniodisgenesis), berupa
trabekulodisgenesis, iridodisgenesis dan
korneodisgenesis dan yang paling sering berupa
trabekulodisgenesis dan goniodisgenesis
Glaukoma primer bersifat bilateral, yang tidak selalu
simetris dengan sudut bilik mata terbuka ataupun
tertutup, pengelompokan ini berguna untuk
pentalaksanaan dan penelitian. Untuk setiap glaukoma
diperlukan pemeriksaan gonioskopi. Glaukoma primer
terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Glaukoma Sudut Terbuka
Merupakan sebagian besar dari glaukoma ( 90-95% ) ,
yang meliputi kedua mata. Timbulnya kejadian dan
kelainan berkembang secara lambat. Disebut sudut
terbuka karena humor aqueousmempunyai pintu terbuka
ke jaringan trabekular. Pengaliran dihambat oleh
perubahan degeneratif jaringan trabekular, saluran
schleem, dan saluran yg berdekatan. Perubahan saraf
optik juga dapat terjadi. Gejala awal biasanya tidak ada,
kelainan diagnose dengan peningkatan TIO dan sudut
ruang anterior normal. Peningkatan tekanan dapat
dihubungkan dengan nyeri mata yang timbul.
2. Glaukoma Sudut Tertutup (Sudut Sempit)
Disebut sudut tertutup karena ruang anterior
secara anatomis menyempit sehingga iris terdorong
ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan
menghambat humor aqueous mengalir ke saluran
schlemm. Pergerakan iris ke depan dapat karena
peningkatan tekanan vitreus, penambahan cairan di
ruang posterior atau lensa yang mengeras karena
usia tua. Gejala yang timbul dari penutupan yang
tiba- tiba dan meningkatnya TIO, dapat berupa
nyeri mata yang berat, penglihatan yang kabur dan
terlihat hal. Penempelan iris menyebabkan dilatasi
pupil, bila tidak segera ditangani akan terjadi
kebutaan dan nyeri yang hebat.
2. Glaukoma Sekunder (Secondary Glaucoma)
Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain
seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun
operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau
tablet yang mengandung steroid juga dapat
meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu
tekanan pada mata harus diukur teratur bila
sedang menggunakan obat-obatan tersebut.
Glaukoma sekunder dapat dipengaruhi dari :
perubahan lensa
kelainan uvea
trauma
bedah
rubeosis
steroid dan lainnya
3. Glaukoma Kongenital (Congenital Glaucoma)
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran
atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan
oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam
mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan
bola mata meningkat terus dan menyebabkan
pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan
berkabut dan peka terhadap cahaya. Glaukoma
congenital terbagi 2 yaitu :
1. primer atau infantile
2. menyertai kelainan kongenital lainnya
4. Glaukoma Absolut
Merupakan stadium akhir glaukoma (sempit/terbuka)
dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan
bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.Pada
glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik mata
dangkal, papil atrofi dengan eksvasi glaukomatosa,
mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit.
Penatalaksanaan Medis
Persiapan alat
Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergantung
jenis sediaan obat)
Buku obat
Sarung tangan
Prosedur kerja
Cek instruksi dokter untuk memastikan nama
obat, daya kerja dan tempat pemberian.
Cuci tangan dan gunakan sarung tangan